Obat-obat Antibiotika
Apt. Dian Anggraini, M.Sc.
Poltekkes TNI AU Adisutjipto
2021
ANTIMIKROBA
mRNA
cell membrane 50S 50S 50S
polymyxins THF 30S
30S 30S
ribosomes
DHF
folate synthesis
sulphonamides
trimethoprim protein synthesis (30S) protein synthesis (50S)
pABA tetracyclines macrolides
aminoglycosides lincosamides
fusidic acid and others chloramphenicol
oxazolidinones
ANTIBIOTIKA
GOLONGAN PENISILIN
Menghambat sintesa peptidoglikan (berikatan
dengan transpeptidase)
Menginduksi enzim yang menyebabkan otolisis
Aksi minor:
♦ menghambat endopeptidase dan glikosidase (enzim
yang berperan pada pertumbuhan sel bakteri)
♦ diduga juga menghambat sintesa RNA
Natural Antistaphylococcus
Penicillin G / V Resisten penisilinase
Spektrum luas Methicillin
Ampicillin Nafcillin
Amoxisillin Isoxazolyl penicillin
Carbenicillin Cloxacillin
Ticarcillin Dicloxacillin
Piperacillin Oxacillin
Flucloxacillin
Penicillin + inhibitor β lactamase
Ampicillin – sulbactam
Ticarcillin-clavulanate
Amoxicillin-clavulanate
Piperacillin-Tazobactam
PENISILIN
SEFALOSPORIN
CEPHALOSPORIN
Generasi I (spektrum sempit) Generasi III
Cefadroxil Cefexime
Cefazolin Cefoperazone
Cephalexin Cefotaxime
Cephalotin Ceftazidime
Cephapirin Ceftioxime
Cephadrine Ceftriaxone
Cephaloridine Ceftizoxime
Ceftibuten
Generasi II Cefdinir
Cefaclor Cefditoren
Cefuroxime
Cefprozil Generasi IV
Ceforanide Cefepime
Cefonicid Cefpirome
Cefamandole
Loracarbef
Cefmetazole
Cefotetan
Cefoxitin
NEOMISIN
AMINOGLIKOSIDA
Mekanisme
Berikatan irreversible dengan protein pada ribosom 30S
Untuk penetrasi : aerobic energy-dependent
Uptake dibantu inhibitor sintesa dinding sel (β-lactam,
vancomycin) sinergis dengan gol β-lactam
Efek
Poten terhadap bakteri aerob Gram negatif dan S. aureus
Misreading kode genetik (kecuali Spectinomycin)
INISIASI SINGKAT
QUINOLON
Target:
Pada bakteri Gram negatif:
Sub unit A DNA gyrase (DNA topoisomerase tipe II enzim
untuk replikasi DNA, rekombinasi dan repair
Pada bakteri Gram positif: topoisomerase IV
relaksasi dan dekatenasi DNA superkoil terminasi replikasi
DNA
Bakterisidal
Camptothecin
INHIBITOR TOPOISOMERASE I SEBAGAI ANTI
KANKER DENGAN MENSTABILKAN BENTUK
ENZIM TERIKAT PADA DNA SECARA KOVALEN
TOPOISOMERASE SBG TARGET
Mekanisme:
memblok translokasi fase elongasi pada sintesa protein
ELONGASI
METRONIDAZOLE
Mekanisme:
Gugus nitro direduksi oleh enzym nitroreduktase
senyawa toxis / radikal bebas menghancurkan DNA
Perubahan genetik
Terjadi pada gen regulator / struktural
Berupa adisi (penambahan basa nukleotida)
delesi (pengurangan basa nukleotida)
substitusi (penggantian basa nukleotida)
MEKANISME TERJADINYA RESISTENSI
• Transformasi
masuknya fragmen DNA pembawa sifat resisten ke dalam sel
bakteri
• Transduksi
fragmen DNA pembawa sifat resisten masuk ke dalam DNA
bakteriofaga masuk ke sel bakteri lain
• Konjugasi
Sifat resistensi ditularkan dari sel donor ke sel aseptor
IDENTIFIKASI RESISTENSI
a. Penisilin yang tahan asam, karena adanya gugus penarik electron seperti gugus
fenoksi yang terikat pada rantai samping amino. Gugus tersebut mencegah
penataulangan penisilin menjadi asam penilat yang terjadi dalam suasana asam.
b. Penisilin yang tahan terhadap β-laktamase, karena adanya gugus meruah (bulky)
pada rantai samping amino, misalnya cincin aromatic yang pada kedudukan orto
mengandung gugus halogen atau metoksi
c. Penisilin dengan spektrum luas yaitu karena ada gugus hidrofil seperti NH2 pada
rantai samping sehingga penembusan obat melalui pori saluran protein membran
terluar bakteri gram-negatif menjadi lebih besar.
Antibiotika Beta-laktam: Hubungan Aktivitas
Turunan Penisilin
d. Penisilin yang aktif terhadap bakteri gram negatif dan Pseudomonas
aeruginosa disebabkan adanya gugus asidik pada rantai samping seperti
COOH, SO3H, dan – NHCO-.
e. Penisilin yang bekerja sebagai prodrug (pra-obat), didapatkan melalui
cara-cara berikut ini :
- dibuat dalam bentuk garamnya,
contoh: prokain penisilin G, dan benzatin penisilin G;
- menutupi gugus amino bebas, misal yang terdapat pada struktur
ampisilin, dengan membentuk garam amida yang akan diurai kembali pada
in vivo
contoh : piperasilin, azlosilin, mezlosilin dan apalsilin;
- membentuk ester pada gugus karboksil yang terikat pada atom C3,
contoh : bakampisilin, pivampisilin, dan talampisilin.
Antibiotika Beta-laktam : Turunan
Sefalosporin
• Diekstraksi dari jamur Cephalosporium
acremonium pada tahun 1948 oleh Pro Tzu,
Newton dan Abraham (1953) Produk utamanya
adalah Sefalosporin C
Antibiotika Beta-laktam: Turunan Sefalosporin
• Penggolongan Sefalosporin
Turunan sefalosporin dapat dikelompokkan berdasarkan struktur kimia,
penggunaan klinis, spektrum antibakteri dan ketahanan terhadap
penisilinase, yakni :