Anda di halaman 1dari 9

ASPEK HUKUM

TELEMEDICINE
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran
 Pasal 2:
 Praktik kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasila dan didasarkan
pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, serta
perlindungan dan keselamatan pasien.

 Pasal 3:
 Pengaturan praktik kedokteran bertujuan untuk :
 a. memberikan perlindungan kepada pasien;
 b. mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang
diberikan oleh dokter dan dokter gigi; dan
 c. memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter
gigi.
Undang-Undang No 11 Tahun 2008
Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
 Pasal 3:
 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan
berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik,
dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi.
Undang-Undang No 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik
 Pasal 4:
 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan
dengan tujuan untuk:
 a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat
informasi dunia;
 b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
 c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
 d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk
memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan
pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung
jawab; dan
 e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna
dan penyelenggara Teknologi Informasi.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun
2019 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 A. bahwa dalam rangka mendekatkan pelayanan
kesehatan spesialistik dan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan pada fasilitas pelayanan
kesehatan terutama daerah terpencil, dilakukan
berbagai upaya salah satunya melalui penggunaan
teknologi informasi bidang kesehatan berupa
pelayanan konsultasi antar fasilitas pelayanan
kesehatan melalui telemedicine;
 b. bahwa untuk mewujudkan pelayanan telemedicine yang aman,
bermutu, anti diskriminasi, dan efektif serta mengutamakan
kepentingan dan keselamatan pasien, diperlukan pengaturan secara
khusus mengenai pelayanan telemedicine antar fasilitas pelayanan
kesehatan;
 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19
ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 90 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dalam Membingkai Praktik Telemedicine di Indonesia

 Pasal 1:
 2. Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, yang selanjutnya disebut Pelayanan Telemedicine
adalah Telemedicine yang dilaksanakan antara fasilitas
pelayanan kesehatan satu dengan fasilitas pelayanan
kesehatan yang lain berupa konsultasi untuk menegakkan
diagnosis, terapi, dan/atau pencegahan penyakit.
 Pasal 4: Pelayanan Telemedicine dilaksanakan sesuai dengan
standar ketentuan peraturan perundang-undangan fasyankes
(fasilitas pelayanan kesehatan)
Peraturan Menkominfo No 20 Tahun 2016 Tentang
Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem Elektronik

 Pasal 6:
 Dalam sistem Elektronik proses perolehan,
penyimpanan, pengiriman, dan pemusnahan data
pribadi elektronik harus dengan persetujuan tertulis
dari pemilik data. Data pribadi ini wajib disimpan
dalam sistem elektronik paling singkat selama 5
(lima) tahun. Pengguna data pribadi wajib menjaga
kerahasiaan dan melakukan sertifikasi sistem
elektronik yang dikelolanya.
 Sekian, Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai