Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah kapsul berasal dari bahasa latin capsula yang berarti kotak kecil.
kapsul telah digunakan sejak abad ke 19. Salah satu masalh farmasi yang
muncul pada saat itu, yaitu rasa dan bau yang tidak enak dari obat herbal,
sehingga diperkenalkan dan dipatenkan sediaan kapsul.

Kapsul memiliki bentuk yang menarik dan praktis, disamping itu juga
kapsul memiliki keuntungan dari pemberian sediaan kapsul, yaitu dapat
menutupi bau obat yang tajam dan rasa pahit dihindari ketika dikonsumsi.
Selain itu, cangkang kapsul mudah hancur hingga ketika di telan perut akan
cepat mengabsorbsi, serta dokter juga dapat mengkombinasikan beberapa
macam obat dan dosis yang berbeda ke dalam 1 cangkang kapsul sesuai
kebutuhan pasien.

Dengan keadaan kapsul yang mudah hancur, maka untuk

penyimpanannya harus ditempat yang terlindung dari cahaya dan dalam

wadah tertutup baik. Peracikan sediaan obat berupa kapsul yang memenuhi

persyaratan farmasetik.

B. Maksud Dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari praktikum ini, yaitu untuk mengetahui
cara pembuatan dan peracikan sediaan kapsul. Serta pengemasan dan
penandaan (pemberian etiket) sesuai persyaratan farmasetika.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 1


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kapsul
2.1 Pengertian Kapsul

Menurut F1 edisi 1V, kapsul adalah sediaan padat yang terbungkus


dalam satu cangkang keras ataupun lunak yang dapat larut. Cangkang
umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau
bahan lain yang sesuai.

2.2 Macam Macam Kapsul


1. Kapsul cangkang keras (capsulae durae, hard capsul) terdiri atas

bagian wadah tutup yang terbuat dari metilselulosa, gelatin, pati atau

bahan lain yang sesuai ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari

nomor paling kecil 5 sampai nomor paling besar 000.

2. Kapsul cangkang lunak (capsulae molles, soft capsul) merupakan


suatu kesatuan berbentuk bulat atau silindaris (pearl) atau bulat telur
(globula) yang terbuat dari gelatin (kadang disebut gel lunak) atau
bahan yang sesuai.

2.3 Cara Pengisian Kapsul

1. Dengan tangan, merupakan cara paling sederhana, yaitu dengan

tangan tanpa bantuan alat lain. Caranya :

- Serbuk dibagi terlebih dahulu ke kertas perkamen sesuai dengan

jumlah yang diminta dalam resep.

- Serbuk yang sudah dibagi sama rata dimasukkan ke dalam

badan kapsul lalu ditutup sampai terdengar bunyi klik.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 2


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

2. Dengan alat bukan mesin, dengan menggunakan alat pengisi kapsul

yang terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yang tetap dan bagian yang

bergerak. Dengan menggunakan alat iniakan didapatkan kapsul yang

lebih beragam dan pengerjaannya lebih cepat. Caranya :

- Buka bagian kapsul

- Badan kapsul dimasukkan dalam lubang pada bagian yang tidak

bergerak (tetap)

- Taburkan serbuk yang akan dimasukkan dalam kapsul lalu

taburkan dan ratakan dengan kertas film.

- Tutup kapsul dengan cara merapatkan atau merenggang dan

menggerakkan bagian alat yang bergerak.

3. Dengan mesin, digunakan untuk memproduksi kapsul secara besar-

bersaran dan menjaga keseragaman kapsul dimana alat ini otomatis.

Mulai dari membuka, mengisi, sampai menutup kapsul.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 3


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

B. Uraian Bahan

1. Vitamin B6 (F1. Edisi III hal 541)

Nama resmi : PYRIDOXINI HIDROCHLORIDUM

Sinonim : Piridoksina hidrokloridum,Vit. B6

Rumus molekul : C8H11NO3.HCl.

Rumus Bangu :

Pemerian : Hablur putih tidak berwarna, atau serbuk hablur

putih, tidak berbau, rasa asin.

Kelarutan : Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol

(95%) P, praktis tidak larut dalam eter p.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.

K/P : Antineuritikum adalah obat yang digunakan untuk

meneruskan implus ke sistem syaraf komponen

vitamin B kompleks

2. Vitamin C (F1. Edisi III hal 47)

Nama resmi : ACIDUM ASCORBICUM

Sinonim : Asam askorbat, Vit. C

Rumus molekul : C6H8O6

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 4


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Rumus Bangun :

Pemerian : Serbuk atau serbuk hablur, putih atau agak kuning

tidak berbau rasa asam oleh pengaruh cahaya lambat

laun menjadi gelap. Dalam keadaan kering, mantap

diudara, dalam air, dalam larutan cepat teroksidasi.

Kelarutan : Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol

(95%)P, praktis tidak larut dalam kloroform P,

dalam eter P, dan dalam benzene P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya

K/P : Antiskorbut adalah obat yang digunakan untuk

mengobati penyakit skorbut gejala lelah menjadi

pendarahan, terlepasnya gigi dan melemahnya

pembuluh darah.

3. Vitamin B1 (F1. Edisi III hal 598)

Nama resmi : THIAMINI HYDROCHLORIDUM

Sinonim : Tiamina Hidroklorida, Vit. B1

Rumus molekul : C12H17CLN4OS . HCL

Rumus bangun :

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 5


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Pemerian : Hablur kecil atau serbuk hablur, putih, bau khas

lemah mirip ragi, rasa pahit

Kelarutan : Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol

(95%) P, praktis tidak larut dalam eter P dan dalam

benzene P, larut dalam gliserol P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya

K/P : Antineuritikum adalah untuk meneruskan impuls ke

system saraf dan kerja system saraf, komponen

Vitamin B kompleks.

4. Amoxicillin (F1. Edisi IV hal 95)

Nama resmi : AMOXICILLINUM

Nama sinonim : Amoxisisilin, amoxan

Rumus bangun : C16H19N3O9S.3H2O

Rumus molekul :

Pemerian : Serbuk hablur putih, praktis tidak berbau.

Kelarutan : Sukar larut dalam air dan etanol, tidak larut dalam

banzen, dalam karbon tetraklorida dan dalam

kloroform.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 6


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat pada suhu kamar

terkendali.

K/P : Antibiotikum adalah obat yang di hasilkan oleh

mikroorganisme yang dapat menghambat atau

membunuh mikroorganisme lain.

5. Difenhydramin HCL (F1. Edisi III hal 228)

Nama Resmi : DIPHENHYDRAMINIHYDROCHOLORIDUM

Nama Sinonim : Difenhidramin hidroklorida

Rumus Molekul : C17H21NO.HCL

Rumus Bangun :

CH-O-(CH2)2-(NCH3)2.HCL

Pemerian : Serbuk Hablur, putih tidak berbau, rasa pahit,di

sertai rasa tebal.

Kelarutan : Mudah larut dalam air, dalam etanol (95%) P, dan

dalam kloroform P,sangat sukar larut dalam eter

P,agak sukar larut dalam aseton P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya

KP : Antihistaminikum adalah obat yang di gunakan

untuk menghambat atau memblokir pekerjaan

histamine, sehingga dapat menyembuhkan adanya

alergi dan anafilatik

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 7


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

DM : Sekali 100 mg, Sehari 250 mg

6. Aminophyllinum (F1. Edisi III hal 82)

Nama Resmi : AMYNOPHYLLINUM

Nama Sinonim : Aminefilina

Rumus Molekul : C16 H24 N10 O4

Rumus Molekul :

Pemerian : Butir atau serbuk putih atau agak kekuningan bau

lemah mirip amoniak, rasa pahit

Kelarutan : Larut dalam kurang lebih 5 bagian air, jika di

biarkan mungkin menjadi keruh, praktis tidak larut

dalam etanol (95%) P, larut dalam etanol

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya

KP : Bronkodilator adalah untuk mengatasi kesulitan

bernafas yang di sebabkan oleh asma.

Diuritikum adalah obat untuk memperbanyak

pengeluaran air kemih.

DM : Sekali 500 mg, Sehari 15 mg

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 8


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

7. Luminal (F1. Edisi III hal 481)

Nama resmi : PHENOBARBITALUM

Sinonim : Fenobarbital, luminal

Rumus molekul : C12H12N2O3

Rumus bangun :

Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa

agak pahit

Kalarutan : Sukar larut dalam air, larut dalam etanol (95 %) P,

dalam eter P, dalam larutan alkali hidroksida dan

dalam larutan alkalikarbonat.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

K/P : Hipnotikum adala obat bius

Sedativum adalah obat Penenang

Dosis penggunaan : Sekali 300 mg, Sehari 600 mg

8. Ambroxol (ISO INDONESIA Hal 39)

Nama Resmi : AMBROXOL

Sinonim : Epexol, Murera

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 9


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Rumus molekul : C13H18Br2N2O

Rumus bangun :

Kelarutan : Sedikit larut dalam air, larut dalam methanol praktis

tidak larut dalam metilklorida.

K/P : Ekspektoran adalah obat untuk mengobati injeksi

saluran pernapasan dan masalah paru-paru.

Mukokinetik adalah obat Meningkatkan

pembersihan sekresi yang tertahan pada saluran

pernapasan

9. CTM (F1. Edisi III hal 153)

Nama resmi : CHOLORPENINRAMINI MALEAS

Sinonim : Klorfoniramina maleat

Rumus molekul : C16H9CLN2.C4H4O

Rumus bangun :

Pemerian : Serbuk hablur, putih tidak berbau rasa pahit

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 10


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Kelarutan : Larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol (95

%) P, dalam 10 bagian kloroform P dan sukar larut

dalam eter P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

K/P : Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk

melawan atau memblokir pekerjaan histamin

Dosis Maksimum : Sehari 40 mg

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 11


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Resep 013
1. Resep Asli

Dr. Marissa

SIP/IDI/2005

Jln. Baruga Seroja 10 Kendari

R/ Vitamin C 350 mg

Vitamin B1 25 mg

Vitamin B6 25 mg

m.f.pulv.da in cap.dtd No. X

s.1 d.d.cap 1

Pro : Dewi

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 12


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

2. Kelengkapan Resep

Dr. Marissa

SIP/IDI/2005

Jln. Baruga Seroja 10 Kendari

No : I5 Kendari,30/11/12

R/ Vitamin C 350 mg

Vitamin B1 25 mg

Vitamin B6 25 mg

m.f.pulv.da in cap.dtd No. X

s.1 d.d.cap 1

Pro : Dewi

Umur : Dewasa

Alamat : Jln. Rambutan 20 Kendari

Keterangan :

R/ (recipe) = Ambillah

m.f. pulv. (misce fac pulveres) = Campur dan buat serbuk

da in cap (da in capsulae) = Masukkan dalam kapsul

s. 1 dd caps I (signa ter da die capsulae) = Tandai 1 x sehari 1kapsul

3. Permasalahan dan penyelesaian masalah

Permasalahan

Membuat bahan obat bentuk kapsul

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 13


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Penyelesaian masalah

Bahan-bahan obat dimasukkan dalam lumpang kemudian gerus

dan masukkan kedalam cangkang kapsul.

4. Perhitungan bahan

Vitamin C = 10 x 350 mg = 3500 mg = 3,5 g

Vitamin B1 = 10 x 25 mg = 250 mg = 0,25 g

Vitamin B6 = 10 x 25 mg = 250 mg = 0,25 g

Perhitungan bobot cangkang kapsul = 3,5 g + 0,25 g + 0,25 g

10
4g
= 10

= 0,4 g < 0,5 g

Jadi cangkang kapsul yang digunakan adalah cangkang kapsul no. 0

5. Cara kerja

a. Disiapkan alat dan bahan

b. Disetarakan timbangan

c. Ditimbang Vitamin B6 250 mg, masukkan ke dalam lumpang gerus

sampai halus

d. Ditimbang Vitamin B1 250 mg masukkan ke dalam lumpang sedikit

demi sedikit gerus sampai homogen

e. Ditimbang Vitamin C 3,5 gram masukkan ke dalam lumpang sedikit

demi sedikit gerus sampai homogen

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 14


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

f. Dikeluarkan bahan dari lumpang bagilah dalam 10 bagian yang sama

g. Dimasukkan ke dalam cangkang kapsul no. 0

h. Dimasukkan ke dalam sak obat

i. Diberi etiket putih

6. Wadah

Cangkang kapsul dan sak obat

7. Etiket Putih

Apotek Bina Husada

Jln Asrama Haji No. 17 Telp. 085298988908

Apoteker : Khoirul ummah

NIM : F.12.067

No. 013 Tgl. 26 Oktober 2012

Nama : Dewi

Aturan pakai : 1 x sehari 1 Tablet

Bungkus
Sesudah makan
Sebelum/

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 15


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

B. Resep 14

1. Resep Asli

Dr. Setadewa

SIP. 970/IDI/2001

Jln. Asrama Haji 56 Kendari

R/ Amoxicillin 250 mg

Difenhydramin HCL 15 mg

Aminophyllinum 30 mg

m.f.da in caps.dtd.No. XV

s.2.d.d. caps. 1 Da 1/2

Pro : Rani

Umur : 10 tahun

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 16


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

2. Kelengkapan resep

Dr. Setadewa

SIP. 970/IDI/2001

Jln. Asrama Haji 56 Kendari

Telp. 0401 326610

No. 14 Kendari, 26 Oktober 2012

R/ Amoxicillin 250 mg

Difenhydramin HCL 15 mg

Aminophyllinum 30 mg

m.f.da in caps.dtd.No. XV

s.2.d.d. caps. 1 Da 1/2

Pro : Rani

Umur : 10 tahun

Alamat : Jln. Indah no. 6 Kendari

Keterangan :

R/ : Recipe : Resep

m.f : Misce fac : Campur dan buat

da in caps : Da in capsul : Masukkan dalam kapsul

caps : Capsul : Kapsul

dtd : Da tales doses : Berikan sekian takaran

no. : Numero : Nomor

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 17


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

s : Signa : Tandailah

dd : De die : Sehari

caps 1 : Capsul unum : Satu kapsul

1 : Unum : Satu

Pro : Propare : Untuk

3. Permasalahan dan penyelesaian masalah

Permasalahan

Membuat bahan obat bentuk kapsul

Penyelesaian masalah

Bahan-bahan obat dimasukkan dalam lumpang kemudian gerus

dan masukkan kedalam cangkang kapsul.

4. Perhitungan bahan

Amoxicillin = 8 x 250 mg = 2000 mg = 2 g

Difenhydramin HCL = 8 x 15 mg = 120 mg = 0,12 g

Aminophyllinum = 8 x 30 mg = 240 mg = 0,24 g

Perhitungan bobot cangkang kapsul = 2 g + 0,12 g + 0,24 g

8
2,36 g
= 8

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 18


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

= 0,295 g < 0,3 g

Jadi cangkang kapsul yang digunakan adalah cangkang kapsul no. 1

5. Perhitungan dosis maksimum

1. DM Difenhydramin HCL = 100 mg

250 mg

10
x 100 mg = 50 mg
20
10
x 250 mg = 125 mg
20 1XP = 1 x 15 mg = 15 mg < 50 mg (TOD)

1HP = 2 x 15 mg = 30 mg < 125 mg (TOD)

Persentase :

15 mg
x 100 % = 30 % < 100 % (TOD)
50 mg

30 mg
x 100 % = 24 % < 100 % (TOD)
125 mg
2. DM

Aminophyllinum = 500 mg

1500 mg

10
x 500 mg = 250 mg
20
10
x 1500 mg = 750 mg
20

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 19


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

1XP = 1 x 30 mg = 30 mg < 250 mg (TOD)

1HP = 2 x 30 mg = 60 mg < 750 mg (TOD)

Persentase :

30 mg
x 100 % = 12 % < 100 % (TOD)
250 mg

60 mg
x 100 % = 8 % < 100 % (TOD)
750 mg

6. Cara kerja

a. Disiapkan alat dan bahan

b. Disetarakan timbangan

c. Ditimbang difenhydramin HCL 120 mg, Aminophylin 240 mg, dan

amoxicillin 2 g

d. Dimasukkan difenhydramin HCL sebanyak 120 mg ke dalam

lumpang sambil digerus sampai homogen, tambahkan aminophylin

240 mg sambil digerus sampai homogen.

e. Ditambahkan amoxicillin 2 gram sedikit demi sedikit sambil digerus

sampai homogen

f. Dikeluarkan dari lumpang bagi dalam bagian yang sama sebanyak 8

bagian

g. Dimasukkan ke dalam cangkang kapsul no. 1

h. Dimasukkan ke dalam sak obat

i. Diberi etiket putih

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 20


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

7. Wadah

Cangkang kapsul dan sak obat

8. Etiket Putih

Apotek Bina Husada

Jln Asrama Haji No. 17 Telp. 085298988908

Apoteker : Khoirul ummah

NIM : F.12.067

No. 014 Tgl. 26 Oktoberber 2012

Nama : Rani

Aturan pakai : 2 x sehari 1 Tablet

Bungkus
Sesudah makan
Sebelum/

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 21


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

9. Copy Resep

Apotek Bina Husada

Jln. Asrama Haji No. 17 Telp. 085298988908

Apoteker : Khoirul ummah

NIM : F.12.067

Copy resep

No R/ : 014

Nama pasien : Rani

Dokter : dr. Setadewa

Tgl. R/ : 26 Okteober 2012

Tgl. Pembuatan : 26 Oktober 2012

R/ Amoxicillin 250 mg

Difenhydramin HCL 15 mg

Aminophyllinum 30 mg

m.f.da in caps.dtd.No. XV

s.2.d.d. caps. 1

det VIII

Cap Apotek Pcc.Paraf/ttd

Apoteker

Khoirul ummah

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 22


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

C. Resep 18

1. Resep Asli

Dr. Indah

SIP. 925/IDI/2002

Jln. Arjuna 15 Kendari

R/ Luminal 15 mg

Aneurin HCL 25 mg

m.f.d s caps.dtd.No. XXX

s-0-0-1 did

Pro : An. Sinai

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 23


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

2. Kelengkapan resep

Dr. Indah

SIP. 925/IDI/2002

Jln. Arjuna 15 Kendari

Telp. 28235

No. 18 Kendari, 7 November 2012

R/ Luminal 15 mg

Aneurin HCL 25 mg

m.f.d s caps.dtd.No. XXX

s-0-0-1 did

Pro : An. Sinai

Umur : 11 tahun

Alamat : Jln. Bunga Anggrek

Keterangan :

R/ : Recipe : Resep

m.f : Misce fac : Campur dan buat

caps : Capsul : Kapsul

did : Da in dimidio : Berikan separuhnya

no. : Numero : Nomor

s : Signa : Tandailah

dd : De die : Sehari

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 24


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Pro : Propare : Untuk

3. Permasalahan dan penyelesaian masalah

Permasalahan

Membuat bahan obat bentuk kapsul

Penyelesaian masalah

Bahan-bahan obat dimasukkan dalam lumping kemudian gerus

dan masukkan kedalam cangkang kapsul.

4. Perhitungan bahan

Luminal = 15 x 15 mg = 225 mg = 0,225 g

Difenhydramin HCL = 15 x 25 mg = 375 mg = 0,375 g

Perhitungan bobot cangkang kapsul = 0,225 g + 0,375 g

15

= 0,6 g

15

= 0,04 g < 0,1 g

Jadi cangkang kapsul yang digunakan adalah cangkang kapsul no. 5

5. Perhitungan dosis maksimum

1. DM Luminal = 300 mg

600 mg

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 25


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

10
x 300 mg = 165 mg
20
10
x 600 mg = 330 mg
20
1XP = 1 x 15 mg = 15 mg < 165 mg (TOD)

1HP = 1 x 15 mg = 15 mg < 330 mg (TOD)

Persentase :

15 mg
x 100 % = 9,09 % < 100 % (TOD)
165 mg

15 mg
x 100 % = 4,545 %< 100 % (TOD)
300 mg

6. Cara kerja

a. Disiapkan alat dan bahan

b. Disetarakan timbangan

c. Ditimbang Luminal 225 mg dan Aneurin HCL 375 mg,

d. Dimasukkan Luminal 225 mg ke dalam lumpang digerus sampai

homogen, tambahkan Aneurin HCL 375 mg sambil digerus sampai

homogen.

e. Dikeluarkan dari lumpang bagi dalam bagian yang sama sebanyak

15 bagian

f. Dimasukkan ke dalam cangkang kapsul no. 5

g. Dimasukkan ke dalam sak obat

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 26


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

h. Diberi etiket putih

7. Wadah

Cangkang kapsul dan sak obat

8. Etiket Putih

Apotek Bina Husada

Jln Asrama Haji No. 17 Telp. 085298988908

Apoteker : khoirul ummah

NIM : F.12.067

No. 018 Tgl. 8 November 2012

Nama : An. Sinai

Aturan pakai : 1 x sehari 1 Tablet

malam

Bungkus
Sesudah makan
Sebelum/

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 27


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

9. Copy Resep

Apotek Bina Husada

Jln. Asrama Haji No. 17 Telp. 085298988908

Apoteker : khoirul ummah

NIM : F.12.067

Copy resep

No R/ : 018

Nama pasien : An. Sinai

Dokter : dr. Indah

Tgl. R/ : 8 November 2012

Tgl. Pembuatan : 8 November 2012

R/ Luminal 15 mg

Aneurin HCL 25 mg

m.f.d s caps.dtd.No. XXX

s-0-0-1

det XV

Cap Apotek Pcc.Paraf/ttd

Apoteker

Khoirul ummah

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 28


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

D. Resep 19

1. Resep 19

Dr. Ridwan

SIP. 079/IDI/2001

Jln. Bunga Tanjung 20 Kendari

R/ Ambroxol tab

Gliseril Gulaikolat tab

Amoxicillin 500 mg

CTM 1 tab

m.f.d s caps.dtd.No. XV

s.3.d.d. caps. 1 ac did

Pro : An. Sinta

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 29


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

2. Kelengkapan resep

Dr. Ridwan

SIP. 079/IDI/2001

Jln. Bunga Tanjung 20 Kendari

No. 19 Kendari,8 November 2012

R/ Ambroxol tab

Amoxicillin 500 mg

CTM 1 tab

m.f.d s caps.dtd.No. XV

s.3.d.d. caps. 1 ac did

Pro : An. Sinta

Umur : 12 tahun

Alamat : Jln. Durian no. 3 Kendari

Keterangan :

R/ : Recipe : Resep

m.f : Misce fac : Campur dan buat

caps : Capsul : Kapsul

dtd : Da tales doses : Berikan sekian takaran

no. : Numero : Nomor

s : Signa : Tandailah

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 30


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

3.d.d : Ter de die : 3 x sehari

caps 1 : Capsul unum : Satu kapsul

1 : Unum : Satu

Pro : Propare : Untuk

Ac : Ante Coenam : Sebelum makan

3. Permasalahan dan penyelesaian masalah

Permasalahan

Membuat bahan obat bentuk kapsul

Penyelesaian masalah

Bahan-bahan obat dimasukkan dalam lumping kemudian

gerus dan masukkan kedalam cangkang kapsul.

4. Perhitungan bahan

Ambroxol = tab x 30 mg = 15 mg

= 15 mg x 8 = 120 mg = 0,12 g

Amoxicillin = 500 mg x 8 = 4000 mg = 4 g

= 4000 mg = 8 tab

500 mg

CTM = 1 tab x 4 mg = 4 mg x 8 = 32 mg

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 31


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Pengenceran CTM = 32 mg x 500 mg = 320 mg = 0,32 g

50 mg

Perhitungan bobot cangkang kapsul = 0,12 g + 4 g + 0,32 g

= 4,44 g

= 0,555 g < 0,6 g

Jadi cangkang kapsul yang digunakan adalah cangkang kapsul no. 00

5. Perhitungan dosis maksimum

1. DM CTM = Sehari 40 mg

12
x 40 mg = 24 mg
20
1HP = 3 x 4 mg = 12 mg < 24 mg (TOD)

Persentase :

12 mg
x 100 % = 50 % < 100 % (TOD)
24 mg

Keterangan :

1 tablet Ambroxol = 30 mg

1 tablet CTM = 4 mg

1 tablet Amoxicillin = 250 mg, 500 mg

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 32


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

6. Cara kerja

a. Disiapkan alat dan bahan

b. Dibuat pengenceran CTM Kemudian timbang :

- Ambroxol 120 mg / 4 tab

- Amoxicillin 4 g / 8 tab

- Pengenceran CTM 320 mg

c. Dimasukkan pengenceran CTM 320 mg ke dalam lumpang, gerus

sampai homogen

d. Ditambahkan Ambroxol 4 tab sambil digerus sampai homogen

e. Ditambahkan amoxicillin 4 g sedikit demi sedikit sambil digerus

sampai homogen

f. Dikeluarkan dari lumpang bagi dalam bagian yang sama sebanyak

8 bagian

g. Dimasukkan ke dalam cangkang kapsul no. 00

h. Dimasukkan ke dalam sak obat

i. Diberi etiket putih

7. Wadah

Cangkang kapsul dan sak obat

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 33


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

8. Etiket Putih

Apotek Bina Husada

Jln Asrama Haji No. 17 Telp. 085298988908

Apoteker : Khoirul ummah

NIM : F.12.067

No. 019 Tgl. 8 November 2012

Nama : An. Sinta

Aturan pakai : 3 x sehari 1 Tablet

Bungkus
Sebelum
/ Sesudah makan

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 34


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

9. Copy Resep

Apotek Bina Husada

Jln. Asrama Haji No. 17 Telp. 085298988908

Apoteker : Khoirul ummah

NIM : F.12.067

Copy resep

No R/ : 019

Nama pasien : An. Sinta

Dokter : dr. Ridwan

Tgl. R/ : 8 November 2012

Tgl. Pembuatan : 8 November 2012

R/ Ambroxol tab

Amoxicillin 500 mg

CTM 1 tab

m.f.d s caps.dtd.No. XV

s.3.d.d. caps. 1 ac

det VIII

Cap Apotek Pcc.Paraf/ttd

Apoteker

Khoirul ummah

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 35


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam pembuatan sediaan kapsul pada R/ No 13 bahan yang digunakan

adalah vit. B6 250 mg, Vit B1 250 mg, Vit C 350 mg. Di masukkan Vit B6 dalam

lumpang gerus sampai halus,Di masukkan Vit B1 dalam lumpang gerus sampai

halus, kemudian di tambahkan Vit C ke dalam lumpang sedikit demi sedikit

sambil gerus hingga homogen. Lalu di keluarkan bahan dari lumpang dan bagilah

sesuai takaran sebanyak 10 bagian yang sama di atas kertas perkamen, kemudian

di masukkan dalam cangkang kapsul No 0, di masukkan ke dalam sak obat dan di

beri etiket putih.

Pada pembuatan sediaan kapsul R/ No 14 bahan yang di gunakan adalah

Difenhidramin Hcl 120 mg, Aminophylin 240 mg dan Amoxicillin 2 gram. Di

masukkan Difenhidramin 120 mg, ke dalam lumpang sambil gerus sampai halus,

di masukkan Aminophylinum sebanyak 240 mg, sambil di gerus sampai halus,

kemudian di tambahkan Amoxicillin sebanyak 2 gram sedikit demi sedikit sambil

gerus sampai homogen. Di keluarkan bahan dari lumpang dan bagi dalam bagian

yang sama sebanyak 8 bagian di atas kertas perkamen, lalu di masukkan ke dalam

cangkang kapsul No 1 kemudian di masukkan dalam sak obat dan diberi etiket

putih.

Pada pembuatan sediaan kapsul R/ No 18 bahan yang di gunakan adalah

Luminal 225 mg, Aneurin Hcl 375 mg. di masukkan luminal sebanyak 225 mg, ke

dalam lumpang di gerus sampai halus. Di tambahkan Aneurin HCL sebanyak 375

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 36


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

mg sambil gerus sampai homogen. Di keluarkan bahan dari lumpang dan dibagi

dalam bagian yang sama sebanyak 15 bagian di atas kertas perkamen. Lalu di

masukkan kedalam cangkang kapsul No 5, kemudian di masukkan ke dalam sak

obat dan di beri etiket.

Pada pembuatan sediaan kapsul R/ No 19 bahan yang di gunakan adalah

CTM yang sudah di encerkan 320 mg, Ambroxol 4 tablet dan Amoxicillin 4 gram.

Di masukkan CTM sebanyak 320 mg ke dalam lumpang gerus sampai halus,di

tambahkan Ambroxol 4 tablet sambil di gerus sampai homogen,kemudian di

tambahkan Amoxicillin 4 gram sedikit demi sedikit sambil gerus sampai

homogen. Di keluarkan bahan dari lumpang dan di bagi dalam bagian yang sama

sebanyak 15 bagian di atas kertas perkamen, lalu di masukkan ke dalam cangkang

kapsul no 0,kemudian di masukkan ke dalam sak obat dan di beri etiket putih.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 37


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :

1. Bahan padat (serbuk) sebelum di masukkan dalam cangkang kapsul

harus di campur terlebih dahulu sesuai ketentuan atau tehnik meracik

obat.

2. Campuran bahan obat yang dapat langsung di masukkan dalam

cangkang kapsul hingga tanpa batas penambahan.

3. Kapsul yang sudah di isi sebelum dikemas,di bersihkan satu per satu

dengan kain basah atau tissue kering untuk penyempurnaan

penampilan dan untuk menjaga mutu kapsul.

2. Saran

Dalam peracikan kapsul, hendaknya bekerja dengan teliti, bersih, benar.

serta memperhatikan ketentuan atau tehnik peracikan sediaan kapsul untuk

memperoleh hasil yang baik.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 38


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1975. Farmakope Indonesia Edisi ketiga. Departemen


kesehatan RI. jakarta
Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi keempat. Departemen
kesehatan RI. Jakarta
Aniet, Moh. 1988. Ilmu Meracik Obat. yogyakarta: Gajah Mada
Universitas Pers
Syamsuni, A. 2007. Ilmu Resep.jakarta: kedokteran EDC

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 39

Anda mungkin juga menyukai