KELOMPOK 1
ADYS AULIA NOER AISYA 1042211005
ANA PUTRI NINGSIH 1042211021
ANANDHA ZIHAN RAISSA 1042211023
AYUK RETNO ASIH 1042211039
AZIZIL SUSILOWATI 1042211040
BHAYU DWIAJI SYAHPUTRA1042211042
CEHARIKAN DINI 1042211045
DINDA DWI SAFITRI 1042211055
DWI LAILATUL FITRIYAH 1042211056
EVA MILINA SAFITRI 1042211060
BAKTERI
Bakteri adalah kelompok makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti
sel disebut juga makhluk prokariota.
Ciri umum bakteri
1. Bakteri termasuk organisme uniseluler (ber sel 1)
2. Memiliki ukuran yang kecil (0,5 - 5,0 mikron)
3. Kebanyakan bakteri memiliki dinding sel yang kaku
4. Bebrapa jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak sendiri)
menggunakan flagel
5. Bakteri berkembang biak dengan cara pembelahan Biner
KLASIFIKASI BAKTERI
1. Bacillus/batangkelompok bakteri dengan bermacam macam bentuk suatu
batang,rangkaian 2 batang,dan gerombolan bakteri berbentuk batang terdiri atas :
⁃ Monobacillus = aschericcia coli
⁃ Diplobacillus = renibacterium dan salomaninarum
⁃ Streptobasil = azatobacter
2. Coccus/bulat memiliki bentuk dasar bulat atau sedikit oval terdiri atas: tetrad,
monokokus, sacrina, streptokokus, stafilakokus, dan diplokokus
3. Vibriobakteri yang berbentuk seperti baccil,melengkung dan mempunyai bentuk koma,
banyak dintemui di lautan contoh: Vibrio Harveyi dan Colerae
4. Spirillum/spiralbakteri dengan bentuk spiral dam spiroseta,melengkung lebih dari
setengah lingkaran
⁃ Spiroseta = bentuk serupa namun tekstur halus dan lentur
KLASIFIKASI BAKTERI MENURUT FLAGE
2. Heterototrof : memakan organisme lain dan tidak bisa membuat makanan sendiri
Saprofit : makanan dari organisme mati
Paratisme: dari sel inangnya
Struktur Tubuh Bakteri & Fungsinya
Pili terdiri dari protein dan pilin
Bertanggungjawab untuk konjugasi bakteri
Fimbria terdiri dari fimbrilin
Untuk pelekatan sel bakteri ke inang
Granula
Vakuola gas
Membran Sel tersusun dari fosfolipid dan protein dan bersifat
semipermiabel (hanya bia ditembus oleh zatzat tertentu saja)
Dinding sel terbentuk dari peptidoglikan, yaitu sejenis polisakarida
yang berikatan dengan protein.
Lapisan Lendir (kapsul)
Sel bakteri bisa mengeluarkan lendir ke permukaan selnya. Lendir
tersebut tersusun dari air dan polisakarida. Lendir yang berkumpul
kemudian menebal dan membuat kapsul yang tersusun atasglikoprotein.
Struktur Tubuh Bakteri & Fungsinya
Sitoplasma merupakan cairan yang tidak bewarna tersusun atas air, bahan
organik, garam mineral, enzim, libosom, dan asam nukleat.
Berfungsi sebagai wadah berlangsungnya reaksi reaksi metabolisme sel
Klorosom berfungsi untuk melaukan fotosintesis (berlaku untuk bakteri
fotosintesik)
Mesosom berfungsi untuk menghasilkan energi, membentuk dinding sel baru,
menerima DNA saat proses konjugasi
Bakteri gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet, karenanya akan tampak
bewarna ungu tua dibawah mikroskop.
Bakteri gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol,
ketika diberi zat pewarna tandingannya yaitu zat pewarna safranin akan tampak bewarna merah
Bentuk Bentuk Bakteri
STRUKTUR DINDING SEL BAKTERI
• Mempunyai membran plasma tunggal dan • Memiliki membran ganda yaitu inner
dikelilingi dinding sel tebal berupa membrane dan outter membrane
peptidoglikan memiliki kandungan 60- • Memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis
80%.
kandungannya 10-20%, tetapi memiliki
• Peptidoglikan sendiri adalah struktur kandungan lemak/ lipid yang tinggi
yang tersusun atas rangkaian ikatan NAG
(N-Asetil Glukosamin) dan NAM (N-Asetil
Muramat) yang dihubungkan oleh
oligopeptida dan di sela sela ikatan
terdapat LTA (Asam Lipoteikoat).
• Dalam membran plasma terdapat protein
dan fosfolipid
Bagaimana gram positif mampu
menahan warna ungu?
Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal sehingga mampu menahan
warna primer yaitu warna ungu dan pada saat penambahan alkohol terjadi
denaturasi protein pada lapisan peptidoglikan.
Gram positif tidak tampak bewarna merah saat penambahan safranin, karena warna
bakteri gram positif sudah jenuh dengan warna primer (ungu) sehingga ketika
diberikan warna merah, zat warna tersebut tidak dapat masuk lagi kedalam selnya.
Saat penambahan alkohol, maka warna ungu akan luntur dan gram negatif memiliki
kandungan lipid yang tinggi dan umumnya lipid larut dalam alkohol. Ketika diberi
pewarnaan safranin, maka bakteri gram negatif akan tampak bewarna merah
Bakteri gram negatif lebih patogen dibandingkan gram positif, karena memiliki lapisan dinding yang
lebih tebal dan lebih kompleks dibandingkan dengan bakteri gram positif.
TEKNIK PEWARNAAN GRAM
Sterilkan slide diatas bunsen
slide
OSE
Panaskan OSE hingga terlihat merah (pensterilan)
Biakan Bakteri
Pewarnaan pertama teteskan kristal violet menggunakan pipet tetes pada slide hingga menutupi cetakan
dan tunggu selama 1 menit setelah itu bilas menggunakan aquades
Tahap kedua menggunakan cairan lugol lakukan dengan cara yang sama
Tahap ketiga menggunakan alkohol 98% (decolorisasi) alirkan alkohol pada cetakan slide selama 5 detik, setelah
itu bilas menggunakan aquadest
Tahap akhir pewarnaan menggunakan safranin, teteskan pada slide hingga menutupi cetakan diamkan 1 menit
setelah itu bilas menggunakan aquadest
Tahap pewarnaan selesai, lap area yang bukan cetakan menggunkan tisu
Letakkan pada slide dryer dengan hatihati, tunggu cetakan sampai mengering
Cetakan sudah kering, tinjau cetakan slide bakteri menggunakan mikroskop perbesaran 100x