Anda di halaman 1dari 35

TERMINOLOGI

FARMASI
Pendahuluan

 Terminologi berasal dari bahasa latin terminus yang artinya


peristilahan
 Terminologi berarti ilmu yang mempelajari istilah dan
penggunaannya.
 Terminologi Farmasi berarti ilmu yang mempelajari istilah
farmasi dan penggunaannya.
Profesi farmasi

INSTALASI
APOTIK FARMASI

INDSUTRI INSTANSI PBF


FARMASI PEMERINTAH
ISTILAH - ISTILAH

Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker

Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan
pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit

industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan
kegiatan pembuatan obat atau bahan obat.

Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan

Instansi Pemerintah adalah .....


Apoteker
sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah
jabatan apoteker.

APJ / APA
APING
sertifikat kompetensi adalah
surat tanda pengakuan terhadap kompetensi apoteker untuk
dapat menjalankan praktik profesi seluruh indonesia setelah uji
kompetensi

regristasi adalah
pencatatan ulang terhadap tenaga kefarmasian yang telah
diregristasi setelah memenuhi pesyaratan yang berlaku
STRA adalah bukti tertulis yang diberikan oleh mentri kepada
apoteker yang telah teregistrasi

STRA Khusus adalah bukti tertulis yang diberikan mentri kepada


apoteker warga negara asing lulusan luar negri yang akan
melakukan pekerjaan kefarmasian

SIPA adalah surat izin praktik yang diberikan kepada apoteker


untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas produksi
atau fasilitas distribusi atau penyaluran
Tenaga Teknis Kefarmasian
tenaga yang membantu apoteker dalam menjalani Pekerjaan
Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya
Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten
Apoteker.

STRTTK adalah surat izin praktik yang diberikan kepada TTK


untuk dapat melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas
kefarmasian
Tenaga kefarmasian

• Tenaga yang melakukan pekerjaan


kefarmasian, yang terdiri atas
Definisi apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian.

• Tenaga yang membantu apoteker


Tenaga Teknis dalam menjalani pekerjaan dengan
Kefarmasian pendidikan minimal adalah D3
farmasi.
KFN (Komite Farmasi Nasional)
adalah lembaga yang dibentuk oleh menkes yang berfungsi
meningkatkan mutu apoteker dan TTK dalam melakukan
pekerjaan kefarmasian pada fasilitas kefarmasian

IAI adalah Organisasi profesi farmasi tempat berhimpunya pada


apoteker di Indonesia
PAFI adalah organisasi profesi TTK
Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang
dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.

Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan


bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan
farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi,
kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic
untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai
peraturan yang berlaku
Sediaan Farmasi

obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika

Obat
Bahan Obat
Obat tradisional
Kosmetika
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk
manusia.

Bahan Obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat
yang digunakan dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu
sebagai bahan baku farmasi termasuk baku pembanding
.
Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan
dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,
dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk penggunaan
sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Istilah untuk Sediaan Farmasi

 Pulvis = Serbuk Tabur


 Pulveres = Serbuk Terbagi
 Caps = Kapsul
 Tab = Tablet
 Syr = Syrup
 Fls = Fles/botol
 Susp/potio = suspensi
 Kap. = Kaplet
 Emls = Emulsa/Emulsi
 Extr = Extrak
 Liq = Liquidum = cair
Istilah untuk Waktu Penggunaan

 ac = ante coenam = sebelum makan


 dc = durantee coenam = saat makan
 pc = post coenam = sesudah makan
 o. h = omni hora = setiap jam
 dd = de die = setiap
Istilah lain

 aa = ana = tiap tiap


 ad = hingga
 add = addedum = tambahkan
 did = da in dimidio = berilah separuhnya
 Iter = dapat diulang
 det/detur = sudah diambil
 Nedet/nedetur = belum diambil
dr. Prayoga, SpKK
C/ Jl. Bahagia No. 10 A, cimahi
Telp. (022) 6123654 R/ = recipe = ambilah
SIP : 456/Sp.KK/XI/1999 aa = tiap – tiap
ad = hingga
No. 101 Tgl. 4/8/2015 m. f = misce fac
= racik /buatlah
R/ As. Salisilat 2 la = sesuai aturan/
Champora dengan seni
Menthol Pulvis = serbuk tabur
aa 500mg
Sue = Signa Usus
Talk ad 10
m.f la Pulvis Externus
Sue

Pro : Raditya
Umur : 12 th
C/ dr. Danias, SpA (K)
Jl. Damai No. 12 A, Cimahi R/ = recipe = ambilah
Telp. (022) 6178901 add = tambahkan
SIP : 456/Sp.A/XII/1972 m. f = misce fac
= racik /buatlah
No. 11 Tgl. 4/8/2015 la = sesuai aturan/
dengan seni
Potio = suspensi
R/ OBH Syr. 100ml Fls No. I S = signatura = tandai
add Tre = tiga kali
PCT tab 500 mg No. VI dd = de die = sehari
m.f la Potio Cth = cochlear tea
S t dd Cth I I = Uno = satu

Pro : Raisa
Umur : 6 th
Bentuk pelayanan kefarmasian kepada
masyarakat :

 Pelayanan obat
 Kemudahan memperoleh obat
 Keterjangkauan dalam jumlah yang mencukupi
Faktor apa saja yg melatar belakangi
kemampuan untuk menghadirkan kualitas
prima pelayanan di bidang obat?
 Pembiayaan
 Produksi
 Distribusi
 SDM
 Prasarana (fasilitas)
 dll
Ruang lingkup pelayanan
farmasi

Aktivitas berhubungan dengan Aktivitas berhubungan dengan


Aktivitas berhubungan dengan pengelolaan dan penggunaan pengelolaan dan penggunaan
Promkes -> Penyuluhan Kepada sediaan farmasi dan alkes dalam sediaan farmasi dan alkes dalam
Masyarakat pelayanan resep -> pemeriksaan swamedikasi -> pemilihan obat
kelengkapan resep yang tepat (OB, OBT, dan OWA)

Aktivitas berhubungan dengan


peningkatan obat yang rasional->
DRP, PIO, MESO, Evaluasi data
penggunaan obat)
Sarana pelayanan kefarmasian tempat
dilakukan pekerjaan kefarmasian

-Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan


kefarmasian
- Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan
distribusi sediaan farmasi  obat, bahan obat, OT dan
kosmetika
Pelayanan kefarmasian di
apotek
Pelayanan Promkes dan
Home care
Resep Edukasi

Skrining resep -> Leaflet, brosur,


Administratif, poster, Medication
Farmasetis, Klinis penyuluhan, dll record

Penyiapan Obat -
> Peracikan,
Etiket
Pengelolaan Sedian Farmasi

Pengelolaan obat di rumah sakit


Obat merupakan aspek manajemen yang
penting

dampak negatif bagi rumah


Tidak
sakit baik secara medis
efisien
maupun ekonomis

Manajemen obat secara Drug Management


sistematis Cycle
Pengelolaan Sedian Farmasi
Drug management
cycle

• Meliputi kegiatan penetapan masalah kesehatan, pemilihan


jenis obat, penetapan jenis intervensi pengobatan yang
Seleksi dipilih, serta penetapan jenis obat apa yg tersedia pada
masing-masing yankes

• Meliputi perhitungan kebutuhan dan perencanaan


Pengadaa pengadaan, pemilihan cara pengadaan, pelaksanaan
n pembelian, pemantauan status pesanan, penerimaan dan
pemeriksaan serta melakukan jaminan mutu.
Pengelolaan Sedian Farmasi
Drug management
cycle

• Meliputi kegiatan pengendalian persediaan obat,


Distribusi penyimpanan, transportasi dan sistem distribusi.

Penggunaa • Meliputi pelayanan medik dan pelayanan farmasi.


n
Pengelolaan Sedian Farmasi
Drug management
cycle

Tepat dosis

Tepat bentuk sediaan

Tepat rute

Tepat frekuensi Penggunaan


Tepat durasi

Tepat informasi

Follow up
Pengelolaan Sedian Farmasi
Drug management
cycle

How often to take the drug

When (before or after meal)?

How long the treatment is to last

Tepat How to take the drug

informasi How to store the drug

Dont share drugs with others person

Keep drugs out of the reach of


children
Pengelolaan Sedian Farmasi
Drug management
cycle

Tujuan pengelolaan sediaan Farmasi :

Ketepatan jumlah dan jenis perbekalan farmasi


dan alkes
Ketepatan tempat penyimpanan

Ketepatan waktu penyampaian

Jaminan mutu obat

Ketepatan penggunaan
Kasus

Buat kelompok
Terdiri dari 5 kelompok
Kasus
Berdasarkan nomor urut absen
Berdasarkan hasil stok
Tugas
opname bulan Februari 2018
diketahui obat banyak ED dan Apa permasalahan dari kasus
death stock. tersebut?
Apa terminologi farmasi dari
kasus tersebut?
Apa penyebab dari kasus
tersebut?
Apa solusi untuk kasus
tersebut?
• hasil stok opname bulan Februari 2018
Permasalahan diketahui obat banyak ED dan death stock.

• ED  waktu kadaluarsa obat


• Death stock  kondisi stok obat dimana tidak
terdapat permintaan terhadap obat tersebut
Terminologi lebih dari tiga bulan
• Fast moving drug 
• Slow moving drug 
• Perencanaan jumlah obat yang tidak tepat
• Pengecekan obat pada saat penerimaan obat tanpa

Penyebab mempertimbangkan ED
• Metode penyimpanan yang salah (Tidak FEFO, acak)
• Jarang melakukan stok opname
• Dokter penulis resep (obat ybs) pindah praktek

• Perencanaan perbekalan farmasi berdasarkan metode kombinasi


• SOP penerimaan barang (ED minimal 2 tahun)
• Pilih PBF yang memiliki kemudahan dalam retur obat ED

Solusi • Metode penyimpanan FEFO & alfabetis


• Sistem informasi secara terkomputerisasi
• Stok opname rutin
• Kerjasama dengan penulis resep

Anda mungkin juga menyukai