Kelas : 2C 1
NIM : 19011110
PEWARNAAN BAKTERI
I. Tujuan
1. Untuk memahami cara mengidentifikasi bakteri secara gram.
2. Membagi bakteri menjadi bakteri gram negatif (-) dan bakteri gram positif (+).
3. Mengamati dengan lebih baik tampang morfologi mikroorganisme secara kasar.
b. Pewarnaan gram
Pewarnaan gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang penting untuk
identifikasi bakteri. Teknik pewarnaan ini termasuk differential stain atau
pewarnaan bertingkat yang menggunakan lebih dari satu jenis pewarna. Teknik
pewarnaan Gram didasarkan atas perbedaan struktur dinding sel kedua jenis
bakteri tersebut. Dinding sel bakteri Gram-positif hanya terdiri dari satu lapisan
tebal yang tersusun dari satu jenis molekul saja. Sementara itu Gram-negatif
memiliki dua lapis dinding sel, yaitu lapisan peptidoglikan yang relatif lebih tipis
dan membran luar. Dinding sel Gram-positif 90 % nya merupakan peptidoglikan
sedangkan hanya 10-20 % dinding sel bakteri Gram-negatif yang tersusun atas
peptidoglikan, sisanya merupakan polisakarida, lipid, dan protein yang menyusun
membran luar. Oleh karena itu membran luar disebut juga sebagai lapisan
lipopolisakarida (LPS).
d. Analisis hasil
Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan
karenanya akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri
gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan
alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna
air fuchsin atau safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini
disebabkan oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya.
III. Prinsip Reaksi
MSDS : https://www.merckmillipore.com/ID/id/product/msds/MDA_CHEM-101603?
Origin=PDP
V. Prosedur Kerja
1. Gram postif
Persiapan preparat :
1. Nyalakan Bunsen.
2. Ambil dan bersihkan kaca preparat.
3. Ambil penjepit kayu dan jepitkan pada kaca objek.
4. Lakukan pemanaan pada kaca preparat dengancara dilalui api kecil.
5. Ambil dan bakar jarum ose pada api Bunsen hingga terlihat membara agar
siap digunakan.
6. Teteskan aquadest pada ose.
7. Letakkan tetesan tersebut ditengah kaca objek.
8. Panaskan kembali ose hingga membara.
9. Siapkan isolate pada media kultur nutrient agar, sebelumnya lalui tepian
cawan petri pada api sebelum membuka cawan.
10. Isolate diambil perlahan dalam jumlah sedikit menggunakan ose yang
sebelumnya sudah dibakar. (Jangan menggunakan ose saat masih panas).
11. Oleskan isolate yang terambil pada bagian tengah yang sebelumnya
ditetesi aquadest dan kemudian ratakan dengan menggunakna ose.
12. Bakar kembali ose hingga membaralakukan tahapan fiksasi secara berhati-
hati dengan cara kaca objek dilalui oleh api.
Pewarnaan (staining) :
1. Ambil larutan Kristal violet menggunakan pipet tetes.
2. Lalu teteskan disebaran bakteri dan kaca objek dan biarkan selama 1
menit.
3. Setelah satu menit, bersihkan menggunakan aquadest.
4. Tambahkan larutan lugol dan biarkan selama 1 menit.
5. Bersihkan juga menggunakan aquadest.
6. Setelah itu proses dekolorisasi menggunakan larutan alcohol 95%.
7. Teteskan alcohol selama 5 detik dan segera bilas menggunakan aquadest.
8. Teteskan safranin sebagai pewarna tanding dan biarkan selama satu menit.
9. Cuci lagi menggunakan aquadest.
10. Setelah pewarnaan selesai, lakukan pengeringan di atas slide dryer.
11. Setelah kering barulah kita dapat melakukan pengamatan dengan
mikroskop.
Pengamatan :
1. Siapkan preparat yang siap diamati.
2. Tetesi preparat dengan menggunakan minyak emersi sebanyak 1 tetes
(perbesar 10x100).
3. Letakkan preparat pada meja preparat mikroskop dan lakukan pengamatan
dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x100 pada lensa objektif.
2. Gram negative
Persiapan preparat :
1. Nyalakan Bunsen.
2. Ambil dan bersihkan kaca preparat.
3. Ambil penjepit kayu dan jepitkan pada kaca objek.
4. Lakukan pemanaan pada kaca preparat dengancara dilalui api kecil.
5. Ambil dan bakar jarum ose pada api Bunsen hingga terlihat membara
agar siap digunakan.
6. Teteskan aquadest pada ose.
7. Letakkan tetesan tersebut ditengah kaca objek.
8. Panaskan kembali ose hingga membara.
9. Siapkan isolate pada media kultur nutrient agar, sebelumnya lalui tepian
cawan petri pada api sebelum membuka cawan.
10. Isolate diambil perlahan dalam jumlah sedikit menggunakan ose yang
sebelumnya sudah dibakar. (Jangan menggunakan ose saat masih panas).
11. Oleskan isolate yang terambil pada bagian tengah yang sebelumnya
ditetesi aquadest dan kemudian ratakan dengan menggunakna ose.
12. Bakar kembali ose hingga membaralakukan tahapan fiksasi secara
berhati-hati dengan cara kaca objek dilalui oleh api.
Pewarnaan (staining) :
1. Ambil larutan Kristal violet menggunakan pipet tetes.
2. Lalu teteskan disebaran bakteri dan kaca objek dan biarkan selama 1
menit.
3. Setelah satu menit, bersihkan menggunakan aquadest.
4. Tambahkan larutan lugol dan biarkan selama 1 menit.
5. Bersihkan juga menggunakan aquadest.
6. Setelah itu proses dekolorisasi menggunakan larutan alcohol 95%.
7. Teteskan alcohol selama 5 detik dan segera bilas menggunakan aquadest.
8. Teteskan safranin sebagai pewarna tanding dan biarkan selama satu menit.
9. Cuci lagi menggunakan aquadest.
10. Setelah pewarnaan selesai, lakukan pengeringan di atas slide dryer.
11. Setelah kering barulah kita dapat melakukan pengamatan dengan
mikroskop.
Pengamatan :
1. Siapkan preparat yang siap diamati.
2. Tetesi preparat dengan menggunakan minyak emersi sebanyak 1 tetes
(perbesar 10x100).
3. Letakkan preparat pada meja preparat mikroskop dan lakukan pengamatan
dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x100 pada lensa objektif.
3. BTA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Pakailah masker
4. Diambil satu ose sputum pada bagian yang kasar dan sapukan secara merata
(lingkaran-lingkaran kecil) dan tebal pada obyek gelas yang bersih,sesuai
dengan pola oval.
5. Keringkan pada udara terbuka dan fiksasi.
6. Diletakkan obyek gelas mendatar pada rak tabung pewarnaan dan tetesi
larutan carbol fuchsin 0,3%, panaskan bian bawah kaca dengan cara
melakukan sebentar 3 kali hingga cairan pewarnan mengeluarkan uap lalu
biarkan 5 menit.
7. Dibuang zat warna dan cuci dengan air mengalir.
8. Dilunturkan zat warna dengan alkohol asam sampai zat warna semua larut.
Kemudian dicuci dengan air mengalir.
9. Dituangi dengan larutan metilen biru 0,3%, biarkan selama 3 menit. Cuci
dengan air mengalir dan keringkan dengan kertas saring.
10. Dilihat dengan mikroskop dengan perbesaran 100 kali serta tambahan
oil imersi dan gambarkan morfologi serta tuliskan bentuk dan sifat pewarnaan
dari sel bakterii serta latar belakang sel bakteri.
https://www.dosenpendidikan.co.id/bakteri-gram-positif-dan-negatif/
https://www.generasibiologi.com/2018/04/prinsip-dan-prosedur-kerja-pewarnaan-
gram.html
http://dwihryni.blogspot.com/2017/05/laporan-praktikum-pewarnaan-gram.html
http://deeresnewbie.blogspot.com/2019/06/makalah-pewarnaan-bta-ii-
mikrobologi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pewarnaan_Gram