Anda di halaman 1dari 27

STRUKTUR SEL BAKTERI

DAN FUNGI

HANNY DIO NOVENTA (A1C418025)


MELLY HARTATY GULTOM (A1C418078)
PEBIOLA WARDANI SARAGIH (A1C418080)
PUJI RIZKY WIDYANINGSIH (A1C418081)
SRI WAHYUNI (A1C418092)
BAKTERI

• Bakteri adalah organisme uniseluller dan prokariot serta umumnya


tidak memiliki klorofil dan berukuran renik
• Bentuk dan ukuran sel bakteri bervariasi, ukurannya berkisar 0,4 –
2,0µm.
• Bakteri dapat berbentuk kokus (bulat), basil (batang), dan spiral
STRUKTUR SEL BAKTERI

• Sebagian besar sel bakteri memiliki


lapisan pembungkus sel, berupa
membran plasma, dinding sel yang
mengandung protein dan polisakarida
• Sejumlah bakteri dapat membentuk
kapsul dan lendir, juga flagela dan pili.
• Protoplasma terdiri dari membran
sitoplasma beserta komponen-
komponen seluler yang ada di
dalamnya
Flagela dan Filamen
Axial

• Flagela merupakan filamen protein


uliran (helical) dengan panjang dan
diameter yang sama
• Flagela disusun oleh tiga bagian:
filamen, hook (sudut), dan basal body
(bagian dasar).
• Fungsi utama flagela pada bakteri
adalah sebagai alat untuk pergerakan
TIPE TIPE FLAGELA

• Tidak memiliki flagela disebut atrik


• Jika terdapat satu flagela pada bagian
salah satu ujung sel disebut monotrik
• Jika tersusun atas banyak flagela yang
letaknya pada satu ujung sel dikenal
sebagai tipe lofotrik
• Apabila letak flagella pada kedua ujung
sel dinamakan tipe amfitrik.
• Jika terdapat flagela dengan jumlah yang
banyak dan tersebar pada seluruh
permukaan sel disebut peritrik
Mikrofibril: Fimbria dan Pili
Seks

• Fimbria merupakan mikrofibril serupa


rambut berukuran 0,004 – 0,008 µm
• Struktur fimbria serupa dengan flagela,
disusun oleh gabungan monomer,
membentuk rantai yang berasal dari
membran plasma.
• Fungsi fimbria dianggap membantu
bakteri untuk bertahan hidup dan
berinteraksi dengan inang
• Mikrofibril bakteri Gram-negatif,
sering disebut pili umum (fimbria)
atau sebagai pili seks.
• Pada permukaan sel tersebar
sekitar100 – 200 fimbria, hanya 1- 4
pili seks ditemukan pada daerah
tertentu
• Pili seks berfungsi untuk
mendeteksi adanya antigen spesifik
atau diduga untuk meng-inaktifkan
bakteriofaga tertentu
SELUBUNG SEL

• Selubung sel bakteri terdiri dari membran plasma, dinding sel serta protein
khusus atau polisakarida dan beberapa bahan pelekat luar.
• Selubung sel bakteri mengandung daerah transpor untuk nutrisi dan daerah
reseptor untuk virus bakteri dan bakteriosin, mempermudah interaksi inang-
parasit, tempat reaksi komplemen dan antibodi
KAPSUL

• Bentuk kapsul yang kental yang cenderung


melekat kepada sel, sedangkan lendir dan
polimer ekstraseluler lebih mudah tercuci
• Kapsul lebih mudah dilihat dengan
pewarnaan negatif
• Sel bakteri yang tidak membentuk kapsul
dan secara serologi dapat bereaksi dengan
serum antikapsul, dikatakan menghasilkan
mikrokapsul.
DINDING SEL

• Dinding sel berfungsi melindungi


kerusakan sel dari lingkungan
bertekanan osmotik rendah dan
memelihara bentuk sel
• Dinding sel bakteri tersusun dari
senyawa peptidoglikan
• Dinding sel pada Eubacteria
mengandung peptidoglikan,
sedanglan pada Archaebacteria tidak
mengandung petidoglikan
PERBEDAAN SEL BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF

• Bakteri gram positif


merupakan bakteri yang
memiliki dinding sel dengan
lapisan peptidoglikan yang
tebal dan kandungan lemak
yang rendah. Apabila
diwarnai dengan pewarna
gram dan diamati
menggunakkan mikroskop
akan tampak bewarna ungu.
Ex. Lactobacillus bulgaricus
• Bakteri gram negatif
merupakan bakteri yang
memiliki dinding sel dengan
lapisan peptidoglikan yang
tipis dan kandungan lemak
yang tinggi
MEMBRAN PALSMA

• Membran plasma tersusun dari


lapisan fosfolipid dan protein
• Membran plasma berfungsi
sebagai mengatur pertukaran
zat antara sel dengan
lingkungannya, membran
plasma juga berfungsi
melindungi seluruh isi sel
karena berbatasan langsung
dengan sitoplasma
RIBOSOM

• Ribosom tersusun dari RNA dan


protein yang berfungsi dalam
sintesis protein.
• Ribososm bentuknya berupa
butiran halus
• Ribosom pada bakteri ukurannya
lebih kecil
• Berfungsi sebagai sintesis protein
MESOSOM

• Struktur ini dihasilkan dari


pelipatan membran sitoplasma
kearah dalam
• Mesosom selalu bersambungan
dengan membran sitoplasma
• Berfungsi falam sintesis
dinding sel dan pembelahan
inti sel
• Dan berfungsi sebagi penghasil
energi, pusat pembentukan
diding sel baru, dan
pembelahan sel
Granula dan Vakuola Gas
.
• Bakteri memiliki granula-granula
yang berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan
• Vakuola gas hanya terdapat pada
bakteri-bakteri fotosintetik yang
hidup di air.
• Vakuola gas memungkinkan
adanya bakteri mengapung
dipermukaan air, sehingga
mendapatkan sinar matahari
untuk berfotosintesis.
klorosom

• Klorosom adalah suatu struktur lipatan


dibawah membran plasma yang isinya
terdapat klorofil dan pigmen
fotosintetik lainnya
• Adapun fungsi klorosom untuk
fotosintetis dan hanya terdapat pada
bakteri fotosintetik,
• Contohnya adalah seperti Cholobium.
Nukleoid

• Nukleoid adalah struktur


nukleus yang ditemui pada
bakteri berisi DNA sirkuler
atau melingkar sebagai tempat
penyimpan materi genetik.
• Nukleoid berukuran kecil dan
tidak bermembran inti.
• Nukleoid tidak memiliki
nukleolus dan nukleoplasma
• Fungsi nukleoid pada bakteri
yaitu pengendali seluruh
kegiatan sel dan pembawa
informasi genetik karena
mengandung DNA yang ada
di dalam kromosom.
Sitoplasma

• Sitoplasma merujuk kepada


cairan tidak berwarna yang
tersusun dari air, bahan
organik (protein, karbohidrat,
lemak), garam mineral,
enzim, ribosom, dan asam
nukleat.
• Sitoplasma merupakan
tempat terjadinya reaksi
metabolisme pada bakteri.
Periplasma

• Periplasma, merupakan komponen yang terdapat di antara membran


dalam dan membran luar dari membran sel bakteri.
• Periplasma dapat diamati pada bakteriG ram-negatif, tapi pada bakteri
Gram-positif tidak semua atau hanya sedikit/sulit diamati.
• Hal ini dapat dijelaskan dengan tingginya tekanan osmotik dalam sel
Gram-positif dibandingkan dengan bakteri Gram-negatif.
Plasmid

Plasmid berfungsi dalam


rekayasa genetika sebagai
vektor yang membawa gen
asing yang ingin disisipkan
pada bakteri.
FUNGI
• Fungi atau jamur merupakan
organisme eukariotik yang
heterotrof.
• Heterotrof yaitu organisme yang
tidak mampu membuat
makanannya sendiri.
• Fungi termasuk kedalam
organisme heterotrof absortif
dimana fungi mengambil
makanan dari lingkungan
sekitar dengan cara
mengabsorbsinya.
CIRI -CIRI

• Hidup di tempat kaya akan zat organik, lembab,


dan kurang cahaya
• Berupa benang tunggal / bercabang-cabang (hifa)

Hifa terdiri dari bagian memiliki sekat antar sel (septa)


dan tidak.
Kumpulan Hifa membentuk misellium.

• Eukariotik, ada Uniseluler & Multiseluler


• Mempunyai spora
• Berkembang biak secara seksual & aseksual
• Tidak mempunyai KLOROFIL (Tidak dapat
berfotosintesis/Heterotrof)
• Tubuh berfilamen & dinding sel mengandung kitin
(berbeda dari tumbuhan yang berupa selulosa)
• Tidak mempunyai Akar, Batang & Daun sejati
STRUKTUR JAMUR

Hifa memiliki sel yang


memanjang dengan jumlah
nukleus yang dipisahkan oleh
septa atau septum.

• Hifa senositik,
hifa tidak memiliki sekat.

• Hifa monositik,
memiliki sekat dengan satu inti
sel.

• Hifa dikariotik,
hifa yang memiliki dua inti sel.

• Hifa haustoria,
hifa khusus pada jamur parasit
berfungsi menyerap makanan
pada inangnya.
KLASIFIKASI JAMUR
zygomycota
Ascomycota
Basidiomycota

Anda mungkin juga menyukai