Ciri-Ciri
Tidak dapat dikelompokkan Animalia atau plantae maupun organisme atau bukan, karena virus
dapat hidup pada benda hidup maupun benda mati. Tetapi virus hanya dapat ber-reproduksi pada
sel (benda) yang hidup.
Metaorganisme (jembatan antar yang hidup denga yang mati)
Berukuran antara 5-500 nm. Dengan bentuk seperti batang, jarum, bola, kotak, huruf T atau
sebagainya.
Tersusun atas selubung protein dan bahan inti
berupa asam nukleat (DNA atau RNA). Materi genetic
(DNA) diperlukan untuk reproduksi dan mengambil alih
system pembangkit energy dan pembuat protein dari sel
inang.
Tidak memiliki sitoplasma dan organel sel
sehingga tidak dapat melakukan metabolisme. Bersifat
parasit obligat. hal tersebut disebabkan karena virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena
virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri.
1. Virus Tumbuhan (Tobacco Mozaic Virus, Citrus Vein Pheleom Degenration, Virus Tugro)
2. Virus Hewan (Rabies, New Castle Desease, Avian Influenza, Tapiloma, Food Mounth Desease)
3. Virus Manusia (Variola, Varicella, Trachoma, Hepatitis, Rabies, Polio, Infulenza, HIV, DBD, Gondong)
4. Virus yang menyerang Bakteri (Bakteriofag)
Beberapa jenis virus dapat dikembangkan untuk menghasilkan vaksin pencegah penyakit.
Reproduksi Virus
a) Jalur Litik
Adsorpsi (penempelan virus pada bakteri dan selubung ekor berkontraksi merusak dinding dan
membrane sel bakteri)
Penetrasi/Injeksi (masuknya DNA atau RNA virus ke tubuh bakteri, sedangkan selubung protein
berada diluar sel inang)
Replikasi/sintesis (DNA atau RNA virus mengambil alih fungsi DNA bakteri dan menyebabakan
terbentuknya materi genetic virus, membuat bagian kapsid atau protein pelindung yang baru)
Perakitan (perakitan bagian virus-virus baru di tubuh bakteri)
Litik (tubuh bakteri pecah, sehingga virus siap untuk menginfeksi sel bakteri lain)
b) Jalur lisogenik
Adsorpsi dan Penetrasi/Injeksi (spt jalur litik)
Penggabungan (DNA virus dan bakteri bergabung, DNA virus menempel pada DNA bakteri yg
tidak aktif dan menjadi gen asing bagi bakteri = profag)
Pembelahan (apabila bakteri membelah, DNA bakteri dan profag akan membelah juga
sehingga jumlah profag = jumlah sel bakteri inang)
Sintesis (pada saat tertentu, profag dapat aktif. Profag aktif akan memisahkan diri dengan DNA
bakteri dan akan merusaknya, kemudian menggantikan DNA bakteri dan DNA virus dan
kembali ke siklus litik)
Termasuk organisme yang bersifat prokariotik (tidak mempunyai selaput inti atau membran inti)
Peranan / Manfaat
Sebagai pengurai dalam pengolahan sampah dan kotoran hewan yang menghasilkan gas metana
yang berguna untuk bahan bakar (biogas)
Enzimnya dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam detergen untuk meningkatkan kerja
detergen
Enzimnya dapat menguraikan pati jagungmenjadi dekstrin (sejenis karbohidrat pengental
makanan)
Struktur Tubuh
Bagian Luar:
a) Kapsul = lap. lendir yang menyelimuti dinding sel. Umumnya terdapat pada bakteri pathogen
(penyebab penyakit). Berguna untuk mempertahankan diri dari antibody manusia
b) Dinding Sel, tersusun atas protein dan polisakarida. Berfungsi untuk melindungi sel dan
memberi bentuk tubuh.
Gram positif: jika ditetes denga pewarna, maka akan berwarna ungu, peptidoglikon tebal.
Gram negative: merah, peptidoglikon tipis.
c) Membrane Sel, tersusun atas lipoprotein yang bersifat selektif permeabel dan berfungsi
mengatur transportasi zat-zat dari dan ke dalam sel.
d) Flagelata, berfungsi sebagai alat gerak agar bakteri dapat berpindah tempat.
Monotrik : satu flagela, melekat pada salah-satu ujung sel
Lofotrik : banyak flagela, melekat pada salah-satu ujung sel
Amfritik : satu flagella, melekat pada kedua ujung sel
Peritik : flagela tersebar diseluruh permukaan sel
Atrik : tidak memiliki flagela
Bagian Dalam:
Proses Perkembangbiakkan
Aseksual : pembelahan biner melintang, diawali dengan terbentuknya dinding melintang yang
memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel bakteri yang identic. Sel anakan bakteri ini akan
membentuk suatu koloni yang dijadikan untuk tanda pengenal bakteri. (langsung membelah).
Seksual : - konjugasi (belum diketahui jantan dan betina), terjadi apabila dua sel bakteri berbeda
muatan saling berdekatan dan membentuk tabung konjugasi (pembuluh penghubung),
lalu terjadi penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak
langsung.
Transformasi (dapat mengubah sifat bakteri), pemindahan potonga materi genetic/DNA
dari luar ke sel penerima tanpa kontak langsung antara pemberi dan penerima.
Transduksi, pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantara virus.
Protein virus berfungsi sebagai pembungkus dan pembawa DNA bakteri pemberi menuju
penerima.
o Bakteri Heterotrof : saprofit (hidup pd sisa-sisa makhluk hidup) dan parasit (dr makhluk yg
masih hidup)
o Bakteri Autotrof : fotoautrotof (menyintesis senyawa organic menggunkan energy cahaya),
kemautotrof (menyintesis senyawa organic menggunakan energy kimia).
Peranan / Manfaat :
Menguntungkan
Rhizobium bersimbiosis pada akar leguminosarum (polong-polongan) untuk mengikat
nitrogen.
Azotobacter mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah
Halophilic bacillus pembuatan saus ikan
E. coli membantu pembusukkan makanan didalam usus besar dan penghasil vit. K yg
membantu pembentukan darah
Lactobacillus sp. pembuatan yougurt
Acetobacter xylinum pembuatan nata de coco
Acetobacter mengubah air cuka menjadi alcohol dan alcohol menjadi asam cuka
Saprofit anaerob pembuatan biogas
Streptococcus griceus penghasil antibiotic streptomisin
Pseudomonas denitrificas menghasilkan vit. B 12
Nitrifikasi menyuburkan tanah
(nitritasi) : 2 NH3 + 3 O2 (amoniak) -(nitrosomonas & nitrosococus) 2 NHO2 + 2 H2O +158 kkal
(nitrit)
(nitratasi) : 2 HNO2 +O2 (nitrit) -(nitrobacter) 2 HNO3 + 36 kkal (nitrat)
Merugikan
1. Umumnya bersel satu, tetapi pada beberapa jenis ada yang berbentuk koloni/benang
2. Bersifat prokariotik dan materi inti terkumpul di suatu tempat dalam sitoplasma
3. Memiliki pigmen fikosianin yang menyebabkan warna hijau kebiruan
4. Memiliki klorofil a sehingga dapat berfotosintesis (autotrof)
5. Dapat mengikat nitrogen di udara
6. Dapat hidup di bebatuan, kulit kayu, air tawar/ laut, tempat lembab atau dapat menempel pada
tumbuhan/hewan
7. Tidak mempunyai inti dan kromotofora
8. Dinding slenya mngandung pectin, hemiselulosa dan selulosa yang kadang berlendir
9. Di tengah sel terdapat asam dioksin-ribonukleat dan ribonukleat
Struktur tubuh
1) Dinding sel, tersusun dari selulosa, hemi selulosa dan pektin. Selubung lender yang berfungsi
mencegah sel kekeringan.
2) Membrane sel, tersusun dari lipoprotein (protein dan lemak) yang bersifat semipremble untuk
mengatur zat yang keluar dan masuk sel.
3) Sitoplasma, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, ribosom (sintesis protein), mesosom
(organel penghasil energy) dan DNA.
Reproduksi
1. Bersel satu : - chroococcus (hidup didasar kolam/tembok yang basah). - Gloecapsa (hidup
menempel pada tumbuhan/ bebatuan yg diseliputi lender). – Spirulina ( sumber protein
berkoloni)
2. Berbentuk koloni : - polycytis (berbentuk bole/ agak tidak teratur)
3. Berbentuk benang : - oscillatoria (benang tebal, terdiri dari sel-sel pipih). – rivularia ( spt
cambuk). – anabaena (spt bola).
Anabaena Cycadae : bersimbiosis dgn akan tumbuhan pakis haji
Anabaena Azolae : bersimbiosis dgn tumbuhan paku air.
Peranan
Sebagai sumber makanan utama(fitoplankton) bagi biota perairan (ikan).
Mengikat nitrogen bebas dan mengubahnya menjadi nitrat yang diperlukan tumbuhan sbg
sumber nitrogen.
Spirulina dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang baru karena memiliki protein yang
tinggi.
Perbedaan Archaebakteria (Bakteri Purba), Eubacteria (Bakteri Sejati) dan Cyanobacteria (Ganggang
Hijau)
Peranaan / Manfaat : membantu penguraian sampah, dapat dijadikan petunjuk adanya minyak bumi
(Foraminifera)
a) Terdiri dari satu sel / banyak sel, bersifat eukariotik dan memiliki klorofil
b) Tidak memiliki akar, batang, daun sejati (thallophyta)
c) Hidup di tempat basah, air tawar, air laut yang tembus matahari
d) Reproduksi aseksual (membelah diri dan fragmentasi), seksual (konjugasi)
Pyrhophyta (G.
Chlorophyta Phaeophyta (G. Chrysophyta (G. Rhodophyta (G.
Ciri-Ciri Euglenophyta Api) sdh
(Ganggang Hijau) Coklat) Keemasan Merah)
punah
Benang,
Oval Bulat, filament, Lembaran, spt Spt rumput dan Lempengan,
Bentuk bercabang, tdk
memanjang berkoloni tumbuhan tinggi lembaran selulosa rapat
berserat
Sel Uniselular Uniselular Multiselular Uniselular Multiselular Uniselular
Hijau, kekuningan Kuning kecoklatan,
Pigmen/ Coklat Kuning
Hijau (klorofil a, b. hijau kekuningan/ Merah (fikoeritin)
warna (fukosantin) kecoklatan
karotein, xantofil) kuning keemasan
Air tawar, Air tawar/ air Air tawar/ air
Habitat Air tawar/ air laut Air tawar/ air laut Air laut
kolam,sungai laut laut
Aseksual (p.biner, Aseksual Seksual
Aseksual Aseksual
fragmentasi, (fragmentasi). (peleburan Aseksual
Reproduksi (pembelahan (membelah diri,
zoozpora). Seksual Seksual sperma dan ovum (membelah diri)
biner) fragmentasi)
(konjugasi) (oogami) = oogami)
Bahan agar-agar,
Sumber makanan obat, pengeras es
bagi hewan air, Pakan ternak, Bahan penggosok, krim, pengemulsi
Fungsi
mengandung cat, bahan cat bahan isolasi coklat batangan
karbohidrat, protein dan lemak, bahan
kaosmetik
Focus, Gellidium,
Chlorella, Ulva, Synura, Vaucheria, Peridinium,
Euglena Turbinaria, Gracilaria,
Contoh Chara, Volvox, Naviculla, Noctiluca
viridis Laminaria, Eucheuma
Chlamydomonas Pinnularia milirais
Sargasum spinosum
Ciri-Ciri :
1. Bersifat eukariotik (sel mempunyai selaput inti)
2. Tidak memiliki klorofil, bersifat heterotroph
3. Hidup secara parasite (manusia) dan saprofit (jasad hewan)
4. Bersel satu (jamur ragi) atau bersel banyak yang terdiri dari benang-benang halus (hifa)
5. Hifa bersekat, tiap sekat memiliki satu sel dan yg tidak bersekat memiliki banyak inti (senositik)
Hifa yg tumbuh ke bawah (rizoid), mendatar (stolon), atas (sporangiofor/ tangkai spora),
menjadi kuncup (sporangium/ tmpt terdapatnya spora), bercabang membentuk jaring
(miselium)
Reproduksi Jamur
a. Aseksual:
tunas/ kuncup dilakukan pd jamur uniselular (Saccharomyces)
fragmentasi memutuskan benang hifa yang dapat tumbuh menjadi individu
konidia membentuk sekat melintang pada hifa
klamidospora spora berdinding tebal
spora spora yang terbentuk dalam kotak spora (sporangium)
zoospore spora yang memiliki flagella
spora asksual :
Spora seksual:
Zigospora spora yg dibentuk oleh dua hifa yang kompatibel (Rhizopus).
Askospora spora yg ada di askus yg dibentuk oleh dua jenis hifa pd kelompok jamur
Ascomycotina.
Basidiospora spora yg dibentuk pada basidium sbg penggabungan dua jenis hifa pd
kelompok jamur Basidiomycotina.
Manfaat :
Dasar-Dasar klasifikasi :
Klasifikasi alami : morfoliogi (bag.Tubuh luar), anatomi (bag.Tubuh dalam), fisiologi(pers.Fungsi tubuh)
Proses Klasifikasi
1. Metode Empiris : dikelompokkan berdasarkan persamaan alphabet, tanpa melihat sifat/ ciri yang
ada
2. Metode Rasional : dikelompokkan berdasarkan hubungan yang jelas dari sifat/ ciri yang ada
System Praktis: persamaan ciri yang berguna (St. Augustine)
System Artifisial: per.yang telah ditetapkan peneliti, berdasarkan ukuran, bentik,habitat
(Aristoteles, Theophratus)
Sistem Natural: pers.morfologi dan anatomi (Corolus L. )
System Modern: pers.struktur tubuh luar dan dalam. Menggunakan biokimia. Berdasarkan
genetika.
Terkadang tingkatan takson dibuat lebih lengkap dgn menambah sub (anak) dibawah tingkatannya,
agar lebih jelas.
Dibawah kelompok species masih ada kelompok varietas dan di bawahnya lagi ada strain (gen)
Contoh
Aliran energy : energy mengalir dari matahari ke konsumen I, ke konsumen II dan seterusnya. Berakhir
pada proses penguraian yang dilepas dalam bentuk panas ke lingkungan.
Daur Biogeokimia
perputaran materi melalui tubuh makhluk hidup, tanah dan persenyawaan kimia di dalam
ekosistem.
1. Daur Karbon
Karbon Dioksida yang terdapat di udara diubah menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesis
oleh tumbuhan. Karbon Dioksida yg terlarut dalam air diubah menjadi karbohidrat oleh
fitoplankton.
Melalui respirasi, konsumen melepaskan Karbon Dioksida ke udara atau ke dalam air. Produsen/
konsumen yg mati akan diuraikan oleh bakteri pengurai dan jamur. Hasil penguraian berupa Karbon
Dioksida yg akan dilepas ke udara atau air.
2. Daur Nitrogen
Amoniak oleh bakteri
nitrosomonas dan
nitrosococus diubah menjadi
nitrit (nitritasi) nitrit oleh
bakteri nitrobacter diubah
menjadi nitrat (nitratasi)
menyuburkan tanah
diikat bakteri Rhizobium,
Azobacter sp. di akar legume
and akar Marsiella crenata
nitrit penuh/ tumbuhan
mulai membusuk nitrat
diubah menjadi amoniak
oleh bakteri Pseudomonas
denitrificans (anareob)
dibebaskan N2 ke atmosfer
dipecah menjadi N-N-N
oleh halilintar digunakan
organisme.
3. Daur Air
Tumbuhan menyerap SO4 diamakan hewan dalam rantai makanan hewan tersebut mati
diuraikan bakteri Desulfomaculum dan Desulfibrio mereduksi SO4 menjadi H2S H2S melepaskan
sulfur dan oksigen oleh bakteri Chromatium (foto autotroph anaerob) sulfur dioksidasi oleh
bakteri Thiobacillus (kemolitotrof) menjadi sulfat.
ciri-ciri tersendiri yang dimiliki setiap jenis makhluk hidup. Ditunjukkan denga variasi bentuk, ukuran,
jumah dan warna.
Tingkatan :
a) Gen, adalah materi yang mengendalikan sifat/ karakter (genotype), terdapat di kromosom.
b) Spesies/ jenis, terlihat jelas oada variasi bentuk, penampilan, rasa. Memiliki kesamaan sampai
tingkat famili.
c) Ekosistem, terjadi akibat interaksi yang kompleks antara komponen abiotik (lingkungan fisik) dan
biotik (makhluk hidup).
Upaya Pelestarian :
1. Perlindungan Alam, untuk mempertahankan :
Taman Nasional meliputi daerah yg luas, tdk boleh ada bangunan tempat tinggal. Digunakan
untuk rekreasi, dikelola oleh pemerintah.
Setiap sel tersusun dari berbagai bagian, yaitu membrane plasma, inti sel (nucleus), sitoplasma dan
organel sel.
Sebagian besar sel tersusun dari nair, protein, karbohidrat, lemak dan asam nukleat. Sel juga tersusun
dari dua lapis membrane fosfolipid yang bersifat permeabel (hanya molekul tertentu yang dapat masuk
dan keluar sel)
Sel-sel yang serupa akan berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi sama membentuk jaringan.
Jaringan-jaringan yang berbeda menyusun suatu organ yang memiliki fungsi tertentu. Organ-organ yang
berbeda bekerjasama membentuk suatu system organ.
Sel Prokariotik (sel tanpa membran inti) materi genetic berupa DNA tidak dibungkus oleh
membran inti, aktivitas sel terjadi pada membran plasma dan di dalam sitoplasma. DNA pada sel
prokariotik berbentuk singular disebut nukleolid. Di luar nukleolid terdapat DNA sirkuler lain
yang ukurannya lebih kecil disebut plasmid. Contoh: sel bakteri dan Cyanobacteria.
Sel Eukariotik (sel yang memiliki membran inti) terjadi pemisahan antara inti sel dan
sitoplasma. Kesatuan inti sel dan sitoplasma pada sel eukariotik disebut protoplasma. Contoh:
sel hewan dan sel tumbuhan.
membran plasma, inti sel, sitoplasma, sitoskeleton, ribosom, retikulum endoplasma (RE), badan
golgi, lisosom, peroksisom dan mitondria.
1) Membran Plasma (berfungsi sbg pelindung, pemberi bentuk, dan alat transportasi)
Memiliki struktur seperti lembaran tpis, tersusun dari molekul-molekul lipid (lemak), protein dan
sedikit karbohidratyang membentuk suatu lapisan dengan sifat dinamis (spt zat cair, sehingga
molekul lipid dan protein dapat bergerak) dan asimetri (komposisi protein dan lipid di sisi luar ≠
dengan sisi dalam membran sel). Molekul-molekul tersebut menyusun matriks lapisan fosfolipid
rangkap (fosfolipid bilayer) yang disisipi oleh protein membran.
Transpor Pasif merupakan transport ion, molekul dan senyawa yang tidak memerlukan energy
untuk melewati membran plasma.
Osmosis adalah perpindahan pelarut (air) melalui membran selektif permeable dari
konsentrasi pelarut yang tinggi (hipotonik) ke konsentrasi pelarut yang rendah (hipertonik).
Ex: kentang + air biasa segar apel + air biasa layu
Kentang + air garam layu apel + air garam segar
Tumbuhan:
-) Turgor : ada air masuk ke dalam (tumbuhan layu air segar) Hipotonik
-) Plasmolisis : air yang didalam diserap ke luar (tanaman yang disiram air garam mati)
Hewan:
-) Hemolisis : menyebabkan air garam dari luar masuk ke dalam tubuh (mayat yang
mengapung) Hipotonik
-) krenasi : air di dalam sel akan menglir ke luar sel sehingga sel mengkerut (keriput)
Difusi merupakan proses pergerakan acak partikel-partikel (molekul, atom) dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah sampai mencapai keseimbangan.
Ex: sirup, minyak wangi.
Transpor Aktif memerlukan energy untuk membawa molekul dari satu sisi membran ke
membran lainnya. Transpor molekul terjadi dari konsentrasi lebuh rendah ke konsentrasi lebih
tinggi.
Pompa Ion adalah transport ion melewati membran plasma yang melawan gradient
konsentrasi
Kotranspor adalah transpor suatu zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati
membran plasma dan melibatkan dua protein membran.
Endositosis dan Eksositosis adalah transpor makromolekul dengan membentuk lipatan
membran plasma. Pada endositosis, membran plasma mengelilingi mekromolekul di luar sel
kemudian melipat membentuk vesikel. Vesikel msuk ke dalam sel bersamaan dengan suatu
makromolekul. Pada eksositosis, vesikel bergabung dengan membran plasma dan
mengeluarkan makromolekul dari dalam vesikel. Lalu membran vsikel bergabung dengan
membran plasma.
Merupakan bagian sel paling mencolok di antara organel-organel di dalam sel. Pada sel
eukariotik, inti sel dibatasi oleh membran inti, membran inti berguna untuk pertukaran materi
antara nukleoplasma (plasma inti) dengan sitoplasma. Nukleoplasma mengandung nucleolus
(anak inti) dan kromosom, nucleolus merupakam tempat pembentukan dan pematangan RNA
ribosomal (salah-satu pembentuk ribosom).
Fungsi Nukleus:
Fungsi sitoplasma:
Tempat terjadinya metabolism sitosolik (glikolisis, sintesis protein)
Tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolisme sel (enzim, protein,
lemak)
Sarana atau fasilitator agar organel tertentu di dalam sel dapat bergerak, karena adanya
aliran sitoplasma
Fungsi sitoskeleton: sebagai rangka sel, pengatur gerakan sel, pengatur gerakan kromosom ke
arah kutub pada saat sel membelah.
4) Ribosom
Merupakan butiran kecil nucleoprotein yang tersebar di dalam sitoplasma, bahan penyusunnya
adalah protein dan RNA ribosomal (RNAr). Ribosom berfungsi untuk melangsungkan sintesis
protein yang berfungsi di dalam sitoplasma (ribosom yg tersebar di dalam sitoplasma) dan
berfungsi untuk sinteis protein yang hasilnya masuk ke lumen RE (ribosom yg melekat pada
permukaan RE).
Fungsi ribosom: sintesis protein, digunakan untuk pertumbuhan, perkembangbiakan atau
perbaikan sel yang rusak.
Fungsi RE: penghubung selaput luar dengan sitoplasma, transpor protein yang disintesis dalam
ribosom dan biosintesis fosfolipid, glikolipid dan sterol.
Fungsi Badan Golgi: proses sekresi, membentuk dinding sel pada tumbuhan, menghasilkan
lisosom dan membentuk akrosom (memecah dinding sel telur).
7) Lisosom
Merupakan vesikel membran berkantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik untuk
memecah polisakarida, lipid, fosfolipid dan protein yang berkerja pada kondisi asam. Lisosom
terbentuk dari pertunasan vesikel badan golgi. Lisosom berfungsi untuk memecah makromolekul
secara intraselular dan merusak sel-sel asing serta mensintesis enzim-enzim hidrolitik.
Enzim yang terdapat dalam lisosom:
Nuklease berfungsi untuk menghidrolisis DNA dan RNA
Protease berfungsi untuk menghidrolisis protein
Lipase berfungsi untuk menghidrolisis lipid
Fosfatase berfungsi untuk menghidrolisis oligonukleotida
Enzim-enzim lain berfungsi untuk menghidrolisis karbohidrat polisakarida serta
oligosakarida
8) Peroksisom
Berbentuk seperti lisosom, berisi enzim oksidatif dan katalase. Enzim oksidatif yang terdapat
dalam peroksisom mentransfer hydrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan
produk sampingan berupa hydrogen peroksida (H2O2) yang merupakan racun, namun dengan
adanya enzim katalase, H2O2 diubah menjadi air dan oksigen.
9) Mitokondria
Merupakan organel bermenmbran rangkap yang sangat penting untuk metabolisme energi dalam
sel dan memerlukan oksigen serta berfungsi sebagai tempat respirasi sel/ pembangkit energi.
Disusun oleh fosfolipid dan protein. Mitokondria mempunyai enzim yang mengubah energy
potensial dari makanan, lalu disimpan dalam bentuk ATP (sumber energi untuk melakukan
kegiatan)
Bagian-bagian mitokondria:
Membran luar berfungsi sebagai pembatas antara bagian dalam mitokondria dan
sitoplasma
Membran dalam berfungsi untuk melangsungkan rantai respirasi, yang menghasilkan ATP
Membran dalam mitokondria yang berlekuk-lekuk (krista) berguna untuk memperluas
permukaan
Matriks mitokondria berfungsi untuk oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil koenzim
dan mengandung DNA mitokondria yg menyediakan gen untuk diekspresikan menjadi
protein Membran dalam yg berguna untuk rantai respirasi.
1) Dinding sel
Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu, yaitu selulosa yang tersusun dari dinding
sel, pektin, hemiselulosa dan glikoprotein.
2) Vakuola
Merupakan organel bermembran yang berisi cairan vakuola dan dibatasi selaput tipis (tonoplas),
berbentuk cairan yg didalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam
dan basa.
Fungsi: untuk menyimpan zat makanan (sukrosa dan garam mineral), tempat penimbunan sisa
metabolism (mis getah pada tumbuhan karet)
Pada dasarnya cairan sitoplasma bersifat hipertonik terhadap lingkungannya sehingga terjadi
peristiwa osmosis, yaitu vakuola menyerap air. Akibatnya vakuola membesar dan meningkatkan
tekanan air di dalamnya (tekanan turgor) serta mendesak membrane vakuola (tonoplas) ke arah
sitoplasma. Sitoplasma meneruskan tekanan ke arah dinding sel, dinding sel cukup kuat
menahan tekanan sitoplasma, membetasi volume sitoplasma dan mencegah sel pecah. Tekanan
dari luar sel kepada tonoplas cukup kuat untuk memelihara turgiditas sel (mengatur gerakan
osmosis cairan dari luar ke dalam sel)
Vakuola di protozoa:
Vakuola kontraktil (berdenyut), berfungsi sebagai osmoregulator (mengatur nilai osmotik
dalam sel).
Vakuola nonkontraktil, berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan hasil pencernaan
makanan ke seluruh tubuh.
3) Plastida
Adalah organel bermembran rangkap dengan bentuk dan fungsi yang bermacam-macam.
Berfungsi untuk menghasilkan pigmen warna hijau (kloropas) atau warna kuning jingga
(kromopals) atau tidak berwarna (leukoplas), antara lain: pigmen hijau (klorofil), kuning (xantin)
dan kuning kemerah-merahan (xantofil).
Plastida yg tidak menghasilkan pigmen warna (leukoplas) dan berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan, sedangkan di tempat amilum disebut amiloplas.
4) Sentriol
Merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan tersusun dari
mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak berdekatan
dengan kromosom selama pembelahan sel. Jala tersebut dinamakan benang spindel. Pada ujung
lain, jala ini berlekatan dengan bagian ujung sentriol.
Fungsi: mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan mengatur pemisahan kromosom
selama pembelahan sel.
1) Jaringan Meristem (jaringan embrional), terdiri atas kumpulan sel mudanyang terus membelah
dan menghasilkan jaringan baru.
Ciri-Ciri:
Aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi
Berukuran kecil dan berdinding tipis
Memliki nukleus, vakuola kecil dan banyak mendandung sitoplasma
Berbentuk kuboid (prismatik)
2) Jaringan Dewasa, terdiri atas sel-sel yang sudah tidak membelah dan mengalami diferensiasi.
a. Jaringan pelindung, berupa jaringan epidermis
untuk melidungi tumbuhan dari pengaruh luar yang merugikan.
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis
o Terdiri dari satu lapisan sel-sel hidup dan bentuknya beragam
o Tidak memilik klorofil
o Mengalami modifikasi bentuk, seperti spina(duri), sel kersik (sel silika)
o Sel epidermis yang berbatasan dengannudara mengalami penebalan, dan sel yang
bagian dalam tetap tipis.
Apabila sel epidermis rusak, fungsinya digantikan oleh sel gabus. Sel gabus ada tiga macam,
yaitu eksodermis, endodermis, peridermis.
d. Jaringan Pengangkut
Macam berdasarkan bentuk dan sifatnya
Floem, terdiri atas unsur-unsur kibral (sel tapis dan komponen pembuluh tapis)
Berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
Xylem, terdiri atas unsur trakeal (trakea dan trakeid), serat xylem dan parenkim xylem
Berfungsi untuk mengangkut air dari akar ke daun.