Anda di halaman 1dari 16

25/10/2022

Nasib Obat dalam Tubuh


(Farmakokinetika)
Dyah anggraeni

Faktor Utama Farmakologi

OBAT TUBUH
(Sistem Biologi)
(Bahan Kimia)

Pengaruh Tubuh terhadap obat


Pengaruh Terhadap Tubuh

Nasib Obat Dalam Tubuh


Kerja/Efek Obat

Farmakokinetika
Farmakodinamika

Antaraksi Kemodinamika

1
25/10/2022

TUJUAN TEURAPEUTIK

Adalah mencapai efek menguntungkan yang


diinginkan dengan efek merugikan yang
minimal

Menentukan Obat Yang Tepat

Perlu Penentuan dosis yang tepat

Mempelajari aspek Farmakokinetik dan Farmakodinamik Obat

• Kinetik = Pergerakan → Farmakokinetika : mempelajari pergerakan


obat sepanjang tubuh :
• Absorpsi (diserap ke dalam darah)
• Distribusi (disebarkan ke berbagai jaringan tubuh)
• Metabolisme (diubah menjadi bentuk yang dapat dibuang dari tubuh)
• Ekskresi (dikeluarkan dari tubuh)

2
25/10/2022

Gambaran umum
Famakokinetika Famakodinamika

Biovailabilitas Aksi obat Efek obat

✓Rutepemberian •Reseptor Efek samping


-

-Hubungan -Indeks terapi


✓Absorpsi
dosis-respon -Perubahan perilaku
✓Distribusi
-Antagonisme
-Difusi
-Kelarutan lipid
-Ionisasi
-Ikatan depot
✓Metabolisme
✓Ekskresi

3
25/10/2022

• Merupakan proses penyerapan senyawa


bioaktif dari tempat pemberian, masuk ke
sirkulasi sistemik. Faktor yang berpengaruh
Absorpsi terhadap kemampuan absorpsi adalah
bentuk sediaan, formulasi, ukuran partikel,
bentuk partikel dan keadaan fisiologik tubuh
hewan/manusia

• adalah proses penyebaran senyawa bioaktif ke


seluruh tubuh. Luasnya penyebaran tergantung
pada sifat fisikokimia, misalnya kelarutan dalam
lipid dan ikatan dengan protein plasma/jaringan.
Seperti diketahui, membran-membran sel
adalah senyawa lipid, sehingga makin tinggi
kelarutan senyawa bioaktif dalam lipid akan
semakin mudah menembus membran sel.
Distribusi Dalam proses ini dipelajari pula seberapa jauh
penetrasi senyawa bioaktif ke cairan tubuh lain,
misalnya cairan cerebrospinal, air susu dsb.,
termasuk seberapa jauh senyawa bioaktif dapat
masuk ke susunan saraf pusat, mata, hepar,
ginjal, kulit lapisan lemak dan sebagainya, atau
bahkan apakah senyawa bioaktif dapat
menembus barier darah plasenta.

4
25/10/2022

• adalah upaya membersihkan tubuh dari


senyawa bioaktif. Dapat berlangsung melalui
dua cara, yakni metabolisme dan atau
ekskresi dalam bentuk tetap. Metabolisme
adalah perubahan molekul obat sehingga
Eliminasi menjadi senyawa yang mudah dikeluarkan
dari tubuh karena kelarutannya dalam lipid
menjadi berkurang sekali. Umumnya efek
farmakologik senyawa bioaktif hilang dengan
adanya metabolisme ini

Prinsip Farmakokinetika
Farmakokinetik: Setiap proses yang dilakukan tubuh terhadap
obat, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi.
Tahapan obat hingga mencapai Efek:
Sediaan Obat, C/
Tablet pecah Absorpsi Interaksi dengan
Tablet
Metabolisme reseptor di
Dengan zat aktif Distribusi tempat kerja
Granul pecah zat aktif Ekskresi
terlepas dan larut Efek
Farmakokinetik Farmakodinamik
Fasa Biofarmasi/
Farmasetik

A. Absorpsi : Penyerapan obat


dari usus ke dalam sirkulasi
Berkaitan dengan rute Pemberian Obat dan mempengaruhi
bioavaibilitas obat dalam tubuh

5
25/10/2022

Pharmacokinetics: Absorption
Faktor yang mempengaruhi absorpsi Obat:
Administration route of the drug (rute pemberian obat)
Food or fluids administered with the drug (ada tidaknya
makanan dan minuman yang diberikan bersamaan obat)
Dosage formulation (Formulasi sedian obat)
Status of the absorptive surface ( Keberadaan permukaan
absorpsi)
Rate of blood flow to the small intestine (kecepatan Aliran
darah di USUS Halus)
Acidity of the stomach (Keasaman lambung)
Status of GI motility ( Keadaan motilitas GI)

Perpindahan obat dari tempat pemberian


menuju sirkulasi darah dan target aksinya

Untuk memasuki aliran sistemik/pembuluh


darah → obat harus dapat melintasi
membran
Absorpsi obat
Merupakan faktor terpenting bagi obat
untuk mecapai tempat aksinya (misal otak,
jantung, anggota badan lain)

Obat harus dapat melewati berbagai


membran sel (misalnya usus halus,
pembuluh darah, sel glia di otak, sel saraf)

6
25/10/2022

• Transport pasif
Perpindahan obat/ senyawa dari kompartemen
yang berkonsentrasi tinggi ke komsentrasi rendah
Mekanisme → merupakan mekanisme transport sebagian
transport obat besar obat

• Transport aktif
Perpindahan obat/senyawa dari kompartemen
yang berkonsentrasi rendah ke konsetrasi tinggi →
membutuhkan energi dan protein pembawa/
carier → mekanisme transport obat-obat tertentu

Cara/ jalur pemberian (routes of


administration)

• Bagaimana dan dimana obat memasuki tubuh akan menentukan seberapa banyak obat
mencapai tempat aksinya dan pada gilirannya, menentukan besarnya efek
• Jalur pemberian dapat mempengaruhi absorpsi obat
• Yang menentukan adalah
➢ luas permukaan absorpsi
➢ Banyaknya membran/barier yang harus dilewati
➢ Banyaknya obat yang terdegradasi
➢ Jumlah ikatan dengan depot

7
25/10/2022

Macam cara pemberian obat

• Intravenous injections (i.v)


• Intramuscular injections (i.m)
• Subcutaneous Administration (s.c)
• Intraperitoneal injection (i.p)
• Inhalation
• Oral administration (p.o)
• Other (ex. Sublingual, topical, transdermal, etc)

Oral Preparations
Liquids, elixirs, syrups Fastest
Suspension solutions 
Variasi Powders 
Capsules 
Absorpsi Obat Tablets 
Coated tablets 
Enteric-coated tablets Slowest

8
25/10/2022

Kecepatan Absorpsi
• Diperlambat oleh nyeri dan stress
Nyeri dan stress → mengurangi aliran darah, mengurangi pergerakan saluran cerna,
retensi gaster
• Makanan tinggi lemak
Makanan tinggi lemak dan padat akan menghambat pengosongan lambung dan
memperlambat waktu absorpsi obat
• Faktor bentuk obat
Absorpsi dipengaruhi formulasi obat: tablet, kapsul, cairan, sustained release, dll)
• Kombinasi dengan obat lain
Interaksi satu obat dengan obat lain dapat meningkatkan atau memperlambat tergantung
jenis obat.

Pharmacokinetics: Absorption

• The rate at which a drug leaves its site of


administration, and the extent to which
absorption occurs. (kecepatan obat
meninggalkan bentuk sediaannya , dan proses
absorpsi tersebut terjadi, menghasilkan:
• Bioavailability (Ketersediaan hayati)

9
25/10/2022

Bioavailabilitas
= Ketersediaan
Hayati

Bioavailabilitas adalah fraksi obat


yang diberikan yang sampai ke
sirkulasi sistemik dalam bentuk
kimia aslinya.

Faktor yang mempengaruhi bioavailabilitas


•First Pass Metabolism hepar (metabolism lintas
pertama hepar)
•Solubilitas obat
•Ketidakstabilan kimiawi
•Formukasi obat

10
25/10/2022

Distribusi
• Distribusi obat adalah proses obat dihantarkan
dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan cairan
tubuh.
• Distribusi obat yang telah diabsorpsi
tergantung beberapa faktor:
– Aliran darah
– Permeabilitas kapiler
– Ikatan protein

Aliran darah
Setelah obat sampai ke aliran darah, segera terdistribusi ke
organ berdasarkan jumlah aliran darahnya. Organ dengan
aliran darah terbesar:
– jantung
– Hepar
– Ginjal
Distribusi ke organ lain kulit, lemak dan otot lebih
lambat

Permeabilitas Kapiler
Tergantung:
– Struktur kapiler
– Struktur Obat

11
25/10/2022

Ikatan dengan protein

Obat beredar di seluruh tubuh → berkontak


dengan protein> Dapat terikat atau bebas.
Obat yang terikat protein tidak aktif dan
tidak dapt bekerja.
Hanya obat bebas yang dapat memberikan
efek.
Obat dikatakan berikatan protein tinggi bila
>80% obat terikat protein

Metabolisme

• Suatu proses kimia dimana suatu obat diubah di dalam tubuh → menjadi
suatu metabolitnya
Metabolisme bisa terjadi di : Hepar, Ginjal, Membran Usus
Hasil metabolisme bisa :
• Menjadi metabolit inaktif kemudian diekskresikan
• Menjadi metabolit aktif →memiliki kerja farmakologi tersendiri → bisa dimetabolisme
lanjutan
• Beberapa obat diberikan dalam bentu tidak aktif kemudian setelah dimetabolisme baru
menjadi aktif (=prodrugs)

12
25/10/2022

Metabolisme obat dan jalur lintasnya dari hati ke dalam


sirkulasi)
 (Obat yang diberikan melalui rute oral kemungkinan
besar dimetabolisme terlebih dahulu di hati sebelum
First-Pass Effect mencapai sirkulasi sistemik – high first pass effect
 The same drug—given IV—bypasses the liver,
preventing the first-pass effect from taking place,
and more drug reaches the circulation.
Obat yang sama diberikan dengan IV- melewati hati,
mencegah efek-metabolisme pertama , dan lebih
banyak obat mencapai sirkulasi.(Rute IV, tidak
melewati hati)

Metabolisme :

Tujuan Utama Metabolisme : Mengeluarkan obat dalam bentuk yang paling mudah,
terbagi atas :
a. Fase I : Pengubahan bentuk menjadi lebih polar
• metabolitnya bisa lebih aktif/tidak dari pada senyawa asalnya
• Umumnya tidak dieliminasi dari tubuh kecuali dengan adanya metabolisme
lebih lanjut
b. Fase II : Proses konjugasi dengan asam glukoronat, asam sulfat, asam asetat,
atau suatu asam amino lain yang dibantu oleh enzim sitokrom P 450.
• Penggabungan suatu obat dengan suatu molekul lain
• Metabolitnya pada umumnya lebih larut dalam air dan mudah diekskresikan

13
25/10/2022

Hepar
• Obat yang diserap oleh usus halus ditransport ke hepar sebelum
beredar ke seluruh tubuh. Hepar memetabolisme banyak obat
sebelum masuk ke sirkulasi. Hal ini yang disebut dengan efek first-
pass
• Metabolisme hepar dapat menyebabkan obat menjadi inaktif
sehingga menurunkan jumlah obat yang sampai ke sirkulasi sistemik
→ dosis yang diberikan harus banyak

Metabolisme
Kondisi Khusus
• Beberapa penyakit tertentu dapat mengurangi metabolisme, al. penyakit hepar
seperti sirosis.
Pengaruh Gen
• Perbedaan gen individual menyebabkan beberapa orang dapat
memetabolisme obat dengan cepat, sementara yang lain lambat.
Pengaruh Lingkungan
• Lingkungan juga dapat mempengaruhi metabolisme, contohnya:
– Rokok
– Keadaan stress
– Penyakit lama
– Operasi
– Cedera
Usia
• Perubahan umur dapat mempengaruhi metabolisme, bayi vs dewa vs orangtua

14
25/10/2022

• Volume Distribusi (Vd)


Ukuran tubuh yang tersedia untuk diisi
obat (Terdistribusi di Plasma, Darah atau
cairan plasma)
• Cleareance/ Bersihan

Parameter Ukuran kemampuan tubuh untuk


menghilangkan obat di dalam tubuh
Farmakokinetik • Waktu Paruh (T ½)
Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah
jumlah obat dalam tubuh menjadi
separuhnya selama eliminasi
• Bioavaibilitas (ketersediaan hayati)/ F

Onset, puncak, and durasi


Onset:
• Waktu dari saat obat diberikan hingga obat terasa kerjanya.
• Sangat tergantung rute pemberian dan farmakokinetik obat

Puncak
• Setelah tubuh menyerap semakinbanyak obat makakonsentrasinya
di dalam tubuh semakin meningkat
• Namun konsentrasi puncak ~ puncak respon

Durasi
• Durasi kerja adalah lama obat menghasilkan suatu efek terapi

15
25/10/2022

• Adalah prosesi eliminasi obat dari


dalam tubuh. Setelah obat menjadi
bentuk yang in aktif maka obat akan
EKSKRESI dikeluarkan dari ginjal melalui urin.
Namun bila ada pengaruh hati yang
terlibat, ekskresi akan dikeluarkan
melalui sal cerna

Terima Kasih

16

Anda mungkin juga menyukai