Anda di halaman 1dari 17

ANTIBODI

MONOKLONAL
Nindya Sekar Mayuri, S.Pd., M.Si
Politeknik META Industri
2017
Antibodi
 Antibodi campuran protein di dalam darah dan disekresi oleh mukosa yang
menghasilkan sistem imun untuk melawan antigen asing yang masuk ke dalam
sirkulasi darah.
 Antibodi dibentuk oleh sel darah putih yang disebut limfosit B
 Limfosit B akan mengeluarkan antibodi yang kemudian diletakkan pada
permukaannya. Setiap antibodi yang berbeda akan mengenali dan mengikat
hanya satu antigen spesifik.
Antigen
 Antigen suatu protein yang terdapat pada permukaan bakteri, virus dan sel
kanker. Pengikatan antigen akan memicu multiplikasi sel B dan penglepasan
antibodi. Ikatan antigen antibodi mengaktivasi sistem respons imun yang
akan menetralkan dan mengeliminasinya.
Reaksi antigen-antibodi

Check this video!


https://www.youtube.com/watch?
v=AucZlvEv29Y
Antibodi monoklonal
 antibodi buatan identifik karena diproduksi oleh salah satu jenis sel imun saja dan
semua klonnya merupakan sel single parent.
 mempunyai sifat khusus yang unik yaitu dapat mengenal suatu molekul, memberikan
informasi tentang molekul spesifik dan sebagai terapi target tanpa merusak sel sehat
sekitarnya.
 dapat diproduksi dalam jumlah besar dan bebas kontaminasi, yang dikembangkan di
laboratorium,
 Manusia dan tikus mempunyai kemampuan untuk membentuk antibodi yang dapat
mengenali antigen. Antibodi monoklonal tidak hanya mempertahankan tubuh untuk
melawan organisme penyakit tetapi juga dapat menarik molekul target lainnya di
dalam tubuh seperti reseptor protein yang ada pada permukaan sel normal atau
molekul yang khas terdapat pada permukaan sel kanker.
 Spesifisitas antibodi yang luar biasa menjadikan zat ini dapat digunakan sebagai
terapi. Antibodi mengikat sel kanker dan berpasangan dengan zat sitotoksik sehingga
membentuk suatu kompleks yang dapat mencari dan menghancurkan sel kanker.
Antigen-antibody-sel kanker

https://www.youtube.com/watch?v=5AXApBbj1ps
https://www.youtube.com/watch?v=c_krTc9M1WU
ANTIBODI MONOKLONAL REKOMBINAN

 Antibodi monoclonal dari mencit/tikus  menimbulkan reaksi alergi


pada pasien protein mencit = antigen asing oleh sel tubuh pasien 
menimbulkan reaksi respon imun (alergi, inflamasi dan penghancuran
atau destruksi antibody monoklonal itu sendiri.
Jenis – jenis antibody monoclonal rekombinan:
1. Antibodi monoklonal murine(fully mouse)
 Yaitu antibody murni yang didapatkan dari tikus. Antibodi ini dapat
menyebabkan human anti mouse antibodies (HAMA). Biasanya
antibody ini memiliki akhiran dengan nama “ momab” (contohnya
Ibritumomab®)
2. Antibodi monoklonal kimera (chimaric)
melalui teknik rekayasa genetika untuk menciptakan galur mencit atau tikus
transgenic yang dapat memproduksi sel hybrid mencit-manusia yang disebut
kimera (chimaric).
Bagian variabel molekul antibodi(Fab), termasuk bagian antigen binding site,
berasal dari mencit, sedangkan bagian lainnya, yaitu bagian yang
constant(Fc)berasal dari manusia. Memiliki akhiran dengannama “ximab”
(Rituximab®).
3. Antibodi monoklonal manusiawi (humanized)
  rekayasa genetika  protein dari mencit hanya pada antigen
binding site saja bagian variable dan bagian konstan berasal dari
manusia. Antibodiini memiliki akhiran nama “zumab”
(Transtuzumab®).
4. Antibodi monoklonal manusia (fully human)
 Antibodi yang paling ideal protein antibody yang disuntikkan
kedalam tubuh seluruhnya merupakan protein yang berasal dari
manusia.
 Pendekatan :
a. dengan teknik rekayasa genetika untuk menciptakan mencit transgenic
yang membawa gen yang berasal dari manusia, sehingga mampu
memproduksi antibody yang diinginkan.
b. merekayasa suatu binatang transgenikyang dapat mensekresikan
antibodimanusia dalam air susu yang dikeluarkan oleh binatang
tersebut. Antibodiyang 100% mengandung protein manusia memiliki
akhiran nama “mumab” (Panitumumab®).
Jenis antibody monoclonal
rekombinan
Produksi
antibody
monoclonal dari
kultur tikus
Contoh : Transtuzumab
 ″Trastuzumab″ (Herceptin)  antibodi monoklonal humanized yang
menghambat sel pertumbuhan dengan cara mengikat bagian ekstraseluler
reseptor HER2 protein tyrosine kinase. ″Trastuzumab″ juga menginduksi
ADCC melalui sel NK dan monosit untuk melawan sel ganas.
 ″Trastuzumab″ mempunyai efek samping berupa disfungsi jantung (27% pada
terapi kombinasi dan 8% terapi tunggal), mielosupresi dan diare.
 Kombinasi ″trastazumab″ dan kemoterapi memberikan hasil lebih baik growth
inhibitor pada sel yang mengekspresi HER2. Kombinasi ″trastuzumab″ dengan
kemoterapi terbukti secara klinis memberikan keuntungan pasien kanker
payudara metastasis HER2 positif.
Check this video!
https://www.youtube.com/watch?v=IeE3K7U9fTQ
https://www.youtube.com/watch?v=48VSU4AZ-L0

Anda mungkin juga menyukai