Anda di halaman 1dari 17

PRINSIP-PRINSIP DALAM FARMAKOLOGI


 Ilmu farmakologi adalah ilmu yang mempelajari
pengetahuan obat dalam segala seginya termasuk
sumber, sifat fisika/kimia, kegiatan fisiologi, ADME,
serta penggunaannya dalam pengobatan.
 Prinsip farmakologi menyatakan bahwa molekul
obat harus dapat mempengaruhi secara kimia satu
atau lebih isi sel agar menghasilkan respon
farmakologis.
AKSI OBAT

 Obat menimbulkan efek dengan beberapa cara
 Mengadakan stimulasi atau depresi fungsi spesifik sel
 Mempengaruhi atau menghambat aktifitas sel 9bakteri,
mikroba, sel kanker)
 Sebagai terapi pengganti: pemberian hormon untuk
mencapai dosis fisiologis, pemberian KCl sebagai pengganti
K+ yang hilang akibat diuresis
 Menimbulkan aksi nonspesifik: reaksi kulit terhadap kulit
yang menimbulkan iritasi
 Interaksi antara obat dan reseptor:
 Obat aksi spesifik
 Obat aksi nonspesifik
 Aksi spesifik:
 Agonis
 antagonis
6 JENIS EFEK TERAPI

 Efek samping: efek yang tidak diinginkan
 Idiosinkrasi: peristiwa ketika efek obat yang diberikan
secara kualitatif total berbeda dari efek normal karena
sifat genetik masing pasien berbeda
 Alergi: kompleks penisilin-protein sbg antigen, tubuh
membentuk antibodi sbg penangkis. Antigen-antibodi ---
reaksi alergi
 Fotosensitisasi: peka terhadap cahaya karena penggunaan
obat oral atau lokal
 Efek toksik: efek yang menimbulkan keracunan akibat
dosis yang berlebihan
 Efek teratogenik: dapat menimbulkan cacat pada janin
AKIBAT PERPANJANGAN PENGUNAAN
OBAT

 Reaksi hipersensitif atau reaksi alergi, respns abnormal
terhadap obat
 Kumulasi: terkumpulnya obat dalam tubuh, absorpsi
lebih cepat dp sekresi, dapat timbul efek toksik
 Toleransi: berkurangnya respons terhadap obat dengan
dosis yang sama sehingga dosis perlu ditingkatkan untuk
memperoleh efek yang sama
 Takifilaksi: berkurangnya kecepatan respons terhadap
aksi obat pengulangan pemberian dalam dosis yang sama
 Adiksi : ketergantungan rohaniah dan jasmaniah
terhadap obat-obat
AKIBAT PENGGUNAAN OBAT SECARA
BERSAMAAN

 Efek adiksi: efek penjumlahan dari efek masing-
masing obat
 Efek sinergis: efek penjumlahan (adiksi) atau
melebihi (potensiasi)
 Efek potensiasi: efek melebihi dp jumlah efek 2
obat
 Efek antagonis: efek yang berlawanan
 Interaksi obat: menyebabkan
perubahan/modifikasi efek obat-obat tersebut
PENGARUH FORMULASI TERHADAP
EFEK OBAT

 Derajat kehalusan serbuk
 Bentuk kristal
 Kedaan kimia obat
 Zat tambahanalata yang digunakan dan keadaan
fisik
Skema perjalanan obat dalam tubuh (melewati 3 fase) :

bentuk sediaan Pecah menjadigranul, Pharmaceutical availability Terjadi ADME


zat aktif terlepas
obat dgn zat aktif dan larut Obat siap diabsorpsi

FASE FASE
BIOFARMASETIK FARMAKOKINETIK

Interaksi dgn reseptor EFEK


Bioavailability
di tempat kerja
(ketersediaan farmasi)

FASE FARMAKODINAMIK
Keterangan gambar

Biofarmasi adalah ilmu yang mempelajari
pengaruh pembuatan bentuk sediaan atas
kegiatan terapeutik obat; ketersediaan
farmasi (KF) adalah ukuran zat aktif yang
dilepas dari bentuk sediaan obat yang
diberikan dan ketersediaan zat aktif untuk
proses absorpsi,serta keselarasan terapeutik
(KT) adalah dua sdiaan obat tertentu yang
diberikan dan menghasilkan kadar obat yang
sama dalam darah serta mengakibatkan efek
terapi yang sama.
Skema Mekanisme Ketersediaan Hayati

Tablet menjadi terlepas zat aktif terlarut


granul zat aktifnya
HUBUNGAN RUTE PENGGUNAAN OBAT dengan BENTUK
SEDIAAN

 Melindungi obat dari pengaruh udara (FCT)


 Melindungi obat dari pengaruh asam lambung (salut enterik)
 Memudahkan penggunaan obat untuk tujuan terapi: oint - kulit,
suppositoria - anus
 Membuat pelepasan obat yang teliti, tepat dan aman
 Menutup rasa, bau yang kurang enak
 Membuat serbuk tak larut dibuat suspensi
 Memberi pengobatan lokal dengan efek optimal: salep, krim, , tetes
mata ,telinga, hidung
 Memudahkan obat dimasukkan ke dalam lubang (suppositoria, ovula)
 Memudahkan obat langsung masuk ke dala peredaran darah: (injeksi:
im, iv, ia, it)
 Memperoleh aksi obat optimal dalam saluran pernafasan: inhalasi,
sempro hidung, aerosol)
 Membuat sediaan berupa larutan, sirup, potio
 Mengatur efek obat agar lebih lama
BENTUK SEDIAAN OBAT KERJA
LAMA

 Sustained release (SR): sediaan obat berefek lama
yang kadar terapi obatnya dicapai dengan
kecepatan yang sama seperti pada dosis tunggal
(Voltaren SR)
 Prolong action: sediaan obat berefek lama yang
kadar terapi obatnya diperoleh dari bentuk
sediaan dosis lazim tunggal (retard, timespan)
 Repeat action: sediaan obat berefek lama yang
kadar terapi obatnya menghasilkan pengobatan
seperti pada dosis tunggal yang lain pada waktu
berikutnya (aksi obat berulang -repetab)
NAMA PATEN WAKTU KERJA
LAMA

 Spansule, sediaan kapsul yang berisi granul untuk
kerja lama
 Repetab: sediaan tablet untuk kerja lama.
(Polaramin repetab - antihistamin)
 Timespan: sediaan tablet untuk kerja lama (Ronicol
timenspan - vasodilator)
 Retard: sediaan tablet untuk kerja lama (Cedocard
retard - vasodilator koroner, (Voltaren reterd -
antiradang-antirematik)
PEMILIHAN RUTE, TGT TUJUAN
TERAPI, SIFAT OBAT, KONDISI
PASIEN

 Tujuan terapi: lokal atau sistemik
 Kerja obat, cepat atau lambat
 Stabilitas obat, dalam lambung atau usus
 Keamanan relatif
 Rute yang tepat dan menyenangkan bagi penderita
 Kemampuan penderita menelan obat melalui mulut
EFEK SISTEMIK

 Oral
 Rektal
 Parenteral (iv, im, sc)
 Inhalasi langsung ke dalam paru
RUTE EFEK LOKAL

 Intraokular melalui mata, intranassal melalui
hidung, intraaural melalui telinga
 Intraresperatoral, berupa gas masuk ke paru-paru
(inhalasi, aerosol)
 Rektal melalui anus, uretral melalui saluran kemih
(bacilla) dan vaginal melalui vagina (ovula. Douch)
“PHARMACIST ARE UNIQUE
PROFFESIONALS”

Pharmacist roles ambulatory care, can include :
Dispensing and compounding medications
Counseling patients
Minimizing medication errors
Enhancing patient compliance
Monitoring drug therapy
Minimizing drug expenditures.

Anda mungkin juga menyukai