Farmakologi
Obat farmakodinamis
Obat kemoterapeutis
Obat diagnostik
Obat farmakodinamis, bekerja terhadap host dengan jalan
mempercepat atau memperlambat proses fisiologi atau fungsi
biokimia dalam tubuh, misalnya hormon, diuretika, hipnotika,
obat otonom
Obat kemoterapeutis, dapat membunuh parasit dan kuman di
dalam tubuh host. Hendaknya obat ini memiliki kegiatan
farmakodinamis yang sekecil-kecilnya terhadap host, contoh :
antibiotik, antijamur, obat-obat neoplasma (onkolitik, sitostatik)
Penggolongan Obat
K
yang berkhasiat psikoaktif melalui amfetamin,
pengaruh selektif pada SSP yang diazepam,
menyebabkan perubahan khas fenobarbital,
pada aktifitas mental dan perilaku. klordiazepoksida,
dll.
INTERAKSI TUBUH - OBAT
Terikat Protein Plasma
Obat
Bebas
ABSORPSI Farmakokinetik
Konsentrasi Obat Dalam (Perjalanan Obat
Obat Dalam Jaringan
dalam Tubuh)
sirkulasi sistemik DISTRIBUSI
Toksisitas Efikasi
APA YANG TERJADI SETELAH OBAT
DIBERIKAN?????
Drug at site
of administration
1. Absorption
Drug in plasma
2. Distribution
Drug/metabolites
3. Metabolism
in tissues
4. Elimination
Drug/metabolites
in urine, feces, bile
Modified from Mycek et al. (1997)
FAKTOR UTAMA FARMAKOLOGI
OBAT TUBUH
(Sistem Biologi)
(Bahan Kimia)
Farmakodinamika Farmakokinetika
Antaraksi Kemodinamika
TUJUAN TEURAPEUTIK
Parenteral Inhaled
(IV)
Oral
Transdermal
Parenteral
Topical (SC, IM)
Rectal
VARIASI ABSORPSI OBAT
Oral Preparations
Liquids, elixirs, syrups Fastest
Suspension solutions ê
Powders ê
Capsules ê
Tablets ê
Coated tablets ê
Enteric-coated tablets Slowest
PHARMACOKINETICS: ABSORPTION
Enteral Route
• Obat diserap ke dalam sirkulasi
sistemik melalui mulut atau mukosa
lambung, usus halus, atau dubur.
– Oral
– Sublingual
– Buccal
– Rectal
BUCCAL/SUBLINGUAL
absorbed
membranes
though oral mucus
in mouth
buccal = cheek
BUCCAL/SUBLINGUAL
• First pass
– metabolism of drugs may occur as they cross
the intestine or transit the liver
• eg: nitroglycerin
pengeluaran senyawa
obat dalam tubuh.
Conjugation Products
PARAMETER FARMAKOKINETIK
Volume Distribusi (Vd)
Ukuran tubuh yang tersedia untuk diisi obat (Terdistribusi
di Plasma, Darah atau cairan plasma)
Cleareance/ Bersihan
Ukuran kemampuan tubuh untuk menghilangkan obat di
dalam tubuh
Waktu Paruh (T ½)
Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah jumlah obat
dalam tubuh menjadi separuhnya selama eliminasi
Bioavaibilitas (ketersediaan hayati)/ F
Farmakodinamik
Efek Toksik : Setiap obat digunakan pada dosis toksik yang dapat
mengakibatkan toksiksitas/keracunan.Berkaitan dengan jumlah
dosis.
Spesifik , adalah obat yang bekerja terbatas pada
satu reseptor
Selektif, adalah obat yang menghasilkan satu
efek pada dosis yang rendah dan efek yang
lain pada dosis yang tinggi. Contoh : Aspirin 80
mg digunakan untuk anti koagulan, Aspirin 500
mg digunakan untuk antipiretik dan analgetik
I. Obat yang spesifik tidak berarti selektif, obat
yang tidak selektif pasti tidak spesifik.
II. Index Terapi adalah ratio/perbandingan antara
LD (letal dose)50 dan ED(Efective Dose) 50
Pengujian dilakukan
untuk obat hipnotik
sedatif pada 100
subjek, dimana dosis
tertentu akan
memberikan efek
hipnotik pada 50
subjek dikatakan
ED50, dan
memberikan efek
kematian pada 50
subjek untuk dosis
tertentu dikatakan
LD50. Semakit besar
rationya semakin aman
digunakan untuk
pengobatan
PENEMUAN
OBAT
Uji Klinik
Fase I Pada manusia sehat (20-80 orang), mengecek apa saja
yang dapat ditimbulkan pada orang sehat. Dosis ; 1/50
dari dosis efektif pada hewan. (Skrining Farmakologi).
Menilai keamanan, biological efek, metabolisme, kinetik
dan interaksi obat
Fase II Pada Pasien sakit (100-300 orang), apakah berguna
untuk kesehatan pasien, range dosis, metabolisme,
kinetic. Dilakukan oleh Clinical Pharmacological dan
Clinical
Investigasi
Fase Dilakukan untuk memastikan apakah obat benar-benar
III berkhasiat ( 1000 – 3000 orang).Disini sudah dapat
mendeteksi kemungkinan Efek samping obat hingga
toksisitasnya
Fase Marketing drug Surveilance. Pengamatan pada obat
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI EFEK FARMAKOLOGI
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Genetik
4. Faktor Lingkungan
5. Interaksi Obat-Farmakokinetik
6. Interaksi Obat – Farmakodinamik
7. Patofisiologis
PUSTAKA
1. Godman G, The Pahmarmacological Basic of
Therapy, Ninth Edition, McGraw Hill
2. Sherwood, L , Fisiologi Manusia dari Sel ke
Sistem, EGC, 2001
3. ……., AHFS Drug Information, ASHP, 1999
4. Lippincott’s, Illustrated Reviews pharmacology,
2nd edition (terjemahan)
5. Betram G. Katzung, Farmakologi Dasar dan
Klinik, Ed IV (terjemahan)
6. Farmakologi dan Terapi, Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran UI, 1995, Edisi 4.
TERIMA KASIH
Selamat Belajar !!
TUGAS