Anda di halaman 1dari 1

Pembahasan

Amphetamin merupakan golongan obat psikotropika yang sering


disalahgunakan karena memiliki efek sedatif. Penyalahgunan obat merupaka
penggunaan untuk memperoleh efek tertentu bukan efek yang digunakan untuk
tujuan terapi. Amphetamin dengan nama dagang shabu merupakam salah satu obat
psikotropika yang sering disalahgunakan. Untuk mendeteksi adanya
penyalahgunaan obat dapat dilakukan metode immunoassay dan untuk meyakinkan
dilakukan uji konformasi dengan uji GC-MS.

Pada praktikum kali ini dilakukan uji skrining kandungan amphetamin


dalam urin. Metode yang digunakan yaitu immunoassay dengan prinsipnya yaitu
terjadinya ikata antibodi kompetetif. Kandungan zat aktif amphetamin yang
terdapat dalam sampel urin akan berkompetisi antara protein konjugat dengan
amphetamin.

Pemeriksaan kadar amphetamin dilakukan dari setiap masing-masing


kelompok dengan tujuan supaya tidak dilakukan pengulangan percobaan, sehingga
tidak dilakukan perbandingan hasil pengulangan. Dimana pengulangan yang satu
yang lainnya tidak boleh berbeda dengan signifikan.

Kesimpulan

Dari hasil pengujian kadar amphetamin dalam urin didapatkan dua garis
merah sehingga dapat dinyatakan relawan dalam pengujian kadar amphetamin
dalam urin negatif amphetamin. Sehingga peranan dengan digunakannya metode
immunoassay ini dapat mengetahui penggunaan amphetamin bagi relawan yang
diuji.

Anda mungkin juga menyukai