PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian obat secara umum, Obat adalah semua bahan tunggal/campuran
yang dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam maupun luar guna
mencegah, meringankan ataupun menyembuhkan penyakit.
Obat adalah bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosa,mencegah, mengurangi, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau untuk memperelok badan
atau bagian badan manusia (SK Menkes RI No. 90/Kab/B.VII/1971).
Berdasarkan dafinisinya, fungsi obat adalah :
1. Bahan yang digunakan untuk diagnosa
2. Bahan yang digunakan untuk pencegahan
3. Bahan yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala
penyakit
4. Bahan yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit
5. Bahan yang digunakan untuk menyembuhkan gangguan fungsi tubuh
6. Bahan yang digunakan untuk memperelok badan atau bagian badan
(kosmetika)
Bentuk-bentuk sediaan dari obat yaitu tablet, suspensi, kapsul, emulsi, pil,
sirup, serbuk, kelarutan, salep, obet tetes, krim, gel, dan lain masih banyak bentuk
sediaan lainnya.
Bentuk sediaan obat dapat berfungasi sebagai :
1. Melindungi obat dari kerusakan akibat udara
2. Melindungi obat dari kerusakan akibat asam lambung
3. Memudahkan penggunaan obat untuk tujuan terapi
4. Membuat pelepasan obat yang teliti, tepat dan aman
5. Menghilangkan atau menutupi rasa pahit atau rasa tak enak dari obatnya
6. Membuat serbuk yang tak larut atau tak stabil dalam larutan dibuat suspensi
Obat ada beberapa macam, misalnya saja obat paten, obat generic dan obat
generic berlogo (OGB). Sedangkan menurut cara penyiapannya ada obat yang jadi
dan ada obat racikan. Menurut legalitasnya obat ada obat yang terdaftar dan ada
obat yang palsu. Cara memperoleh obat dengan tanpa resep dokter, dengan resep
dokter dan dengan apoteker (DOWA).
Obat mempunyai khasiat yang bermacam-macam, yaitu : obat analgesic-
antipiretik, obat antidiare, obat antihipertensi, obat anti cacing, obat antimalaria,
obat anti TBC (OAT), obat anti amoeba, obat antianemia, dan masih banyak
khasiat lainnya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah tentang sediaan obat berupa kapsul ini
adalah :
1. Mengetahui sediaan obat dalam bentuk sediaan kapsul
2. Mengetahui kauntungan dan kerugian dari pemakaian obat dengan bentuk
sediaan kapsul.
BAB II
ISI
2.1 Definisi
Kapsuladalahsediaanpadat yang
terdiridariobatdalamcangkangkerasataulunak yang dapatlarut.
Cangkangumumnyaterbuatdari gelatin, tapidapatjugaterbuatdaripatiataubagian
lain yang sesuai. Ukurancangkangkapsulkerasbervariasi, darinomor paling kecil
(5) sampainomor paling besar (000) (Anonim, 1995).
Kapsulterbagiataskapsulcangkangkeras (capsulaedurae,hard capsule)
dankapsulcangkanglunak (capsulaemolles). Cangkang kapsul dibuat dari Gelatin
dengan atau tanpa zat tambahan lain. Cangkang dapat pula dibuat dari
Metilsselulosa atau bahan lain yang
cocok.CapsulaeGelatinosaeoperculataeataukapsulkeras. dibuatdaricampuran
gelatin, gula, dan air danmerupakancangkangkapsul yang
beningtakbewarnadantakberasa.
Kapsullunakmerupakansatukesatuanberbentukbulatatausilindris (pearl)
ataubulattelur (globula) yang dibuatdari gelatin (kadangdisebutdengan gel lunak)
ataubahan lain yang sesuai.
Biasanyalebihtebaldaripadacangkangkapsulkerasdandapatdiplastisasidenganpena
mbahansenyawapoliol, seperti sorbitol ataugliserin. (Anief, 2007).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapatdiambildarimakalahiniadalah
1. Kapsuladalahsediaanpadat yang
terdiridariobatdalamcangkangkerasataulunak yang dapatlarut
2. Kapsulterdiriataskapsulkeras (capsulaedurae) dankapsullunak
(capsulaemolles).
3. Kapsulharusmemilikisyaratsebagaiberikutyaitukeseragamanbobot,
waktuhancur, keseragamansediaandanujidisolusi.
4. Kapsulselainmemilikikeuntunganjugamemilikikerugian.
5. Dalampembuatansediaankapsulharusdiperhatikansifatdaribahan
yang dipergunakan.
6. Kapsuldapatdiisidengan 3 carayaitudengantangan,
denganalatbukanmesindandenganalatmesin.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. DepartemenKesehatanRepublik Indonesia.
Jakarta.