Anda di halaman 1dari 14

Isolasi dan Pembiakan

Mikroba
Praktikum 3
Pengertian
Isolasi adalah memisahkan
suatu mikroba dari
lingkungannya, kemudian
ditumbuhkan sebagai
biakan murni pada media
buatan dengan metode
aseptis
Isolasi Dengan Cara Pengenceran
(Dilution)
Teknik Pengenceran Bertingkat
Tujuan dari pengenceran bertingkat yaitu
memperkecil atau mengurangi jumlah
mikroba yang tersuspensi dalam cairan.
Penentuan besarnya atau banyaknya
tingkat pengenceran tergantung kepada
perkiraan jumlah mikroba dalam sampel.
Digunakan perbandingan 1:9 untuk
sampel dan pengenceran pertama dan
selanjutnya, sehingga pengenceran
berikutnya mengandung 1/10 sel
mikroorganisme dari pengenceran
sebelumnya.
Teknik Penanaman
Inokulan
Teknik penanaman inokulan ini merupakan
lajutan dari pengenceran bertingkat.
Pengambilan suspensi dapat diambil dari
pengenceran mana saja tapi biasanya untuk
tujuan isolasi diambil beberapa tabung
pengenceran terakhir.
1. Pour Plate (PP)
Pour Plate (PP) adalah teknik penanaman mikroorganisme
dengan cara menuangkan agar yang belum padat bersama
dengan suspensi bakteri ke dalam cawan petri, lalu kemudian
dihomogenkan dan dibiarkan memadat. Tujuannya adalah
menumbuhkan mikroorganisme di seluruh bagian media.
2. Spread Plate (SP)
Spread Plate (SP) adalah teknik penanaman mikroorganisme
dengan cara menyebarkan suspensi bakteri di permukaan agar
diperoleh kultur murni. Tujuannya adalah menumbuhan
mikroorganisme di atas permukaan media.
3. Streak Plate (STP)
Streak Plate (STP) adalah teknik penanaman mikroorganisme
dengan cara menggoreskan kawat ose bulat yang telah
dicelupkan ke dalam koloni pada permukaan agar. Tujuannya
adalah menumbuhkan dan mengisolasi mikroorganisme dari
koloni terbesar ke koloni terkecil.
4. Agar Tegak (AT)
Agar Tegak (AT) adalah teknik penanaman mikroorganisme
dengan cara menusukkan kawat ose lurus yang telah
dicelupkan pada koloni ke agar sedalam ¾ bagian. Tujuannya
adalah menumbuhkan mikroorganisme di dalam media secara
vertikal.
5. Agar Miring (AM)
Agar Miring (AM) adalah teknik penanaman mikroorganisme
dengan cara menggoreskan kawat ose bulat yang telah dicelupkan ke
dalam koloni pada permukaan agar. Tujuannya adalah
menumbuhkan dan mengisolasi mikroorganisme khususnya kapang
dan khamir dari koloni terbesar ke koloni terkecil.
Macam Teknik Goresan (Streak)
1. Goresan Sinambung (Sinambung Streak)
 Sentuhkan inokulum loop pada koloni dan
gores secara kontinyu sampai setengah
permukaan agar.
 Jangan pijarkan loop, lalu putar cawan
180oC lanjutkan goresan sampai habis.
 Goresan sinambung umumnya digunakan
bukan untuk mendapatkan koloni tunggal,
melainkan untuk peremajaan ke cawan
atau medium baru.
2. Goresan T (T Streak)
 Bagi cawan menjadi 3 bagian
menggunakan spidol marker
 Inokulasi daerah 1 dengan streak zig-zag
 Panaskan jarum inokulan dan tunggu
dingin, kemudian lanjutkan streak zig-zag
pada daerah 2 (streak pada gambar).
Cawan diputar untuk memperoleh goresan
yang sempurna
 Lakukan hal yang sama pada daerah 3
3. Goresan Kuadran (QuadrantStreak)
Hampir sama dengan goresan T, namun
berpola goresan yang berbeda yaitu dibagi
empat. Daerah 1 merupakan goresan awal
sehingga masih mengandung banyak sel
mikroorganisma. Goresan selanjutnya
dipotongkan atau disilangkan dari goresan
pertama sehingga jumlah semakin sedikit dan
akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni
tunggal.
4. Goresan Radian
 Goresan dimulai dari bagian pinggir
lempengan
 Pijarkan ose dan dinginkan kembali
 Putar lempengan agar 900 dan buat
goresan terputus dimulai dari bagian
pinggir lempengan
 Putar lempengan agar 900 dan buat
goresan terputus di atas goresan
sebelumnya
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai