Anda di halaman 1dari 51

STRUKTUR SEL

MIKROORGANISME
EUKARYOTIK
PROKARYOTIK
SEL : SATUAN STRUKTURAL YANG
FUNDAMENTAL DAN FUNGSIONAL TERKECIL
• ROBERT HOOK (INGGRIS) 1665
• PENYUSUN UTAMA SEL BAGI SEMUA MAHKLUK HIDUP :
MEMBRAN SEL
DAERAH SITOPLASMA
DAERAH INTI
• BENTUK UMUM MIKROORGANISME
UNISELULAR (BAKTERI,KHAMIR, MIKROALGAE)
FILAMEN/SERAT (FUNGI, MIKROALGAE) DIBEDAKAN ATAS :
FILAMEN SEMU : HUB ANTARA SATU SEL DGN LAINNYA TIDAK
NYATA ( CON : BEBRP RAGI DAN FUNGI )
FILAMEN NYATA : HUB. ANTARA SATU SEL DG LAINNYA TERDPT HUB
(MORFOLOGIS DAN FISIOLOGIS ) YG JELAS .( FUNGI MIKROALGAE)
KOLONI : GABUNGAN DUA SEL ATAU LEBIH DALAM 1 RUANG
(MIKROALGAE DAN BAKTERI )
KARAKTERISTIK MIKROBA
• BENTUK UMUM BAKTERI
UNISELULER, TDK MENGANDUNG STRUKTUR YG TERBATASI MEMBRAN
DALAM SELNYA, SELNYA KHAS BTK BOLA, BATANG, SPIRAL, DIAMETER
0,5 – 1,0 µm DAN PANJANG 1,5 – 2,5 µm
• SIANOBAKTERI
MENGANDUNG KLOROFIL DAN PIGMEN FOTOSINTETIK, SEL AGAK LEBIH
BESAR DARI BAKTERI. BERSEL SATU, TUNGGAL/RANTAI,KDG BERCAB.
PERKEMBANGBIAKAN BINER SEDERHANA, GANDA , PELEPASAN SEL
KHUSUS (SPORA)
• FUNGI (CENDAWAN)
TDK BERKLOROFIL, TDK BERDDG SEL YG KAKU, UNI/ MULTISELULAR
• PROTOZOA
EUKARYOTIK, BERSEL SATU, TANPA KLOROFIL ,TDK BERDINDING SEL
• ALGAE
EUKARYOTIK BERKLOROFIL, BERSEL SATU(5-10 µm) – RAKSASA (3 M - >)
ALGAE MIKROSKOPIK UNISELULAR
KARAKTERISTIK MIKROBA

• CHLAMYDIA
UKURAN LEBIH KECIL DARI BAKTERI, 0,2 – 0,5 µm. PARASIT OBLIGAT
INTRASELULAR, MATERI GENETIK DNA DAN RNA, PEMBELAHAN
BINER , MEMILIKI DDG SEL, TTP TDK ADA ASAM MURAMAT,
MEMPUNYAI RIBOSOM
• RICKETTSIA
KUMAN KECIL, PARASIT OBLIGAT INTRA SELULAR, PLEOMORFIK ,
BTG PENDEK, 600 – 300 nm, ATAU KOKUS, TUNGGAL/BERPASANGAN/
DLM RANTAI PENDEK ATAU FILAMEN.
• MIKOPLASMA
DULU DISEBUT PPLO, PLEOMORFIK, KRN TDK MEMILIKI DDG SEL YG
KERAS, UKURAN BERBEDA-BEDA , GARIS TENGAH 50 – 500 nm
UKURAN MIKROBA

• UMUM DLM SATUAN MIKRON (µ)/ A


• 1 ANGSTROM = 10-10 m = 10 -7 mm
• 1 nanometer (nm )= 10-9 m
• 1 mikrometer ( µm ) = 10-7 m
• 1 milimeter (mm) = 10-6 m
Struktur Sel Mikroorganisme
Prinsip Umum :
1. semua sel memiliki membran plasma,
2. daerah yang mengandung DNA,
3. daerah yang mengandung sitoplasma.

Jenis sel :
Eukariotik , Prokariotik dan bentuk lain
seperti virus.
SEL EUKARIOTIK

Memiliki sejumlah organel sel.


Organel adalah suatu kantung yang dilapisi membran atau suatu
kompartemen (ruang) yang mempunyai fungsi metabolik
khusus didalam sel.

Nukleus, Mitokondria, R.Endoplasma


Ribosom , App.Golgi, Lisosom, Peroksisom
Membran Sel
• Kerangka utama lipid bilayer /lipoprotein
• pembatas bagi zat yang larut dalam air
untuk berlalu lalang keluar masuk sel
• membagi sitoplasma sel menjadi
beberapa kompartemen
• saluran pasif berbagai zat yang larut
dalam air
• memompakan zat keluar masuk sel
Struktur sel Eukaryotik
• memiliki sejumlah organel sel
• Organel adalah suatu kantung yang dilapisi membran
atau suatu kompartemen (ruang) yang mempunyai
fungsi metabolik khusus didalam sel
• Sel memiliki inti disebut eukariot (artinya inti yang
sesungguhnya)
• sel harus dibatasi membran atau membentuk banyak
ruangan
Nukleus
• dibatasi oleh sepasang membran
• Membran nukleus memiliki dua lapisan setebal sekitar 70A
• Tengahnya terdapat ruang yang disebut Perinuclear
Cisternae.
• Dinding dalam terdapat lapisan menebal yang diduga
untuk memperkuat dinding disebut Lamina Fibrosa.
• Membran luar disebut Outer Nuclear Membrane.
• Pada membran nukleus terdapat pori-pori (porus
nukleus) dengan ukuran sekitar 500A.
• medium setengan cair (semifluida) yang didalamnya
terdapat kromosom tersuspensi
RETIKULUM ENDOPLASMA
• membran itu berpasang-pasangan, meliputi rongga
dan tabung pipih
• struktur lipid-protein
• retikulum endoplasma kasar atau RER
• Ribosom merupakan situs sintesis protein, dan
yang menempel pada RER mengendapkan rantai-
rantai polipeptida yang baru disintesis didalam
ruang dalam retikulum tersebut
• RE licin atau SER
• sintesis tipe-tipe molekul yang lain seperti misalnya
lemak, fosfolipid dan steroid
MITOKONDRIA
• bulat atau berbentuk tongkat yang ukurannya
berkisar antara 0,2 µm sampai 5 µm
• dibatasi oleh membran ganda
• Membran dalam berulang-ulang diperluas
menjadi lipatan-lipatan yang masuk ke dalam
ruang dalam mitokondria tersebut. Lipatan
dalam yang seperti rak ini disebut Krista.
• membran sel mengandung fosolipid dan protein
• Mitokondria mengandung enzim-enzim yang
melakukan oksidasi dan mensintesis
ATP,’peredaran ‘ energi pada sel
RIBOSOM

• struktur yang paling kecil yang


tersuspensi didalam sitoplasma
• Tempat sintesis protein
APPARATUS GOLGI
• setumpuk saku pipih yang
dibatasi membran
• secara aktif terlibat dalam sekresi
• situs sintesis polisakarida,
umpamanya pada mukus
LISOSOM

• struktur yang agak bulat yang dibatasi


membran tunggal
• Diameter sekitar 1,5 µm, atau kadang
sampai 0,05 µm
• Berisikan kira-kira tiga lusin macam enzim
hidrolitik. Enzim yang mencernakan
polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat
dan protein
PEROKSISOM

• 0,3 – 15 µm
• dibatasi oleh membran tunggal
• berisi enzim dan yang paling khas adalah
katalase
• Enzim ini mengkatalisa perombakan
hydrogen peroksida , produk yang
berpotensi bahaya dari metabolisme sel
SEL PROKARIOTIK
STRUKTUR DINDING SEL
Struktur Sel Prokaryotik
• Ukuran 0,5 -1 x 2 - 5µm
• Struktur tetap : membran sitoplasma, komponen genetik,
ribosom
• Struktur tidak tetap : dinding sel, flagela,silia , kapsul,
lapisan lendir, vakuola gas, spora
• Bentuk Bakteri : bulat (coccus), batang (basil), spiral
(batang bengkok, melingkar) dan benang (filamen)
• Pengaruh faktor luar menyebabkan beberapa bakteri
mempunyai bentuk tidak normal : evolusi, variant,
pleomorfi
Bentuk coccus
1. Monococcus : Bulat tunggal
2. Diplococcus : bulat bergandengan
3. Tetracoccus : tersusun atas 4 sel
4. Sarcina : membagi diri ke 3 arah,
membentuk satu kubus
5. Streptococcus : coccus berantai
6. Staphylococcus : membagi diri ke arah
tdk beraturan , anggur
Enterococcus faecium - coccus
prokaryotic
Staphylococcus aereus
Batang : Bacillus
1. Monobacillus : Batang tunggal
2. Diplobacillus : Batang bergandengan
3. Streptobacillus : Bentuk rantai
4. Palisade : Bentuk jaringan tiang
5. Filament : bentuk hife palsu
(Actinomycetes)
Bentuk Lengkung
• Bentuk koma (vibrio) jika lengkung kurang
dari ½ lingkaran
• Bentuk spiral jika lengkung lebih dari ½
lingkaran
• Spiral halus dan lentur : Spirochaeta
• Spiral kaku : Spirillum
Bakteri bentuk spiral
Daerah Nuklear ( Nukleoid)
• kromosom yang terbuat dari asam deoksiribo nukleat
(DNA).yang merupakan suatu bahan inti
• inti tersebut tidak berdinding dan berperan sebagai
pembawa sifat
• Potongan DNA yang kecil dan terpisah disebut
plasmid.
• Plasmid yg sudah dikenal adalah plasmid R yg
berperan dlm konyugasi dan F berkaitan dgn
kekebalan bakteri terhadap obat-obatan
• Bakteri ad/ mh yg bersifat haploid
• Kromosom melingkar tanpa ujung pangkal contoh
pd bakteri bakteri kolon
Ribosom
• Cairan sel atau sitoplasma dipenuhi oleh
ribosom.
• menyebabkan tingginya laju aktifitas
metabolisme yang terlihat pada bakteri
Mesosom
• Invaginasi(lekukan) membran plasma yang
relatif besar, biasanya bentuk tak menentu,
• Dengan invaginasi ini menyediakan perluasan
permukaan membran yang mungkin berguna
sebagai tempat kegiatan enzim yang terlibat
dalam pernafasan dan pengangkutan.
• Diperkirakan bahwa mesosom berperan dalam
replikasi sel dengan bertindak sebagai organ
pelekatan kromosom bakteri.
Inklusi
• sitoplasma bakteri mungkin mengandung
inklusi sel- kepingan material yang tidak
menjadi bagian utuh struktural sel.
• Kepingan ini mungkin satuan butiran dari
glikogen, tetesan asam polihidroksibutirat,
metafosfat anorganik, belerang atau
senyawa yang mengandung nitrogen.
Kromatofor
• bakteri yang berfotosintesis dan
sianobakteri.
• Sel bakteri ini tidak mempunyai kloroplas.
• Pada beberapa jenis pigmen terdapat
pada lamella dibawah membran;
• pada sel lain gelembung tersendiri yang
disebut kromatofor yang terdapat pada
seluruh sitoplasma.
Endospora
• Endospora adalah suatu struktur khusus yang dijumpai
pada Bacillus dan Clostridium
• merupakan suatu tubuh kecil tahan lama yang terbentuk
dalam sel dan mampu tumbuh menjadi organisme
vegetatif yang baru.
• Karena terbentuk dalam sel sehingga disebut Endospora
• Spora sebagai salah satu bentuk dorman
• Dinding sangat tebal dan refraktil serta resisten terhadap
pengaruh perubahan lingkungan
• Senyawa yang diduga bertangung jawab terhadap sifat
resisten adalah Asam Dipikolinat yang hanya ditemukan
pada endospora
Endospora
• Mempunyai fungsi yg sama dgn kista amoeba, sebab mrpkan suatu
fase adaptasi.
• Proses sporulasi :
1. tahap permulaan, koloni menunjukkan pertumbuhan yg lambat
2. slm bbrp jam tampak adanya bahan lipoprotein yg mengumpul ke
salah satu ujung sel, shg ujung itu tampak memadat.
3. Timbul bungkus yg menyelubungi calon endospora. Td kulit luar
(eksin) dan kulit dalam (intin). Pd bbrp sel intin mjd dinding sel, bila
spora tumbuh mjd bakteri biasa. Dinding bersifat impermeabel
terhdp zat yg mengganggu kehidupan.
4. Tahap terakhir spora tampak berubah bentuk dan volume.
Endospora dpt tetap tinggal di salah satu ujung atau ditengah sel.
Sel dapat pecah krn perkembangan endospora
• Bentuk bermcm-mcm, bulat, bulat memanjang tgt sp.
• Tahan terhadap desinfektan, sinar terutama kekeringan, panas,
kedinginan.
Cairan sel atau Sitoplasma
• Cairan sel dan komponen sitoplasma struktural
dikelilingi oleh membran sitoplasma.
• Sitoplasma termasuk daerah nukleus , terdiri
atas 80% air. Selain air ada asam nukleat,
protein,karbohidrat, lipid, ion anorganik dan
berbagai senyawa dengan bobot molekul
rendah.
• Ribosom dan berbagai inklusi terdapat dalam
sitoplasma.
Flagella
• Alat pergerakan berbentuk panjang dan
ramping.
• Garis tengahnya berkisar 12-30 nm .
• Letak flagella menancap pada sel bakteri
merupakan ciri marga bakteri tersebut
• Bakteri bergerak dgn menggelombangkan
flagelnya didlm media cair
• Vibrio bergerak dgn kec. 20 cm/dtk= 18 km/jam
• Gerakan flagel menyebabkan bakteri terdorong
ke depan seperti baling-baling pada kapal laut
Tipe Flagella
• Berdasarkan letak dan jumlah
Flagella
• Dijumpai pada Protozoa kelas Rhizopoda,
bakteri bentuk batang, spiral
• Merupakan benang protoplasma yg
berpangkal pd titik tepat dibawah
membran sel. Pangkal itu disebut
Rizoblast.
• Komposisi flagel terdiri dari protein flagelin
yaitu protein semcm miosin
Fimbria dan Pilus
• Fimbria termasuk golongan protein yang disebut lektin,
yang dapat mengenal dan terikat pada residu gula yang
khusus pasda polisakarida permukaan sel.
• Akibatnya bakteri yang memiliki fimbria mempunyai
kecenderungan untuk saling melekat satu sama lain
maupun melekat pa da sel hewan.
• Kemampuan ini terlihat pada E.coli yang enterotoksin
yang menyebabkan keracunan dalam saluran usus
halus.
• Pilus sama dengan fimbria secara morfologi tetapi
sekarang banyak dijelaskan perannnya dalam
pemindahan DNA pada konyugasi bakteri
Pili
• Banyak bakteri gram negatif memiliki pili, bulu
panjang disekitar sel, tidak berlekuk
• Lebih halus dari flagel
• Jumlah ratusan
• Susunan kimia pili adalah protein yg disebut pilia
yi : heteropolimer dr 18 asam amino yg bersifat
antigenik
Kapsul atau Lapisan Lendir
• Beberapa bakteri mampu mengeluarkan bahan yang
menempel pada sel bakteri, tetapi sebenarnya terdapat
dalam luar sel.
• Bahan ini dapat menebal mengelilingi tiap sel atau
pasangan sel dan disebut kapsul.
• Kegunaan kapsul selain untuk mencegah kekeringan
juga berguna untuk meningkatkan kemampuan bakteri
untuk menimbulkan penyakit, karena kapsul bertindak
sebagai pelindung yang menahan penelanan oleh sel
fagosit inang .
• Contoh bakteri berkapsul adalah S.pneumoniae atau
Nisseria meningitides
Systa
• Merupakan bentuk dorman
• Membentuk dinding tebal dan tahan
terhadap kekeringan
• Berasal dari sel vegetatif dan dapat
berkecambah bila kondisi lingkungan
memungkinkan
• Tidak tahan terhadap panas
• Contoh Azotobacter vinelandii
Dinding sel
• Komponen struktural yang kaku dan kuat yg dpt menahan
tek.osmosis yg tinggi disebabkan oleh kdr kimia tinggi ion anorganik
dlm sel
• Hampir semua sel prokariotik memiliki dinding sel kecuali
Mikoplasma
• Fungsi : Memberi bentuk dan kekuatan sel, memelihara tek.osmosis
cairan intraselular sel, pembelahan sel, pertumbuhan, komunikasi
antar sel.
• Dinding sel bakteri tipis dan lentur, tebal 10 – 35 nm, gram negatif
10-15 nm, gram positif 20-25 nm
• Semua dinding sel mempunyai Mukopolisakarida dinding sel,
peptidoglikan atau murein
• Prokaryotik berdinding tanpa peptidoglikan adalah Halobacterium sp
dan Halococcus sp, sangat halofil
Struktur dasar peptidoglikan
1. Tulang punggung peptidoglikan ta : N-asetil
Glukosamin (NAG) dan N-Asetil Muramat (NAM),
berikatan membtk untaian glikan dgn ikatan β-1,4
glikosida, tulang punggung dinding sel
2. Rantai tetrapeptida yang terikat pada muramat yaitu :
- L-alanin - D-glutamat - D-alanin
- R : asam amino yg paling bervariasi dpt berupa
L-DAP (Mesodiaminopimelat, L-lisin, L-ornitin,
L-diaminobutirat)
Dinding Sel bakteri Gram Positif
• Mengandung peptidoglikan 40-90% bobot kering dinding
sel
• Terdiri dari selapis sel yg sangat tebal
(10 - 50 nm)
• Terdapat polimer polisakarida serta polifosfat : Asam
teikoat
• As. Teikoat terletak antara m.sitoplasma dan
peptidoglikan, fs. Diduga mengatur pembelahan sel
• Kandungan lipid pd bakteri ini rendah kecuali pd
Mycobacterium yg lipidnya kaya akan senyawa asam
mikolat
Gambar Bakteri gram positif
JENIS BAKTERI GRAM
Dinding bakteri gram negatif
• Susunan kimia lebih kompleks
• Mengandung peptidoglikan 10% bobot kering dinding sel
• Struktur peptidoglikan terjalin seperti jembatan tetrapeptida
secara bebas dan tidak terjalin seperti gram positif
• Terdapat lapisan diluar dinding sel disebut outer membran
layer
• Lapisan ini mempunyai susunan yg kompleks td fosfolipida,
lipida , protein dan polisakarida.
• Lipida dan polisakarida membentuk struktur khas yaitu
Lipopolisakarida ( LPS)
Lipopolisakarida
• Komponen utama dinding luar bakteri patogen
• Terdiri dari daerah :
Lipida A, td 2 komponen disakaridaglukosamin yg terikat pd asam
lemak panjang dan bersifat hidrofobik
Daerah inti R atau polisakarida inti, berupa rantai panjang gula dan
fosfat gula terikat pd ½ bgn lipida A, Polisakarida inti td asam 2
keto- dioksitonat (KDO) dan heptosa
Polisakarida – O- spesifik atau antigen O
• Antigen O : antigen somatik bertanggung jwb terhadap sifat serologi
dari bakteri yg mkdg LPS, adanya antigen O menyebabkan bakteri
relatif resisten terhadap sifat fagosit dalam tubuh inang.
• Daya resistensi hilang jika inang mensisntesis antibodi yg secara
khusus diarahkan pada antigen O
LPS
• Bersifat impermiabel terhadap molekul
besar namun dpt melalukan molekul kecil
seperti oligosakarida, monosakarida dan
asam amino
• Hal ini disebbakan oleh protein yg disebut
Porin.
• Porin berfungsi untuk reseptor
bakteriofage dan bakteriosin
Membran Sitoplasma

Dibawah dinding sel


Tersusun oleh protein, lipida dan asam nukleat.
Membran sitoplasma yg td protein mudah menghisap
warna yg bersifat alkalis.
Sifat selektif membran sbg mekanisme pengangkutan
nutrien dan sisa metabolisme yg dilakukan oleh Enzim
Permease.

Anda mungkin juga menyukai