Anda di halaman 1dari 39

Dasar-dasar bakteriologi

UKURAN BAKTERI

• Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata


berdiameter 1,25 mikrometer (μm).
(mikrometer = 1/1.000.000 meter).
• Bakteri yang terkecil adalah Dialister pneumosintes
dengan panjang tubuh 0,15 – 0,30 μm
• Sedangkan bakteri terbesar adalah Spirillum
voluntans, panjang tubuh 13 – 15 μm.
• Ukuran bakteri adalah mikroskopis, artinya hanya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
STRUKTUR SEL BAKTERI
Dinding sel

Fungsi dinding sel • Dinding sel bakteri Gram negatif


• Melindungi protoplasma dari terdiri dari lipopolisakarida yang
gangguan lingkungan luar merupakan faktor virulensinya
• Menjaga tekanan osmotik supaya • Pada bakteri Gram positif tidak
seimbang antara bagian dalam sel memiliki outer membrane
dan lingkungan
• Memberikan bentuk pada sel
• Pada bakteri Gram positif
komponen utamanya adalah
murein (peptidoglikan)
1. Struktur eksternal

a. Flagella
Fungsi : alat gerak --- menentukan
motilitas bakteri
Melekat pada membran sitoplasma
Ditemukan pada banyak bakteri Gram
positif maupun negatif
Macam :
-Monotrikia
-Amfitrikia
-Peritrikia
-Lofotrikia
Petrichious – Greek – hair
Pada 1 sisi --- monotrichous

Keberadaan flagella penting untuk menentukan


taksonomi bakteri tersebut

Terdiri dari protein --- genes encode fla


Melekat pada sel melalui basal body yang
terdiri dari protein, tersusun seperti cincin yang
melingkar pada rod

Skema flagella Filamen --- tersusun atas polimer single protein


yang diberi nama flagellin
Pada setiap strain, flagellin bervariasi
kandungan asam aminonya, terutama pada
Enterobacteriaceae
b. Pili/Fimbriae

Fungsi : untuk melekat pada sel lain


Terdiri dari protein yang dinamakan pilin
Mengelilingi sel Bakteri

Macam :
Pili biasa → untuk melekat pada sel Inang
Pili seks → untuk konjugasi --- pada
bakteri Gram negatif
c. Kapsul
• Fungsi : pelindung sel(anti phagositic surface
komponent), gudang makanan, meningkatkan virulensi
• Terbentuk dari lapisan lendir

d. Dinding sel
• Fungsi : pelindung organella dalam sel
• Inti materi : peptidoglikan
• Bakteri Gram (+) : peptidoglikan tebal disebut murein,
tanpa selaput luar
• Bakteri Gram (-) : peptidoglikan tipis,
tdp selaput luar
Skema dinding sel Bakteri Gram positif
Komponen utama: lipoteichoic acid dan
peptidoglican
Skema dinding sel Bakteri Gram negatif
Komponen utama: LPS
Murein lebih sedikit membentuk lapisan di sekeliling sel
berupa substansi serupa gel --- periplasmic gel
e. Membran sitoplasma
• Fungsi :
• Permeabilitas selektif
• Mengatur sintesa dinding sel
• Pelekatan & pemisahan DNA selama mitosis
• Tempat proses bioenergi
• Tempat pelekatan flagel & pili
• Pengangkutan elektron & fosforilasi oksidatif

• Pembungkus sitoplasma
• Pemisah sel dengan lingkungan
• Pengendali difusi & transport aktif
• Terdiri dari phospholipid dan protein
2. Struktur internal
a. Mesosoma
• Fungsi : sintesa dinding sel, sebagai kutup pembelahan inti
• Merupakan lipatan membran sitoplasma
• Pada eukariota menjadi Retikulum Endoplasma

b. Ribosoma
• Fungsi : sintesa protein, mengatur pertumbuhan sel
• Merupakan organella intra sel terbanyak, memenuhi
sitoplasma
• Didalamnya terdapat RNA dan protein
c. Nukleoid
• Fungsi : Reproduksi (mitosis)
• Tidak memiliki dinding inti (membran nukleus)
• Tidak memiliki anak inti (nukleolus)
• Berisi DNA (kromosom tunggal)

d. Sitoplasma
• Fungsi : penghubung organella intra sel
• Merupakan cairan sel ( 80% air)
• Didalamnya terdapat ribosoma, nukleoid, badan inklusi,
granula dan nutrien yang terlarut
e. Spora
Beberapa bakteri membentuk spora
Fungsi :
-Proteksi sel saat lingkungan tidak
menguntungkan
-Merupakan sel istirahat
-Dinding tebal, resisten dan
refrakter
-Spora dibentuk bila dalam keadaan
lingkungan yang tidak mendukung
Contoh : - Bacillus anthrax
• - Clostridium tetani
- Spora ini resisten / tahan terhadap
lingkungan yang jelek seperti
kekeringan kepanasan, dan dari zat-
zat kimiawi seperti bahan desinfektan.
• 7.SITOPLASMA
• Terdiri dari 80 % air , didalamnya mengandung molekul-molekul
kecil
• dan ion-ion organik. Di dalam sitoplasma ditemukan :
• -ribosom yang jumlahnya bervariasi , fungsi untuk
sintesis protein

8.NUKLEID
-Fungsi : Reproduksi (mitosis)
-Tidak memiliki dinding inti (membran nukleus)
-Tidak memiliki anak inti (nukleolus)
-Berisi DNA (kromosom tunggal)

• 9. GRANULA
• berfungsi sebagai cadangan
9.PLASMID
• Dalam sitoplasma juga diketemukan plasmid yaitu berupa
DNA ekstrakromosom, bentuknya sirkuler
• Plasmid dapat berpindah ke bakteri lain dan dapat
membawa sifat genetiknya --- prosesnya dinamakan konjugasi
• Proses ini banyak dijumpai pada Enterobacteriaceae dan
Enterococci
Klasifikasi Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
(O₂)
• Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, bakteri terdiri dari golongan
aerob dan anaerob
Klasifikasi Bakteri berdasarkan temperatur yang
diperlukan untuk berkembangbiak dengan optimal
Berdasarkan temperatur yang diperlukan untuk berkembangbiak dengan
optimal, klasifikasinya sbb:

• Bakteri yang tumbuh optimum pada suhu almari es (4⁰): psychrophiles


• Bakteri yang tumbuh optimum pada suhu di atas 50⁰C: thermophiles
• Bakteri yang tumbuh optimum diantaranya: mesophiles, termasuk
berbagai bakteri patogen
Pengecatan capsula
Pengecatan Gram
• Ditemukan oleh Christian Gram pada tahun 1884, bakteri digolongkan
menjadi Gram positif dan Gram negatif

• Bakteri Gram positif: bakteri yang pada pengecatan Gram


tahan terhadap alkohol, sehingga tetap mengikat cat pertama dan tidak
mengikat cat kontras sehingga bakteri berwarna ungu

• Bakteri Gram negatif: bakteri yang pada pengecatan Gram


tidak tahan alkohol sehingga warna cat yang pertama dilunturkan.
Bakteri akan mengikat warna kontras sehingga bakteri akan berwarna
merah
Perubahan warna yang terjadi pada pengecatan Gram
Bakteri Gram
positif

Bakteri Gram
negatif
PENGECATAN ZIEHL NEELSEN (ZN)
• disebut juga dengan pengecatan tahan asam atau acid fast

• Dengan pengecatan ZN, bakteri terbagi menjadi 2 golongan yaitu


bakteri tahan asam dan bakteri yang tidak tahan asam
• Sifat tahan asam disebabkan adanya asam mikolat yang terikat pada
dinding sel

• Dinding sel bakteri tahan asam dan alkohol terdiri dari


peptigoglikan, arabinomannan dan lipid
• 50% dari lipid ini adalah asam mikolat
Bakteri tahan asam tampak berwarna merah. Sedang bakteri yang
tidak tahan asam akan tampak berwarna biru
Pengecatan fluorosence

Acridine Orange (AO) adalah pewarnaan metachromatic yang selektif


terhadap asam nukleat, digunakan untuk determinasi cell cycle. AO
berinteraksi dengan DNA dan RNA melalui interkalasi atau ikatan
electrostatic. DNA berikatan dengan AO fluorescennya hijau (525nm); RNA
berikatan electrostatic dengan AO berfluorescen merah (>630nm)
BIOFILM
Biofilm: sekelompok bakteri yang melekat pada suatu permukaan
❑ terbungkus matriks ekstraseluler Bakteri dapat melekat apabila ada
❑ karbohidrat, protein, asam nukleat bacterial surface molecule yang dapat
Biofilm dan fosfolipid berinteraksi dengan komponen plak

❑ proses fisiologis
(Marsh, 2006, Marsh, 2011)
❑ terbentuk di tempat basah
❑ diawali aquired pellicle, berikatan
dengan permukaan gigi atau epitel
mukosa

Perlekatan bakteri pada pellicle:

A. Pioner melekat pada pellicle


B. Membentuk koloni
C. Membentuk komunitas dengan spesies lain
D. Ada yang terlepas --- koloni baru
(Nobbs dkk.,
28 2009)
Contoh biofilm: Oral biofilm/Dental plaque
Peningkatan virulensi bakteri
• Bakteri dapat menjadi lebih virulen karena perubahan lingkungan
hidupnya

• Perubahan-perubahan berupa:
- perubahan pH,
- temperatur,
- kadar oksigen,
- ketersediaan karbohidrat sebagai sumber makanan
Contoh:
• pH di rongga mulut berkisar 6, pada plak gigi 5, sementara pada
cairan jaringan yang lain pH antara 7,0-7,4
• Pada pH 6,5-7,0 Streptococcus oral mengeluarkan histon-like protein
(HlpA)
• Histon-like protein akan berikatan dengan lipotechoic acid
membentuk molekul kompleks yang bila dikenali oleh antibodi akan
memicu inflamasi dan meningkatkan virulensi bakteri

• Pada dinding selnya, S. sanguinis mengekspresikan platelet-


aggregation-associated protein (PAAP) yang memungkinkan bakteri
menginduksi agregasi platelet
• Agregasi platelet penting dalam perkembangan vegetasi pada katub
jantung, sehingga perubahan ekspresi PAAP mengindikasikan
peningkatan patogenitas karena perubahan lingkungan
Klasifikasi bakteri berdasarkan tempat
hidup

1. Bakteri ekstraseluler
• Bakteri ekstraseluler bereplikasi di luar sel host
(sirkulasi, GI tract, connective tissue, etc)
• Banyak spesies yg pathogen
Melalui 2 cara :
1. bakteri menginduksi inflamasi --- kerusakan jaringan
pd sisi infeksi
(pyogenic cocci menyebabkan infeksi suppuratif pd
manusia)
2. Bakteri memproduksi toksin yg pathologis
- endotoksin : komponen dinding sel
pada gram (–) disebut LPS
- eksotoxin : disekresi secara aktif oleh bakteri
Contoh bakteri extraseluler pathogen
Septic shock
- Merupakan konsekuensi infeksi bakteri gram positif
dan negatif
- Karakteristiknya : kolaps pd sistem sirkulasi dan
diseminasi koagulasi intravaskular
- Pd fase awal disebabkan oleh cytokine yg diproduksi
makrophag krn aktivasi LPS
- TNF adalah cytokine utama mediator septic shock
- IFN γ dan IL-12 juga berkontribusi
2. bakteri intraseluler :
• kemampuan untuk survive tinggi, bahkan bereplikasi
di dalam sel2 phagosit
• Dpt menghindari circulating antibodi

• Untuk mengeliminasi diperlukan mekanisme cell


mediated immunity
Contoh bakteri intraseluler pathogen
Pustaka
• Ryan KJ., Ray CG. Sherris Medical Microbiology, an introduction to
infectious disease. McGraw Hill. 2005
• Kayser FH., Bienz KA., Eckert J., Zinkernagel RM. Medical
Microbiology. Thieme. 2005
• Lamont RJ, Burne RA, Lantz MS and LeBlanc DJ : Oral Microbiology
and Immunology. ASM Press,Washington D.C. 2006 : 361-370
• Abbas, Abdul K, MBBS; Lichtman, Andrew H,MD P Hd. Basic
Immunology, function and disorders of the immune system. W.B
Saunders co. Philadelphia London New York St Louis Sydney Toronto.
2011

Anda mungkin juga menyukai