Anda di halaman 1dari 35

z

Penyelenggaraan
Pelayanan ICU
sesuai Aturan
Seri Kuliah Manajemen
Pemerintah Pelayanan Khusus – ICU RS

Kuliah MARS UMY Juni 2020


z

▪ UU RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

▪ UU RI Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan


▪ Keputusan MenKes RI No 1778/MENKES/SK/XII/2010 ttg penyelenggaraan
pelayanan ICU
▪ Keputusan DirJen BUK no : HK.02.04/I/1966/11 tentang petunjuk tehnis
penyelenggaraan pelayanan ICU

▪ Keputusan MenKes RI No 834/MENKES/SK/VII/2010 ttg penyelenggaraan


pelayanan HCU
▪ Keputusan DirJen BUK no : HK.03.05/I/2063/11 tentang petunjuk tehnis HCU
▪ Pedoman Tehnis Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit
z
Ruang Lingkup Pelayanan ICU

▪ Diagnosis dan pelayanan spesifik penyakit penyakit akut


yang mengancam nyawa dan dapat menimbulkan
kematian dalam beberapa menit sampai beberapa hari

▪ Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh


sekaligus melakukan pelaksanaan spesifik problema
dasar
z
Ruang Lingkup Pelayanan ICU

▪ Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan


terhadap komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit
dan iatrogenik

▪ Memberikan bantuan psikologis kepada pasien yang


kehidupannya sangat tergantung pada alat/mesin
dan orang lain
z
ETIKA KEDOKTERAN

▪ Autonomy : hak dari pasien untuk menentukan apa


yang terbaik bagi dirinya

▪ Beneficence : kewajiban dokter untuk memberikan


apa yang terbaik dan bermanfaat bagi pasien

▪ Non Maleficence : Tidak melakukan hal hal yang


membahayakan bagi pasien

▪ Justice : kewajiban untuk memberikan pelayanan


yang sama bagi setiap pasien
z
FALSAFAH
▪ Indikasi yang benar

▪ Kerjasama multidisipliner dalam masalah medik kompleks


( multidiscipline , one management ). Bekerja dalam tim
dipimpin oleh seorang intensivist

▪ Kebutuhan pelayanan kesehatan pasien . Tindakan resusitasi (


dukungan organ ) dilanjutkan diagnosis dan terapi definitif

▪ Koordinasi dan integrasi dalam kerja sama tim

▪ Asas prioritas
z

▪ Sistem manajemen peningkatan mutu terpadu

▪ Kemitraan profesi

▪ Efektivitas, keselamatan dan ekonomis

▪ Kontinuitas pelayanan → HCU


z
ORGANISASI
z
INDIKASI MASUK
z
Prioritas I

Sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi, seperti:
dukungan/bantuan ventilasi dan alat bantu suportif organ/sistem yang lain, infus
obat-obat vasoaktif kontinyu, obat anti aritmia kontinyu, pengobatan kontinyu
tertitrasi, dan lain-lainnya.

Contoh pasien kelompok ini antara lain, pasca bedah kardiotorasik, pasien sepsis
berat, gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit yang mengancam nyawa.

Terapi pada pasien prioritas 1 (satu) umumnya tidak mempunyai batas.


z
Prioritas 2

▪ Pelayanan pemantauan canggih di ICU

▪ Pasien mempunyai resiko perubahan fisiologis yang


memerlukan terapi intensif segera.

▪ Contoh pasien seperti ini antara lain mereka yang menderita


penyakit dasar jantung-paru, gagal ginjal akut dan berat atau
yang telah mengalami pembedahan major
z
Prioritas 3

▪ Pasien sakit kritis, yang tidak stabil status kesehatan


sebelumnya, penyakit yang mendasarinya, atau penyakit
akutnya, secara sendirian atau kombinasi. Kemungkinan
sembuh dan/atau manfaat terapi di ICU pada golongan ini
sangat kecil.
z
Prioritas 3

▪ Contoh pasien ini antara lain pasien dengan keganasan


metastatik disertai penyulit infeksi, pericardial tamponade,
sumbatan jalan napas, atau pasien penyakit jantung, penyakit
paru terminal disertai komplikasi penyakit akut berat.
z
Prioritas 4

▪ Masuk ICU dengan pertimbangan kepala ICU

▪ Pasien yang memenuhi kriteria masuk tetapi menolak terapi


tunjangan hidup yang agresif dan hanya demi “perawatan yang
aman” saja.

▪ Pasien dalam keadaan vegetatif permanen.


z

▪ Pasien yang telah dipastikan mengalami mati batang otak.


Pasien-pasien seperti itu dapat dimasukkan ke ICU untuk
menunjang fungsi organ hanya untuk kepentingan donor organ.
Alur pelayanan di RS
z
z
Klasifikasi Pelayanan ICU

ICU primer ( RS tipe C )

ICU sekunder ( RS tipe B )

ICU tersier ( RS tipe A )


z
Ketenagaan

No Jenis Klasifikasi Pelayanan


tenaga ICU primer ICU sekunder ICU tersier
1 Kepala 1. Dokter SpAn 1. Dokter Dr Intensivis
ICU 2. Dr Sp lain yang Intensivis
telah mengikuti 2. Dr SpAn (bila
pelatihan ICU belum ada dr
bila belum ada Intensivis )
dr SpAn )
No Jenis Tenaga ICU primer ICU sekunder ICU tersier
2 Tim medis 1. dr. Sp sebagai 1. dr. Sp ( yang dapat 1. dr. Sp ( yang dapat
kosultan ( yang memberikan pelayanan memberikan
dapat dihubungi 24 setiap diperlukan ) pelayanan setiap
jam ) 2. Dr. Jaga 24 jam yang diperlukan )
2. Dr. Jaga 24 jam yang mempunyai 2. Dr. Jaga 24 jam
mempunyai kemampuan ALS,ACLS, yang mempunyai
kemampuan RJP FCCS kemampuan
yang bersertifikat, ALS,ACLS,FCCS
BHD dan BHL
3 Perawat Perawat terlatih dengan Minimal 50 % dari Minimal 75 % dari
sertifikat BHD dan BHL perawat ICU perawat perawat ICU perawat
terlatih keperawatan terlatih keperawatan
kritis dan bersertifikat kritis dan bersertifikat
No Jenis tenaga ICU primer ICU sekunder ICU tersier
4 Tenaga non 1. Tenaga administrasi 1. Tenaga administrasi 1. Tenaga
medis di ICU mempunyai di ICU mempunyai administrasi di ICU
kemampuan kemampuan mempunyai
mengoperasikan mengoperasikan kemampuan
komputer yang komputer yang mengoperasikan
berhubungan dengan berhubungan komputer yang
administrasi dengan administrasi berhubungan
2. Tenaga pekarya 2. Tenaga pekarya dengan
3. Tenaga kebersihan 3. Tenaga kebersihan administrasi
2. Tenaga
laboratorium
3. Tenaga
kefarmasian
4. Tenaga pekarya
5. Tenaga kebersihan
6. Tenaga rekam
medik
7. Tenaga untuk
kepentingan ilmiah
dan penelitian
Desain ICU primer ICU sekunder ICU Tersier
Area pasien : Unit 1 tempat cuci tiap 1 tempat cuci tiap 1 tempat cuci tiap
terbuka 12 – 16 2 tempat tidur 2 tempat tidur 2 tempat tidur
m2
Unit tertutup 16 – 1 tempat cuci 1 tempat cuci 1 tempat cuci
20 m2 dengan 1 tempat dengan 1 tempat dengan 1 tempat
tidur tidur tidur

Outlet Oksigen 1 2 3/TT


Vacum - 1 2/TT1
Stop kontak 2/TT 2/TT 16/TT
Area kerja
Lingkungan Air conditioned Air conditioned Air conditioned

Suhu 23- 25 23 - 25 23 - 25
Humiditas 50 – 70 % 50 – 70 % 50 – 70 %
Desain ICU primer ICU sekunder ICU Tersier
Ruang Isolasi - + +

Ruang - + +
penyimpanan alat
dan barang bersih
Ruang tempat - + +
buang kotoran
Ruang perawat + + +
Ruang staf dokter - + +
Ruang tunggu - + +
keluarga pasien
Laboratprium terpusat 24 jam 24 jam
Desain Ruang ICU
z
z
Ruang Isolasi
z
Kebutuhan ruangan di ICU

No Ruangan
1 Ruang administrasi
2 Ruang TT pasien
3 Ruang TT pasien Isolasi
4 Pos sentral perawat
5 Ruang dokter jaga
6 Ruang istirahat petugas
7 Pantri
8 Ruang penyimpanan alat medik
9 Ruang utilitas bersih
10 Ruang utilitas kotor
z
Kebutuhan Ruangan di ICU

No Ruangan
11 Ruang KaRU ICU
21 Ruang ganti petugas
13 Parkir troli
14 Ruang tunggu keluarga pasien
15 Koridor untuk kebutuhan pelayanan
16 Janitor
17 Toilet petugas medik
18 Ruang penyimpanan silinder tabung gas medik
19 Toilet pengunjung/ penunggu
20 Ruang diskusi ( terutama untuk RS tipe B dan A )
Dianjurkan satu komplek dengan kamar bedah dan kamar pulih, berdekatan atau

z akses yang mudah ke Unit Gawat Darurat, laboratorium dan radiologi


mempunyai

Ketentuan bangunan ICU adalah sebagai berikut :

1) Terisolasi

2) Mempunyai standar tertentu terhadap :

a)Bahaya api

b)Ventilasi

c)AC

d)Exhaust fan

e)Pipa air

f)Komunikasi

g)Bakteriologis

h)Kabel monitor

3) Lantai mudah dibersihkan, keras dan mampu menahan beban peralatan


z
Standar Peralatan

Peralatan ICU primer ICU sekunder ICU tersier


Ventilasi mekanik Sederhana Canggih Canggih
Alat hisap + + +
Alat ventilasi manual dan alat + + +
penunjang jalan nafas
Alat akses vaskuler + + +
Peralatan monitor
Invasif :
- Monitor tekana darah invasif - + +
-Tekanan vena sentral + + +
-Tekanan baji arteria pulmonalis - - +
z
Standar Peralatan

Peralatan ICU primer ICU sekunder ICU tersier


Non invasif
- Tekanan darah + + +
- -EKG dan laju jantung + + +
- Pulse oksimeter + + +
- Kapnograf _ + +
Suhu + + +
EEG _ + +
Defib dan alat pacu jantung + + +
Alat pengatur suhu pasien + + +
Peralatan drain thorax + + +
Standar Peralatan
z

Peralatan ICU primer ICU sekunder ICU tersier


Pompa infus dan pompa syringe
+ + +
+ + +
+ + +
_ + +
Bronchoscopy _ + +
Echocardiografi _ + +
Peralatan portable untuk + + +
transportasi
Tempat tidur khusus + + +
Lampu tindakan + + +

Hemodialisa _ + +

CRRT _ + +
z
Sistem rujukan

▪ Rujukan eksternal

Rujukan vertikal

Rujukan horizontal

▪ Rujukan internal
z
Sistem Rujukan
z
Pencatatan

▪ Pencatatan menggunakan status khusus ICU.

▪ Diagnosis, data tanda vital, data fungsi organ, jenis dan jumlah
asupan nutrisi dan cairan, catatan pemberian obat dan jmlah
cairan yang keluar.

▪ Pemeriksaan laboratorium

▪ Semua profesi melakukan pencatatan secara terintegrasi

▪ DPJP melakukan verifikasi terhadap perencanaan dari semua


profesi.
z
Pencatatan dan Pelaporan

▪ Jumlah pasien dan indikasi masuk

▪ Skoring prognosis ( APACHE II, SAPS II , MODS )

▪ Penggunaan alat bantu ( ventilator , HD, CRRT , dsb )

▪ Lama rawat ( BOR,LOS,TOI )

▪ Outcome ( mortality , morbidity )

▪ Infection control ( kepatuhan cuci tangan, VAP, HAP ,IADP, ISK )

▪ Safety ( KTD )
z
Pengendalian Mutu

▪ Self Assessment

▪ Independent Audit

Dapat dilakukan pada kegiatan :

1. Kegiatan penilaian pasien masuk ICU

2. Pertemuan staf

3. Diskusi kasus kematian sulit tiap waktu tertentu

4. Laporan berkala

5. Evaluasi mutu pelayanan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai