Anda di halaman 1dari 32

Mikroorganisme dalam

Fermentasi
Kuliah II – Teknologi Fermentasi
Pendahuluan
• Fermentasi adalah proses memecah senyawa kompleks menjadi lebih
sederhana tanpa keberadaan oksigen (agen pengoksidasi eksogenus) dan
menghasilkan molekul ATP sebagai energi
• Parameter yang berhubungan dengan proses fermentasi:
• Konsentrasi sel mikroba dan enzimnya
• Kondisi lingkungan (pH, suhu, medium fermentasi)
• Kategori fermentasi secara umum:
• Pembentukan biomass
• Produksi metabolit
• Sintesis enzim, vitamin, protein
• Konversi substrat menjadi produk yang lebih bernilai
Keanekaragaman mikroba
Perbedaan Sel Eukariot dan Prokariot
Karakteristik Prokariot Eukariot
Genom
Kromosom 1 Lebih dari 1
Struktur gen DNA sirkuler, tanpa protein DNA linear berasosiasi membentuk
Kromosom terdapat pada kromatin
sitoplasma Kromosom terdapat dalam membran
Kromosom tidak terikat nukleus
protein Berikatan dengan protein histone
DNA pada organel Tidak ada Ada (kromoplas dan mitokondria)
Plasmid Mengandung kromosom ekstra Tidak mengandung
Membran nukleus Tidak ada Ada
Pembelahan sel Pembelahan fusi Mitosis atau meiosis
Karakteristik Prokariot Eukariot
Organel
Mitokondria Tidak ada Ada
Retikulum Tidak ada Ada
Endoplasma
Badan Golgi Tidak ada Ada
Agen Fotosintetik Klorosom Kloroplas
Ribosom 70 S 80 S
Flagela Protein tunggal, struktur Struktur kompleks, dengan
sederhana mikrotubulus
Karakteristik Prokariot Eukariot
Spora
Tipe Endospora Endospora dan Eksospora
Ketahanan Tinggi Rendah
terhadap panas
Contoh
Bakteri dan archaea Fungi, Protozoa, helminths
PROKARIOT
• Ukuran 0.5-3 mikron
• Bentuk tubuh:
• Spiral (Rhodospirilium)
• Spherical (Staphylococci)
• Silindical/basil (E. Coli)
• Pertumbuhan sangat cepat, Doubling time 1.5 jam
• Sumber nutrisi: karbon, hidrokarbon, karbohidrat, protein,
karbondioksida
Eubacteria
• Terdiri dari bakteri gram positif
dan bakteri gram negatif
• Mengidentifikasi gram positif
dan negatif pertama kali
dikenalkan oleh Hans Christian
Gram (1884)
• Bakteri gram negatif:
Escherichia coli
• Bakteri gram positif: Bacillus
subtillis
Actinomycetes
• Umumnya merupakan bakteri gram positif, bersifat anaerob
• Morfologinya berupa filamen panjang
• Merupakan sumber antibiotik esensial
• Menghasilkan metabolit bioaktif: anti-bakteri, anti-virus, anti-fungi,
inhibitor enzim
• Cyanobacteria: alga hijau-biru, salah satu eubacteria yang dapat
melakukan fotosintesis
• Ada cyanobacteria yang dapat mengikat nitrogen
ARCHAEBACTERIA
• Memiliki struktur mirip Eukariot tetapi beberapa hal dapat dibedakan
• Archaebacteria merupakan “nenek moyang” dari eubacteria
• Eubacteria biasanya ditemukan di tanah, air, atau organisme tingkat tinggi
sedangkan archaebacteria ditemukan dalam kondisi lingkungan ekstrim dan
memiliki metabolisme yang tidak biasa
• Eubacteria terdiri dari bakteri gram positif dan negatif. Archaebacteria terdiri
dari methanogen, halofil, termofil
• Archaebacteria tidak punya peptidoglikan
• Urutan nukleotida di rNA Archaebacteria sama, sedangkan di Eubacteria
berbeda
• Komposisi lemak membran sitoplasmanya berbeda
PROTEOBACTERIA
• Kelompok bakteri gram negatif
• Kelompok bakteri Acetobacter dan Gluconacetobacter
EUKARIOT
• Fungi
• Algae
• Protozoa
• Hewan
• Tumbuhan
EUKARIOT MIKROSKOPIK
• Fungi
• Bersifat heterotrop
• Dapat menyebar di area yang luas
• Sel jamur disebut miselia
• Kelompok dominan fungi: yeast (ragi) dan molds (jamur)
Yeast
• Eukariot, mikroorganisme sel tunggal
• Biasanya berbentuk silindris, spherical, oval
• Bereproduksi secara asexual (fisi) maupun
seksual (pembentukan zigot)
Molds
• Struktur miselial
• Konidia merupakan bagian dari jamur
yang menyebabkan berwarna (pigmented)
• Daya reproduksi sangat tinggi
• Banyak digunakan untuk memproduksi
asam sitrat dan penicilin
Algae
• Bisa berupa organisme uniseluler
dan multiseluler
• Umumnya berwarna hijau dan dapat
berfotosintesis
• Beberapa alga memiliki kalium
karbonat pada dinding selnya
• Diatom memiliki silika yang dapat
dimanfaatkan dalam industri filtrasi
• Beberapa jenis alga untuk
pengolahan air limbah: Chlorella,
• Spirulina, Scenedesmus, and
Dunaliella
Protozoa
• Uniseluler, mobile
• Parasit
• Heterotropik, mendapat nutrisi dari
organisme kecil atau partikel organik
• Klasifikasi berdasarkan jenis
pergerakan
• Amuboik
• Flagela
• Ciiliata
• Sporozoa
Metode Fermentasi
• Submerged Fermentation (SmF) / Liquid Fermentation
• Menggunakan substrat berbentuk cair dan hasil dari fermentasi tersebut
disekresikan ke dalam mediumnya.
• Membutuhkan penggantian substrat dalam jangka waktu tertentu
• Sesuai dengan kondisi bakteri yang membutuhkan kadar air tinggi
• Umumnya digunakan untuk produksi metabolit sekunder
• Solid-state Fermentation
• Menggunakan substrat berbentuk padat
• Produk samping (by-product) dapat di daur ulang sebagai substrat dalam waktu
panjang
• Umumnya digunakan dalam fermentasi menggunakan fungi dan kadar air rendah
Bakteri pada Fermentasi
Mikroorganisme SSF SmF
Bakteri
Bacillus sp. Kompos, Natto (obat Enzim (α-amylase,
jantung) polygalcturonase, phytase)
Clostridium sp. Silase, makanan Degradasi Pestisida
Lactic acid bacteria Silase, makanan Makanan fermentasi
(yogurt, asinan, sosis, dll)
Pseudomonas sp. Kompos Degradasi xenobiotik
Serratia sp. Kompos
Mikroorganisme SSF SmF
Fungi
Altemaria sp. Kompos
Penicilium notatum, roquefortii Keju Penisilin
Lentinus edodes Jamur shiitake
Pleurotus oestreatus, sajor-caju Jamur
Aspergillus niger, A. oryzae Makanan, enzim Makanan, enzim
glukoamilase glukoamilase
Amylomyces rouxii Tape singkong
Beauveria sp., Metharizium sp. Bioinsektisida Bioinsektisida
Phanerochaete chrysosporium Kompos, degradasi lignin
Rhizopus spp. Kompos, enzim, asam Makanan, enzim, asam
organik organik
Trichoderma sp. Kompos, bioinsektisida Selulase
Mikroorganisme SSF SmF
Ragi
Endomicopsis burtonii, Tape singkong
Schwanniomyces castelli
Saccharomyces cerevisiae Minuman beralkohol, Minuman beralkohol,
etanol etanol
Pengukuran Pertumbuhan pada Fermentasi
• Pertumbuhan pada SmF
• Mengikuti pola pertumbuhan
sigmoid
• Keberadaan substrat yang
semakin sedikit akan menjadi
faktor penentu laju
pertumbuhan
Perhitungan Platlet
• Inokulum diambil dari sampel biakan
bakteri
• Di encerkan sebanyak 1 ml per 9 ml
medium
• Ditempatkan pada cawan petri
• Dihitung koloni bakterinya
Pengenceran serial
• Hampir sama dengan metode
perhitungan platlet
• Perhitungan menggunakan grafik
hasil dari pengukuran kurva baku
• Menggunakan instrumen optical
density/spectrophotometer
Most Probable Number
• Menggunakan pengenceran medium
10x atau 2x
• Media mengandung indikator bakteri
yang menunjukkan pertumbuhan
bakteri dan perubahan warna
• Perubahan warna setelah inokulasi
menunjukkan keberadaan bakteri
yang dimaksud
Optical density
• Digunakan untuk mengukur konsentrasi bakteri yang sedang mengalami
pertumbuhan / perbanyakan
• Rentang cahaya yang digunakan spesifik terhadap tipe sel
• Sel menangkap dan memantulkan cahaya dan menghasilkan turbiditas
• Semakin tinggi konsentrasi sel, turbitisa akan semakin tinggi
Hukum Lambert–Beer
• Ketika cahaya monokromatik melewati larutan dalam tabung
transparan, beberapa cahaya diserap dan intensitas transmisi cahaya
“I” akan lebih kecil dari “I0”
• Terdapat beberapa intensitas cahaya dari partikel yang dihamburkan
dalam larutan dan direfleksikan pada permukaan cahaya
• Faktor yang mempengaruhi absorbansi:
• Konsentrasi larutan
• Jarak cahaya yang digunakan
• Ɛ adalah konstanta, koefisien molar larutan
Model kinetik pertumbuhan sel
• Mengikuti hukum Malthus
• x = massa sel/unit volume
• µ = laju pertumbuhan spesifik/jam
• t = waktu (jam)
• Hasil integrasi
• Doubling time dihitung dengan
Model Monod
• Pertama
  kali dikemukakan oleh Monod (1949)
• Fase pertumbuhan bakteri menyebabkan
variasi laju pertumbuhan spesifik berdasarkan
fasenya
• Dipengaruhi juga oleh keberadaan substrat
• µ m = laju pertumbuhan maksimum,
• Ks = konsentrasi substrat pembatas ketika laju
pertumbuhan spesifik sama dengan setengah
maksimum (µ m /2) , g/L
• S = Konsentrasi substrat , g/L
Contoh Soal
•Sebuah
  organisme tertentu mengikuti pertumbuhan kinetik
berdasarkan persamaan Monod 1949. Beberapa parameter kinetik
yang diketahui adalah sebagai berikut:
• µ m = 0.5
• Ks = 2 g/L
• S = 3.5 g/L
Tentukan nilai µ!
Pertumbuhan pada SSF
• Kendala:
• Pemisahan biomass bakteri dari substrat cukup sulit
• Hifa fungi penetrasi ke dalam substrat
• Perhitungan populasi mikroba dilakukan dengan cara pengenceran
serial dan di tuangkan ke medium kultur spesifik
• Perhitungan metabolit biomassa:
• Metabolisme respirasi
Mikroorganisme mengkonversi sumber karbon dari medium menghasilkan CO2
dan senyawa fermentasi. Jumlah susut bobot berhubungan dengan
pertumbuhannya.
• Produksi metabolit primer
Metabolit primer biasanya digunakan untuk pertumbuhan bakteri, akan tetapi
pada proses fermentasi metabolit primer dihasilkan sebagai produk yang tidak
digunakan untuk pertumbuhan
• Komponen biomassa:
• Protein (metode biuret, kjeldahl, Lowry)
• Asam nukleat
• Glukosamin
• Ergosterol

Anda mungkin juga menyukai