PENGERTIAN
FARMAKOLOGI
Presented by:
Kelompok 1
ANGGOTA
Kelompok 1
Nisrina lutfhi
Faadhila Maria Giska febi
Margaretha L. P ananta Felinda
Nanda rizki Aisha nabil
nurlita Risandy
syafitri Ashrika Dewi
TOPIK POINTS
PENGERTIAN FARMAKODINA
1 5
FARMAKOLOGI MIK
3. Antiobesitas
obat yang mencegah kegemukan badan
7. Efek teratologi efek dari obat yang mengakibatkan cacat pada janin
8. Efek toksik Efek yang menimbulkan keracunan pada pasien jika penggunaan dosis yang berlebih
11. Farmakodinamik ilmu yang mempelajari cara kerja obat dan efek obat
13. Farmakoterapi ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit
14. Farmakognosi ilmu yang mempelajari sifat tumbuhan / bahan lain sebagai sumber obat
19. Kontraindikasi situasi dimana obat tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan resiko pada pasien
22. Narkosis Obat yang dapat digunakan untuk pemindahan stres jantung ketika seseorang tidak
dapat berolahraga
23. Posologi Obat untuk menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri dalam tubuh
24. Potensiasi pencampuran obat yang di berikan bersama-sama dengan aksi yang tidak sama
28. Tachyphylaxis kondisi timbul toleransi bila pengunaan pengulangan obat dalam waktu
singkat
31. Terapi subtitusi pengobatan dengan cara mengantikan zat yang seharusnya dibuat oleh organ tubuh yang
sakit
32. Toksikologi ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk oba
KRIM
GEL IMUNOSERUM IMPLAN INFUSA
PASTA
PLESTER SOLUTIO ATAU LARUTAN SERBUK SUPOSITORIA
CARA PEMBERIAN OBAT
A. Efek sistemik adalah pengaruh obat yang beredar ke seluruh tubuh melalui aliran
darah
Oral Pemberian melalui mulut mudah dan aman pemakaiannya, lazim dan praktis
Oromukosal Pemberian melalui mukosa dari rongga mulut,ada dua macam cara yaitu: Sub
lingual dan Bucal
Injeksi Pemberian obat secara parenteral atau di bawah atau menembus kulit atau
selaput lendir.
Implantasi Obat dalam bentuk steril dimasukkan di bawah kulit dengan alat khusus,
digunakan untuk efek yang lama
Obat di semprotkan untuk di sedot melalui hidung atau mulut atau pemyerapan
Inhalasi
pernapasan
Mukosa Obat diberiakan melalui selaput atau mukosa mata atau telinga bentuknya obat
tetes atau salep
Intra vaginal
Obat di berikan memalui selaput lendir mukosa vagina
Intra nasal Obat diberikan melalui selaput lendir hidung untuk menciutkan selaput mukosa
hidung yang membengkak
FARMAKOLOGI
NAMIKA efek yang diinginkan, dan efek sekunder mungkin diinginkan atau tidak
diinginkan.
A. Mula, puncak, dan lama kerja B. Indeks terapeutik dan dan batasan terapeutik
Mula kerja dimulai pada waktu obat memasuki Indeks terapeutik (TI), yang perhitungannya akan diuraikan dalam bagian
plasma dan berakhir sampai mencapai konsentrasi ini, memperkirakan batas keamanan sebuah obat dengan menggunakan rasio
efektif minimum. Puncak kerja terjadi pada saat yang mengukur dosis terapeutik efektif. Obat-obat dengan indeks terapeutik
obat mencapai konsentrasi tertinggi dalam darah rendah mempunyai batas keamanan yang sempit. Obat-obat dengan indeks
atau plasma. Lama kerja adalah lamanya obat terapeutik tinggi mempunyai batas keamanan yang lebar dan tidak begitu
menghasilkan efek dalam beberapa menit, atau
berbahaya dalam menimbulkan efek toksik.Batas terapeutik dari konsentrasi
yang lain dapat memakan waktu beberapa jam atau
suatu obat dalam MEC dan efek toksiknya.
hari.
FARMAKOLOGI C. Kadar puncak dan terendah
FARMAKODI
Kadar obat puncak adalah konsentrasi plasma tertingi dari sebuah obat
pada waktu tertentu. Kadar terendah adalah konsentrasi plasma terendah
dari sebuah obat dan menunjukkan kecepatan eliminasi obat. Kadar
D. Dosis pembebanan E. Efek Samping, Reaksi yang Merugikan, dan Efek Toksik