Anda di halaman 1dari 15

Tugas : Promosi Kesehatan

Dosen : Haslinda DS, S.K.M., S.Kep., M.KesNs.

Ns. La Masahudin, S.Kep., M.Kep

LIMA STRATEGI PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN

KELOMPOK 2

Maqbul Ariyanto 219066


Andi Nur Indah Sari 219050
Berlianti 219057
Delizarah Puteri Pramorez 219058
Nur Hakiki 219076
Rezky Nur Inayah 219087
Sri Wahyuningsih 219092
Warni Iksma Iriani 219094
Widia Resa Jayanti 219095

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA

MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah Promosi Kesehatan dalam bentuk makalah yang
mengangkat pembahasan “Lima Strategi Pendekatan Promosi Kesehatan”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini
sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.


Semoga Allah SWT. senantiasa melimpahkan rahmat dan kesehatan bagi
kita semua.

Makassar, 6 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan Masalah...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Primary Care........................................................................................3
B. Pendidikan Kesehatan dan Perubahan Perilaku.................................4
C. Partisipasi Pendidikan Kesehatan.......................................................6
D. Community Action................................................................................7
E. Socio Ecological Promotion.................................................................8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..........................................................................................9
B. Saran.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Promosi kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada penyampaian informasi tentang
kesehatan guna penanaman pengetahuan tentang kesehatan sehingga
tumbuh kesadaran untuk hidup sehat. Penerapan promosi kesehatan
dilapangan biasanya melalui pendidikan kesehat dan penyuluhan
kesehatan. Promosi kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan
kemampuan orang dalam mengendalikan dan meningkatkan
kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau
kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu
memenuhi kebutuhan dan mengubah atau mengendalikan lingkungan
(piagam Ottawa, 1986). Promsi kesehatan dapat dilaksanakan dengan
maksimal dengan adanya upaya bentuk kerjasama antarlintas program
maupun lintas sector pertama dalam hal ini ialah adanya peran serta atau
pemberdayaan masyarakat secara optimal.[ CITATION Kho15 \l 1033 ]
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan primary care ?


2. Bagaimanakah yang di maksud pendidikan kesehatan dan perubahan
perilaku ?
3. Apa saja partisipasi pendidikan kesehatan ?
4. Apa itu community action ?
5. Apa yang dimaksd dengan socio ecological promotion ?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu primary care


2. Untuk mengetahui pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku
3. Untuk mengetahui partisipasi pendidikan kesehatan
4. Untuk mengetahui community action
5. Untuk mengetahui socio ecological promotion

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Primary Care
1. Definisi Primary Care
Primary healty care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok
yang berdasarkan kepada metode dan teknoogi praktis, ilmiah dan
sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun
keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya
serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan
negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka
dalam semangat untuk hidup mandiri atau (self reliance). [ CITATION
Feb21 \l 1033 ]
2. Ciri-Ciri Primary Care
Menurut [ CITATION Feb21 \l 1033 ] ciri-ciri PCH adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat.
b. Pelayanan yang menyeluruh.
c. Pelayanan yang terorganisasi
d. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun
masyarakat.
e. Pelayanan yang berkesinambungan.
f. Pelayanan yang progresif
g. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga.
h. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek
saja.
3. Unsur Utama Primary Care
Menurut [ CITATION Feb21 \l 1033 ] tiga unsur utama yang terkandung
dalam PHC adalah:
a. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan.

3
b. Melibatkan peran serta masyarakat.
c. Melibatkan kerjasama lintas sektoral
4. Tujuan Primary Care
a. Tujuan umum
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan yang diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat
kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan. [ CITATION
Feb21 \l 1033 ]
b. Tujuan khusus
1) Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang
dilayani
2) Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
3) Pelayaan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi
yang dilayani
4) Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga
dan sumber-sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.[ CITATION Feb21 \l 1033 ]
B. Pendidikan Kesehatan dan Perubahan Perilaku
1. Pendidikan Kesehatan
Pendekatan edukasi/pendidikan yang lebih dikenal sebagai
pendidikan kesehatan bertujuan memberikan informasi dan
memastikan pengtahuan dan pemahaman tentang perilaku
kesehatan, serta memuat keputusan yang diterapkan atas dasar
informasi yang telah didapatkan. Pendekatan ini menyajikan
informasi mengenai kesehatan, membantu individu mengenali nilai
dan sikap, dan membuat keputusan mereka sendiri. Bantuan dalam
melaksanakan keputusan itu dan mengadopsi praktik kesehatan baru
dapat juga ditawarkan. [ CITATION Mar14 \l 1033 ]

4
Menurut Maryam (2014) program pendidikan kesehatan
disekolah, misalnya dampak dari pergaulan bebas pada siswa SMP
dan SMA, akan membuat siswa mendapat pengetahuan dan akan
lebih hati-hati dalam pergaulan. Selain itu, orang-orang akan
mendukung pendekatan ini dengan memberi arti tinggi proses
pendidikan, menghargai individu untuk memilih perilaku mereka
sendiri, dan melihtnya sebagai tnggug jawab mereka. Nilai-nilai
pendidikan kesehatan dapat dikatakan pula sebagai bentuk rekayasa
perilaku hidup sehat. Dengan demikian, pendidikan kesehatan
mencakup 3 hal berikut ini ;
a. Input yang meliputi sasaran pendidikan (individu kelompok
masyarakat) dan pendidik (pelaku pendidikan).
b. Proses, meliputi upaya yang direncanakan untuk memengaruhi
orang lain
c. Output, meliputi melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
atau pendidik.
2. Perubahan Perilaku
Perilaku merupakan hasil pengalaman dan proses interaksi
dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,
sikap, dan tindakan sehingga diperoleh keadaan seimbang antara
kekuatan pendorong dan kekuatan penahan. Pendekatan perubahan
perilaku bertujuan mengubah sikap dan perilaku individual
masyarakat sehingga mereka dapat mengadopsi gaya hidup yang
sehat. Orang-orang yang menggunakan pendekatan ini merasa yakin
bahwa gaya hidup sehat merupakan hal paling baik bagi klien, dan
akan melihatnya sebagai tanggung jawab mereka untuk mendorong
sebanyak mungkin orang mengadopsi gaya hidup sehat yang mereka
anjurkan. Misalnya, mendorong orang untuk olahraga teratur,

5
memelihara kesehatan gigi, mendororng PUS untuk berKB, dan
sebagainya. [ CITATION Mar14 \l 1033 ]
C. Partisipasi Pendidikan Kesehatan
Salah satu strategi untuk meningkatkan kesehatan lingkungan
dengan melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat. Secara
berkala senantiasa mengadakan penyuluhan kepada masyarakat baik
secara langsung, misalnya dengan cara memberikan penerangan
dilingkungan / jaga secara bergilir atau rutin, sedangkan secara tidak
langsung misalnya dengan cara membuat larangan-larangan
penggunaan tempat-tempat tertentu yang dianggap mengganggu
kesehatan khususnya kesehatan lingkungan. Misalnya larangan tidak
boleh membuang sampah atau kotoran di sembarang tempat dan
sebagainya.[ CITATION Sik11 \l 1033 ]
Penyuluhan ini penting mengingat kehidupan sosial masyarakat
senantiasa berubah. Dalam memberikan penyuluhan hendaknya selalu
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat, sehingga
menimbulkan kesan sebagaimana yang diharapkan. Bentuk bimbingan
dan penyuluhan ini kiranya dianggap penting adanya mengingat
kehidupan masyarakat desa dilatar belakangi oleh faktor sosial ekonomi
dan sosiologi sehingga senantiasa membuat kehidupan masyarakat desa
antara satu dengan yang lainnya senantiasa berbeda. Pelaksanaan
penyuluhan kepada masyarakat haruslah merupakan interaksi aktif dari
kedua belah pihak. Disamping itu seharusnya terjalin pula suatu
komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat sebagai
perwujudan adanya hubungan yang harmonis antara masyarakat dan
pemerintah.[ CITATION Sik11 \l 1033 ]
Pemerintah rutin melakukan penyuluhan kesehatan sesuai dengan
program kesehatan Lingkungan atau PHBS yang bertujuan untuk

6
mewujudkan lingkungan yang sehat yang biasanya diadakan disetiap
posyandu di tiap desa yang ada. Partisipasi dalam meningkatkan
kesehatan lingkungan dilihat menunjukan bahwa dilakukan secara
optimal, terlihat dalam proses penyuluhan belum banyaknya masyarakat
yang terlibat.[ CITATION Sik11 \l 1033 ]
Faktor yang mendukung peran yang dilakukan oleh pemerintah
dalam meningkatkan kesehatan lingkungan adalah Pemimpin informal.
Tingginya kemampuan pemimpin informal dalam menanamkan rasa
loyalitas kepada masyarakat desa, senantiasa berpartisipasi dalam setiap
program pembangunan yang dijalankan termasuk dalam pembinaan
pada masyarakat tentang masalah kesehatan lingkungan, Lembaga
kemasyarakatan, berperan aktif dalam menyukseskan setiap program
pemerintah, khususnya pemerintahan didesa dalam rangka
meningkatkan kesehatan lingkungan. Serta Sarana dan prasarana
kesehatan sudah disediakan, khususnya puskesmas dan polindes, serta
sebagian besar rumah-rumah sudah memiliki MCK (Jamban Keluarga).
Faktor-faktor yang menghambat upaya yang dilakukan oleh Pemerintah
dalam meningkatkan kesehatan lingkungan adalah masyarkat yang
masih kurang berpartisipasi dalam usaha-usaha yang menunjang
berhasilnya kesehatan lingkungan.[ CITATION Sik11 \l 1033 ]
D. Community Action
Promosi kesehatan bekerja melalui kegiatan komunitas yang konkret
dan efisien dalam mengatur prioritas, membuaat keputusan,
merencanakan strategi, dan melaksanakannya untuk mencapai keehatan
yang lebih baik. Inti dari proses ini adalah memberdayakan komunitas
kepemilikan mereka dan control akan usaha dan nasib mereka.
Pengembangan dan material dalam komunitas untuk mengembangkan
sistem yang fleksibel untuk memperkuat partisipasi public dalam masalah

7
kesehatan. Hal ini memerlukan akses yang penuh serta terus menerus
akan informasi, mempelajari kesempatan untuk kesehatan, sebagaimana
pengalangan dukungan. Gerakan masyarakat merupakan suatu
paartisipasi masyarakat yang menunjang kesehatan. Contoh gerakan
jumat bersih.[ CITATION Kho15 \l 1033 ]
E. Socio Ecological Promotion

1. Definisi Socio Ecological Promotion


Pendekatan sosio ekologi kesehatan berkembang karena adanya
pendapat bahwa pendekatan faktor resiko pada individu yang
memperhatikan resiko individu yang melindungi dan mendorong
timbulnya masalah kesehatan personal harus di analisa dalam
kerangka kontektual orang itu hidup dan bekerja. Model sosio ekologi
mengembangkan kerangka pikir bahwa berbagai tingkatan dan
lapisan masyarakat (keluarga, komunitas, lingkungan kerja dan
kehidupan, kebijakan kota dan nasional mempengaruhi perilaku
individu dan keluarga serta komunitas mempengaruhi terjadinya
penyakit dan masalah kesehatan.[ CITATION Sur12 \l 1033 ]

2. Prinsip Utama Socio Ecological Promotion


Menurut Surjadi (2012) prinsip utama socio ecological promotion:

a. Mengidentifikasi fenomena sebagai masalah sosial

b. Melihat masalah dari berbagai level dengan berbagai cara


metode analisis

c. Menerapkan perspektif teori diversitas

d. Mengenal interaksi lingkungan dan manusia sebagai hal yang


dinamis dan aktif

8
e. Menganalisa tatanan konteks social, histories, kultural dan
institusional melalui interaksi masyarakat dan lingkungan

f. Memahami dan mengerti kehidupan masyarakat sehari hari


dalam kesederhanaannya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Promosi kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada penyampaian informasi tentang
kesehatan guna penanaman pengetahuan tentang kesehatan sehingga
tumbuh kesadaran untuk hidup sehat. Terdapat lima strategi pendekatan
promosi kesetatan antara lain, Primary healty care (PHC) yaitu pelayanan
kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknoogi praktis,
ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu
maupun keluarga dalam masyarakat, pendekatan edukasi/pendidikan
yang lebih dikenal sebagai pendidikan kesehatan tujuanya memberikan
informasi dan memastikan pengtahuan dan pemahaman tentang perilaku
kesehatan, sedangkan perilaku merupakan hasil pengalaman dan proses
interaksi dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk
pengetahuan, sikap, dan tindakan sehingga diperoleh keadaan seimbang
antara kekuatan pendorong dan kekuatan penahan, adapula pastisipasi
pendidikan kesetahatan yaitu dengan melakukan kegiatan penyuluhan
kepada masyarakat secara berkala baik itu secara langsung maupun
secara tidak langsung. Dan pendekatan sosio ekologi kesehatan, yang
berkembang karena adanya pendapat bahwa pendekatan faktor resiko

9
pada individu yang memperhatikan resiko individu yang melindungi dan
mendorong timbulnya masalah kesehatan personal harus di analisa
dalam kerangka kontektual orang itu hidup dan bekerja.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita
sebagai penyuluh kesehatan dapat memahami tentang strategi promosi
kesehatan dalam rangka memajukan kesehatan masyarakat serta
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dengan promosi
kesehatan yaitu melalui penyuluhan atau pendidikan kita dapat menjadi
bagian dari pembangunan kesehatan.

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Febiola, G. (2021). Makalah PHC. Dipetik Maret 6, 2021, dari academia edu:
https://www.academia.edu/8221261/Makalah_PHC

Kholid, A. (2015). Promosi Kesehatan: Dengan Pendekatan Teori Perilaku,


Media, dan Aplikasinya untuk Mahasiswa dan Praktisi Kesehatan.
Jakarta: Rajawali Pers.

Maryam, S. (2014). Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.


Jakarta: EGC.

Sikome, J., Gosal, R., & Singkoh, F. (2011). Partisipasi Masyarakat Dalam
Meningkatkan Kesehatan Lingkungan Di Desa Kisihang Kecamatan
Tagulandang Selatan Kabupaten Sitaro. ejournal unsrat.

Surjadi. (2012). Penerapan Pendekatan Sosial dan Ekologi pada Upaya


Promosi Kesehatan. Jumal Ekologi Kesehatan, 179-180.

iv

Anda mungkin juga menyukai