Anda di halaman 1dari 4

Nama : LILY GOKLAS LAURENTIA GULTOM

Npm : 1918127

Kelas : Farmasi 2 B

1. Apa beda farmakologi, farmakokinetika dan farmakodinamika.


2. Apa beda toksikologi akut, sub akut dan kronik.
3. Apa contoh zat penyebab terjadinya toksik.
4. Apa beda transpor aktif dan transpor pasif.
5. Apa beda membran permeabel dan semipermeabel.

JAWABAN

1.Farmakologi merupakan cara serta bagaimana fungsi sistem hidup itu


dipengaruhi oleh obat seperti asal-usul obat sifat, kimia serta kimiawi efek
terhadap fungsi biokimia serta cara kerja obat, absorpsi ,cara mencampur dan juga
membuat obat, biotransformasi dan juga ekskresi, penggunaan dalam klinik dan
efek toksiknya.

Farmakokinetika merupakan perjalanan obat mulai dari saat pemberiannya


bagaimana absorpsi dari usus transpor dalam darah dan didistribusikan ke tempat
kerjanya dan jaringan lain.

Farmakodinamika merupakan kegiatan obat terhadap organisme hidup terutama


cara dan mekanisme kerjanya reaksi fisiologi serta efek terapi yang
ditimbulkannya.

2. Toksikologi akut subakut dan kronis

• toksikologi akut adalah efek yang langsung berhubungan dengan pemaparan zat
toksik.

• toksikologi kronis adalah efek yang diterima tubuh karena adanya zat dalam
jumlah sedikit dalam jangka waktu yang lama sehingga akan terakumulasi
mencapai konsentrasi toksik dan menyebabkan terjadinya gejala keracunan.
• aktivitas sub akut adalah efek toksik setelah pemberian sediaan uji dengan dosis
berulang yang diberikan secara oral pada hewan uji selama 28 hari.

3. Keracunan mungkin terjadi akibat pejanan tokson di tempat kerja. Hal ini
mungkin dapat mengkibatkan efek buruk yang akut maupun kronik. Efek toksik
yang ditimbulkan oleh kesehatan dan keselamatan kerja merupakan masalah
bidang toksikologi kerja. Toksikologi kerja merupakan sub bagian dari
toksikologi lingkungan.

Contoh zat penyebab toksik yaitu :

1.POPs (persistent organic pollutants)

2.Aldrin

3.Chlordane

4.DDT

5.Dieldrin

6.Endrin

7.Heptachlor

8.Mirex

9.Toxaphene (delapan organo-chlorine dalam pestisida)

10.Senyawa kimia industri: HCB (hexachlorobenzene) dan PCB (poly chlorinated


biphenyl;

11.Serta dioxin dan furans (group industrial by-products).

4. Perbedaan Antara Transpor Aktif dan Pasif:

Definisi
Transpor Aktif: Transpor aktif memompa molekul melalui membran sel terhadap
gradien konsentrasi.

Transpor Pasif: Transpor pasif memungkinkan molekul untuk melewati membran


sel melalui gradien konsentrasi.

Penggunaan Energi Sel

Transpor Aktif: Transpor aktif menggunakan energi seluler dalam bentuk ATP.

Transpor Pasif: Transpor pasif tidak memerlukan energi seluler.

Jenis Transpor

Transpor Aktif: Endositosis, eksositosis, sekresi zat ke dalam aliran darah, dan
pompa natrium/kalium adalah jenis transpor aktif.

Transpor Pasif: Difusi, difusi yang difasilitasi, dan osmosis adalah jenis transpor
pasif.

Peran

Transpor Aktif: Transpor aktif memungkinkan molekul untuk melewati membran


sel, mengganggu kesetimbangan yang ditentukan oleh difusi.

Transpor Pasif: Kesetimbangan air, nutrisi, gas dan limbah yang dinamis
dipertahankan oleh transpor pasif antara sitosol dan lingkungan ekstraseluler.

Partikel yang diangkut

Transpor Aktif: Ion, protein besar, gula kompleks serta sel diangkut oleh transpor
aktif.

Transpor Pasif: Molekul larut dalam air seperti monosakarida kecil, lipid, hormon
seks, karbon dioksida, oksigen, dan air diangkut oleh transpor pasif.

Manfaat

Transpor Aktif: Transpor aktif diperlukan untuk masuknya molekul besar yang
tidak larut ke dalam sel.
Transpor Pasif: Transpor pasif memungkinkan pemeliharaan homeostasis halus
antara sitosol dan cairan ekstraseluler.

5. Perbedaan membran permeabel dan semipermeabel :

Membran semipermeabel merupakan suatu jenis membran polimerik biologis


atau sintetik, yang memungkinkan molekul atau ion tertentu untuk melewatinya
dengan difusi atau terkadang melalui proses khusus seperti difusi terfasilitasi,
transpor pasif atau transpor aktif.

Laju pelewatan molekul atau ion tersebut dipengaruhi oleh tekanan, konsentrasi,
dan suhu dari molekul atau zat terlarut di kedua sisi, serta permeabilitas membran
untuk masing-masing zat terlarut,tergantung pada membran dan zat terlarut,
permeabilitas mungkin bergantung pada ukuran, kelarutan, sifat fisik, atau kimia
dari zat terlarut tersebut. Banyak material alami dan sintetik yang lebih tebal dari
membran juga bersifat semipermeabel. Salah satu contohnya adalah film tipis di
bagian dalam telur.

Perbedaannya yaitu : Membran semipermeabel menggambarkan membran yang


memungkinkan beberapa partikel untuk melewatinya (berdasarkan ukuran).

Membran permeabel adalah membran yang memungkinkan semua cairan atau


gas masuk melawatinya.

Membran sel memiliki sifat "selektif permeabel". Hal ini berarti bahwa membran
sel dapat dilalui oleh substansi tertentu dengan sangat cepat, lambat, dan bahkan
ada substansi tertentu yang sama sekali tidak bisa melalui membran plasma.

Perbedaannya yaitu : Membran permeabel "memilih" apa yang dapat melewati


membran tersebut (ukuran bukan merupakan faktor).

Anda mungkin juga menyukai