Anda di halaman 1dari 44

SITOLOGI

ELA MELANI MS.,M.Si


POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG
Pengantar…..
• Sitologi adalah ilmu yang mempelajari
fungsi dan struktur sel
• Sel adalah unit struktural dan fungsiomal
serta reproduktif suatu organisme
• Sel adalah satuan strukur benda hidup
• Organisme bersel tunggal (uniseluler)—
yang mempunyai materi paling sederhan
pun dapat hidup
• Organisme yang lebih kompleks—yaitu
tumbuhan, hewan, manusa---bersifat
multiseluler, fungsi tubuhnya merupakan
kerjasama antara berbagai jenis sel yang
terspesialisasi
Lanjutan…….
• Sel tidak akan bertahan lama jika berdiri sendiri
• Ketika berbagai sen tersusun menjadi tingkat organisasi yang
lebih tinggi (jaringan dan organ),sel adapt dibedakan menjadi
unit dasar suatu struktur dan fungsi organisme
• Sel : Prokariot dan eukariot
“perkembangan biologi sel sebanding dengan berkembangnya
teknologi, sehingga struktur dan fungsi sel dapat diamati dan
dipelajari secara terperinci, dengan penanganan secara khusus
sesuai apa yang ingin kita amati dan dengan pembuatan sediaan
dengan teknik-teknik tertentu untuk membedakan sel normal
dengan sel abnormal atau mengetahui penyebab suatu penyakit
pada tingakt . seluler, dan lain-lain “ (Campbell, 1999)
SEJARAH SEL
Robert Hooke (1665)
• Dengan menggunakan mikroskop
sederhana dengan perbesaran 30x.
• Sel pada irisan gabus, terlihat pori-
pori atau cella , yang berarti lobang
• melihat rongga kosong pada sayatan
jaringan gabus tumbuhan kemudian
dinamakan cellula

Mikroskop rancangan Hooke


yang digunakan untuk
mengamati sel tumbuhan
Antoine van Leeuwenhoek (1674)
• Dengan mikroskop sederhana pula,
melihat jasad renik di dalam air
(mikroba)
• Hasil penemuan : julukan “Bapak
Mikrobiologi”
• “Bapak Andrologi “ : pertama kali
melihat spermatozoa di dalam semen
orang
• Robert Brown (1831) : menemukan ada
inti di dalam sel dan menyimpulkan
bahwa ini merupakan komponen dasar
sel dan selalu ada di dalam sel
• Hugo von Mohl dan Karl Nugeli (1835):
mempelajari peristiwa pembelahan sel
dan mereka berkesimpulan bahwa inti
dan plasma sel mengalami pembelahan
menjadi dua sel anak.
• E. Strasburger dan W. Flemming
(1870): memperlihatkan bahwa inti sel
memelihara kelangsungan hidup
suatu jenis makhluk hidup dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
• Flemming juga mengenalkan istilah
mitosis pada pembelahan sel
• O. Hertwig (1875) membuktikan bahwa
nukleus dari spermatozoa bersatu
dengan nukleus ovum sehingga terjadi
fertilisasi atau tercipta generasi
berikutnya.
• Memperkenalkan cabang ilmu baru
dalam biologi, yakni sitologi (ilmu yang
mempelajari kehidupan sel)
• Ukuran sel merupakan sifat umum struktur
sel yang berkaitan dengan fungsinya dan
metabolisme sel berhubungan dengan
ukuran sel
• Semakin kecil sel, semakin cepat
pelaksanaan metabolisme sel
• Sel yang berukuran terkecil ialah bakteri
mikoplasma dengan diameter 0,1 sampai
1,0 mikrometer (µm)
• Sebagian besar bakteri berdiameter 1
sampai 10 µm, sel eukariot berdiameter 10
sampai 100 µm
Teknik Mempelajari Sel
1. Melihat di Bawah Mikroskop
2. Mikroteknik
3. Pertanaman (kultur)
4. Sitokimia
5. Freeze-fracture
Melihat di Bawah Mikroskop
• Sel berukuran sangat kecil dan tidak
dapat dilihat dengan mata
(kemampuan mata manusia hanya
sampai 100 µm)
• Ukuran sel hanya beberapa puluh
mikrometer atau nanometer
• Mikroskop :memperbesar bayangan
objek
Mikroteknik
• Dibuat sediaan sel dan jaringan
• Sediaan untuk mikroskop elektron
dibuat cara khusus dengan teknik
lebih halus dan rumit dari pada
sediaan untuk mikroskop cahaya
• Untuk mikroskop cahaya, jaringan
disayat tipis dengan mikrotom; dan
dengan ultraatom untuk mikroskop
elektron
• Sayatan diwarnai, diletakkan diatas
gelas objek, ditutup dengan gelas
penutup dan dilemkan sehingga
awet.
• Disimpan dalam waktu lama tanpa
merusak struktur sel dan jaringan
Pertanaman (Kultur)
• Sel dan jaringan hidup ditanam di dalam
larutan fisiologis atau serum
darah;dibiarkan tumbuh;setelah tumbuh,
lalu diamati di bawah mikroskop cahaya.
• Dapat diamati metabolisme sel serta
proses pembelahan sel, baik yang normal
maupun yang abnormal.
• Pertanaman ini juga bisa digunakan
untuk mengamati susunan kromosom
• Untuk membuat kariotipe, sel perlu
lebih dahulu ditanam dan dibiakkan,
baru kemudian dibuat sediaan ketika
sel sedang membelah (masa
metafase)
• Masa metafase : kromosom tampak
jelas dan berada di tengah
Sitokimia
• Sel dan jaringan diberi enzim tertentu
• Reaksi dilihat dibawah mikroskop
elektron atau cahaya
• Menentukan fungsi suatu organel sel,
karena susunan kimiawi sel dapat
ditentukan dengan adanya reaksi
kimia yang menghasilkan senyawa
yang tak larut dan berwarna khas
Freeze-fracture
• Sel atau jaringan dibekukan dalam cairan nitrogen
dalam suhu -180ͦ C
• Lalu dipecahkan dalam hampa udara dengan
pisau logam yang tajam sekali
• Dibuat replika atau cetakan permukaan fragmen
sel dengan memakai bahan karbon, platina, atau
emas
• Bahan tersebut dipanaskan di dalam ruang
hampa sehingga jaringan atau fragmen sel larut
dan lepas
• Memberi asam pekat di ruang yang
berudara kembali, akan tertinggal
cetakan fragmen sel dalam 3 dimensi
• Hasilnya berupa sediaan : dilihat di
mikroskop elektron
SEL
Unit struktural dan fungsional dari
organisme

Bentuk, ukuran dan struktur sel sangat


bervariasi

Tipe sel: Sel prokariota (bakteri) dan Sel


Eukariota (sel hewan dan tumbuhan)

Fraksionasi sel metode pemisahan sel


untuk mempelajari fungsi sel
Sel Prokariot dan Eukariot
Bagian-bagian sel

Bagian Bagian mati


hidup (inklusio)
protoplasma
Dinding sel
sitoplasm nukleoplas Senyawa-
a ma senyawa:
organel -Nukleolus -Pigmen
Membran antosianin
sel -Asam
RE nukleat -Alkaloid
Aparatus -Tanin
Golgi
-Glikosida
Mitokondria
-Garam nitrat
Ribosom
-Butir glikogen
Sentrosom
Sel tumbuhan

Sel hewan
Mahluk Hidup

Prokariotik Eukariotik

Inti sel primitif dan tidak Inti sel jelas dan dibatasi
jelas batas-batasnya. dengan membran inti.
Bahan inti berbatasan Bahan inti ada di dalam
dengan sitoplasma inti sel
Contoh:
- Bakteri
- Ganggang biru
- PPLO (The pleuropneumonia
like organism)
Struktur dan Fungsi Sel Prokariot
Anaerobic bacteria living in hot acid
conditions (e.g. sulfur bacteria)

Archaebacteria Bacteria living in extreme salt


(procaryotes) conditions (extreme halophyte)

Anaerobic bacteria that reduce CO2


to methane (methanogens)

Ancestral
Gram positive bacteria
procaryote
Green photosynthetic bacteria
(anaerobic)

Cyanobacteria (blue-green algae)


Eubacteria
(procaryotes) Purple photosynthetic bacteria

Nonphotosynthetic gram negative


bacteria

spirochetes
Bakteri
Semua tergolong
prokaryotik

 1,25m, bakteri terkecil


Dialister pneumosister
(0,15 -0,3  panjangnya),
bakteri terbesar Spirillum
volutans (13 -15 
panjangnya)

Bentuk bulat (coccus),


batang (bacillus) dan
spiral (spirillum)
Struktur dan Fungsi Sel Prokariot
• Tidak memiliki membran nukleus
• Yunani :prokaryote
• Materi genetik (DNA) terkonsentrasi
pada satu daerah yang disebut
nukleoid
• Tapi tidak ada membran yang
memisahkan daerah ini dari bagian
sel lainnya.
• Seluruh daerah di antara nukleid dan membran yang
membatasi sel : sitoplasma
• Didalam sitoplasma terdapat organel-organel sel.
• Organel Tidak selengkap sel eukariot
• Ribosom tersebar di dalam sitoplasma
• tidak memiliki retikulum endoplasma
• Ribosom : mensintesis protein dengan dengan mRNA.
• Ribosom terdiri dari 30S subunit kecil dan 50S subunit
besar
• Dalam bersintesis protein, ribosom kecil berikatan
dengan ribosom besar, sehingga sebahai iaktannya,
mRNA membentuk untaian dengan 70S yang disebut
Poliribosom
Struktur Sel Bakteri
a. Bagian luar sebagai penutup sel, terdiri dari:

Kapsula

Bagian paling luar berupa lendir untuk melindungi sel.


Struktur kimia : polisakarida

Dinding sel
Terdiri dari polisakarida, lipid, KH, protein, fosfor dan
beberapa garam anorganik (asam amino, asam
diamino pimalat dan asam asetil muramat
Fungsinya: - sebagai pelindung
- mengatur pertukaran zat
- reproduksi
• Dinding sel kaku (polisakarida)
• Fungsi lain : memberikan bentuk
yang konsisten pada sel
Dinding sel

Bagian penutup paling dalam, mengandung


enzim oksida atau enzim respirasi
Membentuk lipatan-lipatan yang berlapis-lapis
(desmosom)

Membentuk lipatan-lipatan ke dalam/invaginasi


(mesosom)

Fungsi mesosom:
-Respirasi
-Sekresi
-Menerima DNA saat konjungasi
Membran sel

• Membran sel terdiri dari lipid dan protein (lipo


protein)
• Barier keluar masuknya ion
• Respirasi sel terjadi di membran sel
• Tersusun atas “trilaminar” dan terdiri dari
protein yang tersebar di atas lipid dan lipid
yang terbagi menjadi dua, yaitu lipid yang
dapat berikatan dengan air (hidrofilik) dan lipid
yang tidak berikatan dengan air (hidrofobik)
• Pada bakteri yang berklorofil,
membran ini mengalami Invaginasi
membentuk mesosom yang banyak
mengandung enzim respirasi yang
berfungsi untuk fotosintesis
(fungsinya sama dengan mitokondria
pada sel eukariotik)
Bakteri
Semua tergolong
prokaryotik

 1,25m, bakteri terkecil


Dialister pneumosister
(0,15 -0,3  panjangnya),
bakteri terbesar Spirillum
volutans (13 -15 
panjangnya)

Bentuk bulat (coccus),


batang (bacillus) dan
spiral (spirillum)
a. Bagian sitoplasma
Membentuk koloid yang mengandung butiran protein,
glikogen, lemak, asam poli-hidroksi butirat, granulosa, volutin
dan sulfur

Mengandung ribosom bebas


Tidak mempunyai RE, badan golgi, mitokondria, lisosom dan
sentriol
Badan genetik: AND/kromosom/genophore terdapat dalam
daerah inti (nucleoid)

Beberapa bakteria mengandung kromatophore (klorofil)


Bakteria bentuk batang dan spiral punya alat gerak flagel /
silia

Beberapa mempunyai fili untuk menempel pada permukaan

Anda mungkin juga menyukai