Anda di halaman 1dari 21

1) Merumuskan masalah

2) Identifikasi masalah (kerangka masalah)


3) Hipotesa (praduga masalah, kesimpulan daari pendapat sendiri, belum fix)
4) Menentukan variabel : # variabel bebas (dibedakan/diperlakukan, pengaruh…..)
# variabel terikat (harus sama, terhadap….)
# variabel control (hasil, bertambahnya….)
5) Percobaan
6) Analisis
7) Kesimpulan
8) Publikasi

Ciri-Ciri
 Tidak dapat dikelompokkan Animalia atau plantae maupun organisme atau bukan, karena virus
dapat hidup pada benda hidup maupun benda mati. Tetapi virus hanya dapat ber-reproduksi pada
sel (benda) yang hidup.
 Metaorganisme (jembatan antar yang hidup denga yang mati)
 Berukuran antara 5-500 nm. Dengan bentuk seperti batang, jarum, bola, kotak, huruf T atau
sebagainya.
 Tersusun atas selubung protein dan bahan inti
berupa asam nukleat (DNA atau RNA). Materi genetic
(DNA) diperlukan untuk reproduksi dan mengambil alih
system pembangkit energy dan pembuat protein dari sel
inang.
 Tidak memiliki sitoplasma dan organel sel
sehingga tidak dapat melakukan metabolisme. Bersifat
parasit obligat. hal tersebut disebabkan karena virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena
virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri.

Klasifikasi dan Peranannya


Penyebab penyakit :

1. Virus Tumbuhan (Tobacco Mozaic Virus, Citrus Vein Pheleom Degenration, Virus Tugro)
2. Virus Hewan (Rabies, New Castle Desease, Avian Influenza, Tapiloma, Food Mounth Desease)
3. Virus Manusia (Variola, Varicella, Trachoma, Hepatitis, Rabies, Polio, Infulenza, HIV, DBD, Gondong)
4. Virus yang menyerang Bakteri (Bakteriofag)

Beberapa jenis virus dapat dikembangkan untuk menghasilkan vaksin pencegah penyakit.

Reproduksi Virus
a) Jalur Litik
 Adsorpsi (penempelan virus pada bakteri dan selubung ekor berkontraksi merusak dinding dan
membrane sel bakteri)
 Penetrasi/Injeksi (masuknya DNA atau RNA virus ke tubuh bakteri, sedangkan selubung protein
berada diluar sel inang)
 Replikasi/sintesis (DNA atau RNA virus mengambil alih fungsi DNA bakteri dan menyebabakan
terbentuknya materi genetic virus, membuat bagian kapsid atau protein pelindung yang baru)
 Perakitan (perakitan bagian virus-virus baru di tubuh bakteri)
 Litik (tubuh bakteri pecah, sehingga virus siap untuk menginfeksi sel bakteri lain)

b) Jalur lisogenik
 Adsorpsi dan Penetrasi/Injeksi (spt jalur litik)
 Penggabungan (DNA virus dan bakteri bergabung, DNA virus menempel pada DNA bakteri yg
tidak aktif dan menjadi gen asing bagi bakteri = profag)
 Pembelahan (apabila bakteri membelah, DNA bakteri dan profag akan membelah juga
sehingga jumlah profag = jumlah sel bakteri inang)
 Sintesis (pada saat tertentu, profag dapat aktif. Profag aktif akan memisahkan diri dengan DNA
bakteri dan akan merusaknya, kemudian menggantikan DNA bakteri dan DNA virus dan
kembali ke siklus litik)

Termasuk organisme yang bersifat prokariotik (tidak mempunyai selaput inti atau membran inti)

A. Archaebakteria (Bakteri Purba)


Ciri-ciri:

1. Bersifat anaerob (tidak memerlukan oksigen)


2. Dapat hidup di tempat sampah, tempat-tempat kotor, pencernaan manusia/hewan
3. Halofil extreme (dapat tinggal di kadar garam tinggi), termo asidofil (suhu yang tinggi)
4. Menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana
5. Uniselular, mikroskoopik, prokariotik, dinding sel bukan peptidoglikon (kompleks protein
karbohidrat)

Peranan / Manfaat

 Sebagai pengurai dalam pengolahan sampah dan kotoran hewan yang menghasilkan gas metana
yang berguna untuk bahan bakar (biogas)
 Enzimnya dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam detergen untuk meningkatkan kerja
detergen
 Enzimnya dapat menguraikan pati jagungmenjadi dekstrin (sejenis karbohidrat pengental
makanan)

B. Eubacteria (bakteri sejati)


I. Bakteri
Ciri-ciri:

1. Berbentuk bulat/batang lurus, terpisah-pisah/membentuk koloni berupa rantai dan bertindak


sebagai decomposer pengurai.
2. Hidup secara parasite dan patogenik, tetapi ada pula yang ersifat fotosintetik dan kemautotrof
3. Menjadi unsur yang penting dalam proses daur ulang nitrogen dan elemen lain
4. Bersifat prokariot, uniselular, mikroskopik
5. Inti dan organelnya tidak memiliki membrane
6. Mempunyai dinding sel yang tersusun dari peptidoglikon (kompleks protein karbohidrat)

Struktur Tubuh

Bagian Luar:

a) Kapsul = lap. lendir yang menyelimuti dinding sel. Umumnya terdapat pada bakteri pathogen
(penyebab penyakit). Berguna untuk mempertahankan diri dari antibody manusia
b) Dinding Sel, tersusun atas protein dan polisakarida. Berfungsi untuk melindungi sel dan
memberi bentuk tubuh.
Gram positif: jika ditetes denga pewarna, maka akan berwarna ungu, peptidoglikon tebal.
Gram negative: merah, peptidoglikon tipis.
c) Membrane Sel, tersusun atas lipoprotein yang bersifat selektif permeabel dan berfungsi
mengatur transportasi zat-zat dari dan ke dalam sel.
d) Flagelata, berfungsi sebagai alat gerak agar bakteri dapat berpindah tempat.
Monotrik : satu flagela, melekat pada salah-satu ujung sel
Lofotrik : banyak flagela, melekat pada salah-satu ujung sel
Amfritik : satu flagella, melekat pada kedua ujung sel
Peritik : flagela tersebar diseluruh permukaan sel
Atrik : tidak memiliki flagela

Bagian Dalam:

a) DNA, materi genetic (pembawa sifat), inti bakteri


b) Mesosom, berfungsi sebagai pusat pembentukan energy bagi bakteri, pembentukan dindingsel
baru dalam proses pembelahan
c) Ribosom, tersusun atas RNA dan protein. Berbentuk berupa butiran halus. Berfungsi sebagai
sintesis protein
d) Membrane Fotosintetik (kromafoton), mengandung klorofil. Hanya terdapat pada bakteri yang
melakukan fotosintesis
e) Endospora = spora yang dihasilkan di dalam sel bakteri, berdinding tebal dan berguna untuk
melindungi diri dari lingkungan buruk. Mati pada suhu 120C.
f) Plasmid = DNA melingkar yang membawa gen tertentu yang dapat diwariskan, dan dapat
berpindah dari bakteri satu ke bakteri lainnya.

Proses Perkembangbiakkan

 Aseksual : pembelahan biner melintang, diawali dengan terbentuknya dinding melintang yang
memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel bakteri yang identic. Sel anakan bakteri ini akan
membentuk suatu koloni yang dijadikan untuk tanda pengenal bakteri. (langsung membelah).

 Seksual : - konjugasi (belum diketahui jantan dan betina), terjadi apabila dua sel bakteri berbeda
muatan saling berdekatan dan membentuk tabung konjugasi (pembuluh penghubung),
lalu terjadi penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak
langsung.
 Transformasi (dapat mengubah sifat bakteri), pemindahan potonga materi genetic/DNA
dari luar ke sel penerima tanpa kontak langsung antara pemberi dan penerima.
 Transduksi, pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantara virus.
Protein virus berfungsi sebagai pembungkus dan pembawa DNA bakteri pemberi menuju
penerima.

Cara bakteri mendapatkan makanan

o Bakteri Heterotrof : saprofit (hidup pd sisa-sisa makhluk hidup) dan parasit (dr makhluk yg
masih hidup)
o Bakteri Autotrof : fotoautrotof (menyintesis senyawa organic menggunkan energy cahaya),
kemautotrof (menyintesis senyawa organic menggunakan energy kimia).

Peranan / Manfaat :

Menguntungkan
 Rhizobium  bersimbiosis pada akar leguminosarum (polong-polongan) untuk mengikat
nitrogen.
 Azotobacter  mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah
 Halophilic bacillus  pembuatan saus ikan
 E. coli  membantu pembusukkan makanan didalam usus besar dan penghasil vit. K yg
membantu pembentukan darah
 Lactobacillus sp.  pembuatan yougurt
 Acetobacter xylinum  pembuatan nata de coco
 Acetobacter  mengubah air cuka menjadi alcohol dan alcohol menjadi asam cuka
 Saprofit anaerob  pembuatan biogas
 Streptococcus griceus  penghasil antibiotic streptomisin
 Pseudomonas denitrificas  menghasilkan vit. B 12
 Nitrifikasi  menyuburkan tanah
(nitritasi) : 2 NH3 + 3 O2 (amoniak) -(nitrosomonas & nitrosococus) 2 NHO2 + 2 H2O +158 kkal
(nitrit)
(nitratasi) : 2 HNO2 +O2 (nitrit) -(nitrobacter) 2 HNO3 + 36 kkal (nitrat)

Merugikan

 Salmonella typhosa  penyakit tifus/ tipoid


 Neisseria meningitis  penyakit meningitis
 Mycobacterium leprae  penyakit lepra
 Treponema pallidum  penyakit sifilis (raja singa)
 Shigella dysentriae  penyakit disentri
 Clostridium botulinum  penyebab makanan busuk dan beracun
 Bacillus anthracis  penyakit antraks pada hewan

II. Cyanobacteria (Ganggang Hijau)


Ciri-ciri:

1. Umumnya bersel satu, tetapi pada beberapa jenis ada yang berbentuk koloni/benang
2. Bersifat prokariotik dan materi inti terkumpul di suatu tempat dalam sitoplasma
3. Memiliki pigmen fikosianin yang menyebabkan warna hijau kebiruan
4. Memiliki klorofil a sehingga dapat berfotosintesis (autotrof)
5. Dapat mengikat nitrogen di udara
6. Dapat hidup di bebatuan, kulit kayu, air tawar/ laut, tempat lembab atau dapat menempel pada
tumbuhan/hewan
7. Tidak mempunyai inti dan kromotofora
8. Dinding slenya mngandung pectin, hemiselulosa dan selulosa yang kadang berlendir
9. Di tengah sel terdapat asam dioksin-ribonukleat dan ribonukleat

Struktur tubuh

1) Dinding sel, tersusun dari selulosa, hemi selulosa dan pektin. Selubung lender yang berfungsi
mencegah sel kekeringan.
2) Membrane sel, tersusun dari lipoprotein (protein dan lemak) yang bersifat semipremble untuk
mengatur zat yang keluar dan masuk sel.
3) Sitoplasma, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, ribosom (sintesis protein), mesosom
(organel penghasil energy) dan DNA.

Reproduksi

a) Pembelahan Biner : seperti bakteri


b) Fragmentasi : terputusnya benang-benang ganggang yg akan tumbuh (hormogonium) menjadi
ganggang baru, terjadi pada ganggang yg berbentuk benang (filamen)  Osicillatoria sp.
c) Pembentukan endospora : membentuk spora di dalam selnya. Sel yg membentuk endospore
disebut akinet.
Macam-macam Cyanobacteria (Ganggang Hijau)

1. Bersel satu : - chroococcus (hidup didasar kolam/tembok yang basah). - Gloecapsa (hidup
menempel pada tumbuhan/ bebatuan yg diseliputi lender). – Spirulina ( sumber protein
berkoloni)
2. Berbentuk koloni : - polycytis (berbentuk bole/ agak tidak teratur)
3. Berbentuk benang : - oscillatoria (benang tebal, terdiri dari sel-sel pipih). – rivularia ( spt
cambuk). – anabaena (spt bola).
Anabaena Cycadae : bersimbiosis dgn akan tumbuhan pakis haji
Anabaena Azolae : bersimbiosis dgn tumbuhan paku air.
Peranan
 Sebagai sumber makanan utama(fitoplankton) bagi biota perairan (ikan).
 Mengikat nitrogen bebas dan mengubahnya menjadi nitrat yang diperlukan tumbuhan sbg
sumber nitrogen.
 Spirulina dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang baru karena memiliki protein yang
tinggi.

Perbedaan Archaebakteria (Bakteri Purba), Eubacteria (Bakteri Sejati) dan Cyanobacteria (Ganggang
Hijau)

Archaebakteria (Bakteri Purba) Eubacteria (Bakteri Sejati) Cyanobacteria (Ganggang Hijau)


Hidup di tempat kotor, Hidup secara parasite dan Hidup di bebatuan, kulit kayu, air ,
pencernaan makhluk hidup patogenik tempat lembab
Unsur penting dlm proses daur
Menghasilkan gas metan Dapat mengikat nitrogen
ulang
Asam nukleat (RNA) Asam nukleat (DNA) Asam nukleat (DNA)
Dinding sel bukan dari Dinding sel dr selulosa,
Dinding sel dari peptidoglikon
peptidoglikon hemiselulosa, pektin
Membrane plasma dr fosfolipid Membrane plasma dr lipoprotein
Membrane plasma dr lipid (lemak)
dan protein (protein, lemak)
Memiliki pigmen fikosianin (hijau
Tidak memiliki pigmen fikosiasin Tidak memiliki pigmen fikosiasin
kebiruan)
Tidak memiliki klorofil a ( bersifat Tidak memiliki klorofil a ( bersifat
Memiliki klorofil a ( bersifat aerob)
anaerob) anaerob)

I. Protozoa (Protista Mirip Hewan)


Ciri-Ciri :

a) Memiliki alat gerak (kaki semu / flagel / rambut getar)


b) Ukuran tubuh 3-1000 mikron
c) Hidupnya parasit atau saprofit (jasad retnik)
d) Terdiri atas satu sel, di dalam sitooplasma terdapat inti sel (nucleus) dan organel lainnya, semua
aktifitasnya dilakukan didalam sel itu
e) Respirasi dilakukan dengan difusi melalui seluruh permukaan tubuh
f) Dalam lingkungan yang buruk dapat membentuk kista
g) Reproduksi aseksual (membelah diri), seksual (konjugasi/ pembentukan spora)

Klasifikasi dan ciri-ciri

Ciri-Ciri Rhizopoda/Sarcodina Flagelata/Mastigphora ciliata Sporozoa


Alat gerak Kaki semu Rambut getar (ciliata), oval Tidak memiliki alat gerak,
Bulu cambuk (flagel)
& bentuk (pseudopodia) (spt sandal) bulat/ lonjong
Rawa,sawah, usus besar Parasite pada makhluk
Habitat Tempat becek Air / parasit
manusia hidup
Vegetative Vegetative (membelah Vegetative (memanjang), Vegetative (pd manusia),
Reproduksi
(pembelahan) diri) generative (konjugasi) generative (pd nyamuk)
Penyebab
Disentri, diare Tidur, keputihan Disentri balantidium Malaria, demam texas
penyakit
Entamoeba Balantidium coli.
Trypanosome
histolytica. paramecium caudatum (spt
gambiense. Plasmodium. Babesia
contoh Entamoeba coli. sandal), Stretor (spt
Trichomonas vaginalis. bigemina
Arcella, terompet), Vorticella (spt
T. cruzi, T. evansi
Foraminifera, lonceng)

Peranaan / Manfaat : membantu penguraian sampah, dapat dijadikan petunjuk adanya minyak bumi
(Foraminifera)

II. Algae /Ganggang (Protista Mirip Tumbuhan)


Ciri-Ciri :

a) Terdiri dari satu sel / banyak sel, bersifat eukariotik dan memiliki klorofil
b) Tidak memiliki akar, batang, daun sejati (thallophyta)
c) Hidup di tempat basah, air tawar, air laut yang tembus matahari
d) Reproduksi aseksual (membelah diri dan fragmentasi), seksual (konjugasi)

Klasifikasi dan ciri-ciri

Pyrhophyta (G.
Chlorophyta Phaeophyta (G. Chrysophyta (G. Rhodophyta (G.
Ciri-Ciri Euglenophyta Api) sdh
(Ganggang Hijau) Coklat) Keemasan Merah)
punah
Benang,
Oval Bulat, filament, Lembaran, spt Spt rumput dan Lempengan,
Bentuk bercabang, tdk
memanjang berkoloni tumbuhan tinggi lembaran selulosa rapat
berserat
Sel Uniselular Uniselular Multiselular Uniselular Multiselular Uniselular
Hijau, kekuningan Kuning kecoklatan,
Pigmen/ Coklat Kuning
Hijau (klorofil a, b. hijau kekuningan/ Merah (fikoeritin)
warna (fukosantin) kecoklatan
karotein, xantofil) kuning keemasan
Air tawar, Air tawar/ air Air tawar/ air
Habitat Air tawar/ air laut Air tawar/ air laut Air laut
kolam,sungai laut laut
Aseksual (p.biner, Aseksual Seksual
Aseksual Aseksual
fragmentasi, (fragmentasi). (peleburan Aseksual
Reproduksi (pembelahan (membelah diri,
zoozpora). Seksual Seksual sperma dan ovum (membelah diri)
biner) fragmentasi)
(konjugasi) (oogami) = oogami)
Bahan agar-agar,
Sumber makanan obat, pengeras es
bagi hewan air, Pakan ternak, Bahan penggosok, krim, pengemulsi
Fungsi
mengandung cat, bahan cat bahan isolasi coklat batangan
karbohidrat, protein dan lemak, bahan
kaosmetik
Focus, Gellidium,
Chlorella, Ulva, Synura, Vaucheria, Peridinium,
Euglena Turbinaria, Gracilaria,
Contoh Chara, Volvox, Naviculla, Noctiluca
viridis Laminaria, Eucheuma
Chlamydomonas Pinnularia milirais
Sargasum spinosum

III. Protista Mirip Jamur


Ciri-ciri :

a) Struktur tubuh dan cara reproduksi tidak sama dengan fungi


b) Reproduksi aseksualnya lebih mirip dengan amoeba
c) Pada struktur molekulnya menyerupai ganggang
d) Tidak memiliki klorofil

Klasifiaksi dan ciri-ciri

Ciri-Ciri Oomycota (jamur air) Myxomycota (jamur lendir)


Dinding sel (selulosa), berinti banyak,
Struktur Berinti banyak, uni/multiselular
benang-benang hifa
Reproduksi Aseksual (zoozpora). Seksual (fertilisasi) Aseksual dan seksual
Habitat Tempat lembab, parasit, air Hutan basah,tanah lembab, kayu lapuk
Acrasiomycota (bersekat), Myxomycota (tdk
Contoh Phytophthora, Saphroleginia, Phythium
bersekat)

Ciri-Ciri :
1. Bersifat eukariotik (sel mempunyai selaput inti)
2. Tidak memiliki klorofil, bersifat heterotroph
3. Hidup secara parasite (manusia) dan saprofit (jasad hewan)
4. Bersel satu (jamur ragi) atau bersel banyak yang terdiri dari benang-benang halus (hifa)
5. Hifa bersekat, tiap sekat memiliki satu sel dan yg tidak bersekat memiliki banyak inti (senositik)
Hifa yg tumbuh ke bawah (rizoid), mendatar (stolon), atas (sporangiofor/ tangkai spora),
menjadi kuncup (sporangium/ tmpt terdapatnya spora), bercabang membentuk jaring
(miselium)

Klasifikasi dan ciri-cirinya


Ciri-Ciri Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Deuteromycota
Spt. Payung, bola/
Saprofit, tidak Saprofit, parasite, papan. 4 bag tubuh Jamur tidak
Bentuk sel
bersekat bersimbiosis (volva, tanguai, tudung, sempurna
bilah)
Terdiri atas kitin,
Dinding sel Hifa bersekat Hifa bersekat
spora
Reproduksi Spora (sporangium Konidia, fragmentasi,
konidia konida
-) Aseksual pecah) pertunasan
Pembentukan spora
-) Seksual Peleburan 2 hifa konjugasi
dalam sel
Spora Vegetatif Kotak spora konidia Konidia
Spora Generatif zigospora askospora basidiospora
Saccharomyces
Volvariella volvacea
cerevisiae (ragi),
Rhizopus oryzae (j.merang), Auricularia Aspergillus oryzae
Contoh Penicillium notatum,
(tempe), Murcor polytricha (j. kuping), (j. sake), A. wentii
menguntungkan P.chrysogenum
javanicus (tapai) Pleurotes (j. tiram), (kecap)
(antibiotika),
Lentinula edodes
P.roqueforti (keju)
R. stolonifer (j. Fusarium,
Contoh Amanita sp. (jamur
hitam), Mucor A.fumigatus,
merugikan beracun)
muceda (roti busuk) A.flavus

Reproduksi Jamur
a. Aseksual:
 tunas/ kuncup  dilakukan pd jamur uniselular (Saccharomyces)
 fragmentasi  memutuskan benang hifa yang dapat tumbuh menjadi individu
 konidia  membentuk sekat melintang pada hifa
 klamidospora  spora berdinding tebal
 spora  spora yang terbentuk dalam kotak spora (sporangium)
 zoospore  spora yang memiliki flagella

spora asksual :

mitosis : tumbuh dan berkembang, dr 1 menjadi 2  2n (zoospore, endospore, konidia)

meosis : pembentukan sel kelamin, dr 1 menjadi 4  n


b. Seksual:
Dengan peleburan dua sel inti/ hifa melalui kontak gametaniumdan konjugasi.

Spora seksual:
 Zigospora  spora yg dibentuk oleh dua hifa yang kompatibel (Rhizopus).
 Askospora  spora yg ada di askus yg dibentuk oleh dua jenis hifa pd kelompok jamur
Ascomycotina.
 Basidiospora  spora yg dibentuk pada basidium sbg penggabungan dua jenis hifa pd
kelompok jamur Basidiomycotina.

Manfaat :

 Agar murah mengenal dan mempelajari berbagai macam makhluk hidup


 Mengetahui manfaat masing-masing jenis organisme bagi manusia
 Dapat mengetahui hubungan tingkat kekerabatan makhluk hidup yg satu dengan yg lain
 Dapat mengetahui adanya saling ketergantungan anatara organisme yg satu dengan yg lain

Ilmu yang mempelajarinya disebut Taksonomi

Dasar-Dasar klasifikasi :
Klasifikasi alami : morfoliogi (bag.Tubuh luar), anatomi (bag.Tubuh dalam), fisiologi(pers.Fungsi tubuh)

Klasifikasi filogeni/ asal-usul : evolusi

Klasifikasi buatan : morfologi yang mudah diamati (manfaat)

Klasifikasi biokimia : struktur organel, asam nukleat, morfologi

Proses Klasifikasi
1. Metode Empiris : dikelompokkan berdasarkan persamaan alphabet, tanpa melihat sifat/ ciri yang
ada
2. Metode Rasional : dikelompokkan berdasarkan hubungan yang jelas dari sifat/ ciri yang ada
 System Praktis: persamaan ciri yang berguna (St. Augustine)
 System Artifisial: per.yang telah ditetapkan peneliti, berdasarkan ukuran, bentik,habitat
(Aristoteles, Theophratus)
 Sistem Natural: pers.morfologi dan anatomi (Corolus L. )
 System Modern: pers.struktur tubuh luar dan dalam. Menggunakan biokimia. Berdasarkan
genetika.

Tingkatan Takson dalam Klasifikasi


1) Kingdom (hewan) / Regnum (tumbuhan)
2) Fillum (hewan) / Divisio (tumbuhan)
3) Kelas
4) Ordo (bangsa)
5) Family (suku)
6) Genus (marga)
7) Species

Klasifikasi tingkat tinggi, ada aturan penamaan:

Hewan  famili : dr nama genus + idea

Subfamili : dr nama genus + inae

Tumbuhan  famili : diberi akhiran aceae/ae

Ordo: diberi akhiran ales

Divisio : diberi akhiran phyta

Terkadang tingkatan takson dibuat lebih lengkap dgn menambah sub (anak) dibawah tingkatannya,
agar lebih jelas.

Dibawah kelompok species masih ada kelompok varietas dan di bawahnya lagi ada strain (gen)

Contoh

Orang utan (Pongo pygmaeus) Padi (Oryza sativa)

Kingdom : Hewan (Animalia) Kingdom : Tumbuhan (Plantae)

Fillum : Chordata Divisio : Spermatophyta

Sub fillum : Verterbrata Sub divisio : Angiospermae

Kelas : Mamalia Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Primata Ordo : Graminales

Famili : Pongidae Famili : Gramineae

Genus : Pongo Genus : Oryza

Spesies : Pongo pygmaeus Spesies : Oryza sativa

Tata Nama Biomal, aturannya :


a. Nama harus menggunakan nama latin
b. Terdiri dari dua kata, kata pertama merupakan nama dari genus dan huruf pertamanya besar
c. Kata kedua adalah petunjuk sepsis dan yang dipakai huruf kecil semua
d. Bila ditulis tangan di garis bawah, bila diketik di cetak miring.
Piramida energi: energy diteruskan dari satu organism eke organisme lainnya, dimana setiap tingkat
kosumen mendapatkan nagian energy yang lebih kecil dari energy yg ditangkap produsen.

Aliran energy : energy mengalir dari matahari ke konsumen I, ke konsumen II dan seterusnya. Berakhir
pada proses penguraian yang dilepas dalam bentuk panas ke lingkungan.

Daur Biogeokimia

 perputaran materi melalui tubuh makhluk hidup, tanah dan persenyawaan kimia di dalam
ekosistem.

1. Daur Karbon
Karbon Dioksida yang terdapat di udara diubah menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesis
oleh tumbuhan. Karbon Dioksida yg terlarut dalam air diubah menjadi karbohidrat oleh
fitoplankton.
Melalui respirasi, konsumen melepaskan Karbon Dioksida ke udara atau ke dalam air. Produsen/
konsumen yg mati akan diuraikan oleh bakteri pengurai dan jamur. Hasil penguraian berupa Karbon
Dioksida yg akan dilepas ke udara atau air.

2. Daur Nitrogen
Amoniak oleh bakteri
nitrosomonas dan
nitrosococus diubah menjadi
nitrit (nitritasi)  nitrit oleh
bakteri nitrobacter diubah
menjadi nitrat (nitratasi) 
menyuburkan tanah 
diikat bakteri Rhizobium,
Azobacter sp. di akar legume
and akar Marsiella crenata
 nitrit penuh/ tumbuhan
mulai membusuk  nitrat
diubah menjadi amoniak
oleh bakteri Pseudomonas
denitrificans (anareob) 
dibebaskan N2 ke atmosfer
 dipecah menjadi N-N-N
oleh halilintar  digunakan
organisme.

3. Daur Air

Air laut menyerap (evaporasi)  terjadi


perubahan uap air menjadi titik air membentuk
awan (kondensasi) titik air yang berat jatuh menjadi titik-titik hujan (presipitasi)  air meresap ke
dalam tanah (infiltrasi/ perkolasi)  air kembali ke laut (surface run off).
4. Daur Sulfur

Tumbuhan menyerap SO4  diamakan hewan dalam rantai makanan  hewan tersebut mati 
diuraikan  bakteri Desulfomaculum dan Desulfibrio mereduksi SO4 menjadi H2S  H2S melepaskan
sulfur dan oksigen oleh bakteri Chromatium (foto autotroph anaerob)  sulfur dioksidasi oleh
bakteri Thiobacillus (kemolitotrof) menjadi sulfat.

 ciri-ciri tersendiri yang dimiliki setiap jenis makhluk hidup. Ditunjukkan denga variasi bentuk, ukuran,
jumah dan warna.

Tingkatan :
a) Gen, adalah materi yang mengendalikan sifat/ karakter (genotype), terdapat di kromosom.
b) Spesies/ jenis, terlihat jelas oada variasi bentuk, penampilan, rasa. Memiliki kesamaan sampai
tingkat famili.
c) Ekosistem, terjadi akibat interaksi yang kompleks antara komponen abiotik (lingkungan fisik) dan
biotik (makhluk hidup).

Manfaat :  bahan pangan, obat-obatan,industry dan bangunan.  fungsi ekologi (menghasilkan


oksigen, sbg pengurai, membantu penyerbukaan).  untuk keindahan, bahan percobaan
(hewan percobaan).

Faktor Penyebab Kepunahan Biodiversitas :


1) Penggunaan pestisida yg berlebihan
2) Pencemaran lingkungan
3) Perubahan tipe tumbuhan
4) Penebangan hutan yg berlebihan
5) Seleksi alam
6) Perusakkan habitat

Upaya Pelestarian :
1. Perlindungan Alam, untuk mempertahankan :

Nilai ilmiah (ilmu pengetahuan)

Nilai ekonomi (kebutuhan manusia)

Nilai mental spiritual (meningkatkan keimanan/ kekaguman atas ciptaan-Nya)

Nilai keindahan, keselarasan

Perlindungan Alam dibagi menjadi :

PA Ketat  dibiarkan saja, tanpa ada campur tangan manusia


PA Terbimbing  dibina oleh peneliti/ para ahli

Taman Nasional  meliputi daerah yg luas, tdk boleh ada bangunan tempat tinggal. Digunakan
untuk rekreasi, dikelola oleh pemerintah.

2. Pengawetan Hutan, memelihara hutan


3. Perlindungan Margasatwa

 unit structural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup.

Setiap sel tersusun dari berbagai bagian, yaitu membrane plasma, inti sel (nucleus), sitoplasma dan
organel sel.

Sebagian besar sel tersusun dari nair, protein, karbohidrat, lemak dan asam nukleat. Sel juga tersusun
dari dua lapis membrane fosfolipid yang bersifat permeabel (hanya molekul tertentu yang dapat masuk
dan keluar sel)

Sel-sel yang serupa akan berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi sama membentuk jaringan.
Jaringan-jaringan yang berbeda menyusun suatu organ yang memiliki fungsi tertentu. Organ-organ yang
berbeda bekerjasama membentuk suatu system organ.

 Sel Prokariotik (sel tanpa membran inti)  materi genetic berupa DNA tidak dibungkus oleh
membran inti, aktivitas sel terjadi pada membran plasma dan di dalam sitoplasma. DNA pada sel
prokariotik berbentuk singular disebut nukleolid. Di luar nukleolid terdapat DNA sirkuler lain
yang ukurannya lebih kecil disebut plasmid. Contoh: sel bakteri dan Cyanobacteria.

 Sel Eukariotik (sel yang memiliki membran inti)  terjadi pemisahan antara inti sel dan
sitoplasma. Kesatuan inti sel dan sitoplasma pada sel eukariotik disebut protoplasma. Contoh:
sel hewan dan sel tumbuhan.

Struktur Dan Fungsi Organel-Organel Pada Sel Tumbuhan Dan Hewan

Organel Struktur Fungsi


Tersusun dari protein dan RNA
ribosomal, berda bebas dalam
Ribosom Tempat sintesis protein.
sitoplasma atau melekat pada
RE kasar.
RE kasar berfungsi senagai
Tersusun dari kantung pipih dan
tempat sintesis protein dan RE
tabung berhubungan dengan
halus berfungsi sebagai tempat
Retikulum Endoplasma (RE) membrane inti, terdiri dari RE
sintesis lipid, metabolism
kasar (terdapat ribosom di
karbohidrat dan detoksifikasi
permukaannya) dan RE halus.
obat-obatan.
Memperoses protein dan
Badan Golgi ]kantung pipih bertumpuk. molekul lain yang akan dibawa
ke luar sel atau ke membran sel.
Vesikel yang terbentuk dari Mencerna makromolekul secara
Lisosom badan golgi, mengandung intraselular dan merusak sel-sel
enzim-enzim hidrolitik. asing.
Vesikel yang mengandung Merombak H2O2 yang bersifat
Peroksisom
enzim oksidatif dan katalase. racun bagi sel.
Tersusun atas membran dalam,
Mitondria membran luar, krista dan
matriks.

A. Persamaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

 membran plasma, inti sel, sitoplasma, sitoskeleton, ribosom, retikulum endoplasma (RE), badan
golgi, lisosom, peroksisom dan mitondria.

1) Membran Plasma (berfungsi sbg pelindung, pemberi bentuk, dan alat transportasi)

Memiliki struktur seperti lembaran tpis, tersusun dari molekul-molekul lipid (lemak), protein dan
sedikit karbohidratyang membentuk suatu lapisan dengan sifat dinamis (spt zat cair, sehingga
molekul lipid dan protein dapat bergerak) dan asimetri (komposisi protein dan lipid di sisi luar ≠
dengan sisi dalam membran sel). Molekul-molekul tersebut menyusun matriks lapisan fosfolipid
rangkap (fosfolipid bilayer) yang disisipi oleh protein membran.

Transpor Pasif merupakan transport ion, molekul dan senyawa yang tidak memerlukan energy
untuk melewati membran plasma.

 Osmosis adalah perpindahan pelarut (air) melalui membran selektif permeable dari
konsentrasi pelarut yang tinggi (hipotonik) ke konsentrasi pelarut yang rendah (hipertonik).
Ex: kentang + air biasa  segar apel + air biasa  layu
Kentang + air garam  layu apel + air garam  segar

Tumbuhan:
-) Turgor : ada air masuk ke dalam (tumbuhan layu  air  segar)  Hipotonik
-) Plasmolisis : air yang didalam diserap ke luar (tanaman yang disiram air garam  mati)

Hewan:
-) Hemolisis : menyebabkan air garam dari luar masuk ke dalam tubuh (mayat yang
mengapung)  Hipotonik
-) krenasi : air di dalam sel akan menglir ke luar sel sehingga sel mengkerut (keriput)

 Difusi merupakan proses pergerakan acak partikel-partikel (molekul, atom) dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah sampai mencapai keseimbangan.
Ex: sirup, minyak wangi.
Transpor Aktif memerlukan energy untuk membawa molekul dari satu sisi membran ke
membran lainnya. Transpor molekul terjadi dari konsentrasi lebuh rendah ke konsentrasi lebih
tinggi.

 Pompa Ion adalah transport ion melewati membran plasma yang melawan gradient
konsentrasi
 Kotranspor adalah transpor suatu zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati
membran plasma dan melibatkan dua protein membran.
 Endositosis dan Eksositosis adalah transpor makromolekul dengan membentuk lipatan
membran plasma. Pada endositosis, membran plasma mengelilingi mekromolekul di luar sel
kemudian melipat membentuk vesikel. Vesikel msuk ke dalam sel bersamaan dengan suatu
makromolekul. Pada eksositosis, vesikel bergabung dengan membran plasma dan
mengeluarkan makromolekul dari dalam vesikel. Lalu membran vsikel bergabung dengan
membran plasma.

2) Inti Sel (Nukleus)

Merupakan bagian sel paling mencolok di antara organel-organel di dalam sel. Pada sel
eukariotik, inti sel dibatasi oleh membran inti, membran inti berguna untuk pertukaran materi
antara nukleoplasma (plasma inti) dengan sitoplasma. Nukleoplasma mengandung nucleolus
(anak inti) dan kromosom, nucleolus merupakam tempat pembentukan dan pematangan RNA
ribosomal (salah-satu pembentuk ribosom).

Fungsi Nukleus:

 Mengendalikan proses berlangsungnya metabolism di dalam sel


 Menyimpan informasi genetic (gen) dalam bentuk DNA
 Mengatur kapan dan dimana DNA dimulai, dijalankan dan diakhiri
 Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi (pengutipan) DNA

3) Sitoplasma (cairan sel)


Merupakan matriks yang berada di bagian dalam membrane plasma tetapi diluar nucleus,
tersusun dari sitosol yang bersifat koloid kompleks (tidak padat, tidak cair), sitoskeleton (rangka
sel yg terdapat di sitosol dan berguna untuk menyokong bentuk sel) dan organel-organel.
Jika konsentrasi air tinggi  encer, disebut sol
Jka konsentrasi air rendah  padat lembek, disebut gel

Fungsi sitoplasma:
 Tempat terjadinya metabolism sitosolik (glikolisis, sintesis protein)
 Tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolisme sel (enzim, protein,
lemak)
 Sarana atau fasilitator agar organel tertentu di dalam sel dapat bergerak, karena adanya
aliran sitoplasma

Fungsi sitoskeleton: sebagai rangka sel, pengatur gerakan sel, pengatur gerakan kromosom ke
arah kutub pada saat sel membelah.
4) Ribosom
Merupakan butiran kecil nucleoprotein yang tersebar di dalam sitoplasma, bahan penyusunnya
adalah protein dan RNA ribosomal (RNAr). Ribosom berfungsi untuk melangsungkan sintesis
protein yang berfungsi di dalam sitoplasma (ribosom yg tersebar di dalam sitoplasma) dan
berfungsi untuk sinteis protein yang hasilnya masuk ke lumen RE (ribosom yg melekat pada
permukaan RE).
Fungsi ribosom: sintesis protein, digunakan untuk pertumbuhan, perkembangbiakan atau
perbaikan sel yang rusak.

5) Retikulum Endoplasma (RE)


Merupakan membran di dalam sel berupa saluran-saluran, tabung pipih yang tersusun dari
lipoprotein dan tabung dua lapis membran yang meluas dan menutuoi sebagian besar sitoplasma.
RE kasar (bergranula) memiliki bintik-bintik (ribosom) di permukaannya, berfungsi sebagai tempat
sintesis protein yang akan ditempatkan di membran sel dan di luar sel.
RE halus (tidak bergranula) tidak memiliki ribosom di permukaannya, berfungsi sebagai tempat
sintesis lipid, metabolism karbohidrat, detoksifikasi (penghilang racun) obat-obatan.

Fungsi RE: penghubung selaput luar dengan sitoplasma, transpor protein yang disintesis dalam
ribosom dan biosintesis fosfolipid, glikolipid dan sterol.

6) Badan Golgi (Aparatus Golgi)


Merupakan kantung pipih bertumpuk yang tersusun dari ukuran besar hingga kecil dan terikat
membrane. Berfungsi untuk memproses protein dan molekul lain yg akan dibawa ke luar sel atau
ke membran sel.
Glikosilasi ( penambahan oligosakarida) merupakan salah-satu modifikasi protein setelah sintesis
protein selesai.
Badan golgi terdapat sel-sel sektretori, yaitu sel-sel kelenjar pencernaan yang mengeluarkan
enzim pencernaan (lactase, sukrase, peptidase), sel-sel kelenjar pancreas yng mengeluarkan lipase
dan tripsin, kelenjar air ludah yang mengeluarkan air liur yang mengandung amylase dan kelenjar
air mata yang mengeluarkan protein (antibodi).

Fungsi Badan Golgi: proses sekresi, membentuk dinding sel pada tumbuhan, menghasilkan
lisosom dan membentuk akrosom (memecah dinding sel telur).

7) Lisosom
Merupakan vesikel membran berkantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik untuk
memecah polisakarida, lipid, fosfolipid dan protein yang berkerja pada kondisi asam. Lisosom
terbentuk dari pertunasan vesikel badan golgi. Lisosom berfungsi untuk memecah makromolekul
secara intraselular dan merusak sel-sel asing serta mensintesis enzim-enzim hidrolitik.
Enzim yang terdapat dalam lisosom:
 Nuklease berfungsi untuk menghidrolisis DNA dan RNA
 Protease berfungsi untuk menghidrolisis protein
 Lipase berfungsi untuk menghidrolisis lipid
 Fosfatase berfungsi untuk menghidrolisis oligonukleotida
 Enzim-enzim lain berfungsi untuk menghidrolisis karbohidrat polisakarida serta
oligosakarida

8) Peroksisom
Berbentuk seperti lisosom, berisi enzim oksidatif dan katalase. Enzim oksidatif yang terdapat
dalam peroksisom mentransfer hydrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan
produk sampingan berupa hydrogen peroksida (H2O2) yang merupakan racun, namun dengan
adanya enzim katalase, H2O2 diubah menjadi air dan oksigen.

9) Mitokondria
Merupakan organel bermenmbran rangkap yang sangat penting untuk metabolisme energi dalam
sel dan memerlukan oksigen serta berfungsi sebagai tempat respirasi sel/ pembangkit energi.
Disusun oleh fosfolipid dan protein. Mitokondria mempunyai enzim yang mengubah energy
potensial dari makanan, lalu disimpan dalam bentuk ATP (sumber energi untuk melakukan
kegiatan)
Bagian-bagian mitokondria:
 Membran luar berfungsi sebagai pembatas antara bagian dalam mitokondria dan
sitoplasma
 Membran dalam berfungsi untuk melangsungkan rantai respirasi, yang menghasilkan ATP
Membran dalam mitokondria yang berlekuk-lekuk (krista) berguna untuk memperluas
permukaan
 Matriks mitokondria berfungsi untuk oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil koenzim
dan mengandung DNA mitokondria yg menyediakan gen untuk diekspresikan menjadi
protein Membran dalam yg berguna untuk rantai respirasi.

B. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan


Sel Tumbuhan Sel Hewan
Memiliki dinding sel Tidak memiliki dinding sel
Memiliki vakuola berukuran besar Memiliki vakuola berukuran kecil
Memiliki plastid (kloropas, kroomoplas dan Tidak memiliki plastid (kloropas, kroomoplas
leukoplas) dan leukoplas)
Tidak memiliki sentriol Memiliki sentriol

1) Dinding sel
Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu, yaitu selulosa yang tersusun dari dinding
sel, pektin, hemiselulosa dan glikoprotein.

2) Vakuola
Merupakan organel bermembran yang berisi cairan vakuola dan dibatasi selaput tipis (tonoplas),
berbentuk cairan yg didalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam
dan basa.
Fungsi: untuk menyimpan zat makanan (sukrosa dan garam mineral), tempat penimbunan sisa
metabolism (mis getah pada tumbuhan karet)
Pada dasarnya cairan sitoplasma bersifat hipertonik terhadap lingkungannya sehingga terjadi
peristiwa osmosis, yaitu vakuola menyerap air. Akibatnya vakuola membesar dan meningkatkan
tekanan air di dalamnya (tekanan turgor) serta mendesak membrane vakuola (tonoplas) ke arah
sitoplasma. Sitoplasma meneruskan tekanan ke arah dinding sel, dinding sel cukup kuat
menahan tekanan sitoplasma, membetasi volume sitoplasma dan mencegah sel pecah. Tekanan
dari luar sel kepada tonoplas cukup kuat untuk memelihara turgiditas sel (mengatur gerakan
osmosis cairan dari luar ke dalam sel)

Vakuola di protozoa:
Vakuola kontraktil (berdenyut), berfungsi sebagai osmoregulator (mengatur nilai osmotik
dalam sel).
Vakuola nonkontraktil, berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan hasil pencernaan
makanan ke seluruh tubuh.

3) Plastida
Adalah organel bermembran rangkap dengan bentuk dan fungsi yang bermacam-macam.
Berfungsi untuk menghasilkan pigmen warna hijau (kloropas) atau warna kuning jingga
(kromopals) atau tidak berwarna (leukoplas), antara lain: pigmen hijau (klorofil), kuning (xantin)
dan kuning kemerah-merahan (xantofil).
Plastida yg tidak menghasilkan pigmen warna (leukoplas) dan berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan, sedangkan di tempat amilum disebut amiloplas.

4) Sentriol
Merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan tersusun dari
mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak berdekatan
dengan kromosom selama pembelahan sel. Jala tersebut dinamakan benang spindel. Pada ujung
lain, jala ini berlekatan dengan bagian ujung sentriol.
Fungsi: mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan mengatur pemisahan kromosom
selama pembelahan sel.

1) Jaringan Meristem (jaringan embrional), terdiri atas kumpulan sel mudanyang terus membelah
dan menghasilkan jaringan baru.
Ciri-Ciri:
 Aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi
 Berukuran kecil dan berdinding tipis
 Memliki nukleus, vakuola kecil dan banyak mendandung sitoplasma
 Berbentuk kuboid (prismatik)
2) Jaringan Dewasa, terdiri atas sel-sel yang sudah tidak membelah dan mengalami diferensiasi.
a. Jaringan pelindung, berupa jaringan epidermis
 untuk melidungi tumbuhan dari pengaruh luar yang merugikan.
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis
o Terdiri dari satu lapisan sel-sel hidup dan bentuknya beragam
o Tidak memilik klorofil
o Mengalami modifikasi bentuk, seperti spina(duri), sel kersik (sel silika)
o Sel epidermis yang berbatasan dengannudara mengalami penebalan, dan sel yang
bagian dalam tetap tipis.
Apabila sel epidermis rusak, fungsinya digantikan oleh sel gabus. Sel gabus ada tiga macam,
yaitu eksodermis, endodermis, peridermis.

b. Jaringan Dasar (Parenkim)


Ciri-Ciri: selnya bersegi banyak dan terdiri dari sel hidup, dinding sel tipisndan mempunyai
vakuola besar, mempunyai banhak ruang antar sel untuk pertukaran gas dan bersifat
mermeristematis untuk memperbaiki sel yang rusak.

Macam-Macam Parenkim berdasarkan fungsinya:


 P. Asimilasi (klorenkim) -> mengandung klorofil, contoh : parenkim palisade, spons pada
daun
 P. Penimbun -> menyimpan makanan dalam bentuk berbeda-beda, mis: larutan di dalam
vakuola dan cairan di sitoplasma
 P. Air -> menyimpan air
 P. Udara (aerenkim) -> menyimpan udara, contoh: pada batang teratai untuk
mengapung.

c. Jaringan Penguat (Mekanik) untuk memperkokoh tubuh tumbuhan.


Macam-Macam berdasarkan bentuk dan sifatnya:
 Jaringan Kolenkim
Ciri: masih aktif mengadakn pertumbuhan dan perkembangan; terletak di bawah
epiderkis batang, daun, bunga; dinding sel mengandung selulosa, pektin, hemiselulosa dan
mengalami penebalan.
 Jaringan Skerenkim
Ciri: tidak lagi menggadakan pertumbuhan dan perkembangan; sel selnya mati; dinding
sel tebal, kuat dan mengandung lignin; ada yang berbentuk panjang ada pula yang kecil
tidak beraturan.

d. Jaringan Pengangkut
Macam berdasarkan bentuk dan sifatnya
 Floem, terdiri atas unsur-unsur kibral (sel tapis dan komponen pembuluh tapis)
Berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
 Xylem, terdiri atas unsur trakeal (trakea dan trakeid), serat xylem dan parenkim xylem
Berfungsi untuk mengangkut air dari akar ke daun.

Anda mungkin juga menyukai