Anda di halaman 1dari 14

OBAT ANTI

PERDARAH
AN
ANGGOTA :

1. Fitri Anita ( 220206010)


2. Tri Devi Kusuma.W (220206012)
3. Ignacia Ardellia.W (220206013)
4. Isna Ulfiana Shulistyani (220206014)
5. Kehan Aulia D.(220206016)
6. Novia Kartika H.A(220206017)
7. Maulida Rahma (220206019)
8. Meliyana (220206020)
9. Rizki Nugraha.W (220206023)
PENGERTIAN
1 2 Obat anti perdarahan disebut juga
hemostatik.
Hemostatis merupakan proses
penghentian perdarahan pada pembuluh
darah yang cedera. Jadi, Obat
haemostatik (Koagulansia) adalah obat
3 4 yang digunakan untuk menghentikan
perdarahan.
MACAM –MACAM HEMOSTATIK

Hemostatik Hemostatik
01 serap 02 03 sistemik
HEMOSTATIK SERAP
 Mekanisme kerja
Menghentikan perdarahan
dengan pembentukan suatu
bekuan buatan atau
memberikan jalan serat-serat  Indikasi
yang mempermudah bila Hemostatik golongan ini
diletakkan langsung pada berguna untuk mengatasi
permukaan yang berdarah. perdarahan yang berasal
Dengan kontak pada dari pemubuluh darah kecil
permukaan asing trombosit saja misalnya kapiler dan
akan pecah dan tidak efektif untuk
membebaskan faktor yang menghentikan perdarahan
memulai proses pembekuan arteri atau vena yang
darah tekanan intra vaskularnya
cukup besar.
HEMOSTATIK SERAP
 Contoh obat Spon gelatin, oksisel (selulosa oksida)
Spon gelatin dan oksisel dapat digunakan sebagai penutup
luka yang akhirnya akan diabsorpsi. Hal ini menguntungkan
karena tidak memerlukan penyingkiran yang memungkinkan
perdarahan ulang seperti yang terjadi pada penggunaaan kain
kasa .

Untuk absorpsi yang sempurna pada kedua zat diperlukan


waktu 1- 6 jam. Selulosa oksida dapat mempengaruhi
regenerasi tulang dan dapat mengakibatkan pembentukan kista
bila digunakan jangka panjang pada patah tulang. Selain itu
karena dapat menghambat epitelisasi, selulosa oksida tidak
dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang.

Busa fibrin insani yang berbentuk spon setelah dibasahi


dengan tekanan sedikit dapat menutupi dengan baik permukaan
yang berdarah.
1. ASTRIANGEN
HEMOSTATIS SERAP
 Mekanisme kerja
Zat ini bekerja lokal dengan
mengendapkan protein darah
sehingga perdarahan dapat  Contoh Kandungan Antara
dihentikan, sehubungan dengan lain feri kloida,
cara penggunaannya zat ini nitrasargenti, asam tanat.
dinamakan juga stypic.

 Indikasi
Kelompok ini digunakan untuk
menghentikan perdarahan
kapiler tetapi kurang efektif
bila dibandingkan dengan
vasokontriktor yang
digunakan lokal.
HEMOSTATIK SERAP
2. Koagulan

 Mekanisme kerja
Obat kelompok ini
pada penggunaan
 Contoh obat
lokal menimbulkan
Russell’s viper venom yang sangat efektif sebagai
hemostatis dengan 2
hemostatik lokal dan dapat digunakan umpamanya
cara yaitu dengan
untuk alveolkus gigi yang berdarah pada pasien
mempercepat
hemofilia.
perubahan protrombin
 Untuk tujuan ini kapas dibasahi dengan larutan
menjadi trombin dan
segar 0,1 % dan ditekankan pada alveolus sehabis
secara langsung
ekstrasi gigi, zat ini tersedia dalam bentuk bubuk
menggumpalkan
atau larutan untuk penggunaaan lokal. Sediaan ini
fibrinogen.
tidak boleh disuntikkan IV, sebab segara
menimbulkan bahaya embo
HEMOSTATIK SERAP
3. Vasokonstriktor

 Mekanisme kerja
Epinefrin dan norepinefrin berefek
vasokontriksi , dapat digunakan
untuk menghentikan perdarahan
kapiler suatu permukaan

 Cara pemakaian
Penggunaanya ialah dengan
mengoleskan kapas yang telah
dibasahi dengan larutan 1: 1000
tersebut pada permukaan yang
berdarah.
HOMEOSTATIK SISTEMIK
1. Asam traneksamat
o Mekanisme kerja o Indikasi
Sebagai anti plasmin, 1. Hipermenorrhea
bekerja menghambat 2. Pendarahan pada
aktivitas dari aktivator kehamilan dan pada
plasminogen dan plasmin. pemasangan AKDR
Sebagai hemostatik, bekerja 3. Mengurangi pendarahan
mencegah degradasi fibrin, selama dan setelah
meningkatkan agregasi operasi
platelet memperbaiki Dosis Dosis yang dianjurkan 0.5
kerapuhan vaskular dan – 1 gram diberiklan 2-3 kali
meningkatkan aktivitas sehari secara IV lambat
factor koagulasi. sekurangnya dalam waktu 5
menit. Cara pemberian lain
perorang 1-1.5 gram, 2-3
kali/hari. Pada pasien gagal
ginjal dosis dikurangi.
HEMOSTATIK SISTEMATIK
2. Tranexamic Acid  Indikasi:
1. fibrinolosis local seperti: epistaksi, prostaktetomi,
 Cara kerja obat konisasi servik
Aktifitas antiplasminik 2. Edema angioneurotonik herediter
menghambat aktifitas dari 3. Pendarahan abnormal sesudah operasi
aktifaktor plasmonogen dan 4. Pendaragan sesudah operasi gigi dan penderita
plasmine. Aktifitas anti plasminik hemophilia
telah dibuktikan dengan berbagai
percobaan “ in vitro” penemuan
aktifitas plamin dalam darah dan Dosis dan cara pemberian :
aktifitas plasma setempat, setelah a. Klanex kapsul 250 mg Dosis lazim secara oral untuk dewasa: 3-4 kali
diberikan pada tubuh manusia. sehari, 1-2 kapsul.
Aktifitas Hemostatis mencegah b. Klanex tablet 500 mg Dosis lazim secara oral untuk dewasa: 3-4 kali
degradasi fibrin, pemecahan sehari, 1 tablet.
trombosit, peningkatan kerapuan c. Kalnex 50 mg injeksi Sehari 1-2 ampul (5-10ml) disuntikan secara
faskuler dan pemecahan factor intravena atau intramuscular, dibagi dalam 1-2 dosis.
koagulasi. Efek ini terlihat secara d. Pada waktu atau setelah operasi, bila diperlukan dapat diberikan 2- 10
klinis dengan berkurangnya waktu ampul (10-50 ml) dengan infuse intravena.
pendarahan dan lama e. Kalmex 100 mg injeksi 2.5 – 5 ml perhari disuntikan secara intravena
pendarahan. atau intra muscular dibagi dalam 1-2 dosisi.
f. Pada waktu atau setelah operasi bila dperlukan dapat diberiklan
sebanyak 5-25 ml dengan cara infuse intravena.
HEMOSTATIK SISTEMIK
3. Karbazokrom Na
Sulfonat (ADONA)  Mekanisme kerja
1. Menghambat peningkatan permeabilizas kapiler
2. Meningkatkan resistensi kapiler.

 Indikasi
1. Pendarahan disebabkan menurunnya resistensi
kapiler dan meningkatnya permeabilizas kapiler.
2. Pendarahan abnormal selama/pasca operasi
akibat penurunan resistensi kapiler.
3. Pendarahan otak.

 Dosis
1. Tablet 10 mg/ Forte 30 mg : 3 kali sehari, 1-3 tablet
2. Injeksi 2 ml/10 mg dan 5 ml/25 mg : 1 kali sehari
melalui injeksi intramuscular atau melalui injeksi
subkutan.
HEMOSTATIK SISTEMATIK
4. Methyergometrin
 Dosis
 Cara kerja obat - Peningkatan uterin involusi:
Methyergometrine adalah derivate 0.125 mg 3 kali sehari,
semisintetik dari alkaloid alami yaitu umumnya untuk 3 atau 4 hari.
ergometrine dan senyawa spesifik - Pendarahan puerperium,
uterotenik. Dibandingkan dengan subinvolusi, lochiometra :
golongan alkaloid ergotamine, efek 0.125 mg atau 0.25 m, 3 kali
pada pembuluh darah perifer lemah. sehari.

 Indikasi
1. Penangan aktif pada tahap 3
kelahiran.
2. Pendarahan uterin yang terjadi
setelah pemisahan plasenta, uterin
antony.
3. Subinvolusi dari puerperal uterus,
lochiometra.
4. Pendarahan uterin karena aborsi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai