ANTIMIKROBA
Klasifikasi
Klasifikasi berdasar Berdasar
Contoh
mekanisme kerja Struktur
kimia
Ketokonazol + antikonvulsan :
Kadar serum ketokonazol diturunkan oleh fenitoin
(suatu induktor enzim) sehingga meningkatkan
metabolisme dan klirens ketokonazol perlu
peningkatan dosis ketokonazol.
Ketokonazol + inhibitor pompa proton :
Omeprazol menurunkan asiditas lambung sehingga menurunkan
bioavailabilitas ketokonazol.
Ketokonazol adalah suatu basa sukar larut yang harus diubah
oleh asam menjadi garam HCl yang larut. Senyawa yang
mengurangi sekresi gastrin seperti inhibitor pompa proton,
antagonis H2 dan antasid, meningkatkan pH lambung sehingga
kelarutan dan absorpsi ketokonazol berkurang.
Sebaliknya terjadi peningkatan kadar plasma omeprazol karena
hambatan metabolisme omeprazol.
Ketokonazol + rifampisin :
Kadar serum ketokonazol berkurang 50-90%, sedangkan kadar
serum rifampisin berkurang 50%.
Tapi interaksi tidak terjadi bila keduanya diberikan selang
waktu 12 jam.
Mekanisme : terjadi peningkatan laju metabolisme di hati
karena keduanya adalah induktor enzim.
Interaksi golongan poliena
Amfoterisin + kortikosteroid : terjadi kehilangan K dan retensi
garam & air efek samping terhadap fungsi jantung.
Data klinis : 4 pasien yang mendapat amfoterisin bersama 25-
40 mg hidrokortison per hari menunjukkan pembengkakan
jantung & gejala gagal jantung. Ukuran jantung mengecil &
kondisi gagal jantung menghilang 2 minggu setelah
hidrokortison dihentikan.
Interaksi golongan poliena