Hilda Ismail
2014
1
KONTROL KUALITAS sediaan RADIOFARMAKA
1. PEMERIKSAAN FISIKA
- Konsentrasi radioaktif: Satuan Curie, mCi,µCi atau Bq.
- Alat: Geiger Muller counter dan -scintillation counter.
4
• CARA PEMERIKSAAN :
• 1. KROMATOGRAFI KERTAS
• Utk memeriksa RF a.l: Na131I, Na 9 9 m TcO4, Rose Bengal-131I, 9
9 mTc-Sn-Glukonat.
• 2. DIALISIS
• DIPAKAI UTK KOLOID, mis: 1 9 8Au KOLOID, memisahkan free 198
Au dari Koloid Au
5
3. KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (TLC).
Fase diam: Plat polyethylene terephtalate dilapisi silika gel,
FAse gerak : METANOL,
digunakan utk menentukan kemurnian a.l: 99mtc-sn-glukonat atau 99mTc-S-
mikrokoloid.
Pencacahan: keringkan, potong, dicacah dg film x-ray, intensitas sn RA yg
dipancarkan sebanding dg kehitaman pd film, diukur dg DENSITOMETER
atau SENY PEWARNA FLUORESENSI (sinar UV)
4. ELEKTROFORESIS KERTAS
• UNTUK MEMISAHKAN KOMPONEN SENY RF DLM CAMPURAN,
• Al: memisahkan SB DARI RADIOISOTOP BEBASNYA.
• DIPAKAI: KERTAS WHATMAN NO.1, LRT ELEKTROLIT Na2HPO4 0,05m.
LAMA ELEKTROFORESIS 60 MN, TEGANGAN 350 mV.
• Pencacahan = Kromatografi Kertas
6
3. PEMERIKSAAN BIOLOGI
• Dilakukan pemeriksaan terhdap:
- sterilitas,
- pirogen,
- Toksisitas
Diperhatikan mengenai
- waktu paruh efektif
- waktu paruh biologis
→ pengurangan radioaktivitas dalam tubuh dapat disebebakan
oleh eksresi atau peluruhan
→ faktor yang berperanan dalam menentukan pengurangan
jumlah radioakif dipengarui oleh konstanta peluruhan biologi
(eksreksi) dan konstanta peluruhan radiologi
7
PENENTUAN DOSIS: - hal2 yang perlu diperhatikan:
2. FAKTOR PENGENCERAN.
→ sampel yang dimasukkan dalam tubuh mengalami
pengenceran sesuai berat badan-nya
Misal : berat badan hewan uiji = 500 gr, di injeksi sampel
sebanyak 1 ml, maka terjadi pengenceran 500 kali
8
APLIKASI SEDIAAN FARMASETIKA
1. APLIKASI DIAGNOSTIK
Syarat: Dosis rendah, energi foton yg optimal utk memberikan citra yg
baik, waktu paruh minimum, waktu retensi minimum.
Guna : mendeteksi penyakit, lokasi, penyebaran penyakit dlm tubuh.
Contoh:
- Iod radioaktif utk diagnosa kelainan kelenjar tiroid
- VitB12 yg dilabel 57Co atau 58Co utk melihat fungsi dan penyakit darah
– penyakit anemia pernisiousa
→ pembetukan sel darah merah tergantung pada kemampuan tubuh
untuk mengabsorpsi vitamin B12 dari makanan → kekurangan vit
B 12 dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah
→ Vitamin B 12: memiliki 1 atom Cobalt dalam strukturrnya
→ dibuat dengan metoda biosintesis
9
• - Besi radioaktif ( 59Fe atau 55Fe) utk diagnosa anaemia
• - Fosfat -32P atau Kromat-51Cr utk pengukuran volume darah
• - 76As atau 64Cu utk menentukan lokasi tumor otak.
10
11
12
13
2. APLIKASI TERAPETIK
• UMUMNYA DIPAKAI UNTUK PENGOBATAN TUMOR/KANKER
Dasar:
Sel kanker terutama tersusun atas sel-sel yang mudah terbagi dan belum
matang sempurnnam sehingga lebih mudah terbunuh oleh radiasi
dibandingkan sel normal
14
• CONTOH:
• - penyembuhan luka setelah operasi : 60Co atau 137 Cs
• - Pemakaian pd kulit dan mata: 32P dan 90Sr.
• - Tumor peritonial dan pleural: 198Au-koloid
• - Tumor: 192Ir.
• - Pengob Polycythemia vera : 32P.
• - Chronic granulocytic leukemia: 32P
• - Pengob leukemia: 90Y-Edol (asam N-hidroksi etilen diamin
triasetat)
• - Pengobatan tumor limpa: 90Y-DTPA (asam Dietilen triamin penta
asetat)
• - Pengobatn hipertiroid : 131I
• - Pengobatan deep scated tumor didada: 131I
15
APLIKASI LABORATORIUM
• 1. RADIO ESAI
• A. Digunakan utk mengukur kecepatan proses biologi:
• - a. KECEPATAN TRANSFER ISOTOP
senyawa berlabel: disuntikan ke dalam sistem vaskuler dan
dihitung waktu yg dibutuhkan utk mencapai organ tubuh yg
dituju
16
• METABOLIC PROCESSES AND ISOTOP
CONCENTRATION
• penggunaan radio nukleotida untuk menentukan fungsi
jaringan tubuh, misal: 131I untuk meneliti fungsi kelenjar tiroid
y.i:
– kecepatan deposisi iodin dlm didalam kelenjar
– total akumulasi iod didalam kelenjar dlm waktu ttt
– pelepasan hormon tiroid
– kelenjar tiroid memekatkan tiroid anorganik dr darah
dan mengubahnya menj tiroksin (hormon) dg bantuan
enzim peroksidase.
17
• jika radionukleotida Iod diberikan, sebagian akan ditahan oleh
kelenjar dan sisanya diekskresikan melalui urin. jumlah iod
radionukleotida yg ditahan kelenjar: indeks fungsi tiroid
18
• Thyroid clearance test:
• Kecepatan pelepasan 131I dlm plasma.
• Cara: Sejumlah kecil radionukleotida diberikan iv, selama 30
menit kecepatan up take diukur. Pada waktu ekskresi, 131I dlm
urin diukur.
• Iod yg dikumpulkan oleh tiroid/mnt dibagi dg konsesntrasi
rata2 131I dlm plasma thyroid clearance (ml) permenit.
• Pd kead normal= 25ml/mnt, hipertiroid 250ml/mn, hipotiroid
hanya 2 ml/mnt
19
• 2. Deteksi Pernicious anemia ( The Schilling test).
• digunakan 60co-labelled vitamin B12
• parameter yg diukur:
• - waktu paruh pengeluaran besi plasma,
• - volume plasma,
• - hematokrit,
• - vol darah,
• - besi pd sel darah merah,
- pengeluaran besi per harinya (kec perubahan dan transport
plasma besi),
• - pembentukan Hb perhari,
• - prosen penggantian Hb per hari
20
METODE RADIOESAI dalam KEDOKTERAN
• Ada beberapa metoda yaitu:
• a. ANALISIS AKTIVASI:
1. Isotope dilution.
• Digunakan untuk: PENGUKURAN VOL DARAH.
• Radioiodinated albumin serum diinjeksikan (iv), setelah 10 menit
aktivitas diukur kembali setelah dilakukan pengenceran darah.
• Vol sel darah merah dan plasma berhubungan dg vol darah dg
“pheripheral venous hematocrit”.
• RBC (vol sel drh merah) juga dpt ditentukan dg menggunakan sel yg
dilabel dg 51Cr (natrium kromat).
21
• b. ANALISIS RADIOMETRIK.
• Misal:
• Pada pengukuran konsentrasi kalsium dalam serum: dengan
pemberian larutan 14C-asam oksalat berlebih
• Sesudah terjadi pengendapan Ca-oksalat, radioaktivitas
endapan diukur kembali.
23
Prinsip reaksi :
Ag + Ag* + Ab AgAb + Ag*Ab + Ag + Ag*
24
25
Alat pengukur emisi Gamma
27
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PEMANCAR ß :
1. penggunaan lebih lama
2. bahaya radiasi dg aktivitas spesifik rendah adalah
minimal.
3. 3H dan 14C dpt bercampur dalam mol obat tanpa
mengubah susunan molekul akan mengikat antibodi
dg cara yg sama dg obat tanpa label
4. radionukleotida dpt masuk dlm mol selama produksi,
mencegah pengubahan lanjut yg dpt merusak.
28
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN EMITTER
GAMMA (misal : dengan 125I)
29
METODA IMMUNOASSAY YANG LAIN
1. Enzimeimmunoassay (EIA)
• Obat berlabel dengan enzim yg spesifik
• Antibodi : spesifik terhadap obat, akan
mengikat obat yang berlabel enzim enzim
akan mengkatalisis reaksi untuk menghasilkan
produk berwarna yang dapat diukur secara
spektrofotometri
30
Enzimeimmunoassay
31
Metoda Immunoassay lain…
2. Fluoroimmunoassay (FIA)
3. Homogenous Fluoroimmunoassay (HOFIA)
4. Heterogenous Fluoroimmunoassay (eOFIA)
5. Fluorescens Polarization Immunoassay (FPIA)
32
SELESAI
TERIMA KASIH
33