Kes
Weblog dr. Suparyanto, M.Kes berisi tentang materi kuliah untuk
mahasiswa STIKES program studi S1 Keperawatan, D3 Keperawatan
dan D3 Kebidanan. Materi hanya merupakan resume, kewajiban bagi
mahasiswa untuk membaca lebih lanjut pada referensi yang sesuai.
Banyak kekurangan dalam penulisan, untuk itu saran dan kritik untuk
perbaikan penulisan sangat diharapkan (klik komentar).
Dilarang meng-copy materi dari blog ini, tanpa mencantumkan nama penulis dan alamat web (URL).
Terima Kasih
Jumat, 17 Februari 2012
KONSEP PENGETAHUAN
Dr. Suparyanto, M.Kes
Konsep Pengetahuan
1 Pengertian pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia,
yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,rasa, dan raba. Sebagian besar
pengetahuan diperoleh dari mata dan telinga. Pengetahuan merupakan pedoman
dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003).
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia
tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan (Ensiklopedia bebas berbahasa
(2011), Budaya .www. Wikipedia. Co.Id.(download:3 November 20011)). Pengetahuan
adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Dalam
pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh
manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu
yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya (Ensiklopedia bebas berbahasa
(2011), Pengetahuan .www. Wikipedia. Co.Id.(download:3 November 2011)).
2 Tingkat Pengetahuan
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima. Contoh, dapat menyebutkan tanda-tanda kekurangan kalori dan protein pada
anak balita.
2) Memahami (comprehension)
tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar.
dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat diartikan
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek
tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat
menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah
ada.
6) Evaluasi (evaluation)
3 Kriteria Pengetahuan
Pengetahuan dapat dikategorikan menjadi:
antara anak yang cukup gizi dengan anak yang kekurangan gizi. Menurut Nursalam
(Nursalam, 2008).
1) Cara tradisional:
2) Cara modern:
a) Metode berfikir induktif
b) Metode berfikir deduktif (Notoatmodjo, 2005) .
5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan :
1) Faktor Internal menurut Notoatmodjo (2003) :
a) Pendidikan
Tokoh pendidikan abad 20 M. J. Largevelt yang dikutip oleh Notoatmojo (2003)
mendefinisikan bahwa pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan
bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju kepada kedewasaan. Sedangkan
GBHN Indonesia mendefinisikan lain, bahwa pendidikan sebagai suatu usaha dasar
untuk menjadi kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan
berlangsung seumur hidup.
b) Minat
Minat diartikan sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap
sesuatu dengan adanya pengetahuan yang tinggi didukung minat yang cukup dari
seseorang sangatlah mungkin seseorang tersebut akan berperilaku sesuai dengan apa
yang diharapkan.
c) Pengalaman
Pengalaman adalah suatu peristiwa yang dialami seseorang (Middle Brook, 1974)
yang dikutip oleh Azwar (2009), Mengatakan bahwa tidak adanya suatu pengalaman
sama sekali. Suatu objek psikologis cenderung akan bersikap negatif terhadap objek
tersebut untuk menjadi dasar pembentukan sikap pengalaman pribadi haruslah
meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu sikap akan lebih mudah terbentuk apabila
pengalaman pribadi tersebut dalam situasi yang melibatkan emosi, penghayatan,
pengalaman akan lebih mendalam dan lama membekas.
d) Usia
Usia individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Semakin
cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam
berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa
akan lebih dipercaya daripada orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini
sebagai akibat dari pengalaman dan kematangan jiwanya, makin tua seseorang maka
makin kondusif dalam menggunakan koping terhadap masalah yang dihadapi (Azwar,
2009).
ekonomi baik lebih mudah tercukupi dibanding dengan keluarga dengan status ekonomi
rendah, hal ini akan mempengaruhi kebutuhan akan informai termasuk kebutuhan
b) Informasi
Informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan sebagai pemberitahuan
seseorang adanya informasi baru mengenai suatu hal memberikan landasan kognitif
baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif dibawa oleh
informasi tersebut apabila arah sikap tertentu. Pendekatan ini biasanya digunakan
untuk menggunakan kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi yang berpengaruh
perubahan perilaku, biasanya digunakan melalui media masa.
c) Kebudayaan/Lingkungan
Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar
terhadap pengetahuan kita. Apabila dalam suatu wilayah mempunyai budaya untuk
selalu menjaga kebersihan lingkungan maka sangat mungkin berpengaruh dalam
pembentukan sikap pribadi atau sikap seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Margaret Duncan. 2000. Perawatan Maternitas dan Ginekologi. Bandung : YIA-
PKP
Manuaba, I.B Gde. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan
KB.Jakarta : EGC
Perry, Potter. 2005. Buku Saku Keterampilan Dan Prosedur Dasar. Jakarta : EGC