KAPSUL
Dosen:
Prof. Dr. Teti Indrawati, MS., Apt.
Disusun Oleh:
Zahirah Nisa Syahidah
13334048
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian obat secara umum, obat adalah semua bahan
tunggal/ campuran yang dipergunakan oleh semua makhluk
untuk bagian dalam maupun luar guna mencegah,
meringankan ataupun menyembuhkan penyakit.
Obat adalah bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa,
mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau untuk memperelok
badan atau bagian badan manusia. Berdasarkan definisinya,
fungsi obat adalah :
1. Bahan yang digunakan untuk diagnosa
2. Bahan yang digunakan untuk pencegahan
3. Bahan
yang
digunakan
untuk
mengurangi
atau
menghilangkan gejala penyakit
4. Bahan yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit
5. Bahan yang digunakan untuk menyembuhkan gangguan
fungsi tubuh
6. Bahan yang digunakan untuk memperelok badan atau
bagian badan (kosmetika)
Bentuk-bentuk sediaan dari obat yaitu tablet, suspensi,
kapsul, emulsi, pil, sirup, serbuk, kelarutan, salep, obet
tetes, krim, gel, dan lain masih banyak bentuk sediaan
lainnya. Bentuk sediaan obat dapat berfungsi untuk:
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sediaan Kapsul
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang
kapsul keras atau lunak. Cangkang kapsul dibuat dari
Gelatin dengan atau tanpa zat tambahan lain. Cangkang
dapat pula dibuat dari Metilsselulosa atau bahan lain yang
cocok. (Anief, 2007)
Kapsul dapat didefinisikan sebagai bentuk sediaan padat,
dimana satu macam bahan obat atau lebih dan atau bahan
innert lainnya yang dimasukkan ke dalam cangkang atau
wadah kecil yang umumnya dibuat dari gelatin yang sesuai.
Tergantung pada formulasinya kapsul dari gelatin bisa lunak
dan bisa juga keras. Kebanyakan kapsul-kapsul yang
diedarkan di pasaran adalah kapsul yang semuanya dapat
ditelan oleh pasien, untuk keuntungan dalam pengobatan.
Begitu pula, kapsul dapat dibuat untuk disisipkan ke dalam
rektum sehingga obat dilepaskan dan diapsorbsi di tempat
tersebut, atau isi kapsul dapat dipindahkan dari cangkang
gelatin dan digunakan sebagai pengukur yang dini dari obatobat bentuk serbuk. Sedikitnya satu kapsul yang
diperdagangkan, Theo-Dur Sprinkle (keypharmaceutical)
yang dianjurkan untuk dipakai dalam hal-hal sebagai
berikut, untuk anak-anak atau pasien lain yang tidak dapat
menelan tablet atau kapsul. Dianjurkan agar isi kapsul,
teofilin anhidrat dalam bentuk sustained release, ditaburkan
di atas sedikit makanan lunak segera sebelum ditelan.
(Ansel, 2005)
1. Homogen:
b. Kapsul lunak
Gambar 2.2
G. Faktor
kapsul
faktor
yang
merusak
11
12
cangkang
kapsul
rusak/lembek.
Contohnya
kapsul
yang
mengandung Asetosal dengan Hexamin atau Camphor
dengan menthol. Hal ini dapat dihambat dengan
mencampur masing-masing dengan bahan inert baru
keduanya dicampur.
3. Mengandung minyak menguap, kreosot dan alkohol.
4. Penyimpanan yang salah
Di tempat lembab, cangkang menjadi lunak dan lengket
serta sukar dibuka karena kapsul tersebut menghisap air
dari udara yang lembab tersebut. Di tempat terlalu
kering, kapsul akan kehilangan air sehingga menjadi
rapuh dan mudah pecah. Mengingat sifat kapsul tersebut
maka sebaiknya kapsul disimpan :
a. Dalam ruang yang tidak terlalu lembab atau dingin
kering
b. Dalam botol gelas tertutup rapat dan diberi silika
(pengering)
c. Dalam wadah plastik yang diberi pengering
d. Dalam blitser / strip alufoil