Anda di halaman 1dari 48

Farmakokinetik

Muhammad Azhari, M.Si., Apt.


Perkuliahan
Tugas Individu

UTS

UAS
Tugas Remedial Hanya Akan
Diberikan Jika Jumlah Tugas
Individu yang Dikumpulkan Lebih
!!!!! dari 75% dan Nilai Rata ≥ 60
20%
• Latihan soal per-pertemuan
• Tulis tangan di lembar A4 + kertas
semilog
• Pembahasan oleh mahasiswa,
dipilih secara acak
Penilaian

35%
45%
UTS UAS
Materi Perkuliahan
1. Pendahuluan (Studi
Farmakokinetika, Model
Farmakokinetik & Orde Reaksi) – 8. IV Infus
(24 Sept) 9. Latihan Soal
2. Latihan Soal (1 Okt) UAS 10. Farmakokinetik Absorpsi Oral 1
3. Model 1 Kompartemen Terbuka: Kompartemen
IV Bolus(8 Okt) 11. Latihan Soal
4. Latihan Soal (15 Okt) 12. Farmakokinetik Absorpsi Oral 2
5. Model 2 Kompartemen Terbuka: Kompartemen
IV Bolus & Eliminasi Obat, 13. Latihan Soal
Klirens, dan Klirens Renal: 14. Farmakokinetik Multiple Dose
Intravaskular (22 Okt) Regimen
6. Latihan Soal Model 2 UTS 15. Latihan Soal
Kompartemen (29 Okt) 16. UAS
7. Pembahasan Seluruh Latihan
Soal (Tambahan)
8. UTS
Kelengkapan Perkuliahan

Kelengkapan kuliah
farmakokinetika:
• Kertas semilog
• Kertas milimeter block
• Scientific calculator
• Penggaris
Farmakokinetik
Biofarmasi dan Farmakokinetik
Absorpsi Distribusi

Situs
MEC
Kerja

Farmako-
dinamik
Farmakodinamik

Interaksi obat dengan reseptor dalam tubuh

Obat sudah mencapai MEC → interaksi dengan


reseptor cukup → aktivasi reseptor →
transduksi sinyal → respon biologis
Farmakokinetik
Absorpsi
Proses obat dari tempat administrasi
masuk ke dalam peredaran darah
Reseptor obat umumnya
Distribusi
tidak dapat diakses atau
terdistribusi secara luas Proses penyebaran obat dari
di tubuh → pengukuran lokasi administrasi ke seluruh
bagian tubuh
konsentrasi langsung Farmakokinetik
pada sisi aktif tidak Metabolisme
memungkinkan Transformasi suatu bentuk
obat ke bentuk lain (metabolit
aktif / non-aktif)

Ekskresi
Proses pengeluaran obat atau
Homogenitas kinetik menggambarkan hubungan metabolitnya dari tubuh melalui sistem
yang dapat diprediksi antara konsentrasi obat plasma ekskresi atau
dan konsentrasi di lokasi reseptor di mana obat
yang diberikan menghasilkan efek terapeutiknya
STUDI FARMAKOKINETIKA

Tujuan:

• untuk mengetahui profil ADME obat di dalam


tubuh

Sampling spesimen biologi:


1. Invasif
1. Darah
2. Cairan spinal
3. Biopsi Jaringan
4. Urin
2. Non-invasive
1. Saliva
2. Feces
Dosis
• sembarang dosis, konversi dosis antar hewan atau konversi dosis
hewan-manusia.
Cara Pemberian Obat
• per oral, IV, IM, SC, rektal, inhalasi, dll.

Hewan Uji
• mencit, tikus, kelinci, kera, dll.

Volume Maksimum
• volume obat yang diberikan tidak boleh mengganggu sistem
homeostatis (pada pemberian IV) atau volume organ yang
menampung sediaan obat (lambung, rongga perut, bawah kulit, otot).
Sampel Hayati
• darah, serum, plasma, urin, saliva, ASI, air mata, cairan serebrospinal, empedu, dll.

Analisis Kadar Obat


• metode analisis harus tervalidasi.
• Spesifisitas
• Sensitifitas
• Akurasi
• Presisi
• Kurva baku
Model Farmakokinetik
• kurva kadar obat terhadap waktu diterangkan dgn model atau non-model.

Parameter Farmakokinetik
• MEC, MTC, Cp, Intensitas, Durasi, Onset, Cmax, Tmax, AUC, T1/2, Vd
INTERPRETASI
Dari data farmakokinetik akan diketahui berapa
kecepatan obat dilepas dari sediaan, kecepatan setiap
proses ADME berlangsung di dalam tubuh, atau berapa
lama obat berada di dalam tubuh, dst.

Dengan mengetahui besaran kadar obat di dalam darah,


dapat diperkirakan apakah dosis yang diberikan
memberikan kadar berada di bawah, di atas ataukah
berada dalam kisar terapeutik dan dapat pula ditentukan
kapan obat berikutnya diminum.
KURVA FARMAKOKINETIK
Kurva Farmakokinetik
Oral Single-Dose

Parameter Farmakokinetik:
1. MEC
2. MTC
3. Cp
4. Intensitas
5. Durasi
6. Onset
7. Cmax
8. Tmax
9. AUC
10. T1/2
11. Vd
KURVA FARMAKOKINETIK

Setelah kurva kadar obat terhadap waktu diketahui, maka


profil absorpsi, distribusi, metabolisme dan eksresi
(ADME) obat dapat diterangkan berdasarkan nilai
parameter yang berkaitan dengan tiap-tiap proses tsb.
Laju & Orde Reaksi
LAJU REAKSI

D→M • Dalam reaksi kimia, laju reaksi adalah kecepatan


perubahan drug (D) menjadi metabolite (M)

• Dapat dinyatakan sebagai:


• Jumlah obat berkurang seiring waktu (-)
• Jumlah metabolit bertambah seiring waktu (+)
ORDE REAKSI

Orde reaksi merupakan Orde


gambaran bagaimana nol
kadar obat mempengaruhi
laju reaksi obat tersebut

Dalam dunia farmasi, pola Orde


reaksi
yang sering terjadi adalah
reaksi orde nol dan orde Orde Orde
satu. dua satu
ORDE NOL
ORDE NOL

Waktu paro orde nol tidak konstan dan


nilainya berkurang ketika kadar obat
berkurang, sehingga parameter ini tidak
digunakan dalam farmakokinetika

Aplikasi reaksi orde nol diantaranya:


pemberian obat dengan infus ntravena,
sediaan controlled release dan
pemberian obat secara transdermal
CONTOH: ORDE NOL
Tentukan laju reaksi (k) apabila kadar awal C0 = 200 ng/mL dan kadar pada t=30 menit yaitu 35 ng/mL!

Tentukan kapan dicapai konsentrasi dalam darah sebesar 100 ng/mL?


ORDE SATU
• Jika jumlah obat berkurang
dengan kecepatan yang
sebanding dengan jumlah obat
yang tersisa, maka reaksi tersebut
mengikuti pola reaksi orde
pertama.
• k → laju reaksi orde pertama
dengan satuan “per waktu” (mis:
per jam, menit -1)
ORDE SATU
ORDE SATU
ORDE SATU

Tentukan t1/2 apabila diketahui laju (k) = 0.04/jam!

Tentukan waktu (t) yang dibutuhkan obat


tersebut untuk berkurang kadarnya sebesar
70%!
RESUME
ORDE REAKSI
SEMI-LOG vs MILIMETER BLOK

Kurva Pada Milimeter-Blok


70
Number of
Time
Bacteria 60

0 1 50

Number of Bacteria
1 2
40
2 4
30
3 8
4 16 20

5 32 10

6 64
0
0 2 4 6 8
Time
Model Farmakokinetik
MODEL FARMAKOKINETIK

Kurva Kadar Interpretasi Model


Obat nilai ADME Farmakokinetik

• Menyederhanakan
struktur tubuh
Tujuan hewan/manuasi →
model matematika
KONSEP DASAR
Model farmakokinetik → model untuk menyederhanakan perhitungan kinetika absorbsi,
distribusi dan eliminasi obat.

Proses distribusi digambarkan melalui pemodelan satu kompartemen (kompartemen sentral)


atau beberapa kompartemen (kompartemen sentral dan perifer).

Eliminasi → ekskresi dan metabolisme melalui renal dan hati

Metabolisme → melalui oksidasi, reduksi, hidrolisis dan konjugasi

Tidak jarang suatu obat dimetabolisme secara luas dalam satu atau banyak jaringan seperti
ginjal, kulit, paru-paru dan dinding gastrointestinal.
JENIS MODEL FARMAKOKINETIK

1. Mammilary

• terdiri atas
kompartemen perifer
yang dihubungkan ke
kompartemen sentral → Sentral Perifer
kompartemen sentral
berfungsi sebagai
kompartemen satelit

Sentral Perifer
JENIS MODEL FARMAKOKINETIK
2. Caternary

• penggabungan satu dengan yang lain menjadi satu deretan kompartemen


JENIS MODEL FARMAKOKINETIK

3. Fisiologi/Perfusi

• didasarkan atas
dasar anatomi
dan fisiologik
VARIASI MODEL MAMILLARY

Model 1 Kompartemen 2
Kompartemen
Variasi
Model 2
Kompartemen

Kompartemen 1
Model 1 Kompartemen
• Cara paling sederhana dalam menggambarkan proses distribusi
dan eliminasi obat
• Tubuh dianggap sebagai suatu kompartemen tunggal
• Diasumsikan bahwa obat masuk dan keluar dari tubuh
Model 1 Kompartemen
Model 2 Kompartemen
• Obat terdistribusi pada dua kompartemen yaitu
kompartemen sentral dan kompartemen tepi
• Kompartemen sentral : darah, cairan
ekstraseluler dan jaringan dengan perfusitas
yang tinggi. Contoh : hati, ginjal
• Kompartemen perifer atau tepi : jaringan
dengan perfusitas yang rendah. Contoh : kulit,
otot
• Konsentrasi obat dalam plasma menurun
secara bieksponensial karena dua proses yaitu
distribusi dan eliminasi
• Proses distribusi dan eliminasi mengikuti orde 1
• Kesetimbangan obat diseluruh tubuh dicapai
dalam waktu yang lebih lama dibandingkan
dengan model 1-kompartemen
Model 2 Kompartemen
• Diasumsikan bahwa rute
eliminasi obat hanya melalui
kompartemen sentral
• Merupakan model yang
paling umum
Laju uptake obat pada jaringan
bervariasi, dipengaruhi oleh:
1. Jumlah aliran darah ke • Diasumsikan bahwa rute
jaringan tersebut eliminasi obat hanya melalui
2. Lipofilisitas obat kompartemen tepi
3. Bobot molekul obat
4. Afinitas obat pada massa
jaringan
• Diasumsikan bahwa rute
eliminasi obat terjadi melalui
kopartemen sentral dan tepi
Tugas
TUGAS 1-1
Data A Data B

1. Gambarkan data tersebut pada


kertas semilog dan milimeter
block!
2. Data manakah yang
menunjukkan laju reaksi orde nol
dan orde satu? Jelaskan!
TUGAS 1-2
TUGAS 1-3
TUGAS 1-4
a) Apakah penurunan
jumlah obat X mengikuti
• Gambarkan data berikut pada kertas reaksi orde nol atau orde
grafik semilog dan milimeter block: pertama?
b) Berapakah tetapan laju
t (menit) X (mg) reaksi (k) reaksi
tersebut?
4 70
c) Berapakah waktu paruh
10 58 obat tersebut?
20 42 d) Apakah obat X dapat
30 31 mencapai 0 pada sumbu
60 12
x?
90 4,5 e) Bagaimana persamaan
garis penurunan jumlah
120 1,7 obat tersebut?
TUGAS 1-5

A B
Ketentuan Tugas
1. Tugas dikerjakan tulis tangan!
2. Untuk jawaban dalam bentuk grafik, gunakan millimeter blok atau kertas
semilog, sesuai instruksi soal!
3. Penjelasan untuk masing-masing pertanyaan ditulis tangan di kertas A4 polos!
4. Jawaban wajib dikumpulkan paling lambat pada pertemuan berikut-nya.
5. Tugas akan dinilai apabila dalam keadaan lengkap (Tugas 1-1 sampai 1-5
dikerjakan)
6. Plagiarisme → tugas tidak akan diperiksa!!!
Thank You

Anda mungkin juga menyukai