MORFOLOGI KUMAN
Oleh
Yuliati Ssi, MBiomed
ULTRA STRUKTUR &
MORFOLOGI BAKTERI
INTI / NUKLEUS
Prokariota Benang DNA /Fibril DNA, BM 2-3 x
109, Kromosom tunggal, air 80 %
Pewarnaan : Fuelgen
MEMBRAN SITOPLASMA = membran sel
Komposisi : fosfolipid + protein
Tidak mengandung sterol kecuali
mycoplasma
Ditempat tertentu terdapat
cekungan kedalam : Convulated
Invagination
Ada 2 jenis mesosom
Septal mesosom yang berfungsi untuk
pembelahan sel, tempat melekatnya DNA
Lateral mesosom
KAPSUL
Merupakan polimer ekstrasel [umumnya polisakarida]
yang berkondensasi dan membentuk lapisan
disekeliling sel
Koloni berlendir [media padat]
Tahan terhadap efek fagositosis [pertahanan diri]
Dapat melekat erat pada hospes [mis; Streptococcus
mutans pada permukaan gigi, membentuk plaque,
mengeluarkan asam karies gigi
KAPSUL
SIMPAI GLIKOKALIKS
SPORA = ENDOSPORA
Bakteri Gram +/P, genus aerob: Bacillus, genus
an aerob: Clostridium, Genus lain : Sporosarcina,
Rickettsia penyebab Q-Fever [Coxiella burnetti]
Respon terhadap lingkungan yang buruk
Merupakan sel dormansi
Tahapan sporulasi, secara morfologik;
Pengasingan inti selaput sel tumbuh ke dalam
pembentukan lapisan khusus [dinding spora
dan korteks antara selaput berhadapan,
pembungkus dan eksosporium, diluar selaput]
Lisis sel vegetatif
Sifat-sifatendospora
Dinding spora : mengandung peptidoglikan
Inti/core : mengandung kromosom lengkap
Korteks : lapisan tebal, peptidoglikan yanh
istimewa, peka terhadap lisozim, otolisis
berperan dalam perkecambahan spora
Pembungkus /Coat ; terdiri dari protein
seperti keratin, tidak dapat ditembus
daya resistensi terhadap zat kimiawi
Eksosporium : selaput lipoprotein yang
mengandung hidrat arang
•Tahapan berkecambahan / germinasi :
• Letak spora
Terminal Ujung badan bakteri
Sentral Tengah badan bakteri
Subterminal Diantara ujung dan tengah
badan bakteri
KLASIFIKASI & TAKSONOMI
Kingdom : Procaryotae
Divisio I : Cyanobacteria
II : Bacteria
Kelas
Kuman meluncer
Berdinding tipis
Eubacteria