Eubacteria
eu (=sejati) dan bacteria (=bakteri). Eubacteria (=bakteri sejati)
Ciri sel :
Ukuran dan bentuk sel : berdiameter 0,12 mikron sampai ratusan mikron. Dapat
dilihat dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Ada 3 bentuk dasar :
Kokus (bulat)
Basil (batang)
spirila (spiral)
Struktur dan fungsi sel :
Dinding sel : berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Terususn
dari peptidoglikan, yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berdasarkan
ketebalan lapisan peptidoglikan :
Baketri pengurai
(dekomposer)
Bakteri parasit : Bakteri yang memperoleh makanan dari
inangnya. Jika menimbulkan penyakit pada inangnya maka akan disebut bakteri
patogen
Bakteri autotrof : Bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri
Reproduksi :
Aseksual : Pembelahan biner (setiap sel membelah menjadi 2)
Seksual :
Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat
sel bakteri
Transduksi : Pemindahan materi genetik 1 sel bakteri ke sel bakteri lainnya
dengan perantara organisme lain, yaitu bakteriofage
Konjugasi : Pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel
dengan membentuk struktur seperti jembatan di antara 2 sel bakteri yang
berdekatan
Habitat : Lingkungan lembab atau agak basah dengan temperatur 25-37 derajat
Celsius
Archaebacteria
Kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, namun
membran plasmanya mengandung lipid
Eubacteria :
Pembusukan makanan. Co : Clostridium botulinum
Penyebab penyakit pada manusia. Co : Mycobacterium tuberculosis (TBC), Vibrio
chloerae (kolera/muntaber), Clostridium tetani (tetanus)
Penyebab penyakit pada hewan. Co : Bacillus anthracis (antraks pada sapi)
Penyebab penyakit pada tanaman budidaya. Co : Pseudomonas solanacearum
Archaebacteria : Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam
Penanggulangan
terhadap bakteri :
Pengawetan dan pengolahan makanan
Pemanisan
Pengeringan
Pengasapan
Pengasinan
Pendinginan
Pasteurisasi : Pemanasan dengan suhu 63-72 derajat Celsius selama 15-30
menit. Dilakukan pada susu untuk mematikan bakteri patogen dan
mempertahankan rasa dan aroma khas susu
Sterilisasi : Pemanasan dengan menggunakan udara panas/uap air panas
bertekanan tinggi. Menggunakan oven dengan temperatur 170-180 derajat
Celsius. Untuk mensterilkan peralatan gelas. Alat : Autoklaf
Kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan
Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Bab 3 Bakteri
Ciri-ciri :
Merupakan uniseluler
Bersifat Prokariotik
Struktur tubuh:
Flagela /flagellum
Merupakan alat gerak bagi bakteri yang berbentuk batang atau spiral,dgn
adanya flagella tersebut bakteri dapat bergerak menuju lingkungan yang
menguntungkan.
Kapsul
Ribosom
Merupakan butiran-bitiran yang mengandung RNA sebagai tempat sintesis
protein.
K
a.
Klasifikasi Bakteri.
Archaebacteria (bakteri purba)
Ciri:
1)
2)
3)
Bakteri Metanogen
2.
Bakteri Halofil
Mampu hidup di lingkungan yang berkadar garam tinggi. Sebagian bakteri ini
mampu berfotosintesis karena mempunyai pigmen berupa bakteriorhodopshin.
Contoh: Halobacterium.
3.
Bakteri Termoasidofil
Hidup di lingkungan yang bersuhu tinggi dan tingkat keasaman tinggi. Bakteri ini
hidup dengan mengoksidasi sulfur yang terdapat di kawah vulkanik dan mata air
bersulfur. Oleh karena itu,habitatnya di temukan di kawah gunung api. Contoh :
Sulfolobus dan Thermoplasma.
b.
Ciri khusus :
i.
ii.
iii.
berikatan ester.
polimerase.
Eubacteria terbagi menjadi 5:
1.
Proteobacteria
2.
Ada yang dapat berfotosintesis dan ada yang bersifat kemoheterotrof. Bakteri ini
dapat membentuk endospora ketika keadaan lingkungan kurang
menguntungkan. Contoh: Clostridium dan Bacillus.
3.
Spirochetes
4.
Chlamydias
5.
Cyanobacteria
Dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru (blue green algae). Sitoplasma
nya tidak mempunyai banyak organel dan tidak mempunyai membran inti.
Mempunyai pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen tambahan
berupa fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah). Contoh:
Anabaena (mengakibatkan air sawah berwarna hijau)
Reproduksi Bakteri
Reproduksi Aseksual
Replikasi DNA menjadi dua salinan DNA identik
Pembagian sitoplasma
bakteri
Yaitu dengan cara pembelahan biner. Mekanisme pembelahan biner sebagai
berikut.
Reproduksi seksual
Yaitu dengan rekombinasi genetik.
Proses rekombinasi genetik dapat terjadi melalui tiga metode berikut.
1) Transformasi, yaitu proses perpindahan materi genetik berupa DNA ke dalam
sel bakteri.
2) Transduksi, yaitu perpindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain
melalui perantara bakteriofage (virus bakteri)
3) Konjugasi, yaitu perpindahan DNA secara kontak langsung antara sel bakteri
yang berdekatan.
A.
B.
C.
Peranan lainnya
c)
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
RANGKUMAN MATERI BIOLOGI BAB 3 Kelas X
FEB 24
Posted by riskanurhayati
4 Votes
1. Archaebacteria
Archaebacteria dianggap sebagai bentuk-bentuk kehidupan kuno yang
berevolusi secara terpisah dari bakteri dan ganggang biru-hijau.
b. Bakteri Metanogen
Secara lebih rinci karakteristik bakteri metanogen disajikan pada tabel II.1 di
bawah ini :
Karakteristik Metanogen
Bentuk sel
sifat
Gram + / Gram
klasifikasi
Archaebacteria
Metabolisme anaerob
Sumber energi dan sumber karbon
b. Halofil Ekstrem
c. Termofil Ekstrem
Termofil hidup didaerah bersuhu tinggi dan bersifat asam, misalnya di sumber air
panas serta daerah dengan temperatur tinggi seperti hydrothermal vent
(extreme thermofil). Kondisi optimum untuk hidupnya adalah pada suhu 60-80
derajat celsius. Sebagian besar termoasidofil merupakan organisme autotrof dan
metabolismenya bergantung pada sulfur. Contoh archaebacteria ini adalah
sulfolobus.
Spesies Sulfolobus umumnya dinamai lokasi dari yang mereka pertama kali
diisolasi, misalnya solfataricus Sulfolobus pertama kali diisolasi di Solfatara
Peran Archaebacteria
2. Eubacteria
Karakteristik Bakteri
Membran sitoplasma meliputi 8 10% dari bobot kering sel dan tersusun
air, asam nukleat, protein, karbohidrat, lemak dan ion organic, serta
kromatofora.
endospora yang berfungsi melindungi bakteri dari panas dan gangguan alam.
Bakteri ada yang bergerak dengan flagella dan ada yang bergerak tanpa
Bentuk-bentuk bakteri
c. Tetrakokus, yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti
buah anggur
a. Monobasil, yaitu berupa sel bakteri basil tunggal. Misalnya Salmonella thypi, E.
coli, dan Lactobacillius.
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma. Misalnya Vibrio cholera,
penyebab penyakit kolera.
Letak Flagel
Transformasi adalah pemindahan sebagian materi genetic atau DNA atau hanya
satu gen ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks.
Konjugasi adalah pemindahan secara langsung materi genetic diantara dua sel
bakteri melalui jembatan sitoplasma.
Bakteri yang memberikan DNA nya disebut bakteri donor. Bakteri donor memiliki
tonjolan yang disebut pili seks, yang berguna untuk menempel pada bakteri
recipientyang menerima DNA.
Transduksi adalah pemindahan materi genetic dengan pernatara virus. Cara ini
dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun 1952.
1. Bakteri parasit
Mendapatkan makanan dari organism lain yang ditumpanginya (inang)
contohnya family spirochaetaceae (parasit dalam usus moluska bercangkang
dua).
3. Bakteri pathogen
Bakteri pathogen adalah bakteri parasit yang menimbulkan penyakit hospes
inang yang dihinggapi, contohnya sebagai berikut:
a. Parasit pada manusia:
Salmonella thypi menyebabkan penyakit tifus.
4. Bakteri apatogen
Bakteri apatogen adalah bakteri yang tidak menimbulkan penyakit pada hospes,
contoh : Eschercihia coli dan Streptomyces greseus.
b) Bakteri Autotrof
Semua jenis bakteri autotrof mampu membuat makanan sendiri dengan Proses
pengubahan dapat terjadi melalui dua cara, yaitu :
1. Fotoautotrof.
Energy yang digunakan untuk menyusun bahan anorganik menjadi bahan
organic adalah sinar matahari / cahaya.
Golongan fotoautotrof dibagi menjadi dua, yaitu bakteri hijau dan bakteri ungu.
Bakteri ijau memiliki pigmen hijau yang disebut bakteri oviridin dan
bakterioklorofil.
2. Kemoautotrof.
Bakteri ini memperoleh energy dari bahan bahan kimia untuk menyusun bahan
organic dari bahan anorganik.Contoh :Nitrosomonas, Nitro socytis, Nitrospira dan
Nitrosococcus.
Bakteri dapat merugikan mahluk hidup karena bersifat parasit dan pathogen.
Akan tetapi beberapa bakteri dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu zat
penting atau melakukan suatu proses industri misalnya berikut ini:
a) Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju dan minuman nata de
coco dari air kelapa.
3. Cyanobacteria
Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau adalah filum (atau divisi) bakteri yang
mendapat energi melalui fotosintesis. Jejak fosil cyanobacteria telah ditemukan
sejak 3,8 miliar tahun lalu. Cyanobacteria sekarang adalah salah satu kelompok
terbesar dan terpenting bakteri di bumi.
Karakteristik Cyanobacteria
Habitat ganggang ini diair tawar, air laut, tanah tanah yang basah , ada pula
yang hidup di tempat tempat kering.
Ganggang hiaju hidup secara autotrof. Namun ada pula yang bersimbiosis
dengan organism lain, mislanya dengan jamur membentuk lumut kerak.
Reproduksi Cyanobacteria
Pembelahan sel, melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap
bergabung membentuk koloni
Peranan Cyanobacteria