Anda di halaman 1dari 21

ANTIBODI MONOKLONAL

SANI EGA PRIANI, M.SI., APT.


DEFINISI

 Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sel B (ba


gian dari sel darah putih) sebagai respon terhadap ter
hadap protein asing yang disebut antigen akibat infeks
i mikroorganisme
 Antibodi monoklonal adalah satu jenis antibodi tungga
l yang dibuat dalam jumlah besar dengan cara dipapar
kan pada satu jenis antigen tertentu.

Cop
y rig
ht :
hen
dri.a
pt
@g
mail
.co
m
INTERAKSI ANTIGEN ANTIBODI
 Pada manusia normal antibodi akan diproduksi akibat ad
anya antigen ‘antibody generating’ (bagian dari mikroorg
anisme yang menstimulasi produksi antibodi)
 Interaksi antara antibodi dan antigen ini dapat menstimul
asi berbagai respon imun yang pada akhirnya dapat meng
eliminasi mikroorganisme penginfeksi
PRODUKSI ANTIBODI MONOKLO
NAL
 Metode hibridoma (Tikus  murin antibodi)
◦ Tikus diinfeksi dengan antigen tertentu (tikus akan memproduksi
antibodi terhadap antigen tersebut)
◦ Sel B (sel yang memproduksi antibodi) diisolasi dari limpha tikus
◦ Sel B tersebut digabungkan dengan sel myeloma (sel kanker) dala
m media membentuk hibridoma
◦ Hibridoma tersebut akan berkembang/membelah diri dengan cep
at dan akan menghasilkan antibodi dalam jumlah yang banyak
◦ Dilakukan seleksi terhadap hibridoma yang menghasilkan antibod
i monoklonal yang diinginkan
◦ Dilakukan ekstraksi dan pemurnian antibodi
PRODUKSI ANTIBODI MONOKL
ONAL
 Metode hibridoma (tikus murin antibodi)  lanjutan
◦ Metode produksi antibodi monoklonal dengan menggunakan sel
B tikus memiliki kelemahan yaitu antibodi yang berasal dari tikus
dianggap sebagai benda asing dan antibodi tersebut segera dielimi
nasi dari tubuh dan terkadang menimbulkan efek samping seperti
reaksi alergi
◦ Solusi dari masalah tersebut adalah harus digunakan sel B manusi
a untuk dijadikan hibridoma
◦ Hal tersebut sulit dilakukan karena secara etika tidak wajar manu
sia sengaja diinfeksi oleh antigen tertentu
◦ Sehingga mulai dikembangkan antibodi chimeric  humanised
Human
PRODUKSI ANTIBODI MONOKL
ONAL
 Chimeric antibodi
◦ Dibuat dengan menggabungkan fraksi variabel antbodi tikus deng
an fraksi konstan antibodi manusia
◦ Sifat antibodi ini 65% manusia
 Humanised antibodi
◦ Gabungan antara domain asam amino hipervariable antibodi tikus
dengan antibodi manusia
◦ Sifat antibodi ini 95% manusia tetapi kurang efektif
 Human antibodi
◦ Dihasilkan oleh tikus transgenik  tikus yang genomnya sudah di
sisipi gen pengkode antibodi manusia
◦ Sifat 100% manusia
PRODUKSI ANTIBODI MONOKL
ONAL
 Metode Rekombinan
◦ digunakan teknik rekayasa genetika untuk memproduk
si antibodi ini (teknik kloning) menggunakan virus dan
jamur sebagai sel inang
◦ Gen pengkode antibodi yang spesifik untuk antigen te
rtentu diproduksi dengan teknik rekayasa genetika
Nomenklatur antibodi monoklonal
 Penamaan antibodi monoklonal menggunakan suatu ak
hiran tertentu untuk menggolongkannya berdasarkan str
uktur dan metode pembuatannya.

Cop
y rig
ht :
hen
dri.a
pt
@g
mail
.co
m
Aplikasi Antibodi Monoklonal
Terapi Antibodi Monoklonal
 Antibodi monoklonal dapat digunakan untuk terap
i berbagai penyakit yang spesifik termasuk kanker
 Keterbatasan terapi antibodi monoklonal :
◦ Faktor biaya
◦ Cara pemberian yang harus parenteral
◦ Efek samping yang mungkin muncul
◦ Respon pada inang (host)
 Efek samping :
◦ Yang paling sering muncul adalah reaksi alergi
◦ Infeksi serius
◦ Gangguan sistem pencernaan dan sistem syaraf
Antibodi Monoklonal Untuk Terapi Kan
ker, mekanismenya berupa
 Membuat sel kanker lebih terlihat oleh sistem imun
◦ Secara umum sistem imun dapat mengenali benda asing dalam tubuh, tetapi terka
dang sel kanker tidak terdeteksi sebagai benda asing yang berbahaya oleh sistem i
mun
◦ Antibodi monoklonal dapat berfungsi menandai sel kanker sehingga dapat dikenal
i sistem imun
◦ Contoh: Rituximab berikatan dengan CD20 yang terdapat pada permukaan sel B
pada penyakit Limphosoma. Ikatan antibodi pada sel B membuat sistem imun dap
at mengeliminasi sel B yang abnormal
 Memblok Sinyal Pertumbuhan
◦ Sinyal pertumbuhan akan berikatan dengan reseptor yang ada pada permukaan se
l yang menyebabkan terjadinya pembelahan dan pertumbuhan sel
◦ Sel kanker memiliki reseptor yang lebih banyak sehingga pertumbuhan selnya cep
at dan tidak terkendali
◦ Antibodi monoklonal dapat berikatan dengan reseptor sehingga memblok resept
or untuk berinteraksi dengan sinyal pertumbuhan dan mencegah pembelahan sel
dan mencegah perkembangan kanker
◦ Contoh: Cetuximab, antibodi monoklonal yang dapat digunakan untuk terapi kan
ker kolon, kepala, dan leher, yang memblok reseptor sinyal pertumbuhan
Antibodi Monoklonal Untuk Terapi Kan
ker, mekanismenya berupa
 Mentransfer radiasi, obat, sitokin, toksin ke sel
Kanker (Imunokonjugat)
◦ Antibodi monoklonal dikombinasikan dengan radioakt
if, obat, sitokin, atau toksin yang dapat menginaktifkan
sel kanker
◦ Zat-zat tersebut akan sampai ke sel kanker dan meng
obati sel kanker tanpa mempengaruhi sel normal (targ
eted)
◦ Contoh: Ibritumomab yang mengandung radioaktif unt
uk mengobati limphona (kanker sel darah)
Diagnosa
 Antibodi dapat digunakan untuk mendete
ksi keberadaan antigen spesifiknya dan ber
manfaat untuk proses diagnosa
 Metode yang digunakan dapat berupa ELIS
A, Western Blot, Dot Blot, dll
ELISA
 ELISA (Enzyme-Linked immuno Sorbant Assay) adalah m
etode diagnosa secara imunologi yang dapat digunakan u
ntuk mengukur ikatan antigen-antibodi baik kualitatif ata
upun kuantitatif
 ELISA dapat mengukur antigen (hormon, enzim, antigen
bakteri) ataupun mengukur antibodi (anti HIV untuk me
ndiagnosa penyakit HIV)
 ELISA yang digunakan untuk diagnosa penyakit hanya da
pat menimbulkan hasil positif jika titer antibodi tinggi
Mendeteksi Antigen
Mendeteksi Antibodi
Western Blot
 Western Blot adalah sebuah metode unt
uk mendeteksi protein pada sampel jaring
an
 Metode:
◦ Protein dipisahkan dengan elektroforesis prot
ein (SDS-Page)
◦ Protein tersebut dikirim ke membran(Blotting
), di mana mereka dideteksi menggunakan anti
bodi berlabel (enzim atau radioaktif)
Western Blot

Anda mungkin juga menyukai