Fungsi Sitoplasma
Menjadi tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel
3. DNA (Deoxyribonucleic Acid)
Pada struktur sel bakteri terdapat dua jenis DNA, yaitu DNA kromosom dan DNA
nonkromosom (plasmid). Jenis DNA kromosom merupakan materi genetik yang
menentukan sebagian besar dari sifat-sifat metabolisme bakteri, sedangkan DNA
nonkromoson hanya menentukan sifat-sifat tertentu.
Sifat yang ditentukan DNA non-kromosom misalnya, sifat patogen, sifat fertilitas
(kemampuan dalam bereproduksi secara seksual), dan sifat kekebalan terhadap
antibiotik tertentu.
Fungsi DNA
1. Menetapkan sifat patogen, sifat fertilitas (kemampuan bereproduksi secara seksual) dan
juga sifat ketebalan terhadap antibiotik (DNA nonkromosom).
2. Menentukan sifat-sifat metabolisme bakteri (DNA kromosom).
4. Kapsul Atau Lapisan Lendir
Kapsul atau bisa juga disebut lapisan lendir merupakan lapisan terluar dari bakteri
yang melapisi dinding sel. Lapisan ini mempunyai ketebalan yang bermacam-macam
pada setiap jenis-jenis bakteri.
Pada umumnya, bentuk hidup organisme bakteri bersifat parasit dan patogen
(penyebab penyakit) mempunyai kapsul, sedangkan pada bakteri saproba
(mendapatkan makanan dari sisa organisme) umumnya hanya mempunyai lapisan
lendir. Oleh sebab itu, makanan yang terkena bakteri akan terlihat berlendir.
Flagela yaitu bulu cambuk yang terdiri dari senyawa protein terdapat pada dinding sel,
serta berfungsi sebagai alat gerak. Flagela pada tubuh bakteri tidak dibungkus oleh
perluasan membran plasma yang berbentuk batang (basil), Koma (vibrio), dan spiral.
Umumnya, bakteri yang dapat bergerak secara terarah menuju atau menjauhi ransang,
gerak ini disebut gerak taksis. Misalnya bakteri Chlorobacteriaceae yang akan
melakukan gerak fototaksis positif menuju ke arah cahaya matahari untuk dapat
berfotosintesis.
7. Granula dan Vakuola Gas
Pada bagian vakuola gas yang hanya terdapat pada bakteri-bakteri fotosintetik
hidup dengan cara menampung air. Vokuola gas ini memungkinkan bakteri
menampung pada permukaan air, sehingga menjadikan sinar matahari untuk
fotosintesis.
8. Ribosom
Ribosom ialah organel-organel berukuran kecil yang tersebar pada sitoplasma
serta berfungsi dalam sintesis protein. Struktur ribosom ini terdiri dari senyawa
protein dan RNA (Ribonukleic acid). Jumlah ribosom dalam sebuah sel bakteri
mencapai ribuan. Misalnya bakteri Escherichia Coli yang memilki 15.000
ribosom.
2. Peritrik
Mempunyai flagella banyak pada semua sisi tubuhnya.
3. Lofotrik
Mempunyai flagella banyak di satu ujung.
4. Monotrik
Mempunyai satu flagella pada salah satu ujung.
3. Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan
1. Heterotrop
Merupakan bakteri yang tidak menyusun makanan sendiri, tetapi
memanfaatkan bahan organik jadi yang berasal dari organisme lain. Misalnya
bakteri saprofit, yaitu bakteri yang mendapat makanan dengan menguraikan
sisa-sisa makanan organisme lain.
2. Autotrop
2. Bakteri anaerob
Fungsi Fiksasi :
1. Membunuh mikroorganisme
2. Merekatkan preparat pada objek glass
3. Memperjelas pengamatan/ observasi
THANK YOU