Anda di halaman 1dari 22

Eubacteria &

Archaea Magi Melia Tanggu Rame, S.Farm,M.Farm.,Apt


Mikroorganisme
Prokaryotik &
Eukaryotik
Perbandingan sel Prokariotik & Eukariotik
Ciri Sel Prokariotik Sel Eukariotik
Ukuran ~1-10 mm ~10-100 mm
Tipe inti Daerah nukleoid; tanpa inti Inti sejati
sejati
DNA Umumnya sirkular Linear (kromosom) dgn protein
histon
Sintesis RNA/protein Keduanya berlangsung di Sintesis RNA berlangsung di inti
sitoplasma Sintesis Protein berlangsung di
sitoplasma
Mitokondria Tidak ada Ada
Kloroplas Tidak ada Pada alga dan tanaman
Organisasi Umumnya satu sel
Ribosom 50S dan 30S 60S dan 40S
Pergerakan sel Flagella yang tersusun atas Flagella dan silia yang tersusun atas
protein flagelin protein tubulin
Struktur sitoplasmatik Sederhana Sanagat terstruktur dengan adanya
membran intraseluler dan
sitoskeleton
Prokaryotik
• Tidak memiliki struktur dinding inti yg jelas di sekeliling inti sel
• Struktur organ di dalam sel tidak jelas
• Contoh: Archaea dan Bacteria
Eubacteria
• Bacterion  small stick (ukuran 01-02 mikron),
merupakan organisme mikroskopis yg umumnya
uniseluler.
• Berasal dari kata:
– Eu : sejati
– Bacteria : bakteri
• Tersebar di berbagai habitat
• Bakteri termasuk organisme prokariotik dan dpat
mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya
• Ada yg bersifat pathogen dan non-pathogen
• Ex; Leptospira interrogans dan Lactobacillus bulagaricus
Morfologi Sel Bakteri
Glikokaliks (selubung gula)
• Menyelubungi permukaan sel, disebut Kapsul, mengandung polisakarida &
polipeptida. Fungsi:
• Perlekatan bakteri pd permukaan
• Pelindung sel bakteri trhdp kekeringan
• Perangkap nutrisi
• Proteksi bakteri
• Menghambat fagositosis

Slime (lapisan lendir)


• Tersusun dari eksopolisakarida, glikoprotein, dan glikolipid.
• Fungsinya:
• Melindungi bakteri dari pengaruh lingkungan yg membahayakan
• Dapat memerangkap nutrisi dan air
• Memungkinkan bakteri menempel pada permukaan yg halus
• Memungkinkan bakteri tahan terhadap sterilisasi kimiawi
Flagela
• Merupakan filamen yg mencuat dari sel bakteri dan berfungsi untuk
pergerakan bakteri.
• Ada 5 tipe bakteri brdasarkan jumlah & letak flagela: atrikus,
monotrikus, lofotrikus, amfitrikus, peritrikus

Fimbria (jamak: Fimbriae)


• Termasuk gol.protein yg disebut lektin, dpt mengenali dan terikat pd
residu gula khusus pd polisakarida permukaan sel  menyebabkan
bakteri berfimbria saling melekat

Pili (tunggal: pilus)


• Secra moroflogi sama dgn fimbria, umumnya lbih pnjg dbandingkan
fimbria
• Berperan khusu dlm trnsfer molekul genetik (DNA) dai satu bakteri
ke bakteri lainnya pd peristiwa konjugasi  disebut pili seks
Struktur Eksternal
Bakteri

Dinding sel
• Merupakan struktur kompleks dan berfungsi sbg penentu
bentuk sel, pelindung sel dari kemungkinan pecah ketika
tekanan air dlm sel besar, pelindung isi sel dari perubahan
lingkungan di luar sel.
Struktur Eksternal Bakteri
Merupakan substansi yg berada dl membran
Sitoplasma plasma, mengandung 80% air
•Selain itu mengandung protein, enzim, karbohidrat, lipid, ion-ion anorganik, dan
berbagai senyawa berbobot molekul rendah
•Struktur utama sitoplasma prokariot : area nukelu yg mengandung DNA, ribosom,
berbagai inklusi dan granul

Mengandung DNA untai ganda berbentuk


Area Nukleus melingkar  kromosom bakteri
•Seringkali mengandung molekul DNA untai ganda berbentuk melingkar dan ukuran
kecil  Plasmid
•Plasmid dpt bereplikasi scra otonom dan tdk bergantung pd kromosom bakteri
Struktur Internal
Bakteri
Ribosom Berfungsi penting untuk sintesis protein
• Sitoplasma dipenuhi oleh ribosom sehingga sitoplasma tmpak bergranul
• Ribosom prokariot disebut 70S, ribosom eukariot disebut 80S

Cekungan atau lekukan ke dlm yg relatif besar yg


Mesosom trdpt di bbrapa tmpat trtntu pd mmebran plasma
• Berfungsi untuk memperluas permukaan membran dan sbg tmpat kerja enzim
yg terlibat dl respirasi dan trasnport elektron
• Mesosom tmpat menempelnya kromosom bakteri brfungsi dlm proses
pembelahan sel
Archaea
• Scara morfologi serupa dgn eubakteri
• Meliputi organisme proakriotik yg tdk
memiliki peptidoglikan pd dinding selnya
• Mampu hidup pd lingkungan yg ekstrem
• Dibagi menjadi 3 kelompok:
– Bakteri metanogenik
– Bakteri halofilik
– Bakteri bakteri termoasidofilik
Archaea
• Mampu bertahan hidup pd lingkungan dgn kadar garam yg tinggi
Halobacteria • Ex; Halobacterium, haloferax, halococus
(Halofilik) • Bersifat aerbo dan heterotrof
• Pertumbuhan optimal nya berkisar pd kdar garam 2,5-5 M NaCl

• Bakteri yg hidup pd lingkungan dgn panas ekstrem dan keasaman


ekstrem
Termoasidofilik • Ex; bakteri Thermoplasma acidophilus, yg tdk memiliki dinding sel ,
suhu optimum 59 drjt C dan pH 1-2

• Merupakan archaea anaerob yg menghasilkan metan


• Bakteri ini bersifat mutlak anaerob & memproduksi metan dari
Metanogenik karbon dioksida dan Hidrogen
• EX; Methanobacterium  ditemukan pd usus manusia
Struktur Sel Archaea
Struktur Fungsi Komposisi Kimia
Membran sitoplasma Pembatas, semipermeabel, Gliserol dieter, digliserol
pengatur pergerakan substansi tetraeter
ke luar dan ke dlm sel
Dinding sel Melindungi sel terhadap Bervariasi diantara spesies
tekanan osmotik atau Archaea:
kerusakan fisik Pseudopeptidoglikan,
lapisan S glikoprotein,
metanokondroitin,
heteropolisakarida sulfat
Flagela Pergerakan sel Protein, oligosakarida
sulfat

Kromosom Sirkular; protein serupa histon DNA dan protein spesifik


berasosiasi dgn DNA, berperan serupa histon
untuk mempertahankan
struktur kromosom dan
ekspresi gen
Ribosom 70S Translasi mRNA menjadi protein RNA (5S, 16S, 23S) dan
protein spesifik archaea
Fungi
 Organisme kemoheterotrof yg mmerlukan
senyawa organik untuk nutrisinya
 Bila sumber nutrisi dari bahn organik mati 
bersifat saprofit
 Fungi mempunyai dinding sel yg mengandung
chitin.
Ciri-ciri Umum Fungi
O Mempunyai inti sel (inti sel kecil)
O Bereproduksi menggunakan spora
O Tdk mempunyai batang, akar, daun dan klorofil
O Bbrpa ada yg berfilamen dgn dinding sel
berselulosa/khitin atau keduanya
O Berfilamen (hifa) untuk tmpat tumbuhnya spora
O Kumpulan filamen adalah miselia
O Reproduksi jamur berlangsung dgn cara mmbntuk
spora scra seksual mmaupun aseksual
Reproduksi Fungi
Spora seksual dibntuk melalui 4 proses:
1. Plasmogami
2. Kariogami
3. Meiosis
4. Pembntukan spora (oospora, zigospora, askospora atau
basidiospora)

Spora aseksual dibentuk melalui tahap sebagai


berikut :
1. Fragmentasi soma
2. Pemisahan sel somatik menjadi sel anak
3. Perkecambahan sel somatik atau spora
4. Produksi spora miotik (arthospora, klamidospora,
sporangiospora, konidiospora)
Ascomycetes
Ciytridiomycetes
Basidiomycetes
Jamur

Hypocytridiomyc
etes
Deuteromycetes
Oomycetes
Phycomycetes
Plasmodiophormy
cetes

Trichomycetes

Zygomycetes

Anda mungkin juga menyukai