SANKSI PELANGGARAN ETIK-HUKUM DI BIDANG KESEHATAN Pelanggaran etik murni Contoh: menarik imbalan yang tidak wajar atau menambah imbalan jasa dari keluarga sejawat dokter dan dokter gigi. Seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi (KODEKI pasal 3) Pelanggaran hukum di bidang kesehatan Pelayanan kedokteran di bawah standar Mengeluarkan surat keterangan palsu Membuka rahasia jabatan atau pekerjaan dokter Abortus provocatus Prosedur penanganan pelanggaran etik-hukum di bidang kesehatan Berdasarkan PERMENKES No.554 tahun 1982 dibentuk Panitia Pertimbangan dan Pembinaan Etik Kedokteran (P3EK) yang memiliki tugas; Memberi pertimbangan etik kedokteran kepada menteri Membina dan mengembangkan secara aktif KODEKI dan KODEGI dengan bekerjasama dengan IDI dan PDGI Memberi pertimbangan dan usul/saran kepada pejabat yang berwenang di bidang kesehatan Menyelesaikan persoalan yang tidak dapat diselesaikan oleh P3EK provinsi Menyelesaikan rujukan akhir dalam permasalahan pelanggaran etik kedokteran atau etik kedokteran gigi Mengadakan konsultasi dengan instansi penegak hukum dan instansi lain yang terkait P3EK provinsi terdiri atas unsur-unsur kantor wilayah depkes provinsi, dinas kesehatan provinsi tingkat 1, fakultas kedokteran, fakultas kedokteran gigi, IDI provinsi dan PDGI provinsi. Tugas P3EK provinsi adalah menerima dan memberi pertimbanga tentang persoalan etik profesi di wilayah nya kepada Kepala kantor wilayah depkes provinsi, mengawasi pelaksanaan kode etik di wilayahnya, mengadakan konsultasi dengan instansi penegak hukum dan instansi lain yang terkait, memberi nasihat kepada dokter, dokter gigi, membina dan mengembangkan secara objektif kode etik profesi dan memberi pertimbangan serta usulan/saran kepada pejabat yang berwenang di bidang kesehatan dalam wilayah provinsi Dalam pelanggaran kode etik kedokteran, kepala kantor wilayah departemen kesehatan provinsi berwenang mengambil tindakan berupa peringatan atau tindakan administratif terhadap dokter atau dokter gigi sesuai berat ringannya pelanggaran yang dilakukan Apabila dokter atau dokter gigi yang bersangkutan keberatan terhadap keputusan bersalah, dapat mengajukan banding dalam waktu 20 hari ke P3EK pusat melalui P3EK provinsi. Dalam hal penyidikan pelanggaran hukum di bidang kesehatan, penyidik berwenang; Melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan serta keterangan tentang tindak pidana di bidang kesehatan Melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidana di bidang kesehatan Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang atau badan hukum sehubungan dengan tindak pidana di bidang kesehatan Melakukan pemeriksaan atas surat dan atau dokumen lain tentang tindak pidana di bidang kesehatan Melakukan pemeriksaan dan penyitaan bahan dan barang bukti dalam perkara tindak pidana di bidang kesehatan Meminta bantuan ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana bidang kesehatan Menghentikan penyidikan apabila tidak terdapat cukup bukti yang membuktikan tentang adanya tindak pidana di bidang kesehatan Bentuk bentuk sanksi Bentuk sanksi pelanggaran etik dapat berupa; Teguran atau tuntunan secara lisan atau tulisan Penundaan kenaikan gaji atau pangkat Penurunan gaji atau pangkat setingkat atau lebih rendah Dicabut izin praktik dokter untuk sementara atau selama-lamanya Pada kasus-kasus pelanggaran hukum di bidang kesehatan, diberikan hukuman sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku dan diproses ke pengadilan