0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik, yaitu yang bergantung waktu dan yang bergantung konsentrasi. Antibiotik golongan pertama diberikan dalam dosis kecil dan interval pendek, sedangkan golongan kedua memiliki kemampuan membunuh yang lebih tinggi bila konsentrasinya lebih besar dari KHM. Dokumen selanjutnya membahas macam-macam obat lambung dan golongan obat antiplatelet, antikoagulan, serta
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik, yaitu yang bergantung waktu dan yang bergantung konsentrasi. Antibiotik golongan pertama diberikan dalam dosis kecil dan interval pendek, sedangkan golongan kedua memiliki kemampuan membunuh yang lebih tinggi bila konsentrasinya lebih besar dari KHM. Dokumen selanjutnya membahas macam-macam obat lambung dan golongan obat antiplatelet, antikoagulan, serta
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik, yaitu yang bergantung waktu dan yang bergantung konsentrasi. Antibiotik golongan pertama diberikan dalam dosis kecil dan interval pendek, sedangkan golongan kedua memiliki kemampuan membunuh yang lebih tinggi bila konsentrasinya lebih besar dari KHM. Dokumen selanjutnya membahas macam-macam obat lambung dan golongan obat antiplatelet, antikoagulan, serta
Definisi Kemampuan membunuh Kemampuan antibiotik untuk membunuh
antibiotik pada kelompok bakteri patogen berdasarkan konsentrasi, ini ditentukan oleh waktu dimana pada antibiotik kelompok ini obat berada di tempat tingkat dan kemampuan membunuh terikatnya dan optimal jika antibiotik meningkat seiring dengan kadar obat di dalam darah peningkatan konsentrasi obat dibandingkan selalu berada di atas KHM nilai KHM-nya. Gambaran ini didapat selama interval pemberian menggunakan parameter konsentrasi dosis berikutnya. Oleh maksimal (Cmaks) dibandingkan KHM, karena itu, pada antibiotik umumnya Cmaks lebih besar 5-10 kali yang bergantung waktu, dibandingkan KHM. Jika perbandingan biasanya diberikan dosis Cmaks dan KHM lebih rendah, maka kecil dengan interval yang mikroba berisiko tinggi mengalami pendek, misalnya tiap 6 resistensi antibiotik, sebaliknya jika rasio hingga 8 jam lebih tinggi maka berisiko menyebabkan toksisitas. Contoh beta-laktam (penisilin, aminoglikosida dan kuinolon ( Amikasin, sefalosporin, karbapenem, streptomisin) ( ciprofloxacin, levofloxacin, monobaktam), klindamisin, mixifloxacin) makrolida (eritromisin, cla rithromisin), oksazolidinon (linezolid)
Macam-Macam Obat Lambung
Golongan contoh mekanisme antikolinergik Pirenzepine, telanzepine Menghambat reseptr m1, extract belladonna, fentonium sehingga menghambat aktivasi ECL. Analog prostaglandin misoprostol Menyerupai prostaglandin 1 yang berfungsi untuk melindungi mukosa lambung H2RA Simetidin, ranitidine, Menghambat reseptor famotidine, nizatidine hisamin-2 sehingga menghambat aktivasi sel PPI Lansoprazole, omeprazole, Menghambat pompa H+/K+ esomeprazole, pantoprazole ATP ase, sehingga menghambat pengeluaran HCL Antasida Mg(OH)2, Al(OH)3, CaCO3 Merupakan basa sehingga dapat menetralkan asam lambung Agen Mucoprotective Sucralfat, Rebamipide Melindungi mukosa lambung, dengan cara membentuk lapisan seperti mucus Antikoagulan, antiplatelet dan antitrombin Golongan Contoh Mekanisme Antiplatelet Aspirin, Clopidogrel, Antiplatelet merupakan Cilostazol obat yang bekerja dengan cara menghambat agregasi trombosit sehingga menyebabkan terhambatnya pembentukan trombus pada sirkulasi arteri Antikoagulan Warfarin, heparin, apixaban, Mencegah pembentukan dabigatran, rivaroxaban, dan gumpalan darah, dengan edoxaban menghambat kerja protein yang terlibat dalam proses pembekuan Trombolitik treptokinase, urokinase, Kerjanya dengan cara alteplase, dan anistreplase. berdifusi ke dalam bekuan darah dan mengaktifkan plasminogen yang digunakan untuk menghancurkan gumpalan- gumpalan pada kondisi seperti trombosis vena