Anda di halaman 1dari 31

Kebijakan Sistem

Informasi Kesehatan (SIK)


Oleh :
Panggah Widiandana, S.Kom., M.Kom.
Pengertian Kebijakan
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman
dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan,
dan cara bertindak.

Kebijakan Sistem Informasi merupakan pedoman konsep dan asas


dalam menggunakan sistem informasi.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.29 Th. 2004
Tentang Praktek Kedokteran
UU RI No. 40 Th. 2004
Tentang sistem jaminan sosial nasional
UU RI No. 11 Th. 2008
Tentang informasi dan transaksi elektronik
UU RI No. 14 Th. 2008
Tentang keterbukaan Informasi Publik
UU RI No. 36 Th. 2009
Tentang Kesehatan
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
PP RI No. 46 Th. 2014
Tentang Sistem Informasi Kesehatan dengan Rahmat Tuhan YME Presiden RI
UU RI No. 31 Th. 2019
Tentang Sistem Informasi Puskesmas
UU RI No. 82 Th. 2013
Tentang Manajemen Rumah Sakit
UU RI No. 97 Th. 2015
Tentang Peta Jalan Sistem Informasi
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.29 Th. 2004
Tentang Praktek Kedokteran
Menjelaskan praktik bidang kedokteran yang berkaitan dengan kegiatan rekam medis
Pembetukan UU ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan praktik kedokteran yang menjadi landasan yang didasarkan pada
nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan serta perlindungan dan keselamatan pasien.
Hak dan Kewajiban Pasien Pasal 52 : Pasien dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran mempunyai hak:
Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang Tindakan medis
Meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain
Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis
Menolak Tindakan medis
Mendapatkan isi rekam medis

Penjelasan bahwa petugas dalam praktik kedokteran adalah dokter atau dokter gigi atau tenaga Kesehatan lain yang memberikan
pelayanan langsung kepada pasien. Apabila dalam pencatatan rekam medis menggunakan teknologi informasi elektronik, kewajiban
membubuhi tanda tangan dapat diganti dengan menggunakan nomor identitas pribadi (personal identification number)
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.40 Th. 2004
Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Sistem Jaminan Sosial Nasional pada dasarnya program Negara yang bertujuan memberikan kepastian
perlindungan dan kesejahteraan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Manfaat = setiap penduduk diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak apabila terjadi
hal-hal yang dapat mengakibatkan hilang atau berkurangnya pendapatan, karena menderita sakit, mengalami
kecelakaan, kehilangan pekerjaan, memasuki usia lanjut atau pensiun.
Pengertian = suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan social oleh beberapa badan penyelenggaraan jaminan sosial
BAB III : Asas, Tujuan, dan Prinsip Penyelenggaraan =
Asas.kemanusiaan, asas manfaat, dan asas keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Bertujuan untuk memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan anggota keluarganya
Prinsip kegotongroyongan, nirlaba, keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, probilitas, sifat wajib, amanat, pengelolaan Dana untuk pengembangan program dan kepentingan
peserta
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.11 Th. 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Informasi Elektronik merupakan satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada
tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic
mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, symbol atau perforasi
yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Traksaksi elektronik merupakan pebuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan computer jaringan computer dan atau media
elektronik lainnya
Teknologi Informasi merupakan suatu Teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan,
menganalisis, dan atau menyebarkan informasi
Dokumen Elektronik merupakan setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam
bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan atau didengar melalui
Komputer, tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan , foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbil
atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.11 Th. 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Sistem elektronik merupakan serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi
mempersiapkan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan,
mengirimkan, dan atau menyebarkan informasi elektronik
Penyelenggaraan Sistem Elektronik merupakan pemanfaatan Sistem Elektronik oleh penyelenggara
negara, Orang, Badan Usaha, dan masyarakat
Jaringan Sistem Elektronik merupakan terhubungnya dua Sistem Elektronik atau lebih, yang bersifat
tertutup maupun terbuka
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.11 Th. 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Pemanfaatkan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan :
Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia
Mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan public
Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan
kemampuan dibidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan
bertanggung jawab
Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggaran Teknologi
Informasi
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.11 Th. 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Peran pemerintah :
Memfasilitasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
Melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan Informasi
Elektronik dan Transaksi Elektronik yang mengganggu ketertiban umum, sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan
Menetapkan instansi atau institusi yang memiliki data elektronik strategis yang wajib dilindungi.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.11 Th. 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Dasar Pembentukan UU ini:
Perkembangan teknologi dan informasi (TI)
Lahirnya rezim hukum baru = hukum siber/ telematika, terkait dalam penyalahgunaan TI dan
komunikasi terkait dengan sistem elektronik (cyber crime)
Perlu perhatian sisi keamanan dan kepastian hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi, media,
dan komunikasi agar dapat berkembang secara optimal yang terdapat tiga pendekatan untuk menjaga
keamanan di cyber space yaitu pendekatan aspek hukum, aspek teknologi, aspek sosial, budaya, dan
etika.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.14 Th. 2008
Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Informasi merupakan keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan
pesan, baik data, fakta maupun penjelasannnya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam
berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara
elektronik ataupun nonelektronik
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.14 Th. 2008
Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu
badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan
penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan UndangUndang ini serta informasi lain yang
berkaitan dengan kepentingan publik.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.36 Th. 2009
Tentang Kesehatan
Kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis

Sumber daya dibidang Kesehatan merupakan segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan alat
kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat.

Upaya kesehatan = setiap kegiatan dan serangkaian yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan masyarakat.

Pelayanan kesehatan promotive merupakan suatu kegiatan dan serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih
mengutamakan kegiatan yang bersigat promosi kesehatan
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.36 Th. 2009
Tentang Kesehatan
Pelayanan kesehatan preventif = suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit.
Pelayanan kesehatan kuratif = suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan
untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau
pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.
Pelayanan kesehatan rehabilitatif = kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas
penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna
untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.36 Th. 2009 Pasal 168
Tentang Informasi Kesehatan
Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan
Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui sistem informasi dan
melalui lintas sector
Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan
Peraturan Pemerintah
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
UU RI No.36 Th. 2009 Pasal 169
Tentang Informasi Kesehatan
Pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi
kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pasal 17
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
Peraturan Pemerintah RI No.46 Th. 2014
Tentang Sistem Informasi Kesehatan dengan Rahmat Tuhan YME Presiden RI
Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator,
prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara
terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan
kesehatan.
Data Kesehatan adalah angka dan fakta kejadian berupa keterangan dan tanda-tanda yang secara relatif
belum bermakna bagi pembangunan kesehatan.
Informasi Kesehatan adalah Data Kesehatan yang telah diolah atau diproses menjadi bentuk yang
mengandung nilai dan makna yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan dalam mendukung
pembangunan kesehatan.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
Peraturan Pemerintah RI No.46 Th. 2014
Tentang Sistem Informasi Kesehatan dengan Rahmat Tuhan YME Presiden RI
Indikator Kesehatan adalah istilah, nilai, dan/atau tingkatan sebagai variabel yang membantu untuk
menganalisis atau mengukur status kesehatan atau perubahan baik langsung maupun tidak langsung
dalam pembangunan kesehatan. Data Kesehatan adalah angka dan fakta kejadian berupa keterangan dan
tanda-tanda yang secara relatif belum bermakna bagi pembangunan kesehatan.
Sistem Elektronik Kesehatan adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi
mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan,
mengirimkan, dan/atau menyebarkan Data dan Informasi Kesehatan.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
Peraturan Pemerintah RI No.46 Th. 2014
Tentang Sistem Informasi Kesehatan dengan Rahmat Tuhan YME Presiden RI
Pengaturan Sistem Informasi Kesehatan ini bertujuan untuk:
Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses terhadap Informasi Kesehatan yang bernilai pengetahuan serta dapat
dipertanggungjawabkan;
Memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk organisasi profesi dalam penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan;
Mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan dalam ruang lingkup sistem kesehatan nasional yang berdaya guna
dan berhasil guna terutama melalui penguatan kerja sama, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
Peraturan Pemerintah RI No.46 Th. 2014
Tentang Sistem Informasi Kesehatan dengan Rahmat Tuhan YME Presiden RI
Data Kesehatan terdiri atas:
Data rutin; Data rutin harusdikumpulkan secara teratur oleh penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan, instansi Pemerintah
Daerah, dan instansi Pemerintah melalui pencatatan dan pelaporan atau cara lain.
Data nonrutin. Data nonrutin dikumpulkan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dan prioritas pembangunan kesehatan yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
Data khusus: data faktor risiko, lingkungan, dan lainnya yang mendukung program
Data luar biasa : data yang dikumpulkan dalam kejadian luar biasa, wabah, bencana, dan kedaruratan kesehatan
masyarakat.
Data Kesehatan harus terbuka untuk diakses oleh unit kerja instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang mengelola Sistem
Informasi Kesehatan sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
Peraturan Pemerintah RI No.46 Th. 2014
Tentang Sistem Informasi Kesehatan dengan Rahmat Tuhan YME Presiden RI
Data Kesehatan harus memenuhi standar, yang meliputi:
Data sesuai dengan Indikator Kesehatan;
Jenis, sifat, format, basis data, kodefikasi, dan metadata yang dapat dengan mudah diintegrasikan;
Akurat, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan; dan
Mampu rekam pada alat/sarana pencatatan, pengolahan, dan penyimpanan data yang andal, aman, dan mudah dioperasikan.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
Peraturan Pemerintah RI No.46 Th. 2014
Tentang Sistem Informasi Kesehatan dengan Rahmat Tuhan YME Presiden RI
Informasi Kesehatan terdiri atas:
Informasi upaya kesehatan;
informasi penelitian dan pengembangan kesehatan;
informasi pembiayaan kesehatan;
informasi sumber daya manusia kesehatan;
informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan; informasi manajemen dan regulasi kesehatan; dan
informasi pemberdayaan masyarakat.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
Peraturan Pemerintah RI No.46 Th. 2014
Tentang Sistem Informasi Kesehatan dengan Rahmat Tuhan YME Presiden RI
Sistem Informasi Kesehatan dikelola secara berjenjang, terkoneksi, dan terintegrasi serta didukung
dengan kegiatan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.31 Th. 2019
Tentang Sistem Informasi Puskesmas
Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses
pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam mencapai sasaran
kegiatannya.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No.82 Th. 2013


Tentang Sistem Informasi Menejemen Rumah Sakit
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS adalah suatu sistem
teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.82 Th. 2013
Tentang Sistem Informasi Menejemen Rumah Sakit
Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan.
SIMRS harus memiliki kemampuan komunikasi data (interoperabilitas) dengan:
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN);
Pelaporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS);
Indonesia Case Base Group’s (INACBG’s);
Aplikasi lain yang dikembangkan oleh Pemerintah; dan
Sistem informasi manajemen fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.97 Th. 2015
Tentang Peta Jalan Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2015-2019
Peta Jalan Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2015-2019 digunakan sebagai acuan bagi Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lain dalam upaya pengembangan dan penguatan sistem
informasi kesehatan nasional dalam lima tahun ke depan agar terwujud sistem informasi kesehatan yang
ideal.
Terimakasih
Where Character Shapes The Future

Anda mungkin juga menyukai