Anda di halaman 1dari 23

KIMIA FARMASI

“ANTIBIOTIK BETA-
LAKTAM DAN
MAKROLIDA”
FEDORA WIKAYANA PUTRI
FRANSISKA RINI S
HILDA EDITA S
MUTIA AULIA SARI
SITI SUNDARI
SUCI WULANDALU
ANTIBIOTIK BETA-LACTAM
Antibiotik beta-laktam adalah golongan antibiotik yang memiliki
kesamaan komponen struktur berupa adanya cincin beta-laktam.
Senyawa ini bekerja dengan menghambat sintesis dinding bakteri dan
menyebabkan pembentukan dinding sel yang tidak sempurna dan
mengakibatkan terganggunya tekanan osmotik sel bakteri dan
kematian sel bakteri

Gambar cincin beta-laktam


4 GOLONGAN BESAR ANTIBIOTIK BETA-LACTAM

Penisilin

Sefalosporin

Karbapenem

Monobaktam
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
■ Beta-Lactam Antibiotics
1. Penicillins (Amoxicillin, Ampicillin, Clonacilin, Penicillin G, dll )
2. Chepalosporin
Generasi I : Cefadroxil, Cefazolin, Cephalexin
Generasi II : Cefaclor, Cefmetazole, Loracarbef
Generasi III : Cefixime, Ceftriaxone, Cefotaxime
Generasi IV : Cefepime
■ Carbapenem dan Monobactam (Imipenem, Meropenem)
■ Beta-Lactamase Inhibitors (Clavulanate Potassium, SulbactamSod.)
GOLONGAN PENISILIN
Penicillin merupakan kelompok antibiotika Beta-Lactam yang
telah lama dikenal. Pada tahun 1928 di London, Alexander
Fleming menemukan antibiotika pertama yaitu penicillin dan
penggunaannya untuk pertama kali oleh Florey, Chain dan
Abraham untuk menolong pasien dengan infeksi staphylococcal
dan streptococcal.
GOLONGAN PENISILIN
(Contoh zat tersendiri)

■ Ampisillin, merupakan obat


yang paling banyak
digunakan untuk
mengatasi infeksi dari
saluran pernapasan
(bronkokonstriksi), saluran
cerna dan saluran kemih.
REAKSI IDENTIFIKASI AMPISILIN

Suspensikan 10% zat dalam air + 2ml fehling dari 6ml air  violet

Larutan + zat dalam alkohol +H2SO4 + resorsin, dipanaskan  Hijau kuning

Larutan zat dalam alkohol + larutan tembaga nitrat amonikal, panaskan  hijau
kuning tua

Teteskan 0,1ml larutan ninhidrina p 0,1%b/v diatas kertas saring p, keringkan pada
suhu 105◦C, lapisan 0,1 ml larutan uji 0,1%b/v panaskan pada suhu105◦C selama
5 menit, biarkan hingga dingin akan terjadi warna lembayung muda

Suspensikan 10mg dalam 1 ml air, tambahkan 2 ml larutan kalium tembaga (II)


tartat p dan 6 ml air terjadi warna violet
Hubungan Struktur Aktivitas
Antibiotik β-laktam

Aktivitas antibiotik bergantung pada keutuhan cincin


β-laktam, putusnya cincin β-laktam mengakibatkan
seluruh aktivitas hilang
Hubungan Struktur Aktivitas
Antibiotik β-laktam

Seperti kita ketahui struktur


pada antibiotik β-laktam
menyerupai struktur dua residu
akhir pada pembentukan
peptidoglikan (D-Ala-D-Ala..)
tempat dimana enzim
transpeptidase berikatan
Maka dari itu struktur utama
cincin β-laktam pada antibiotik
jenis ini sangat penting untuk
dipertahankan
Hubungan Struktur Aktivitas
Antibiotik β-laktam

■ Penambahan gugus fenoksi pada


rantai samping gugus amino
antibiotik jenis ini membuatnya
menjadi tahan pada suasana asam
■ Gugus tersebut berfungsi sebagai
gugus penarik elektron dan
menahan pecahnya penicillin
menjadi asam penilat yang terjadi
pada suasana asam
Phenoxymethylpenicillin (Penisilin – V)
Hubungan Struktur Aktivitas
Antibiotik β-laktam

Penambahan cincin aromatik yang Mitomisin


pada kedudukan ortonya
mengandung gugus halogen atau
metoksi dapat membuat molekul
menjadi padat (bulky) secara
susunan molekulnya. Efek sterik
tersebut berpengaruh pada
menurunnya afinitas enzim β-
laktamase pada cincin β-laktam
dan menyebabkan perubahan
konformasi sehingga enzim
kehilangan aktivitasnya
menjangkau dan membuka cincin
β-laktam .

β-laktamase tidak mampu menjangkau cincin β-laktam dikarenakan


formasi bulky pada rantai samping mitomisin
Hubungan Struktur Aktivitas
Antibiotik β-laktam

■ Penambahan gugus hidrofilik (suka


air) menambah konsentrasi obat
dalam target sel karena lebih mudah Karbasilin
masuk melalui pori-pori kanal protein
pada membran sel bakteri gram
negatif
Ampisilin

Piperasilin
TURUNAN SEFALOSPORIN
Antibiotik β-laktam, struktur dasar mirip dengan penicillin cincin β-
laktamdihidrotiazin (sefem), mengandung dua pusat atom asimetrik ( C6
dan C7) membentuk 4 senyawa optis-aktif.
Stereokimia isomer sefalosporin alami digambarkan sebagai berikut :
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN SEFALOSPORIN
■ Turunan sefalosporin berbeda gugus-gugus pada C-7 cincin
sefem untuk mengubah spektrum aktivitas, atau C-3
untuk mendapatkan sifat kimia fisika yang dikehendaki.
■ Gugus pendorong elektron pada C-3 meningkatkan resonansi
enamin reaktivitas cincin β-laktam terhadap sisi aktif pada
substrat D-alanil-D-alanin dalam biosintesis peptidoglikan
meningkat aktivitas bakteri meningkat.
■ Substitusi gugus metoksi pada posisi C-7 seperti pada
sefamisin, meningkatkan ketahanan senyawa terhadap β-
laktamase.
Gugus penting dalam sefalosporin klasik pada
posisi C-3
■ Asetiloksimetil (–CH2OCOCH3)
Menghasilkan sefalosporin dengan efek antibiotic lebih rendah,
toksisitasnya pun menurun. Contoh cefotaxime
■ Karmamoiloksimetil ( -CH2OCOCH2)
Senyawa menjad lebih stabil, lebih tahan metabolise, konsentrasi
dalam darah meningkat. Contoh : sefuroksim
MAKROLIDA
Sejarah makrolida diawali pada awal 1970-
an, ketika perusahaan Sankyo dan Merck
berhasilmengisolasi milbemisin dan
avermektin yang memiliki struktur mirip, dan
ternyata efektif digunakansebagai
insektisida. Keduanya merupakan hasil
fermentasi yang memanfaatkan
Streptomyces yangberbeda. Makrolida
adalah salah satu kelas poliketida. Makrolida
merupakan sekelompok obat(khususnya
antibiotik) yang aktivitasnya disebabkan
karena keberadaan cincin makrolida, cincin
laktonbesar yang berikatan dengan satu
atau lebih gula deoksi, biasanya cladinose
dan desosamine. Cincinlaktonnya biasanya
tersusun dari 14-, 15-, atau 16- atom.
KARAKTERISTIK MAKROLIDA
1. Cinicin lakton sangat besar, biasanya
mengandung 12 – 17 atom;
2. Gugus keton;
3. Satu atau dua gula amin seperti
glikosida yang berhubungan dengan
cincin lakton;
4. Gula netral yang berhubungan dengan
gula amino atau pada cincin lakton;
5. Gugus dimetilamino pada residu gula,
yang menyebabkan sifat basis dari
senyawa dan kemungkinan untuk dibuat
bentuk garamnya.
ANTIBIOTIK YANG TERMASUK GOL. MAKROLIDA

1. Eritromisin
2. Spiramisin
3. Roksitromisin
4. Klaritromisin
5. Azitromisin

Mekanisme: Menghambat sintesis protein


ERITROMISIN
Eritromisin merupakan antibiotik golongan makrolid. Antibiotika golongan
makrolida mempunyai persamaan yaitu terdapatnya cincin lakton yang besar
dalam rumus molekulnya.
Eritromisin dihasilkan oleh suatu strain Streptomyces erythreus.

eritromisin
REAKSI IDENTIFIKASI ERITROMISINA
 Zat + H2SO4 conc coklat merah
 Zat pereaksi Nessler abu-abu hitam
 Larutan zat dalam aseton + HCL conc jingga yang berubah merah kemudian
merah keunguan
Tambahkan CHCL3, kocok lapisan CHCL3
menjadi ungu.
 Larutan + Cu(NO3)2 ammoniakal, biarkan 5 menit abu-abu coklat
 Zat + HNO3 pekat kuning + air hijau
 Pada lebih kurang 5mg, tambahkan 2ml asam sulfat P, kocok perlahan lahan,
terjadi warna coklat merah.
 Larutkan lebih kurang 3mg dalam 2ml aseton P, tambahkan 2ml asam klorida P,
terjadi warna jingga yang berubah menjadi merahdan kemudian menjadi merah
tua keunguan, tambahkan 2ml kloroform P, kocok, lapisan kloroform berwarna
ungu.
Hubungan Struktur Aktivitas Antibiotik Makrolida

azithromisin spiramisin eritromis

Gugus diamine –N(CH3)2 pada antibiotik makrolida harus


tetap dipertahankan karena gugus tersebut yg akan
berikatan dengan situs spesifik pada ribosom bakteri

Sementara struktur besar yg lainnya menghalangi


pembentukan ikatan peptida protein
Gambar Erythromycin dengan gugus –N(CH3)2 -nya yang ingin menambatkan
dirinya menuju situs spesifik subunit ribosom 50S, menunjukan pentingnya
gugus –N(CH3)2 pada antibiotik jenis ini (makrolida)

–N(CH3)2

Erythromycin

Substrat

Didalam ribosom 50S

Ribosom 50S

Note: Gambar diatas hanya mempresentasikan interaksi ligan saja ( tidak keseluruhan ribosom, karena ribosom terlalu besar)
Terima kasih~

Anda mungkin juga menyukai