Parasitology in
Patient Safety
GKP
Konsep Mikrobiologi
dan Parasitologi
Mikrobiologi
Dalam Bahasa Yunani mikros = kecil, bios = hidup, dan logos = ilmu) merupakan suatu ilmu
tentang organisme hidup yang berukuran mikroskopis.
Ilmu aneka disiplin karena ilmu ini mencakup beberapa bidang, pembagiannya dapat
berdasarkan tipe mikrobiologi (pendekatan taksonomis) atau berdasarkan aktivitas fungsional
Berdasarkan pendekatan taksonomis, mikrobiologi dibagi menjadi virologi, bakteriologi,
mikologi, fikologi, dan protozoologi.
Berdasarkan pendekatan fungsional, mikrobiologi dibagi atas ekologi mikroba, mikrobiologi
industri, mikrobiologi pertanian, mikrobiologi kedokteran, mikrobiologi pangan, fisiologi
mikroba, genetika mikroba, dan sebagainya.
Struktur Mikroorganisme
dan Ukuran
Tipe inti Daerah nukleosit tanpa inti sejati Inti sejati dengan membran ganda
Temperatur pH
Pada temperatur yang sangat tinggi akan terjadi Mikroorganisme asidofil, tumbuh pada kisaran
denaturasi protein yang tidak dapat kembali pH optimal 1,0-5,3,
(irreversible), sebaliknya pada temperatur yang mikroorganisme neutrofil, tumbuh pada kisaran
sangat rendah aktifitas enzim akan berhenti. pH optimal 5,5-8,0,
3 jenis bakteri berdasarkan tingkat toleransinya mikroorganisme alkalofil, tumbuh pada kisaran
terhadap suhu lingkungan, yaitu: pH optimal 8,5-11,5,
1. Psikrofil : MO yg suka hidup pd suhu dingin, sedangkan mikroorganisme alkalofil eksterm
dpt tumbuh paling baik pd suhu optimum di tumbuh pada kisaran pH optimal > 10.
bawah 20o C;
2. Mesofil : MO yg dpt hidup scr maksimal pd
suhu sedang, mempunyai suhu optimum di
antara 20-50o C;
3. Termofil : MO yg tumbuh optimal atau suka
pada suhu tinggi, MO ini sering tumbuh pada
suhu di atas 40o C.
Faktor Fisik
Radiasi
Bahan nutrisi yang digunakan u/ pertumbuhan Ada dua jenis nutrisi mikroorganisme, yaitu
mikroorganisme di laboratorium disebut media makrolemen dan mikroelemen.
kultur Makroelemen : elemen-elemen nutrisi yang
Berdasarkan konsistensinya, media kultur dikelo diperlukan dalam jumlah banyak (gram). Meliputi
mpokkan menjadi tiga macam, yaitu media cair karbon (C), oksigen(O), hidrogen (H), nitrogen
(liquid media), media padat (solid media), dan (N), sulfur (S), pospor (P), kalium (K), magnesiu
semisolid. m (Mg), kalsium (Ca), dan besi (Fe).
Mikroelemen : elemen-elemen nutrisi yang dip
erlukan dalam jumlah sedikit (dalam takaran mg
hingga ppm), meliputi mangan (Mn), zinc
(Zn), kobalt (Co), Nikel (Ni), dan tembaga (Cu).
Mikroelemen kadang merupakan bagian enzim
atau kofaktor yang membantu katalisis dan
membentuk protein.
Mikrorganisme bagi Kehidupan Manusia
Pangan
Kontrol Hama Tanaman
Lactobacillus bulgarius yg
Pengendalian hama tanaman dgn
dimanfaatkan u/ pembuatan
menggunakan musuh alami dari
yoghurt.
hama tanaman trs dikembangkan
Pemanfaatan bakteri Strepto
dlm rangka mengurangi dampak
cocus lactis dan Streptococcus
negatif penggunaan pestisida.
cremoris dlm pembuatan keju &
mentega
Aspergilus flavus yg
menghasilkan aflatoksin dpt
meracuni makanan, protozoa
Toxoplasma gondii yg
menyebabkan toksoplas-
mosis, human immunodeficie
ncy virus yang menyebabkan
penyakit HIV/AIDS, dsb.
Jika suatu organisme non
Patogenitas patogen berpindah ke luar dari
tempat habitatnya,dpt menjadi
Mikroorganisme organisme penyebab penyakit
patogen oportunistik.
Mikroorganisme ditemukan pd:
udara, kulit, benda yg disentu,
dan pd semua makanan. Contoh: Escherichia coli ad/
Mikroorganisme dibedakan satu spesies bakteri yang hdp
dalam saluran pencernaan
mjd patogen dan non patogen.
bgn bawah. E. coli berpindah
ke saluran kemih, ketika
Mikroorganisme Patogen wanita melakukan cebok yg
salah yakni dari belakang ke
depan. Hal ini menyebabkan
MO yg tidak berbahaya sisa rektal terkontaminasi
Membantu memelihara kesei masuk ke urethra, dan
mbangan baik di dalam tubuh menyebabkan infeksi saluran
& lingkungan flora normal. kemih
Area Tubuh dan Flora Normal
Patogen adalah agen biologi, fisik, atau kimia yang mampu menyebabkan penyakit pada org
anisme lain. Agen biologi dapat berupa bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing, dan prion.
Agar dapat menyebabkan penyakit, mikroorganisme patogen harus dapat masuk ke tubuh
inang.
Kemampuan mikroorganisme untuk menyebabkan penyakit disebut patogenesitas.
Penyakit infeksi dimulai saat MO memasuki tubuh inang, selanjutnya bereproduksi, dan
bereplikasi. Istilah infeksi menggambarkan pertumbuhan / replikasi MO didlm tubuh inang.
Virulensi
Mikroorganisme
3. Jalan Keluar
1. Agen Infeksius 2. Reservoir
(Port Exit)
4. Cara
5. Jalur masuk
Penularan 6. Kerentanan
mikroorganisme
(Mode of host
(port d’entry)
transmission)
1. Agen Infeksius
Potensi MO / parasite u/ menyebabkan
penyakit tergantung beberapa faktor, al
:kecukupan jmlh organisme (dosis), virulensi pH
/ kemampuan agen u/ bertahan hidup dlm
tubuh host / di luar tubuh host, kemampuan
u/ masuk dan bertahan hidup dlm tubuh ho Mikroorganisme asidofil, tumbuh pada kisaran
st, dan kerentanan tubuh host (daya tahan pH optimal 1,0-5,3,
host). mikroorganisme neutrofil, tumbuh pada kisaran
pH optimal 5,5-8,0,
mikroorganisme alkalofil, tumbuh pada kisaran
pH optimal 8,5-11,5,
sedangkan mikroorganisme alkalofil eksterm
tumbuh pada kisaran pH optimal > 10.
Organisme dan Resevoirnya :
Patogen yg banyak ditemukan dan infeksi yg diakibatkan
Organisme Reservoir utama Infeksi utama / Penyakit
Bakteri
Staphylococcus aureus Kulit, rambut, mulut Infeksi tenggorokan, demam rheuma, infeksi luka
Virus
Jamur
Protozoa