Anda di halaman 1dari 3

Asam traneksamat 100mg / ml

Komposisi :
Asam traneksamat/ tranexamic acid 100 mg/mL
Sediaan :
Vial (10 w/v %) 5 mL Dus isi 2 blister @ 3 vial @ 5 mL Batch : 0112221
Farmakologi :

Aktivitas antiplasminik : Asam traneksamat 100mg / ml


Komposisi :
Asam traneksamat/ tranexamic acid 100 mg/mL
Sediaan :
Vial (10 w/v %) 5 mL Dus isi 2 blister @ 3 vial @ 5 mL Batch : 0112221
Farmakologi :
Aktivitas antiplasminik :menghambat aktivitas dari aktivator plasminogen dan plasmin.
Aktivitas hemostatis: mencegah degradasi fibrin, pemecahan trombosit, peningkatan kerapuhan vaskular dan
pemecahan faktor koagulasi.
Indikasi :
Untuk fibrinolisis lokal seperti epistaksis, prostatektomi, konisasi servik. - Edema angioneurotik herediter. -
Perdarahan abnormal sesudah operasi secara umum. - Perdarahan sesudah operasi gigi pada penderita
haemofilia. – Menoragia
Dosis dan cara pemberian :
Sehari 250-500 mg disuntikkan secara intravena atau intramuskular, dibagi dalam 1-2 dosis.  Pada waktu
atau setelah operasi, bila diperlukan dapat diberikan intravena sebanyak 500-2.500 mg dengan cara drip
infus. - Dosis ASAM TRANEKSAMAT harus disesuaikan dengan keadaan pasien masing-masing sesuai
dengan umur atau kondisi  klinisnya.
Kontraindikasi :
- Pasien yang menerima terapi trombin.
- Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap salah satu bahan dari produk ini.
Peringatan dan perhatian :
Insufisiensi ginjal, hematuria yang disebabkan oleh parenkim ginjal, wanita gamil dan menyusui, pasien
dengan/ berisiko  tinggi trombosis, terapi koagulopati. Perhatian untuk pemberian intravena: pada pemberian
intravena, obat diinjeksi secara perlahan.
Efek samping :
-Mual -kemerahan -mengantuk
-muntah -anoreksia -sakit kepala
- gatal, -diare
Interaksi obat :
Perhatian bila diberikan bersamaan dengan obat-obat: hemokoagulasi, batroxobin, obat-obat faktor
koagulasi (eptacog-alfa, dan yang lainnya)

Penyimpanan :

Simpan pada suhu dibawah 30 derajat celcius dan terlindungi dari cahaya

HARUS DENGAN RESEP DOKTER diproduksi oleh : Farmasi Lampung

aktivitas dari aktivator plasminogen dan plasmin.


Aktivitas hemostatis: mencegah degradasi fibrin, pemecahan trombosit, peningkatan kerapuhan vaskular dan
pemecahan faktor koagulasi.
Indikasi :
Untuk fibrinolisis lokal seperti epistaksis, prostatektomi, konisasi servik. - Edema angioneurotik herediter. -
Perdarahan abnormal sesudah operasi secara umum. - Perdarahan sesudah operasi gigi pada penderita
haemofilia. – MenoragiaAsam traneksamat 100mg / ml
Komposisi :
Asam traneksamat/ tranexamic acid 100 mg/mL
Sediaan :
Vial (10 w/v %) 5 mL Dus isi 2 blister @ 3 vial @ 5 mL Batch : 0112221
Farmakologi :
Aktivitas antiplasminik :menghambat aktivitas dari aktivator plasminogen dan plasmin.
Aktivitas hemostatis: mencegah degradasi fibrin, pemecahan trombosit, peningkatan kerapuhan vaskular dan
pemecahan faktor koagulasi.
Indikasi :
Untuk fibrinolisis lokal seperti epistaksis, prostatektomi, konisasi servik. - Edema angioneurotik herediter. -
Perdarahan abnormal sesudah operasi secara umum. - Perdarahan sesudah operasi gigi pada penderita
haemofilia. – Menoragia
Dosis dan cara pemberian :
Sehari 250-500 mg disuntikkan secara intravena atau intramuskular, dibagi dalam 1-2 dosis.  Pada waktu
atau setelah operasi, bila diperlukan dapat diberikan intravena sebanyak 500-2.500 mg dengan cara drip
infus. - Dosis ASAM TRANEKSAMAT harus disesuaikan dengan keadaan pasien masing-masing sesuai
dengan umur atau kondisi  klinisnya.
Kontraindikasi :
- Pasien yang menerima terapi trombin.
- Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap salah satu bahan dari produk ini.
Peringatan dan perhatian :
Insufisiensi ginjal, hematuria yang disebabkan oleh parenkim ginjal, wanita gamil dan menyusui, pasien
dengan/ berisiko  tinggi trombosis, terapi koagulopati. Perhatian untuk pemberian intravena: pada pemberian
intravena, obat diinjeksi secara perlahan.
Efek samping :
-Mual -kemerahan -mengantuk
-muntah -anoreksia -sakit kepala
- gatal, -diare
Interaksi obat :
Perhatian bila diberikan bersamaan dengan obat-obat: hemokoagulasi, batroxobin, obat-obat faktor
koagulasi (eptacog-alfa, dan yang lainnya)

Penyimpanan :

Simpan pada suhu dibawah 30 derajat celcius dan terlindungi dari cahaya

HARUS DENGAN RESEP DOKTER diproduksi oleh : Farmasi Lampung

Dosis dan cara pemberian :


Sehari 250-500 mg disuntikkan secara intravena atau intramuskular, dibagi dalam 1-2 dosis.  Pada waktu
atau setelah operasi, bila diperlukan dapat diberikan intravena sebanyak 500-2.500 mg dengan cara drip
infus. - Dosis ASAM TRANEKSAMAT harus disesuaikan dengan keadaan pasien masing-masing sesuai
dengan umur atau kondisi  klinisnya.
Kontraindikasi :
- Pasien yang menerima terapi trombin.
- Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap salah satu bahan dari produk ini.
Peringatan dan perhatian :
Insufisiensi ginjal, hematuria yang disebabkan oleh parenkim ginjal, wanita gamil dan menyusui, pasien
dengan/ berisiko  tinggi trombosis, terapi koagulopati. Perhatian untuk pemberian intravena: pada pemberian
intravena, obat diinjeksi secara perlahan.
Efek samping :
-Mual -kemerahan -mengantuk
-muntah -anoreksia -sakit kepala
- gatal, -diare
Interaksi obat :
Perhatian bila diberikan bersamaan dengan obat-obat: hemokoagulasi, batroxobin, obat-obat faktor
koagulasi (eptacog-alfa, dan yang lainnya)

Penyimpanan :

Simpan pada suhu dibawah 30 derajat celcius dan terlindungi dari cahaya

HARUS DENGAN RESEP DOKTER diproduksi oleh : Farmasi Lampung

Anda mungkin juga menyukai