Diusulkan Oleh :
AZIZAH SALMA ARTAMEVIA
34190284
A. Latar Belakang
seperti mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sendawa, dan rasa panas di dada
(Dharmika, 2014). Gastritis merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di
kalangan masyarakat. Hal tersebut diakibatkan dari berbagai faktor seperti pola
makan dan gaya hidup. Di Indonesia sendiri gatritis merupakan penyakit terbanyak
dari 10 penyakit, dengan persentase 40,8% dengan prevalasi 274,396 kasus dari
Pada kalangan mahasiswa tidak sedikit orang yang mengalami gastritis, hal
tersebut disebabkan karena berbagai faktor, seperti gaya hidup yang salah dan pola
makan yang tidak teratur. Selain itu tekanan yang berkepanjangan dapat memicu
terjadinya gastritis. Menurut Rikesda pada tahun 3013 gastritis bayak menyerang
swamedikasi, dan pengobatan tenaga medis lainya seperti mantri (Tjay, 1993).
dilakukan tanpa resep dari dokter (Albusalih et al. 2017). Pada tahun 2018 terdapat
71,46% warga Indonesia yang melakukan swamedikasi, angka tersebut terus naik
dari tiga tahun terakhir, pada tahun 2017 terdapat 69,43% dan pada tahun 2018
terdapat 70,74 persen, lebih tepatnya warga tidak datang ke rumah sakit maupun
puskesmas (Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 dalam Perkasa 2020 ).
masyarakat (Rikomah dalam Nuho 2018). Dari hasil penelitian yang telah
mengenali gejala penyakit, memilih obat yang sesuai dengan indikasi dari
kemasan, dan memantau hasil dari terapi yang dilakukan untuk memungkinkan
timbulnya efek samping yang terjadi lalu dibuktikan dengan tindakan prilaku yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2022.
D. Manfaat Penelitian
gastritis.
gastritis.
3. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengalaman selama masa penelitian..
Sebagai bahan acuan, referensi dan bahan pembanding atau dasar penelitian
E. Keaslian Peneliti
sampel penelitian.
penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang
pengetahuan merupakan sebuah sensor atau hal yang dapat kita ketahui secara
langsung karena disampaikan oleh seseorang yang menjelaskan suatu hal kepada
kita (Mubarak dalam Perkasa 2020). Pengetahuan juga merupakan hasil dari
mengigat sesuatu yang pernah diketahui atau yang telah diajarkan baik secara
mengisi angket dengan menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subyek
penelitian atau responden. Seberapa dalam pengetahuan yang ingin kita ketahui
atau ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat tersebut. (Arikunto dalam Devianti
2011).
1. Pengalaman
kebenaran pengetahuan.
2. Tingkat Pendidikan
lebih luas.
3. Usia
Usia yang bertambah akan membuat seseorang menjadi lebih bijaksana dan
4. Sumber Informasi
seperti televisi, radio, majalah, surat kabar, dan lain-lain mempunyai pengaruh
diantaranya :
1. Tahu (know)
Tahu dapat diartikan sebagai recall (memanggil) memori yang telah disimpan
untuk mengukur seberapa besar pengetahuan seseorang tentang apa yang telah
(Notoatmodjo, 2007).
2. Memahami (comprehension)
Memahami suatu objek bukan hanya memahami objek tersebut, tidak hanya
3. Aplikasi (aplication)
4. Evaluasi (evaluation)
nampak dan dapat diobservasi oleh orang lain secara langsung (Lahey, 2009).
merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
ekonomis.
1. Perilaku sehat
d. Istirahat cukup
e. Mengendalikan stres
2. Perilaku sakit
Perilaku sakit merupakan perilaku seseorang yang sakit atau terdapat masalah
intensitas, diantaranya :
1. Menerima (receiving)
Menerima mempunyai arti individu atau subjek mau menerima objek yang
diberikan.
2. Menanggapi (responding)
3. Menghargai (valuing)
Menghargai mempunyai arti subjek dapat memberi nilai atau respon positif
terhadap objek.
5. Tindakan (practice)
Melakukan sesuatu sesuai dengan contoh dan sesuai dengan urutan yang
benar.
7. Adopsi (adoption)
Adopsi mempunyai arti tindakan yang sudah berkembang dengan baik atau
tersebut.
C. Swamedikasi
1. Pengertian Swamedikasi
penyakit yang dapat diketahui oleh orang awam yaitu gejala penyakit ringan
sedangkan obat yang digunakan dalam swamedikasi yaitu obat yang dapat
dibeli tanpa menggunakan resep dokter ataupun obat herbal dan tradisional
(Rikomah, 2018).
mempunyai keluhan penyakit ringan dan tidak harus datang ke dokter serta
dalam swamedikasi hanya obat golongan bebas dan golongan obat bebas
a. Kondisi ekonomi dan tidak pelayanan kesehatan yang tidak terjangkau oleh
rumah sakit, klinik dokter dan dokter gigi yang menjadi sebab masyarakat
lebih memilih swamedikasi karena biaya relatif murah dan penyakit ringan.
3. Keuntungan Swamedikasi
2018) :
c. Efisien biaya
d. Efisien waktu
langsung
1. Pengertian Gastritis
mulas, perih, dan sakit pada bagian perit. Penyebabnya yaitu perusak mukosa
lambung lebih besar dari pada pertahanan mukosa lambung (Hasibun, 2020).
dan dapat berakibat fatal apabila tidak segera ditangani dengan baik. Orang
yang memiliki pola makan tidak teratur dan yang sering mengonsumsi makanan
gastritis, salah satu gejalannya berupa sakit pada ulu hati, mual, muntah, nafsu
makan menurun, lemas, wajah pucat, sering sendawa, keluar keringat dingin,
dan bila kondisi sudah parah bisa terjadi muntah darah (Wijoyo, 2009).
2. Gejala Gastritis
Ulu hati terdapat pada bagian dada dan perut yang berbentuk cekung.
muntah pada saat keadaan yang berat, muntah tersebut dapat berupa cairan
d. Kepala pusing
yang ada di dalam perut sehingga darah dialirkan ke tempat sakit akibatnya
pasokan darah yang menuju ke otak sebagai nutrisi dan oksigen berkurang.
(Martika, 2018)
3. Penyebab Gastritis
c. Obat-obatan yang tertentu dan digunakan dalam jangka waktu lama, seperti
lembut atau lunak, tidak merangsang asam lambung, dan porsinya harus kecil.
Makanan tersebut harus memenuhi gizi yang cukup, baik karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air. Pengelolaan pun harus dengan metode rebus
mengandung gas seperti minuman bersoda, kopi, durian, dll harus dihindari.
Lalu hindari juga memasak dengan cara menggoreng dan memanggang, karena
Pengobatan gastritis terdapat beberapa jenis yang sesuai dengan gejala dan
(Gunawan, 2016)
iritasi lambung (Permenkes, 2006 dalam Perkasa 2020). Selanjutnya, orang yang
menderita gastritis akan mencari pengobatan yang nyaman bagi mereka. Ada 3
cara untuk mengobati gastritis, antara lain pengobatan sendiri untuk gastritis
(pengobatan sendiri), pergi ke dokter, dan pergi ke tenaga medis lain seperti bidan
atau paramedis (Tjay, 1993). Pengetahuan adalah hasil dari pemikiran seseorang
Perilaku merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang secara nyata dan dapat
diobservasi oleh orang lain secara langsung (Lahey, 2009). Dalam penelitian ini
pengetahuan dan perilaku yang akan dilakukan dari orang tersebut. Apabila
pengetahuan seseorang baik maka perilaku yang akan dilakukan akan tepat.
Sehingga kedua hal tersebut dapat menimbulkan akibat bahwa kualitas hidup
C. Kerangka konsep
Mahasiswa STIkes
Surya Global Gastritis
Yogyakarta tahun 2022
Kuesioner pengetahuan
dan perilaku
Gambar 1
D. Hipotesis
santri terhadap swamedikasi gastritis di stikes surya global yogyakarta tahun 2022.
tahun 2022.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
sistematis dan akurat. Dengan pendekatan potong silang (cross sectional) yaitu
data yang diambil dilakukan secara acak dalam waktu yang sama.
1. Populasi
2. Sampel
mahasiswa yang masih aktif tahun 2022 dan mahasiswa yang mau mengisi
kuesioner. Sampel pada penelitian yang akan diambil menggunakan rumus
N
n=
1+ Ne 2
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional
makan dan minum yang dapat merangsang lambung, lalu stres, jadwal makan
yang tidak teratur, dan faktor dari obat-obatan. Dengan gejala yang ditandai
dengan nyeri ulu hati, mual bahkan muntah, dan kepala pusing.
obat yang digunakan yaitu obat tanpa resep dokter hanya obat bebas dan obat
bebas terbatas.
dan dapat diobservasi oleh orang lain yang memperhatikan nya secara
lansung. Terdapat tiga klasifikasi dalam prilaku sehat yaitu prilaku sehat,
yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2022
pengelolaan data statistik yaitu dengan perangkat lunak SPSS 22. Data yang sudah
test tidak berpasangan) yang merupakan salah satu uji untuk mengetahui
H. Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Nov Des Jan Feb Mar
Penyusunan usulan
1 KTI
2 Perizinan penelitian
3 Penelitian
4 Analisis data
5 Penyusunan KTI
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes Medan.
Maag Musyrifah Ma’had Uin Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2021.
Nenusiu