Disusun Oleh:
Kelas : F1
Kel 2
Prodi Farmasi
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kapsul dengan cangkang keras dari gelatin pertama kali dibuat di prancis pada
tahun1834 oleh Mothes dan Dublanc. Kapsul dapat didefenisikan sebagai bentuk
sediaan padat, dimana satu macam obat atau lebih dan bahan inert lainnya yang
dimasukkan kedalam cangkang atau wadah kecil yang umumnya dibuat dari gelatin
yang sesuai. Kebanyakan kapsul-kapsul yang diedarkan dipasaran adalah kapsul yang
semuanya dapat ditelan oleh pasiaen, untuk keuntungan dalam pengobatan. Begitu
pula, kapsul dapat dibuat untuk disisikan dalam rectum sehingga obat dilepaskan dan
diabsorpsi ditempat tersebut, atau isi kapsul dapat dipindahkan dari cangkang gelatin
dan digunakan sebagai pegukur yang dini dari obat-obat bentuk serbuk.
Kapsul adalah sedian padat yang tebungkus dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Sediaan ini dibuat untuk mengemas racikan obat yang terdiri dari
berapa macam bahan dengan dosis yang sesuai. Istilah kapsul berasal dari bahasa
latin ‘capsula’ yang berarti kotak kecil.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjamin tersedianya obat
yang bermutu, aman dan berkhasiat dengan mengharuskan setiap industri farmasi
untuk menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). CPOB adalah pedoman
pembuatan obat bagi industri farmasi di Indonesia yang bertujuan untuk memastikan
agar sifat maupun mutu obat yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu
yang telah ditentukan dan sesuai dengan tujuan penggunaanya. Sehingga untuk
memperoleh persyaratan kapsul yang baik menurut FI harus dilakukan beberapa
pengujian.
B. MAKSUD DAN TUJUAN PERCOBAAN
1. Maksud Percobaan
Adapun maksud dilakukannya praktikum ini yaitu agar praktikan dapat mengetahui
proses pembuatan sediaan kapsul, serta terampil dalam mengerjakan resep-resep
sediaan kapsul.
2. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu agar praktikan dapat membuat
sediaan kapsul dengan baik dan benar sesuai dengan prinsip kerja serta fungsi dari
masing-masing obat, efek samping, dan memberikan informasi mengenai obat tersebut
kepada pasien.
C. MANFAAT PRAKTIKUM
Mahasiswa dapat memahami langkah-langkah dalam pembuatan sediaan kapsul.
Untuk dapat mengaplikasikan kapsul di dunia kerja, serta menambah wawasan dan
keterampilan.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN KAPSUL
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, bisa juga dari pati atau
bahan lain yang sesuai (Dirjen POM,1995).
Kapsul adalah yang dibuat dari gelatin yang merupakan cangkang yang diisi
dengan bahan bubuk yang membentuk dosis tunggal (Parrot,1968).
Kapsul adalah dibuat dari gelatin yang mengandung cangkang berisi beni bahan
obat untuk dosis tunggal (schovilles, 1979).
Bahan bahan cair yang mudah berpindah ke cangkang kapsul tidak dapat
dimasukkan kedalam kapsul lunak, seperti air dengan konsentrasi diatas 5%, senyawa
organik yang larut dalam air dengan BM rendah, serta senyawa yang mudah menguap
seperti alkohol keton, asam amino, dan ester- ester.
namun begitu harus dalam bentuk larutan dengan pelarut yang cocok sebagai
suspensi, serbuk kering, granul, atau bahan yang dibentuk menjadi pelet.
H. Strategi formulasi
Dalam formulasi sediaan kapsul lunak perlu suatu strategi supaya hasil yang
diperoleh tidak bocor, mengingat isinya berupa cairan. Ada beberapa strategi yang
dapat dilakukan, yaitu :
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. ALAT
Neraca
Capsules filling
Spatel / Sudip
Disintegration Tester
B. BAHAN
FORMULASI SEDIAAN KAPSUL AMOKSILIN 500 m
Amoksilin 500mg
Avicel 15%
Aerosil 1%
Talk 1%
Mg. Stearat 1%
Laktosa ad 650mg m.f caps 50
BAB IV
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, bisa juga dari pati atau
bahan lain yang sesuai. Beberapa keuntungan kapsul yaitu, dapat menutupi rasa dan
bau yang tidak enak dari bahan obat mudah untuk ditelan,mudah dalam penyiapan
karena hanya sedikit bahan tambahan dan tekanan yang dibutuhkan,dapat digunakan
untuk menggabungkan beberapa jenis obat pada kebutuhan yang mendadak,bahan
obat terlindung dari pengaruh luar seperti cahaya dan kelembaban. Selain kapsul
memiliki keuntungan kapsul juga mempunyai beberapa kerigian seperti, tidak bisa untuk
zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan
penguapan,tidak bisa untuk zat-zat yang higrokskopis (menyerap air),tidak bisa untuk
zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul, tidak bisa untuk balita,kapsul
tidak cocok untuk bahan obat yang dapat mengembang peralatan pengisi kapsul,
mempunyai kecepatan yang lebih lambat dibandingkan sedian lainnya.
Cara pebuatan kapsul dapat dilakukan dengan 3 caya yaitu, mnggunakan
tangan, menggunakan alat bukan mesin, dan menggunakan mesin. Tapi pada
praktikum kali ini metode yang dilakukan olvh praktikan yaitu menggunakan tangan.
Adapun cara kerjanya yaitu sebagai berikut,Disiapkan alat dan bahan,Ditimbangbahan
sesuai perhitungan bahan, dimasukkan asam mefenamat 1 g dan digerus hingga halus
kemudian dimasukkan ambroxol 2,25 mg gerus hingga halus dan homogen tambahkan
luinal 60 mg digerus hingga homogen dan ditambahkan amoxicilin 2 tablet digerus
hingga halus dan homogen,Dikeluarkan dari lumpang dan dibagi dari lumpang dan
dibagi dalm 12 bagian dan ditambahkan laktosa 20 mg. Dimasukkan kedam cangkang
kapsul. Dimasukkan ke dalam wadah (sak obat) dan diberi etiket putih. Asam
mefenamat digunan dalam campuran obat karna bertujuan untuk untuk Mengurangi
rasa sakit kepala, sakit gigi, dysmenorrhea primer, trauma,otot, nyeri setelah operasi.
Ambroxol digunakan untuk obat saluran pernafasan, luminal merupakan Antikonvunsal,
amoxicilin sebagai obat saluran penafasan.
Hasil yang didapat dari paraktikum ini yaitu kapsul dengan cangkang keras dan
kapsul tesebut dinyatakan baik jika cangkangnya tidak lembek jika dipencet dan tetap
kering. Obat sedian kapsul ini berfungsi sebagai obat saluran pernafasan dan sakit
kepala serta mngurangi rasa nyeri.
Kemungkinan kesalahan dalam praktikum ini yaitu lembabnya tangan dalam
pengisian kapsul dapat menyebabkan kapsul lembek dan dalam penggerusan jika tidak
halus dan homogen khasiat obat akan kurang efektif.
HASIL
a) Premulasi bahan
a. Bahan Aktif Amoksilin
Ø Pemerian :
- Warna : putih
- Rasa : tidak berasa
- Bau : Praktis tidak berbau
- Bentuk : Serbuk Hablur
Ø Kelarutan :
- sukar larut dalam air dan metanol
- Tidak larut dalam benzen, dalam karbon tetraklorida dan dalam kloroform.
Ø pH larutan : 3,5 dan 6,0
b. Bahan tambahan
1. Mikrokristalin ( Avicel)
Pemerian : Serbuk kristal berporos, serpihan putih, murni, tidak berbau,
tidak berrasa
Kegunaan dalam formula : Pengisi (10-30%) , pengikat dan penghancur
2. Aerosil
Pemerian : Serbuk amorf, terang, dan tidak berrasa
Kegunaan dalam formula : Pelincir
3. Talk
Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit,
bebas dari butiran, warna putih atau putih kelabu
Kegunaan dalam formula : Pelincir
4. Magnesiun Stearat
Pemerian : Serbuk halus, putih dan volumnus, bau lemah khas, mudah
melekat di kulit, bebas dari butiran
Kegunaan dalam formula : Pelicin
5. Laktosa
Pemerian : Serbuk hablur, putih atau putih krem, tidak berbau, rasa agak
manis, keras, stabil di udara, tetapi mudah meyerap bau.
Kegunaan dalam formula : pengisi
b) Perhitungan bahan
untuk formulasi sediaan kapsul dengan bahan aktif dan bahan tambahan
yang sudah disiapkan, harus dilakukan penghitungan jumlah bahan yang
diperlukan :
- Bobot satu kapsul 650 mg
- Bobot 50 kapsul : 50 x 650 mg = 32.500 mg = 32.5 g
- Amoksilin : 500 mg x 50 = 25.000 mg = 25 g
- Avicel : 15% x 32.500 mg = 4.875 g
- Aerosil : 1% x 32.500 mg = 0.325 g
- Talk : 1% x 32.500 mg = 0.325 g
- Mg. Stearat : 1% x 32.500 mg = 0.325 g
- Laktosa : 32.5 g - ( 25 + 4.875 + 0.325 + 0.325 + 0.325) 72
Teknologi Sediaan Solid = 1.65 g
c) Proses Kerja
siapkan bahan dan alat untuk formulasi sediaan kapsul, maka langkah-langkah
yang dapat dilakukan selanjutnya adalah:
- Siapkan alat dan bahan, kemudian timbang semua bahan sesuai hasil
penghitungan.
- Ayak bahan – bahan dengan mesh 40, kecuali Mg stearat ayak terakhir -
Campur semua bahan dan aduk sampai homogen
- Setelah semua bahan homogen, timbang kembali bahan yang sudah tercampur
dan catat bobotnya
- Lakukan uji alir, kompresibilitas
- Setelah semua uji untuk serbuk kapsul sudah memenuhi persyaratan, lakukan
pengisian kapsul, jika jumlah sedikit dapat dilakukan dengan alat semi manual.
d) Kemudian kapsul yang dihasilkan di evaluasi sesuai persyaratan
farmakope Pengisian kapsul Setelah langkah –langkah diatas selesai,
dapat lakukan pengisian kapsul, ada tiga cara pengisian kapsul, yaitu :
Dengan tangan Merupakan cara yang paling sederhana, yaitu dengan
tangan tanpa bantuan alat lain. Pada pengisian dengan cara ini sebaiknya
digunakan sarung tangan untuk mencegah alergi yang mungkin timbul
akibat tidak tahan terhadap obat tersebut. Untuk memasukkan obat dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Serbuk dibagi dahulu sesuai dengan jumlah kapsul yang diminta.
b) Tiap bagian serbuk tadi dimasukkan kedalam badan kapsul dan ditutup.
e) Dengan alat bukan mesin Alat yang dimaksud disini adalah alat yang
menggunakan tangan manusia. Dengan menggunakan alat ini akan
didapatkan kapsul yang lebih seragam dan pengerjaannya dapat lebih
cepat, sebab sekali buat dapat dihasilkan berpuluhpuluh kapsul.
Alat ini terdiri atas 2 bagian, yaitu bagian yang tetap dan bagian yang bergerak.
Cara pengisian dilakukan :
a) Buka bagian-bagian kapsul
b) Badan kapsul dimasukkan kedalam lubang pada bagian alat yang tidak
bergerak/tetap.
c) Taburkan serbuk yang akan dimasukkan ke dalam kapsul Teknologi Sediaan
Solid 73
d) Ratakan dengan bantuan alat kertas film.
e) Tutup kapsul dengan cara merapatkan atau menggerakkan bagian alat yang
bergerak.
f) Dengan mesin
Untuk memproduksi kapsul secara besar-besaran dan menjaga keseragaman
kapsul, perlu dipergunakan alat yang otomatis mulai dari membuka, mengisi
sampai dengan menutup kapsul
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, bisa juga dari pati atau
bahan lain yang sesuai. Tujuan utama pmbuatan kapsul yaitu, dapat menutupi rasa dan
bau yang tidak enak dan dapat digunakan untuk menggabungkan beberapa jenis
obat. Hasil yang didapat dari praktikum ini yaitu kapsul dengan cangkang keras dan
kapsul tesebut dinyatakan baik jika cangkangnya tidak lembek jika dipencet dan tetap
kering. Obat sedian kapsul yang dibuat pada praktikum ini berfungsi sebagai obat
saluran pernafasan dan sakit kepala serta mengurangi rasa nyeri.
SARAN