FARMAKOKINETIK
5
Routes of Drug Delivery
Parenteral Inhaled
(IV)
Oral
Transdermal
Parenteral
Topical (SC, IM)
Rectal BACK
What Happens After Drug
Administration?
Drug at site
of administration
1. Absorption
Drug in plasma 2. Distribution
Drug/metabolites
3. Metabolism
in tissues
4. Elimination
Drug/metabolites
in urine, feces, bile
Modified from Mycek et al. (1997)
Why Do We Study Pharmacokinetic ?
Lethal
Drug Concentration
Dose
Toxicity
Peak Onset Therapeutic
Range
Duration
Sub-
Therapeutic
Lethal
Dose
10
Uji klinis untuk pengembangan obat
Phase 1
Healthy volunteers
Pharmacokinetics Phase 3
Side effects Patients (Large group)
Dose effects Proof of concept
Phase 2 Phase 4
Patients (Normally, small Patients
group)
After registration
Pharmacodynamics
Used to widen markets
Dose response
Bioequivalence studies
Toxicological studies
11
Prinsip Farmakokinetik
Keberadaan zat aktif dalam tempat aksi berada pada konsentrasi
tertentu merupakan salah satu faktor munculnya efek farmakologi.
Obat akan ditransporkan ke dan dari tempat aksi ke dalam
sirkulasi sistemik, sehingga konsentrasi obat dalam jaringan
tergambarkan oleh konsentrasinya dalam darah.
Perubahan konsentrasi obat dalam darah, jaringan, tempat aksi
dalam waktu tertentu merupakan hasil interaksi yang kompleks
antara faktor hayati dan obat
12
Kurva Kadar Obat dlm darah-waktu (Kurva CT)
Kurva CT dihasilkan dengan
mengukur konsentrasi obat dalam
cuplikan plasma yang diambil
dalam jarak tertentu
Dengan asumsi konsentrasi obat
dalam plasma setimbang dengan
konsentrasi obat dalam tempat
aksi, maka : intensity
13
MODEL FARMAKOKINETIK
Suatu pendekatan matematis untuk
menggambarkan hubungan kuantitatif
pergerakan obat dalam sistem hayati (proses laju
absorbsi, distribusi dan eliminasi obat).
14
Explain….. Obat diberikan iv, secara
cepat obat berada dlm
sirkulasi sistemik.
iv
Keadaan ini digambarkan
sebagai suatu bak berisi
sejumlah volume cairan
Concentration yang cepat tercapai
kesetimbangan dengan
obat.
Obat yang ada akan
mengalami eliminasi
Duration sebagai fungsi waktu
Konsentrasi obat dalam bak setelah
pemberian suatu dosis obat ditentukan Kadar obat dalam cairan
oleh : tersebut tergantung
1.Volume cairan bak waktu
2.Eliminasi obat per satuan waktu 15
Macam-macam model dalam
farmakokinetika
• Model kompartemen
• Model non kompartemen
• Model fisiologis
MODEL-MODEL KOMPARTEMEN
Tubuh dianggap sebagai suatu susunan atau sistem dari kompartemen yang berhubungan
secara timbal balik satu dengan yang lain.
MACAM :
Model Mammilary
Model caternary
Model Fisiologik
17
MODEL MAMMILARY
Model terdiri atas kompartemen
perifer yang dihubungkan dengan
kompartemen sentral. Kompartemen
sentral mewakili plasma dan jaringan
yang perfusinya tinggi dan cepat
setimbang. Kompartemen perifer
mewakili jaringan yang perfusi lambat
dan lambat mencapai kesetimbangan
18
Kompartemen 1 terbuka pemberian iv
Kompartemen
1 terbuka
pemberian
po
19
What is One & two compartment models ??
Rapid
distributi One
on compartment
Two
compart
Slow
distributi
on
21
Dikenal juga sebagai model aliran MODEL FISIOLOGIK
darah / model perfusi
Ciri Model ini :
Konsentrasi obat dalam jaringan
diperkirakan dengan ukuran
jaringan organ
Aliran darah, ukuran jaringan
berdasarkan kondisi patofisiologik
Dapat diterapkan pada berbagai
spesies dengan ekstrapolasi
22
Review of Mathematical
Fundamentals
23
Exponents and Logarithms
24
Disposisi obat sebagian besar mengikuti reaksi orde satu. Perubahan fraksi
obat konstan dalam periode waktu tertentu
Sejumlah Fraksi ekivalen dengan laju reaksinya, sebagai fungsi k ( menit-1
atau jam-1)
Jumlah obat yang diubah proporsional dengan konsentrasinya dalam tubuh.
Kecepatan proses farmakokinetik sering digambarkan sebagai waktu paro.
Waktu paro : waktu yang dibutuhkan oleh suatu senyawa menjadi separonya
Konsep Farmakokinetik :
25
Sumber : Prada, MD, 2006
26
Laju dan Orde Reaksi
Laju reaksi : Kecepatan terjadinya suatu reaksi kimia
Bila jumlah obat A berkurang dengan bertambahnya waktu maka dinyatakan
sebagai
Bila jumlah obat B bertambah dengan bertambahnya waktu maka dinyatakan
sebagai
Orde Reaksi : menunjukka cara bagaimana konsentrasi obat pereaksi
mempengaruhi laju reaksi
27
REAKSI ORDE NOL
Contoh
Bila jumlah obat berkurang
dalam sutu jarak yang
tetap , maka laju
perubahan obat
digambarkan dengan
persamaan : 120
100
60
40
20
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Time (jam)
28
Harga t1/2
C = -k0.t + C0
0.5C0 = -k0.t1/2 + C0
t1/2 = 0,5C0/K0
29
REAKSI ORDE SATU
Bila jumlah obat A berkurang dengan laju yang sebanding dengan jumlah
obat yang tersisa, maka perubahan mengikuti persamaan :
Ct = C0.e-k.t
ln Ct = - k.t + ln C0
30
120
CONTOH : 100
Concentration (ug/ml)
80
Time Cp 60
(hour) (ug/ml) 40
monoeksponensial
0 100
20
1 50 0 2 4
Time (hour)
6 8 10
2 25
Kadar diubah dalam
3 12.5 skala logaritmik
4 6.25 100
6 1.56 10
1
0 2 4 6 8 10
Time (hour)
31
Harga t1/2
Ct = C0.e-k.t
ln Ct = - k.t + ln C0
ln0,5C0 = -k.t1/2 + ln C0
ln 0,5 = k.t1/2
t1/2 = 0,693/k
32
Clinical pharmacokinetics
zero order pharmacokinetics (Drawing) :
ethanol, high dose phenytoin and aspirin