Anda di halaman 1dari 43

Kelompok 10

Kelas A 2014
• Christia A. Karina
(14/362840/FA/09996)
• Muh. Faishal Mahdi
TUGAS MATA KULIAH
(14/362873/FA/10029)
FARMAKOTERAPI • Idlohatud Dilalah
“KOMUNIKASI, INFORMASI (14/362902/FA/10056)
DAN EDUKASI PADA • Khoirunnisaa Amalia
PENGGUNAAN (14/366319/FA/10119)
KONTRASEPSI” • Indriana Agustin C. F.
(14/368102/FA/10173)
Keuntungan dilakukannya KIE pada
penggunaan kontrasepsi
a) Pasien dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan
kebutuhannya
b) Pasien puas terhadap pilihannya dan mengurangi keluhan atau
penyesalan
c) Membangun rasa saling percaya antara pasien dan apoteker
d) Menambah dukungan terhadap pelayanan kontrasepsi
e) Menghilangkan rumor dan konsep yang salah mengenai kontrasepsi
di masyarakat
Prinsip dalam KIE pada penggunaan
Kontrasepsi
a) Memperlakukan pasien dengan sopan, baik dan ramah.
b) Memahami, menghargai dan menerima keadaan pasien (status
pendidikan, sosial ekonomi dan emosi) sebagaimana adanya.
c) Memberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan
mudah dipahami.
d) Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari
kehidupan sehari-hari.
e) Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaan dan risiko yang
dimiliki pasien
INFORMASI PADA KONTRASEPSI
HORMONAL

(ORAL & SUNTIK)


Kontrasepsi Oral Hormonal
Pil kontrasepsi berisi kombinasi hormon sintetis
progesteron dan estrogen biasa disebut pil
kombinasi, atau hanya berisi hormon sintetis
progesteron saja yang sering disebut dengan minipil.
Pil yang diminum setiap hari ini berguna untuk
mempengaruhi keseimbangan hormon sehingga
dapat menekan ovulasi, mencegah implantasi, dan
mengentalkan lendir serviks.
a. Pil Kombinasi, Secara umum pil kombinasi berkerja dengan cara menekan
ovulasi, mencegah implantasi, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui
sperma, dan Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi ovum akan
tergenggu. Jenisnya:
• Monofasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Contoh: microgynon
• Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dua dosuis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif. Contoh: Climen 28
• Trifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam 3 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif. Contoh: TRINORDIOL*-28
Kontraindikasi Pil kombinasi:

• Hamil atau dicurigai hamil.


• Menyusui eksklusif.
• Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya.
• Penyakit hati akut.
• Perokok dengan usia >35 th.
• Riwayat penyakit jantung, stroke, hipertensi > 180/110
mmHg.
• Riwayat gangguan faktor pembekuan darah atau DM > 20th.
• Kanker payudara atau yang dicurigai kanker payudara.
• Migrain dan gejala neurologis fokal (epilepsi/ riwayat
epilepsi).
• Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari.
b. Minipil
Sangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan
sampai terlupa satu-dua tablet karena akibatnya
kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar. Penggunaan
obat-obat mukolitik asetilsistein bersamaan dengan
minipil perlu dihindari karena dapat meningkatkan
penetrasi sperma. Dalam menggunakan minipil sebaiknya
jangan sampai ada tablet yang lupa, tablet digunakan pada
jam yang sama, senggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam
setelah penggunaan minipil.

Kontraindikasi
• Hamil/diduga hamil
• Perdarahan pervaginam yang belum tahu penyebabnya.
• Kanker payudara.
• Mioma uteri.
• Riwayat stroke, PJK.
Kontrasepsi Injeksi Hormonal
Kontrasepsi suntik adalah salah satu cara untuk
mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui
suntikan hormonal. Terdapat dua macam yaitu
suntikan kombinasi yang mengandung hormon
sintetis estrogen dan progesteron, kemudian suntikan
progestin yang berisi hormon progesteron.
Mekanisme kerjanya menekan ovulasi, mengentalkan
mukus serviks dan mengganggu pertumbuhan
endometrium.
a. Kb Suntik 1 bulan (kombinasi) adalah 25 mg Depo
medroksiprogestreon asetat dan 5 mg esestradiol sipionat
yang diberikan injeksi I.m sebulan sekali (Cyclofem). Dan
50 mg roretindron enantat dan 5mg Estradional Valerat
yang diberikan injeksi I.m sebulan sekali
Keuntungan menggunakan KB Suntik
- Praktis, efektif dan aman dengan tingkat keberhasilan
lebih dari 99%.
- Tidak membatasi umur
Kerugian menggunakan KB Suntik
- Di bulan-bulan pertama pemakaian terjadi mual,
pendarahan berupa bercak di antara masa haid, sakit
kepala dan nyeri payudara
- Tidak melindungi dari IMS dan HIV AIDS
b. Obat KB suntik yang 3 bulan sekali (Progesteron saja) tidak
mempengaruhi ASI dan cocok untuk ibu menyusui
Keuntungan kb suntik 3 bulan
- Resiko terhadap kesehatan kecil.
- Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
- Tidak di perlukan pemeriksaan dalam
- Jangka panjang

Kerugian kb suntik 3 bulan


- Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang,
perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama
sekali.
- Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
- Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
- Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
- Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka
panjang
INFORMASI PADA KONTRASEPSI
IUD DAN IMPLAN
IUD (Spiral)
• Alat KB-Keluarga Berencana (alat kontrasepsi) spiral atau sering
juga disebut intrauterine device (IUD) merupakan alat
kontrasepsi berbahan dasar plastik yang bentuknya seperti
huruf T. Alat ini dimasukkan ke dalam rahim, dimana pada alat
terdapat tali yang akan menggantung dari leher rahim hingga
ke dalam vagina.
• Sebelum memasukkan spiral ke dalam rahim, dokter bisa
memberikan bius lokal atau obat pereda sakit untuk diminum.
Proses pemasangan spiral hanya berlangsung sekitar 15 hingga
20 menit.
Jenis IUD
1.) IUD berlapis tembaga
• Alat ini mengandung tembaga dan tidak mengandung hormon.
Efektifitas alat ini dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun
sejak pemasangan pada hari pertama.
• Cara kerja alat ini mencegah pembuahan pada sel telur, yaitu
dengan melepaskan unsur tembaga secara perlahan-lahan.
Tembaga di dalam rahim menghalang sel-sel sperma untuk
naik dan mencapai sel telur. Dengan demikian, spiral tembaga
mencegah terjadinya pembuahan.
• Lebih lanjut tembaga dalam IUD bertindak sebagai spermisidan
dalam rahim, dengan meningkatkan kadar ion tembaga,
prostaglandin, dan sel darah putih di dalam rahim.
2.) IUD spiral mengandung hormon
• Alat ini dilapisi oleh hormon progestin. Sekali pasang, alat ini
bisa mencegah kehamilan hingga 3-5 tahun tergantung merek.
Dari lamanya ketahanan, IUD spiral hormon tidak bertahan
selama IUD spiral tembaga.
• Cara kerja alat ini dalam mencegah pembuahan sel telur, yaitu
dengan mencegah penebalan dinding rahim sehingga sel telur
yang telah dibuahi tidak bisa bertumbuh. Alat ini juga bisa
membuat leher rahim dipenuhi lendir yang lengket sehingga
sperma tidak bisa masuk ke rahim.
• IUD Hormon juga melepaskan progestin yang bermanfaat
untuk mencegah terjadinya ovulasi.
Segi Positif Spiral Tembaga
• Bisa dipakai sebagai alat kontrasepsi darurat jika
dipasang dalam waktu lima hari setelah hubungan
seks tanpa alat pengaman.
• Bisa dilepas kapan saja, langsung efektif.
• Kesuburan bisa kembali dengan cepat setelah
pelepasan.
• Risiko terkena kanker endometrium dan kanker
serviks menurun.
• Alat kontrasepsi jenis ini tidak membawa risiko efek
samping seperti metode kontrasepsi hormonal
lainnya (seperti kegemukan).
Segi Positif Spiral Hormon
• Mengurangi nyeri saat haid.
• Mengurangi risiko terkena kanker endometrium dan kanker
serviks.
• Bisa dilepas kapan saja, langsung efektif.
• Setelah dilepas, kesuburan bisa kembali normal dengan cepat.
• Pendarahan menstruasi berkurang setelah beberapa bulan
penggunaan.
• Penggunaan alat kontrasepsi jenis ini bisa membuat leher
rahim dipenuhi lendir. Hal ini bisa menghalang bakteri masuk
sehingga risiko terkena penyakit menular seksual menurun.
• Tidak membuat kegemukan.
Sisi Negatif Kontrasepsi IUD
• Biaya pemasangan cukup mahal.
• Pemasangan dan pelepasan alat hanya dapat dilakukan oleh dokter,
serta butuh cek minimal 1 tahun sekali.
• Jika pemasangan tidak benar, bisa saja terjadi perforasi dinding rahim.
• Ada kemungkinan terasa sakit dan kejang selama 3 hingga 5 hari
setelah pemasangan.
• Tidak baik digunakan pada perempuan yang rentan terkena penyakit
menular seksual karena sering berganti pasangan.
• Tidak disarankan pada wanita yang terkena kanker serviks atau kanker
payudara.
• Jika perempuan yang terkena IMS (infeksi menular seksual) memakai
IUD, dikhawatirkan akan memicu penyakit radang panggul.
Sisi Negatif Kontrasepsi IUD (lanjutan)
• Untuk spiral hormon, dapat menimbulkan efek samping seperti
jerawat, sakit kepala, perubahan mood, dan nyeri payudara pada awal
pemakaian.
• Untuk spiral tembaga ada kemungkinan efek samping peningkatan
pendarahan menstruasi atau kram.
• Alat kontrasepsi IUD merupakan benda asing bagi rahim. Karena
IUD ini berbahan dasar padat, maka pada saat dinding rahim
bersentuhan dengan IUD bisa saja terjadi luka. Hal inilah yang
dapat mengakibatkan keluarnya bercak darah (spotting) di antara
masa haid (awal pemakaian). Demikian pula ketika masa haid,
darah yang keluar menjadi lebih banyak karena ketika haid,
terjadi peluruhan dinding rahim. Proses ini menimbulkan
perlukaan di daerah rahim, sehingga bila IUD mengenai daerah
tersebut, maka akan menambah volume darah yang keluar pada
masa haid.
• Pada saat haid dapat terasa lebih sakit dari biasanya, juga ada
kaitannya dengan pemasangan IUD ini. Biasanya pada saat masa
haid ini rahim akan berkontraksi dan dinding rahim akan sedikit
berdenyut dikarenakan ada benda asing di dalam tubuh pasien.
Untuk mengatasi hal ini, pasien dapat mengkonsumsi obat
penghilang rasa sakit yang banyak di jual bebas di apotek atau
toko obat.
Susuk (Implan)
• Susuk (implan) adalah salah satu alat kontrasepsi yang
berbentuk garis atau tabung tipis sepanjang 40 mm
dan selebar 2 mm yang mengandung hormon
progestogen dan berbahan plastik.
• Alat ini mencegah pembuahan atau kesuburan
dengan cara menebalkan lendir pada leher mulut
rahim, serta membuat lapisan pada rahim menipis,
sehingga sperma sulit untuk membuahi dan rahim
tidak siap untuk terjadinya kehamilan.
Sisi Positif Implan
• Dapat digunakan selama tiga tahun tanpa perlu rutin
memeriksakan diri ke dokter.
• Tidak perlu repot menggunakan kondom atau rutin
mengonsumsi pil KB.
• Implan ini dimasukkan di bagian bawah lengan atas.
Dengan bentuknya yang kecil dan tipis, implan ini tidak
akan mengganggu penampilan.
• Relatif lebih murah.
Sisi Negatif Implan
• Timbulnya efek samping pada awal pemasangan seperti rasa
perih pada kulit di sekitar implan dipasangkan, nyeri, bengkak,
serta kemungkinan menstruasi tidak teratur.
• Tidak dapat mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS)
seperti pada kondom.
• Tidak dapat digunakan oleh wanita yang memiliki diabetes,
sirosis, gangguan hati, migrain, dan osteoporosis. Selain itu,
wanita yang memiliki sejarah kanker payudara pada lima tahun
terakhir.
• Pemasangan dan pelepasan implan hanya dapat dilakukan oleh
dokter, seringkali terasa sakit dibandingkan dengan alat
kontrasepsi lain seperti kondom, pil KB, dll.
INFORMASI PADA TUBEKTOMI
DAN VASEKTOMI
Apa itu?
Kontrasepsi permanen wanita
untuk mereka yang tidak
menginginkan anak lagi

Bagaimana cara kerjanya?


Menghambat perjalanan sel
telur wanita, sehingga tidak
dapat dibuahi sel sperma dengan
cara memotong atau mengikat
tuba falopii
Tingkat keberhasilannya? Kerugiannya?
Sangat efektif  Resiko & efek samping bedah
tetap ada

Keuntungannya? Kontra Indikasi?


 Efektifitas langsung  Penyakit jantung
setelah sterilisasi  Penyakit paru-paru
 Permanen  Turunnya rongga dada (Hernia
Diagfragmatika)
 Tidak ada efek samping  Turunnya tali pusar (Hernia
jangka panjang Umbilikalis)
 Tidak menggangu  Radang akut selaput perut
(Peritonitis Akut)
hubungan seksual
Tempat pelayanannya?
 Rumah sakit
 PKM atau KKB yg memiliki tenaga
terlatih untuk melakukan Tubektomi

Kunjungan ulang:
 Jika ada keluhan/ masalah, kembali ke
klinik
Apa itu?
Kontrasepsi permanen laki-
laki untuk mereka yang tidak
menginginkan anak lagi.

Cara kerjanya?
Menghalangi transport
(jalannya) spermatozoa (sel
sperma), sehingga tidak dapat
membuahi sel telur dengan cara
memotong atau mengikat vas
deferens
Tingkat keberhasilan (Efektifitas)? Kerugiannya?
Sangat efektif  Harus dengan tindakan pembedahan
 Harus memakai kontrasepsi lain
Keuntungannya? (kondom) selama beberapa hari sampai sel
mani menjadi negatif
 Tidak ada kematian (mortalitas)
 Tidak dapat dilakukan pada orang yg
 Komplikasi lain (morbiditas) kecil sekali ingin punya anak lagi
 Pasien tidak perlu dirawat di RS
 Tidak menggangu hubungan seksual
 Sifatnya permanen & tidak ada resiko.
Kontra Indikasi/ yang tidak boleh Efek/ akibat sampingnya?
menggunakannya?  Timbul rasa nyeri
 Peradangan kulit atau jamur di  Abses pd bekas luka
daerah kemaluan
 Pembengkakan kantung biji
 Peradangan pada alat kelamin zakar karena pendarahan
pria (Hematoma)
 Penyakit kencing manis
 Kelainan mekanisme
pembekuan darah

Catatan: Tubektomi (MOW) dan Vasektomi (MOP) dalam pelaksanaannya harus


mendapatkan izin dari pasangan, keduanya menandatangani surat persetujuan untuk
tindakan kontrasepsi mantap
Tempat pelayanannya?
 Rumah sakit
 Puskesmas, Klinik KB yang mempunyai
tenaga terlatih untuk melakukan Vasektomi

Kunjungan ulang:
 Jika ada keluhan/ masalah, kembali ke klinik
INFORMASI PADA PENGGUNAAN
ALAT BANTU KONTRASEPSI

(KONDOM)
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk
mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin
pada saat bersanggama. Kondom biasanya dibuat dari
bahan karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria
atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama
(bersetubuh) atau berhubungan suami-istri. Kondom
tidak hanya mencegah kehamilan tetapi juga
melindungi diri dari penularan penyakit melalui
hubungan seks, termasuk HIV/AIDS (Uliyah,2010;
Saifuddin,2003).
Pemakaian kontrasepsi kondom akan efektif
apabila dipakai secara benar setiap kali
berhubungan seksual. Pemakaian kondom yang
tidak konsisten membuat tidak efektif. Angka
kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit
yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per
tahun.
Alat kontrasepsi kondom mempunyai cara
kerja sebagai berikut:
• Mencegah sperma masuk ke saluran
reproduksi wanita.
• Sebagai alat kontrasepsi.
• Sebagai pelindung terhadap infeksi atau
tranmisi mikro organisme penyebab PMS.
Manfaat kondom secara kontrasepsi antara
lain:
1. Efektif bila pemakaian benar.
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Tidak mengganggu kesehatan klien.
4. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5. Murah dan tersedia di berbagai tempat.
6. Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus.
7. Metode kontrasepsi sementara
Alat kontrasepsi metode barier kondom ini juga memiliki
keterbatasan, antara lain:
1. Efektifitas tidak terlalu tinggi.
2. Tingkat efektifitas tergantung pada pemakaian kondom yang benar.
3. Adanya pengurangan sensitifitas pada penis.
4. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
5. Perasaan malu membeli di tempat umum.
6. Masalah pembuangan kondom bekas pakai.
Kondisi yang perlu dipertimbangkan bagi
pengguna Kondom
Kondom

Baik digunakan Tidak baik digunakan

Ingin berpartisipasi dalam program KB Mempunyai pasangan yang beresiko tinggi


apabila terjadi kehamilan
Ingin segera mendapatkan kontrasepsi Alergi terhadap bahan dasar kondom

Ingin kontrasepsi sementara Menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Ingin kontrasepsi tambahan Tidak mau terganggu dalam persiapan


untuk melakukan hubungan seksual
Hanya ingin menggunakan alat Tidak peduli dengan berbagai persyaratan
kontrasepsi saat berhubungan kontrasepsi
Beresiko tinggi tertular/menularkan PMS
Di bawah ini merupakan penanganan efek samping dari pemakaian alat
kontrasepsi kondom.
Efek Samping Atau Masalah Penanganan

Kondom rusak atau bocor sebelum Buang dan pakai kondom yang baru atau
pemakaian gunakan spermisida

Kondom bocor saat berhubungan Pertimbangkan pemberian Morning After


Pil

Adanya reaksi alergi Berikan kondom jenis alami atau ganti


metode kontrasepsi lain

Mengurangi kenikmatan berhubungan Gunakan kondom yang lebih tipis atau


seksual ganti metode kontrasepsi lain
Sumber
• http://www.lusa.web.id/kie-dalam-pelayanan-kb/
• http://edukasidankesehatan.blogspot.co.id/2015/11/pola-
perencanaan-kb-dan-penggunaan.html
• http://jurnalbidandiah.blogspot.co.id/2012/05/metode-kb-pil-pil-
kombinasi-dan-pil.html
• http://seputar-ibu-anak.blogspot.co.id/2012/12/macam-macam-dan-
jenis-kontrasepsi-untuk.html

Anda mungkin juga menyukai