TUBERKULOSIS
NANANG MUNIF YASIN, M.PHARM, APT
FAKULTAS FARMASI UGM
nanangy@yahoo.com
1. India
2. China
3. South Africa
4. Nigeria
5. Indonesia
1
20/04/2016
PENDAHULUAN
KONDISI DI INDONESIA ?
Masih menjadi masalah utama kesehatan
Tahun 1995 : SKRT
TBC penyebab kematian :
Ke-3 setelah penyakit CV & saluran pernafasan
No.1 pada golongan penyakit infeksi
4/20/2016
VISI
“Menuju masyarakat bebas masalah TB, sehat, mandiri
dan berkeadilan”
MISI
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, termasuk
swasta dan masyarakat madani dalam pengendalian TB.
2. Menjamin ketersediaan pelayanan TB yang paripurna,
merata, bermutu,dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya
pengendalian TB.
4. Menciptakan tata kelola program TB yang baik
4/20/2016 4
2
20/04/2016
PATOFISIOLOGI
DEFINISI
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular pada
manusia yang disebabkan oleh spesies Mycobacterium dan
ditandai dengan pembentukan turbekel dan nekrosis
kaseosa pada jaringan setiap organ, utamanyanya paru-
paru.
PENYEBAB
M tuberkulosis, M bovis & M
africanum
Dengan prevalensi tertinggi
adalah M tuberkulosis
4/20/2016 5
PATOFISIOLOGI
TRANSMISI
4/20/2016 6
3
20/04/2016
PATOGENESIS
4
20/04/2016
FAKTOR RISIKO
4/20/2016
9
GEJALA KLINIK
Keluhan Umum Laboratorium
Demam meriang > 1 bulan Darah lengkap
Nafsu makan turun LED naik
Badan lemah-malaise Hb turun
Berat badan turun Lekosit normal
Berkeringat pd malam hari Monosit naik
4/20/2016
10
5
20/04/2016
6
20/04/2016
DIAGNOSIS
Tes Tuberkulin (Mantoux)
4/20/2016
14
7
20/04/2016
DIAGNOSIS
4/20/2016 15
DIAGNOSIS
4/20/2016 16
8
20/04/2016
DIAGNOSIS
4/20/2016 17
9
20/04/2016
DIAGNOSIS
4/20/2016 19
KLASIFIKASI PENYAKIT
TUBERKULOSIS
BTA + BTA -
BERAT RINGAN
10
20/04/2016
11
20/04/2016
TB
12
20/04/2016
ISONIAZID (INH)
Mekanisme?
Manfaat Risiko
Bakterisid ES utama
90% populasi kuman Neurologi : neuropati perifer
Efektif untuk bakteri sedang Hepatotoksik
membelah (replikas) GI : mual, muntah, konstipasi
Profilaksis Kontraindikasi
Hipersensitifitas, Active, unstable
hepatic disease (with jaundice)
Interaksi Obat......INH (Inhibitor kuat)
Antikonvulsan (fenitoin,
karbamazepin), diazepam
Teofilin
RIFAMPISIN
Mekanisme?
Manfaat Risiko
ES utama
Bakterisid GI: nyeri abdomen, mual, muntah
Efektif untuk bakteri semi- Pruritus, urtikaria, dermatitis
dormant (yang membelah Hematologi : trombositopenia,
maupun tidak membelah) anemia
yang tidak dapat dibunuh INH Kontraindikasi
baik di seluler ataupun hipersensitifitas, Active, unstable
ekstraseluler hepatic disease (with jaundice)
Interaksi Obat......R enzyme inducer
ARV-PI, Makrolida, SU,
Fenitoin,digoksin,warfarin, teofilin
Terapi hormon (estrogen)
13
20/04/2016
PIRAZINAMID
Mekanisme?
Manfaat Risiko
Bakterisid lemah ES utama
Efektif membunuh kuman Hepatotoksisitas
(dormant) di intraseluler GI : mual, muntah
dengan suasana basa dan Hiperurekemia (gout), arthralgia
daerah inflamasi akut ( 2 bulan Kontraindikasi
pertama infeksi) Gangguan fungsi hati parah,
porfiria, hipersensitivitas
ETAMBUTOL
Mekanisme?
Manfaat Risiko
ES utama
Bakteriostatik, Gangguan penglihatan:
menekan pertumbuhan penurunan visual, buta warna &
kuman TB yang telah penyempitan lapangan pandang
resisten terhadap INH & Sakit kepala, mual, muntah
Streptomisin Kontraindikasi
Efektif dalam mencegah & Hipersensitif , Neuropati optik
menghambat resistensi Interaksi obat
Antasida
14
20/04/2016
STREPTOMISIN
Mekanisme?
Manfaat Risiko
ES utama
Bakterisid Nyeri, ruam, mati rasa, kesemutan di
Efektif untuk bakteri yang tempat suntikan
sedang membelah, Gangguan pendengaran
terutama di rongga-rongga Nefrotoksik
Kontraindikasi
Hipersensitifitas, hamil
Interaksi obat
Obat ototoksik/nefrotoksik :
Ab aminoglycoside, amphotericin B,
sefalosporin, cyclosporin, cisplatin,
furosemide ,vancomycin
TUJUAN TERAPI
Menyembuhkan penderita
Mencegah kematian
Mencegah kekambuhan
Menurunkan tingkat penularan
SASARAN TERAPI
Jumlah basil tuberkulosis
Lokasi ( ekstra sel, intra sel)
STRATEGI TERAPI
Basmi basil ( hambat dan hilangkan)
30
4/20/2016
15
20/04/2016
31
Komitmen politis
Jaminan 1 Diagnosa dengan
Ketersediaan OAT mikroskop
Yg bermutu
2
4
5 3
Directly Observed
Treatment Short-course
Monitoring dan Pengobatan
evaluasi jangka pendek dgn
pengawasan langsung
32
16
20/04/2016
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN TANPA OBAT
Perbaikan kondisi umum (diet, keseimbangan cairan)
34
4/20/2016
17
20/04/2016
PENATALAKSANAAN
PRINSIP PENGOBATAN
TAHAP INTENSIF
Diberikan tiap hari selama ± 2 bulan,
minimal dengan 3 obat (cegah resistensi)
Pengawasan ketat sangat penting untuk
mencegah terjadinya kekebalan obat
TAHAP LANJUTAN
2 obat ( INH & Rifampisin),selama 4-16 bulan
dosis berselang 2-3 kali seminggu
Penting untuk membunuh kuman persister
(dormant) sehingga mencegah terjadinya
kekambuhan
36
4/20/2016
18
20/04/2016
KATEGORI PENGOBATAN
Kat Kriteria Terapi
Anak 2HRZ/4HR
PAKET PENGOBATAN
Paket obat kombinasi dosis tetap (OAT-KDT)
Tablet OAT KDT ini terdiri dari kombinasi 2 atau 4
jenis obat dalam satu tablet. Dosisnya disesuaikan
dengan berat badan pasien. Paduan ini dikemas dalam
satu paket untuk satu pasien.
Paket Kombipak.
Adalah paket obat lepas yang terdiri dari Isoniasid,
Rifampisin,Pirazinamid dan Etambutol yang dikemas
dalam bentuk blister. Paduan OAT ini disediakan
program untuk digunakan dalam pengobatan pasien
yang mengalami efek samping OAT KDT.
19
20/04/2016
20
20/04/2016
Keterangan:
Bayi BB < 5 kg & Anak n BB > 33 kg dirujuk ke rumah sakit
OAT KDT dapat diberikan dengan cara : ditelan secara utuh atau digerus sesaat sebelum diminum.
21
20/04/2016
DEFINISI TB RESISTEN
Mono-resistant: Resistan terhadap 1 OAT
Poly-resistant: Resistan > 1 OAT, tetapi
bukan kombinasi isoniazid dan rifampicin
Multidrug-resistant (MDR): Resistan paling
tidak terhadap isoniazid dan rifampicin
Extensively drug-resistant (XDR): MDR
ditambah resistan terhadap fluoroquinolon
dan minimal 1 dari 3 obat suntik (amikasin,
kanamisin, kapreomisin)
22
20/04/2016
Prinsip Pengobatan
Harus menggunakan PMO (DOT)
Pemberian obat tiap hari, tidak boleh
intermiten
Lama pengobatan sekurangnya 18-24 bulan
Jika mungkin lanjutkan obat suntikan
minimal 6 bulan setelah kultur konversi
Lanjutkan dengan minimal 3 macam obat
sampai masa pengobatan terpenuhi
23
20/04/2016
24
20/04/2016
25
20/04/2016
26
20/04/2016
E E
D D
U U
K K
A A
S S
I I
H H
I I
D D
U U
P P
S S
E E
H H
A A
T T
27
20/04/2016
28
20/04/2016
MONITORING : ADR
EFEK SAMPING RINGAN OAT
58
4/20/2016
29
20/04/2016
MONITORING : ADR
EFEK SAMPING BERAT OAT
EFEK SAMPING PENYEBAB PENANGANAN
Gatal & kulit kemerahan Semua OAT Beri antihistamin
Hentikan OAT
Tuli Streptomisin Hentikan S, Ganti E
Gangguan keseimbangan Streptomisin Hentikan S, Ganti E
Ikterus tanpa penyebab Hampir Hentikan OAT,
lain (bingung, muntah) semua OAT Tes fungsi hati
Gangguan penglihatan Etambutol Hentikan E
Purpura & renjatan Rifampisin Hentikan R
(syok)
59
4/20/2016
30
20/04/2016
61
4/20/2016
31
20/04/2016
Thank You
63
4/20/2016
32