Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 8 Pekanbaru


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Makanan
Alokasi Waktu : 1 JP (1x 45 menit, pertemuan 2)

A. Kompetensi Inti:
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.

KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menganalisis hubungan antar struktur 3.7.5 Menyebutkan gangguan dan
jaringan penyusun organ pada sistim penyakit pada sistem pencernaan
pencernaan dan mengaitkannya manusia.
dengan nutrisi dan bioproses sehingga
3.7.6 Menganalisis hubungan antara
dapat menjelaskan proses pencernaan faktor penyebab gangguan pada
serta gangguan fungsi yang mungkin penyakit sistem pencernaan
terjadi pada sistem pencernaan makanan dengan gejala dan cara
manusia melalui studi literatur, pencegahan atau pengobatannya
pengamatan, percobaan dan simulasi
C. Tujuan Pembelajaran Sistem Pencernaan Makanan.
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model
kooperatif tipe TPS yang menuntut peserta didik untuk mengamati video, membaca
permasalahan, menuliskan penyelesaian, mempresentasikan hasilnya di depan kelas
peserta didik diharapkan dapat menyebutkan pengertian gangguan dan penyakit sistem
pencernaan makanan dan Menganalisis hubungan antara faktor penyebab gangguan pada
penyakit sistem pencernaan makanan dengan gejala dan cara pencegahan atau
pengobatannya. Sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).

D. Materi Pembelajaran
a. Fakta
 Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan faktor luar seperti
pola makan yang salah, toksid bakteri dan faktor dalam seperti kelainan alat
pencernaan makanan. Berbagai penyakit dapat masuk kedalam tubuh melalui sistem
pencernaan makanan, misalnya diare, tipes, hepatitis, cacingan, keracunan makanan,
mag, gastritis dan apendisitis. Hal ini berarti kebersihan dan kesehatan makanan
harus dijaga.

b. Konsep
 Penyakit Sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada salah satu organ
sistem pencernaan, atau lebih dari satu organ pencernaan secara bersamaan.

E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Cooperative Learning (Tipe TPS)
Metode : Tanya Jawab, Penugasan, Diskusi.

F. Media Pembelajaran
 Media : Video dan PPT tentang gangguan dan penyakit sistem pencernaan.
 Alat : Infokus, laptop, dan speaker.
 Bahan : LTPD dan Lembar presentasi

G. Sumber Belajar
1. Buku Biologi kelas XI penerbit Erlangga
2. Buku Biologi Untuk SMA Kelas XI , Priadi arif2006. Yudhistira
3. Campbell N.A. and Janee B.Rece. 2000. Biologi Edisi ke lima jilid 2.
Jakarta:Erlangga

H. Kegiatanpembelajaran
Tahap Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
A. Tahap Pendahuluan (10 Menit)
Orientasi  Salam dan do’a sebagai implementasi kompetensi 3 Menit
spiritual.(PKK)
 Guru menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran, seperti: menyapa, menanyakan kabar, dan
mengabsen peserta didik.
Apersepsi  Guru memberikan apersepsi dengan pertanyaan pengetahuan 3 Menit
awal siswa tentang gangguan dan penyakit sistem pencernaan
makanan. Misalnya dengan bertanya, “Apakah kalian pernah
mengalami diare?”, “Apakah kamu tahu apa penyebabnya?”,
“Pernahkah kalian memikirkan pengaruh makanan yang kalian
makan dan penyakit yang ditimblkan terhadap organ sistem
pencernaan makanan?”. 4C (berpikir Kritis)
Motivasi Fase I (Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa) 3 Menit
 Guru membawa video dan PPT sehingga timbul rasa ingin
tahu siswa tehadap materi yang dipelajari (Literasi Sains)
Tujuan  Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari 1 Menit
Pembelajaran gangguan dan penyakit sistem pencernaan
B. Kegiatan Inti
Fase II (Mengamati) 10 Menit
Menyajikan  Melalui tayangan video dan PPT siswa yang disediakan guru
Informasi siswa diminta menyebutkan salah satu gangguan dan penyakit
pada sistem pencernaan makanan.
(Menanya)
 Dari bahan makanan tersebut siswa diharapkan bertanya :
1. Apa yang dengan penyakit atau gangguan sistem pencernaan?
2. Apa saja jenis gangguan atau penyakit pada sistem
pencernaan makanan?
3. Apa saja faktor yang menyebabkan gangguan atau penyakit
itu terjadi?
4. Apa gejala yang ditimbulkan dari gangguan atau penyakit
tersebut ?
5. Bagaimana cara pencegahan atau pengobatan gangguan atau
penyakit sistem pencernaan?
Fese III  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara 15 Menit
(Mengorganisasi heterogen berdasarkan kemampuan akademik, suku, ras,
Siswa dalam agama dan jenis kelamin. Siswa didalam kelompok
Kelompok)
mendiskusikan tentang zat makanan.
Fase IV Menalar
Membimbing 1. Masing-masing anggota kelompok menganalisis hubungan
Kelompok antara faktor penyebab gangguan pada penyakit sistem
pencernaan makanan dengan gejala dan cara pencegahan atau
pengobatannya . (HOTS)
2. Menganalisis penyakit yang timbul dan organ yang diserang .
4C (Berpikir Kritis)
 Berfikir (Think)
- Guru memberikan sejumlah permasalahan di dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan gangguan dan
penyakit sistem pencernaan makanan. Guru
menkondisikan siswa untuk memikirkan dan menjawab
permasalahan tersebut secara individual.

Mencoba
1. Di dalam kelompoknya masing-masing siswa mempelajari
sendiri materi tentang gangguan dan penyakit sistem
pencernaan makanan.
2. Kemudian siswa membagikan pengetahuannya kepada teman
sekelompoknya dan berdiskusi untuk mengerjakan soal LKPD
yang diberikan oleh guru.
3. Kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
mengenai zat-zat makanan didepan kelas. (4C) (Berpikir
Kritis)
 Diskusi (Pair)
- Guru mengkondisikan siswa untuk mendiskusikan hasil
pemikirannya di dalam suatu kelompok kecil
beranggotakan 4-6 orang. Guru memfasilitasi siswa untuk
melakukan persamaan pendapat. 4C (Collaborative)
 Berbagi (Share)
- Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,
sementara itu kelompok yang lainnya memberikan
tanggapan. Guru mengobservasi dan memfasilitasi
kegiatan presentasi siswa. 4C (Collaborative)

Fase V Mengkomunikasikan 5
Evaluasi  Siswa mempresentasikan hasil diskusi 4C (Communication)
 Guru bersama siswa membahas hasil diskusi
C. Penutup
Fase VI  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 5 Menit
Memberikan  Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran
Penghargaan
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran berupa soal posttest
dengan menggunakan kahoot.
 Guru memberikan informasi tentang pembelajaran
selanjutnya.
 Guru Menutup Pembelajaran dengan mengajak berdo’a
peserta didik dan mengucapkan salam. (PPK)

A. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian
Pengetahuan : Penilaian Tertulis
Sikap : Penilaian Sikap
b. Bentuk Instrumen
Pengetahuan : Pilihan Ganda
Sikap : Lembar Observasi

c. Materi Remedial dan Pengayaan


Remedial : Mengerjakan soal UH yang baru.
Pengayaan : Secara berkelompok membuat poster tentang sistem pencernaan
makanan pada manusia.

Pekanbaru, November 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru,

NIP. NIP.
Lampiran 1.

POSTTEST
SMA Negeri 8 Pekanbaru

Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal : 10 Soal


Kelas : XI / II Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Materi : Sistem Pencernaan
Makanan

a. 1, 2, dan 3
1. Terjadinya radang akut atau kronis b. 1, 3, dan 4
pada selaput lendir dinding lambung c. 2, 3, dan 4
merupakan gangguan sistem d. 2, 3, dan 5
percernaan yang disebut …. … e. 3, 4, dan 5
a. Gastritis
b. Heart burn 4. Perhatikan gamabr dibawah ini!
c. Gastroenteritis
d. Stomatitis
e. Hernia
2. Gangguan pada sistem pecernaan
manusia yang di sebabkan oleh
kebiasaan buang air yang tidak teratur
dan kurangnya makan makanan yang
berserat adalah …
a. Konstipasi Jenis gangguan sistem pencernaan
b. Gastritis yang sering terjadi pada gambar yang
c. Pankreasitis ditunjukkan gambar diatas adalah…
d. Diare a. Apendsitis
e. Flatus b. Ulkus
c. Diare
3. Berikut ini beberapa kelainan sistem d. Konstipasi
pencernaan: e. Enteritis
1. Usus besar mengabsorpsi air secara
berlebihan. 5. Parotitis adalah gangguan sistem
2. Feses menjadi kering dan keras. pencernaan makanan yang
3. Pengeluaran feses menjadi sulit. disebabkan...
4. Usus besar mensekresi air terlalu a. Radang pada usus halus karena
banyak. virus
5. Poros usus mengalami b. Infeksi pada usus buntu karena
pembengkakan. bakteri
Dari ciri-ciri tersebut yang c. Radang pada dinding lambung
merupakan gejala sembelit karena bakteri
adalah… d. Infeksi kelenjar ludah karea virus
e. Radang pada selaput perut karena 9. Kelainan yang menyebabkan
virus kemampuan lambung atau usus dalam
meyerap sari makanan tidak seperti
6. Terjadinya radang akut atau kronis seharusnya disebut…
pada selaput lendir dinding lambung a. Kolik
merupakan gangguan sistem b. Disvagia
pencernaan yang disebut … c. Malabsorpsi
d. Ulkus
e. Enteritis

10. Disvagia merupakan kondisi medis


yang ditandai dengan kesukaran
menelan dan biasanya timbul
bersamaan dengan gangguan pada …
a. Lambung
a. Gastroenteritis b. Usus
b. Heartburn c. Kolon
c. Gastritis d. Ulkus
d. Stomatitis e. Esofagus
e. Hernia

7. Sirosis hati adalah peradangan pada


hati karena pergantia sel-sel hati
dengan …
a. Serat elastin
b. Kelenjar
c. Sel bakteri
d. Jaringan serabut
e. Toksin

8. Gangguan kesehatan yang dapat


menyebabkan penyusutan sel pankreas
dan hilangnya banyak retikulum
endoplasma sehingga pembentuka
enzim pencernaan terganggu adalah

a. Malabsorpsi
b. Malnutrisi
c. Keracunan
d. Peritonitis
e. Diare
Kunci Jawaban Postest :

No Jawaban Skor
1 A 10
2 A 10
3 A 10
4 B 10
5 D 10
6 C 10
7 D 10
8 B 10
9 C 10
10 E 10
TOTAL 100

Pedoman Penilaian :
Skor yang diperoleh x 100 %
Skor maksimum
(Depdiknas, 2007)

Kriteria Penilaian :
85 – 100 = sangat baik
75 – 84 = baik
65 – 74 = cukup baik
< 64 = kurang
(Modifikasi Sugiyono, 2010)
Lampiran 2

PENILAIAN SIKAP

Lembar Observasi Sikap pada Kegiatan Diskusi

Sekolah : SMA
Mata pelajaran : Biologi
Kelas : XI
Materi : Sistem Pencernaan Makanan
Hari/tanggal :
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilku ilmiah (bekerjasama, tanggung
jawab, disiplin, dan santun) dalam mengajukan pertanyaan dan
beragumentasi, berpendapat secara ilmiah dan kritis dan proaktif dalam
berdiskusi.

Skor
No Nama Siswa Jumlah Nilai
1 2 3 4
1
2
3
Jumlah skor
Persen (%)

Keterangan :
1. Disiplin
2. Kritis
3. Kerja Sama
4. Tanggung Jawab
Rubrik Penilaian :
1. Disiplin
 Datang tepat waktu
 Mengumpulkan tugas tepat waktu
 Tidak melakukan hal diluar pembelajaran
2. Kritis
 Aktif bertanya tentang pembelajaran
 Aktif menjawab pertanyaan yang muncul dalam pembelajaran.
 Memberikan tanggapan terhadap apa yang disampaikan oleh guru.
3. Kerja Sama
 Ikut andil dalam menjawab pertanyaan LTPD ketika berdiskusi
 Mampu membagi peranan anggota dalam kelompok
 Tidak merendahkan teman ataupun menyomongkan diri ketika kegiatan diskusi.
4. Tanggung Jawab
 Mengerjakan LTPD yang diberikan secara diskusi dengan baik
 Melaksanakan diskusi dengan serius
 Menyampaikan hasil diskusi dengan baik
Kriteria Penskoran :
4 : jika semua deskriptor terpenuhi
3 : jika hanya 2 deskriptor yang terpenuhi
2 : jika hanya 1 deskriptor yang terpenuhi
1 : jika tidak ada 1 pun deskriptor yang terpenuhi
terpenuhi

Pedoman Penilaian :
Skor yang diperoleh x 100 %
Skor maksimum
(Depdiknas, 2007)

Kriteria Penilaian :
85 – 100 = sangat baik
75 – 84 = baik
65 – 74 = cukup baik
< 64 = kurang
(Modifikasi Sugiyono, 2010)

Anda mungkin juga menyukai