NIM : 19021036
KELAS : A4B
DENPASAR
2021
PRAKTIKUM BIOFARMASETIKA DAN FARMAKOKINETIA I
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui prinsip farmakokinetika IV kompartemen terbuka
2. Mengetahui cara simulasi data klinis farmakokinetika IV kompartemen terbuka
3. Mamou memberikan rekomensai terapi terkait farmakokinetika obat yang diberikan
melalui rute IV kompartemen terbuka
Di mana DB = obat dalam tubuh pada saat t dan D B0 = obat dalam tubuh pada t
= 0. Ketika log DB diplot terhadap t untuk persamaan ini, garis lurus diperoleh. Dalam
prakteknya, alih-alih mengubah nilai DB ke logaritma yang sesuai, masing-masing nilai
DB ditempatkan pada interval logaritmik pada semilog paper.
(Shargel, 2005)
Jumlah obat dalam tubuh tidak dapat ditentukan secara langsung.
Sebaliknya, sampel darah dihilangkan pada interval periodik dan dianalisis
untuk konsentrasi obatnya. V D mengaitkan konsentrasi obat dalam plasma
(Cp) dan jumlah obat dalam tubuh (DB), seperti dalam persamaan berikut:
(Shargel, 2005)
Dengan mengganti Persamaan diatas ke dalam persamaan sebelumnya,
ekspresi serupa berdasarkan konsentrasi obat dalam plasma diperoleh untuk
penurunan orde pertama kadar plasma obat:
(Shargel, 2005)
3.1 Alat
1. Kalkulator Scientific
2. Laptop
3. Alat tulis
4. penggaris
3.2 Bahan
1. Text book
IV. KASUS
Suatu antibiotika golongan beta laktam diberikan melalui rute I.V, dengan dosis
1500 mg. Profil konsentrasi obat yang dihasilkan pada setiap pengambilan cuplikan
darah dalam 24 jam adalah sebagai berikut:
T (jam) C(μg/mL)
0,5 19,30
1 17,57
1,8 15,11
4 9,99
5,8 7,13
8 4,71
12 2,22
18 0,719
24 0,23
Tentukan :
1. Mengikuti model farmakokinetika apakah data tersebut?
2. Persamaan farmakokinetika data tersebut!
3. Tentukan seluruh parameter farmakokinetika yang anda ketahui!
Pasien ini juga diberikan obat anti-nyeri dengan dosis 65 mg secara intravena. Profil
konsentrasi obat yang teramati dalam 1 jam adalah sebagai berikut :
T (jam) Cp(mg/L)
0 54,05
0,05 31,01
0,1 19,47
0,15 13,61
0,2 10,59
0,25 8,96
0,3 8,03
0,35 7,45
0,4 7,04
0,45 6,73
0,5 6,47
0,55 6,23
0,6 6,01
0,65 5,81
0,7 5,61
0,75 5,42
0,8 5,24
0,85 5,06
0,9 4,89
0,95 4,73
1 4,57
Tentukan :
1. Mengikuti model farmakokinetika apakah data tersebut?
2. Persamaan farmakokinetika data tersebut!
3. Tentukan seluruh parameter farmakokinetika yang anda ketahui!
4. Bandingkan parameter farmakokinetika dua data tersebut dan buat pembahasannya!
4.2 Grafik Data Obat Antibiotik Golongan Beta Laktam (Model Kompartemen
Satu Terbuka)
y = 21.472e -
KOMPARTEMEN I FASE ELIMINASI
0.189x
R² = 1
100 3
Axis Title
Series
Axis Title
10 2
1
1
1 Series1
0 Expon.
0 20 40 0 20 40
0.1 (Series
Axis Title Axis Title 1)
Perhitungan Parameter
1. T1/2 Eleminasi = 0.693 : Ke
0.693/0.18 = 3,85 Jam
2. CP0 = 21.23*EXP(-0.18*0)
21,23 mg / L
3. Dosis = 1500 mg
1,5 g
4. Vd = Dosis / CP 0
= 1500 mg : 21.23 mg/L
= 70,65 L
5. Cl = Ke : Vd
= 0,18 Jam-1 / 70,65 L
= 12,72 L/Jam
( ) ( )
6. AUC =
= 105,072
Kompartemen 2
100
10
1
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
y = 8.9934e -0.677x
Fase Eliminasi R² = 0.9999
5
4.9
4.8
4.7
4.6
4.5
0.88 0.9 0.92 0.94 0.96 0.98 1 1.02
y = 8.99e -0.67x
Distribusi R² = 1
9.1
9
8.9
8.8
8.7
8.6
8.5
8.4
8.3
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12
Perhitungan Parameter
1. T1/2 Eleminasi = 0.693 : Ke
= 0.693/0.67 = 1,03 Jam
2. CP0 = (8.99*EXP(-0.67*0)
= 8.99 mg / L
3. Dosis = 65 mg
4. Vd = Dosis / CP 0
= 65 mg : 8.99 mg/L
= 7.23 L
5. Cl = Ke : Vd
= 0,67 Jam-1 : 7.23 L
= 0.09 L/Jam
( ) ( )
6. AUC =
= 16.7043955
VI. PEMBAHASAN
Berdasarkan nilai t½ dari obat antibiotik dan obat anti nyeri, waktu yang
dibutuhkan oleh obat anti nyeri untuk mencapai ½ dari massa awalnya lebih cepat
dibandingkan dengan obat antibiotik. Obat anti nyeri membutuhkan waktu untuk
mencapai ½ massa obat awalnya selama 1.03 jam atau 1 jam sedangkan obat antibiotik
Berdasarkan nilai AUC, obat antibiotik memiliki nilai AUC yang lebih besar
dibandingkan dengan anti nyeri. Nilai AUC merupakan nilai dari suatu kurva yang
menggambarkan waktu untuk mencapai kadar puncak didalam plasma. Nilai AUC total
dari obat antibiotik adalah 105.07 mg/L sedangkan untuk obat anti nyeri memiliki nilai
AUC total adalah 16.70 mg/L. Hal tersebut menandakan bahwa kadar puncak didalam
plasma total pada antibiotik lebih besar dibandingkan dengan obat anti nyeri.
Pada model kompartemen ganda, fase yang terjadi ada dua, karana pada model
kompartemen ganda fase terjadi dengan lebih lambat, sehingga dituliskan dengan 2 fase.
Berdasarkan data yang didapatkan pada hasil praktikum, didapatkan beberapa parameter
farmakokinetik yaitu Ke (Kontstanta eliminasi), T ½ eliminasi (waktu yang dibutuhkan
oleh obat untuk mencapai setengah dari massa awalnya), Cp0 (konsentrasi obat didalam
plasma saat t=0), Vd (Volume distribusi), dosis obat yang diminum, Cl (Klirens) dan
AUC (Area Under Curve). Persamaan farmakokinetik yang didapatkan pada praktikum
adalah:
( ) ( )
Nilai Ke (Konstanta eliminasi) yang didapatkan pada praktikum adalah 0.67 jam-1. Hal
tersebut menandakan bahwa konstanta dapat menentukan jumlah obat anti nyeri pada
waktu tertentu. T ½ yang didapat pada saat praktikum adalah 1.03 jam. Hal tersebut
menandakan bahwa waktu yang dibutuhkan oleh obat anti nyeri untuk mencpai ½ massa
obat awalnya adalah selama 1.03 jam. Cp0 pada hasil praktikum adalah 8.99 mg/L. Hal
tersebut menandakan bahwa konsentrasi obat anti nyeri pada saat t=0 adalah 8.99 mg/L.
Dosis obat anti nyeri yang diberikan adalah 65 mg. Nilai Vd (Volume distribusi) yang
didapatkan pada saat praktikum adalah 7.23 L. Hal tersebut menandakan bahwa
konsentrasi obat saat berada di dalam plasma adalah 7.23 L dengan dosis 65 mg. Nilai Cl
yang didapatkan saat hasil praktikum adalah 0.09 L/Jam. Hal tersebut menandakan bahwa
ukuran eliminasi obat anti nyeri adalah 0.09 L/Jam.
Pertanyaan
Kasus 1 Antibiotika
Axis Title
Axis Title
10 2 Series1
Series1 0
0 20 40
0.1 0 20 40
Axis Title Axis Title
antibiotik yaitu:
Parameter Farmakokinetika
1. T1/2 Eleminasi = 0.693 : Ke
0.693/0.18 = 3,85 Jam
2. CP0 = 21.23*EXP(-0.18*0)
= 21,23 mg / L
3. Dosis = 1500 mg
= 1,5 g
4. Vd = Dosis / CP 0
= 1500 mg : 21.23 mg/L
= 70,65 L
5. Cl = Ke : Vd
= 0,18 Jam-1 / 70,65 L
= 12,72 L/Jam
( ) ( )
6. AUC =
= 105,072
Kompartemen 2
100
10
1
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
2) Persamaan Farmakokinetika data tersebut
Jawab: Persamaan model farmakokinetika pada kasus kedua obat anti-nyeri yaitu y =
8.99e-0.67.t + 8.9934e-0.677.t. . Dimana persamaan tersebut dapat dilihat dari grafik.
y = 8.99e -0.67x
Distribusi R² = 1
9.1
9
8.9
8.8
8.7
8.6
8.5
8.4
8.3
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12
y = 8.9934e -0.677x
Fase Eliminasi R² = 0.9999
5
4.9
4.8
4.7
4.6
4.5
0.88 0.9 0.92 0.94 0.96 0.98 1 1.02
Cp
t (jam) Cp T Cp R AUC
(mg/L)
0 54.05 8.99 45.06 2.1265
0.05 31.01 8.693824 22.31617635 1.262
0.1 19.47 8.407405 11.06259514 0.827
0.15 13.61 8.130422 5.479577839 0.605
0.2 10.59 7.862565 2.727435319 0.48875
0.25 8.96 7.603532 1.356468211 0.42475
0.3 8.03 7.353033 0.67696724 0.387
0.35 7.45 7.110786 0.339213557 0.36225
0.4 7.04 6.876521 0.163479048 0.34425
0.45 6.73 6.649973 0.080026641 0.33
0.5 6.47 6.430889 0.039110604 0.3175
0.55 6.23 6.219023 0.010976826 0.306
0.6 6.01 6.014137 -0.0041369 0.2955
0.65 5.81 5.816001 -0.00600063 0.2855
0.7 5.61 5.624392 -0.01439197 0.27575
0.75 5.42 5.439096 -0.01909588 0.2665
0.8 5.24 5.259904 -0.01990438 0.2575
0.85 5.06 5.086616 -0.02661637 0.24875
0.9 4.89 4.919037 -0.02903734 0.2405
0.95 4.73 4.756979 -0.02697922 0.2325
1 4.57 4.60026 -0.03026011 6.82089552
AUC TOTAL 16.7043955
Parameter Farmakokinetika
= 16.7043955
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang sudah dibuat, dapat disimpulkan bahwa data
pada obat antibiotik termasuk kedalam kompartemen satu terbuka dan data pada
obat anti nyeri termasuk kedalam kompartemen ganda. Berdasarkan perbandingan
parameter, obat antiobiotik memiliki parameter farmakokinetik (Ke, Vd, Cp0, T ½,
AUC dan Cl) yang lebih baik dibandingkan dengan obat anti nyeri.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dipaparkan diatas, adapun beberapa saran yang dapat
diberikan sebagai berikur:
Ganiswarna, S. G., Setiabudy, R., Suyatna, F. D., Ascobat, P., Nafrialdi, Ganiswarna, V. H. S.,
dkk., 2007, Farmakologi dan Terapi, Edisi 4, Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Ganiswarna. S. A. (2005). Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Gunawan, A., 2009. Perbandingan Efek Analgesik antara Parasetamol dengan kombinasi
Parasetamol dan Kafein pada Mencit.
Shargel, L. & Yu, A.B.C. 2012. Biofarmasetika dan Farmasetika Terapan Edisi Kelima,
diterjemahkan oleh Fasich & Siti Sjamsiah,S. Surabaya: Airlangga University
Press. 137-199.
Shargel, L., dan Yu, A. B. C., 1988, Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan
diterjemahkan oleh Siti Sjamsiah, Edisi Kedua, Hal 85-99, Airlangga
University Press, Surabaya
Shargel, L., Yu, A., and Wu, S., 2005. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan, Edisi
kedua. Surabaya: Airlangga University Press 167 – 187.
Wirasuta & Niruri, R. 2007. Buku Ajaran Toksikologi Umum. Bali: Fakultas Farmasi Udayana.