• Berdasar spektrum
aktivitasnya
• Berdasar mekanisme kerjanya
• Berdasar struktur kimianya
SPEKTRUM AKTIVITASNYA
Merupakan antibiotik
spektrum luas. Bisa
digunakan untuk melawan
MRSA (methicillin-
resistant Staphylococcus
aureus).
HUBUNGAN STRUKTUR DAN
AKTIVITAS
•Turunan sefalosporin memiliki struktur inti yang sama, kecuali pada
rantai samping pada posisi C7 dan C3. Modifikasi substituen pada C-3
dilakukan untuk mendapatkan sifat fisika kimia yang lebih baik, dan
modifikasi substituent pada posisi C7 untuk mengubah spektrum
aktivitasnya.
•Adanya gugus pendorong elektron pada posisi C3 dapat
meningkatkan aktivitas antibakteri.
•Aktivitas biologis sangat bergantung pada rantai samping yang terikat
pada posisi C7. Substitusi gugus metoksi pada posisi C7 seperti pada
sefamisin dapat meningkatkan ketahanan terhadap β laktamase.
•Pergantian isosterik dari atom S pada cincin dihidrotiazin dengan atom
O menghasilkan oksasefamisin atau oksasefem, menunjukkan spektrum
antibakteri yang lebih luas.
ANTIBIOTIKA AMINOGLIKOSIDA
•Aminoglikosida merupakan antibiotika yang memiliki
satu atau lebih gula amino yang terhubung pada cincin
aminosititol melalui ikatan glikosida.
•Antibiotik ini termasuk concentration-dependent killing.
Artinya, jika konsentrasi aminoglikosida naik maka aktivitas
antimikrobanya dikut naik dan waktu eksposur obat lebih
lama.
• Aminoglikosida merupakan antibiotika spektrum luas dengan
aktivitas yang lebih tinggi melawan bakteri gram negatif
dibandingkan gram positif.
• Aktivitas bakterisidnya diperoleh dengan melakukan
pengikatan irreversible pada unit ribosomal 30S bakteri.
• Penghambatan sintesis protein terhambat dilakukan dengan
menganggu inisiasi pembentukan peptide atau membuat mRNA
salah baca atau membuat polysome menjadi nonfungsional
monosom.
HUBUNGAN STUKTUR KIMIA
AMINOGLIKOSIDA