Anda di halaman 1dari 16

MIKROBIOLOGI DASAR

KELOMPOK 2 :
1. ANISA FITRIYANA (1705122359)
2. CICI YURIANTI (1705122180)
3. MELIANA (1705114100)
4. NIA NIRMALA NINGSIH (1705111430)
5. ZURHIDAYATI (1705122210)
PERBEDAAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN
BAKTERI GRAM NEGATIF
Dokter Hans Christian Gram dari Denmark mengembangkan teknik untuk
membedakan jenis bakteri berdasarkan ketebalan lapisan peptidokglikan pada
dinding sel dengan sistem pewarnaan. Adapun perbedaannya :

A. BAKTERI GRAM POSITIF


Bakteri gram positif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna violet dan
memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal dan mempunyai membrane plasma.

B. BAKTERI GRAM NEGATIF


Bakteri gram negative adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna merah,
dan memiliki dinding peptidoglikan yang tipis dan memiliki sistem membrane ganda
dimana membrane plasmanya diselimuti oleh membrane luar permeabel.
Perbedaan Bakteri gram positif Bakteri gram negative
Dinding sel Homogen dan tebal (20-80 nm) Peptidoglikan (2-7 nm) diantara
serta sebagian besar tersusun membrane dalam dan luar, serta
dari peptodoglikan. Polisakarida adanya membrane luar (7-8 nm) yang
lain dan asam teikoat dapat ikut terdiri dari lipid, protein, dan
menyusun dinding sel lipopolisakarida.

Bentuk sel Bulat, batang, atau filamen Bulat, oval, batang lurus atau
melingkar seperti tanda koma, heliks
atau filament; beberapa mempunyai
mempunyai selubung atau kapsul
Reproduksi Pembelahan biner (aseksual) Pembelahan biner, kadang-kadang
pertunasan
Metabolisme kemoorganoheterotrof Fototrof, kemolitoautotrof, atau
kemoorganoheterotrof
Motilitas Kebnyakan nonmotil, bila motil Motil atau nonmotil. Bentuk flagella
tipe flagelanya adalah petritrikus dapat bervariasi polar, lapotrikus
(petritrichous) (lophtrichous), petritrikus (petritrichous)
Perbedaan Bakteri gram positif Bakteri gram negative
Anggota tubuh (apendase) Biasanya memiliki apendase Tidak dapat memiliki pili,
fimbriae, tangkai

Endospora Beberapa kelompok dapat Tidak membentuk


membentuk endospore endospore

Gambar struktur bakteri


gram positif dan bakteri
gram negatif
Jenis dan Karakteristik dari Bakteri Gram
Positif Dan Bakteri Gram Negatif
No Jenis Karakter
1 Gram Positif MEMILIKI DINDING PEPTIDOGLOKAN TEBAL
• Actinomycetes • Sel memanjang mirip hifa, memiliki peptidoglikan,
inti tidak berselaput, merupakan decomposer
pada bahan organic, sebagian merupakan
penghasil antibiotika, dan penyebab penyakit
paru-paru pada manusia dan hewan.
• Bakteri asam laktat • Penghasil asam laktat dan membantu fermentasi.
• Clostridia • Bersifat anaerob dan merupakan penyebab
penyakit detanus.
• Mycobacteri • Mengandung substansi waks pada dinding sel dan
TBC (Mycobacterium tuberculosis) dan kusta
(Mycobacterium leprae).
• Dapat hidup dimulut atau alat pencernaan
• Staphylococci dan Streptococci
manusia dan beberapa hewan, penyebab karies
gigi, demam, dan rematik.
No Jenis Karakter
2 Gram Negatif MEMILIKI DINDING PEPTIDOGLOKAN TIPIS
• Azotobacteria • sel berbentuk bulat, batang atau koloni ;
hidup ditanah pada keadaan aerob dapat
menabat 𝑁2 .
• Cyanobacteria
• Blue algae, fotosintetik, pada koloni tanah
• Enterobactin becek, dan beberapa jenis dapat menambat
nitrogen
• Myxobacteria • Dekomposer dan pathogen pada manusia
• Rhizobium misalnya E.coli
• Ricketsia • Mengeluarkan lender
• Hidup bersimbiosis dengan leguminosae dan
dapat menambat 𝑁2 diudara
• Berbentuk batang yang sangat kecil, bersifat
• Peudomonas
pathogen bagi manusia dan hewan inang
perantaranya adalah arthropoda
• Vibrio • Bersifat heterotroph, penghasil pimen
nonpotosintesis, penyebab penyakit pada
tumbuhan, dan pada manusia
• Hidup diair laut dan penyebab penyakit
kolera
DNA BAKTERI
Bakteri mempunyai dua
macam DNA yaitu :
1. DNA kromosom
• materi genetik yang
menentukan sebagian besar
dari sifat-sifat metabolisme
bakteri.
• DNA kromosom bakteri
berbentuk rantai ganda
mekingkar yang terkumpul
dalam suatu serat kusut yang
disebut dengan regionnukleoit.
• DNA kromosom dapat
bereplikasi pada saat
menjelang pembelahan sel.
2. DNA non kromosom (plasmid)
• Hanya menentukan sifat-sifat tertentu, seperti
sifat patogen, sifat fertilitas (kemampuan
dalam bereproduksi secara seksual), dan sifat
kekebalan terhadap antibiotik tertentu.
• DNA non kromosom (plasmit) memiliki bentuk
melingkar (sirkuler) dengan ukuran yang
memiliki jauh lebih kecil dibandingkan DNA
kromosom.
• Plasmid dapat bereplikasi tanpa kontron dari
DNA kromosom, serta memiliki kemudahan
dalam di transfer kesel bakteri lainnya pada
saat terjadi konjugasi.
• Pada umumnya bakteri memiliki plasmid
yang berbentuk seperti cincin yang terdapat
di dalam sitoplasma.
Fungsi DNA:
 Materi genetik yang sebagian besar menentuka sifat-sifat
metabolisme bakteri (DNA kromosom)
 Menentukan sifat patogen, sifat fertilitas (kemampuan
bereproduksi secara seksual dan sifat kekebalan terhadap suatu
anibiotik (DNA non kromosom).
 Sebagai bahan baku perbaikan DNA yang mengalami kerusakan
 Mengambil DNA yang membawa sifat yang bermanfaat bagi
bakteri tesebut.
 Sebagi sumber energi (jika masuk jalur metabolisme) serta sumber
nitrogen dan karbon (hal ini berlaku bila DNA yang diambil dari
luar sel tidak terintegrasi dalam genom dan didegradasi oleh
bakteri terkait)
Rekombinasi DNA bakteri terdapat 2
cara

1. Transformasi
Adalah bakteri yang berdekatan dengan bakteri lain
yang dapat memindahkan plasmitnya tanpa harus
membentuk saluran terlebih dahulu. Hal ini memungkin
adanya perubahan sifat dari bakteri itu sendiri misal
bakteri Pneumococus yang jinak bisa menjadi patogen
apabila mengalami transformasi oleh bakteri
Pneumococus yang sifatnya patogen.
2. Transduksi,
Yaitu suatu rekombinasi DNA yang dibantu oleh
virus, pada fase lisogenik yang mana terdapat fase
gabungan dimana virus dapat menggabungkan
materi genetiknya ke DNA bakteri dan kemudian
membentuk profag. Lalu apabila profag tersebut
aktif maka virus akan melakukan sintesis lalu
melakukan faselitik yaitu keluarnya virus dari sel
inang.Jadi, didalam DNA virus juga terdapat DNA
bakteri. Virus yang memiliki dua macam DNA itu
disebut partikel transduksi sedangkan
pembentukannya disebut transduksi.
Mengapa Mikroba membutuhkan
Nutrisi Berupa Karbon?

Mendapatkan Energi

Tumbu
h
Aktivitas metabolisme
Replikasi

Komponen sel baru


Jenis Energi Utama Yang melakukan
Metabolisme
All
microorganism
s

Inorganic CO2 = carbon source Organic compound = carbon source


AUTOTROPH HETEROTROPH
(Self feeders)
Using ready-made organic molecules for food
Making own food by reducing CO2

Photoautotroph Chemoheterotrop
Chemoautotrophs Photoheterotrophs
s hs
Kelompok Mikroba Berdasarkan Energi
yang Ditangkap dan Sumber Karbon

• AUTOTROF: mengunakan karbon


dioksida untuk mensintesa molekul
organik

• Dapt dibagi 2, yaitu:


1. Fotoautotrof: memperoleh energi dari
cahaya
2. Kemmoautof: memperoleh energi dari
mengoksidasi bahan inorganik yang
sederhana
Kelompok Mikroba Berdasarkan Energi
yang Ditangkap dan Sumber Karbon

• HETEROTROF: Mengambil karbondioksida dari


molekul organik yang telah tersedia

• Ada 2 jenis, yaitu:


1. Fotoheterotrof: memperoleh energi kimia dari
cahaya
2. Kemoheterotrof: memperoleh energi dari bahan
organik yang telah terurai
Contoh Sumber Energi

Anda mungkin juga menyukai