UKURAN BAKTERI
a. Flagella
Fungsi : alat gerak --- menentukan
motilitas bakteri
Melekat pada membran sitoplasma
Ditemukan pada banyak bakteri Gram
positif maupun negatif
Macam :
-Monotrikia
-Amfitrikia
-Peritrikia
-Lofotrikia
Petrichious – Greek – hair
Pada 1 sisi --- monotrichous
Macam :
Pili biasa → untuk melekat pada sel Inang
Pili seks → untuk konjugasi --- pada
bakteri Gram negatif
c. Kapsul
• Fungsi : pelindung sel(anti phagositic surface
komponent), gudang makanan, meningkatkan virulensi
• Terbentuk dari lapisan lendir
d. Dinding sel
• Fungsi : pelindung organella dalam sel
• Inti materi : peptidoglikan
• Bakteri Gram (+) : peptidoglikan tebal disebut murein,
tanpa selaput luar
• Bakteri Gram (-) : peptidoglikan tipis,
tdp selaput luar
Skema dinding sel Bakteri Gram positif
Komponen utama: lipoteichoic acid dan
peptidoglican
Skema dinding sel Bakteri Gram negatif
Komponen utama: LPS
Murein lebih sedikit membentuk lapisan di sekeliling sel
berupa substansi serupa gel --- periplasmic gel
e. Membran sitoplasma
• Fungsi :
• Permeabilitas selektif
• Mengatur sintesa dinding sel
• Pelekatan & pemisahan DNA selama mitosis
• Tempat proses bioenergi
• Tempat pelekatan flagel & pili
• Pengangkutan elektron & fosforilasi oksidatif
• Pembungkus sitoplasma
• Pemisah sel dengan lingkungan
• Pengendali difusi & transport aktif
• Terdiri dari phospholipid dan protein
2. Struktur internal
a. Mesosoma
• Fungsi : sintesa dinding sel, sebagai kutup pembelahan inti
• Merupakan lipatan membran sitoplasma
• Pada eukariota menjadi Retikulum Endoplasma
b. Ribosoma
• Fungsi : sintesa protein, mengatur pertumbuhan sel
• Merupakan organella intra sel terbanyak, memenuhi
sitoplasma
• Didalamnya terdapat RNA dan protein
c. Nukleoid
• Fungsi : Reproduksi (mitosis)
• Tidak memiliki dinding inti (membran nukleus)
• Tidak memiliki anak inti (nukleolus)
• Berisi DNA (kromosom tunggal)
d. Sitoplasma
• Fungsi : penghubung organella intra sel
• Merupakan cairan sel ( 80% air)
• Didalamnya terdapat ribosoma, nukleoid, badan inklusi,
granula dan nutrien yang terlarut
e. Spora
Beberapa bakteri membentuk spora
Fungsi :
-Proteksi sel saat lingkungan tidak
menguntungkan
-Merupakan sel istirahat
-Dinding tebal, resisten dan
refrakter
-Spora dibentuk bila dalam keadaan
lingkungan yang tidak mendukung
Contoh : - Bacillus anthrax
• - Clostridium tetani
- Spora ini resisten / tahan terhadap
lingkungan yang jelek seperti
kekeringan kepanasan, dan dari zat-
zat kimiawi seperti bahan desinfektan.
• 7.SITOPLASMA
• Terdiri dari 80 % air , didalamnya mengandung molekul-molekul
kecil
• dan ion-ion organik. Di dalam sitoplasma ditemukan :
• -ribosom yang jumlahnya bervariasi , fungsi untuk
sintesis protein
8.NUKLEID
-Fungsi : Reproduksi (mitosis)
-Tidak memiliki dinding inti (membran nukleus)
-Tidak memiliki anak inti (nukleolus)
-Berisi DNA (kromosom tunggal)
• 9. GRANULA
• berfungsi sebagai cadangan
9.PLASMID
• Dalam sitoplasma juga diketemukan plasmid yaitu berupa
DNA ekstrakromosom, bentuknya sirkuler
• Plasmid dapat berpindah ke bakteri lain dan dapat
membawa sifat genetiknya --- prosesnya dinamakan konjugasi
• Proses ini banyak dijumpai pada Enterobacteriaceae dan
Enterococci
Klasifikasi Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
(O₂)
• Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, bakteri terdiri dari golongan
aerob dan anaerob
Klasifikasi Bakteri berdasarkan temperatur yang
diperlukan untuk berkembangbiak dengan optimal
Berdasarkan temperatur yang diperlukan untuk berkembangbiak dengan
optimal, klasifikasinya sbb:
Bakteri Gram
negatif
PENGECATAN ZIEHL NEELSEN (ZN)
• disebut juga dengan pengecatan tahan asam atau acid fast
❑ proses fisiologis
(Marsh, 2006, Marsh, 2011)
❑ terbentuk di tempat basah
❑ diawali aquired pellicle, berikatan
dengan permukaan gigi atau epitel
mukosa
• Perubahan-perubahan berupa:
- perubahan pH,
- temperatur,
- kadar oksigen,
- ketersediaan karbohidrat sebagai sumber makanan
Contoh:
• pH di rongga mulut berkisar 6, pada plak gigi 5, sementara pada
cairan jaringan yang lain pH antara 7,0-7,4
• Pada pH 6,5-7,0 Streptococcus oral mengeluarkan histon-like protein
(HlpA)
• Histon-like protein akan berikatan dengan lipotechoic acid
membentuk molekul kompleks yang bila dikenali oleh antibodi akan
memicu inflamasi dan meningkatkan virulensi bakteri
1. Bakteri ekstraseluler
• Bakteri ekstraseluler bereplikasi di luar sel host
(sirkulasi, GI tract, connective tissue, etc)
• Banyak spesies yg pathogen
Melalui 2 cara :
1. bakteri menginduksi inflamasi --- kerusakan jaringan
pd sisi infeksi
(pyogenic cocci menyebabkan infeksi suppuratif pd
manusia)
2. Bakteri memproduksi toksin yg pathologis
- endotoksin : komponen dinding sel
pada gram (–) disebut LPS
- eksotoxin : disekresi secara aktif oleh bakteri
Contoh bakteri extraseluler pathogen
Septic shock
- Merupakan konsekuensi infeksi bakteri gram positif
dan negatif
- Karakteristiknya : kolaps pd sistem sirkulasi dan
diseminasi koagulasi intravaskular
- Pd fase awal disebabkan oleh cytokine yg diproduksi
makrophag krn aktivasi LPS
- TNF adalah cytokine utama mediator septic shock
- IFN γ dan IL-12 juga berkontribusi
2. bakteri intraseluler :
• kemampuan untuk survive tinggi, bahkan bereplikasi
di dalam sel2 phagosit
• Dpt menghindari circulating antibodi