Soal
1. Jelaskan sejarah dan definisi antibiotika!
2. Jelaskan penggolongan antibiotika!
3. Jelaskan hubungan struktur aktivitas antibiotika golongan penisilin!
4. Jelaskan hubungan struktur aktivitas antibiotika golongan sefalosporin!
5. Jelaskan hubungan struktur aktivitas antibiotika golongan Aminoglikosida
6. Jelaskan hubungan struktur aktivitas antibiotika golongan kloramfenikol!
7. Jelaskan mengenai Resistensi Kuman terhadap antibiotik (Golongan Beta Laktam)!
Jawaban
1. Sejarah dan Definisi sebagai berikut :
Antimikroba merupakan senyawa yang dapat membrantas infeksi mikroba pada
manusia.
Pada tahun 1929 Alexander Fleming secara tidak sengaja menemukan sifat
antibakteria dari penisilin. Penemuan ini kemudian dianggap sebagai tonggak
kelahiran era antibiotika modern.
Meski demikian, penisilin baru dipergunakan dalam terapi infeksi pada tahun
1939 oleh Florey dan Chain, dan sejak saat itulah eksploitasi terhadap penemuan
ini baru benar-benar terealisasi.
Antibiotik secara garis besar adalah metabolit dari mikroba tertentu yang dalam
jumlah sangat encer akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
2. ~ Penggolongan Antibiotika berdasarkan Mekanisme Kerjanya :
Antibiotika yang menghambat sintesa dinding sel bakteri, contohnya
penisilin, sefalosporin, karbapenem, vankomisin, basitrasin, fosfomisin dan
isoniazid
Antibiotika yang bekerja langsung pada membran sel bakteri,
mempengaruhi permeabilitas membran dan menyebabkan kebocoran sel,
contohnya polimiksin dan daptomisin.
Antibiotika yang menghambat pembentukan DNA/RNA, contohnya
kuinolon dan rifampin
Antibiotika yang menghambat pembentukan protein pada ribosom,
contohnya eritromisin, klindamisin, sinercyd, pleuromutilin yang aktif pada
ribosom sub unit 50S, aminoglikosida, gentamisin, streptomisin, tetrasiklin,
glycylcyclin aktif pada ribosom sub unit 30S dan linezolid yang aktif baik pada
ribosom 50S dan 30S.
Antibiotika yang menghambat sintesa asam folat di dalam sitoplasma,
contohnya sulfonamida dan trimetoprim.
~ Penggolongan Antibiotika berdasarkan Struktur Kimianya :
Beta-laktam : memengaruhi tahap akhir sintesis dinding bakteri dan
meningkatkan pecahnya dinding sel bakteri untuk menimbulkan efek bakterisida.
Eq: penisilin, sefalosporin, monobaktam dan karbapenem.
Karbasefem : menghambat sintesis peptidoglikan. Eq: lorkarbef.
Nama : Fachri Dwi Aldila Pertemuan IV
Nim : 180901008 Tugas Antimikroba-Antibiotika
7. Beberapa bakteri diketahui memiliki resitensi terhadap antibiotik beta-laktam, salah satu
diantaranya adalah golongan Staphylococcus aureus resisten-metisilin (Methicillin
resistant Staphylococcus aureus/MRSA). Bakteri-bakteri yang resisten terhadap antibiotik
beta-laktam memiliki 3 mekanisme resistensi, yaitu destruksi antibiotik dengan beta-
laktamase, menurunkan penetrasi antibiotik untuk berikatan dengan protein
transpepidase, dan menurunkan afinitas ikatan antara protein pengikat tersebut dengan
senyawa antibiotik. Beberapa bakteri seperti Haemophilus influenzae, golongan
Staphylococcus, dan sebagian besar bakteri enterik berbentuk batang memiliki enzim
beta-laktamase yang dapat memecah cincin beta-laktam pada antibiotik tersebut dan
Nama : Fachri Dwi Aldila Pertemuan IV
Nim : 180901008 Tugas Antimikroba-Antibiotika
membuatnya menjadi tidak aktif. Secara detail, mekanisme yang terjadi diawali dengan
pemutusan ikatan C-N pada cincin beta-laktam dan mengakibatkan antibiotik tidak dapat
berikatan dengan protein transpeptdase sehingga terjadi kehilangan kemampuan untuk
menginhibisi pembentukan dinding sel bakteri. Beberapa studi menyatakan bahwa selain
ditemukan secara alami pada bakteri gram positif dan negatif, gen penyandi enzim beta-
laktamase juga ditemukan pada plasmida dan transposon sehingga dapat ditransfer
antarspesies bakteri. Hal ini menyebabkan kemampuan resistensi akan antibiotik beta-
laktam dapat menyebar dengan cepat. Difusi antibiotik beta laktam ke dalam sel bakteri
terjadi melalui perantaraan protein transmembran yang disebut porine dan kemampuan
difusinya dipengaruhi oleh ukuran, muatan, dan sifat hidrofilik dari suatu antibiotik.